Analisa Data Kep Keluarga [PDF]

  • Author / Uploaded
  • WAHYU
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA DATA KEP KELUARGA



1.ANALISA DATA KEPERAWATAN KELUARGA  Pengertian Analisa data adalah kemampuan dalam mengembangkan kemampuan berpikir rasional sesuai dengan latar belakang ilmu pengetahuan.  Di dalam menganalisis data, terdapat 3 norma yang perlu diperhatikan dalam melihat perkembangan kesehatan keluarga, yaitu : 1. Keadaan kesehatan yang normal dari setiap anggota keluarga, meliputi : a. Keadaan kesehatan fisik, mental, dan sosial dari anggota keluarg b. Keadaan pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarga c. Keadaan gizi anggota keluarga d. Status imunisasi anggota keluarga e. Kehamilan dan keluarga berencana (KB) 2. Keadaan rumah dan sanitasi lingkungan, meliputi : a. Rumah : ventilasi, penerangan, kebersihan, konstruksi, luas rumah dibandingkan dengan jumlah anggota keluarga, dsb b. Sumber air minum c. Jamban keluarga d. Tempat pembuangan air limbah e. Pemanfaatan pekarangan yang ada, dsb. 3. Karakteristik keluarga : a. Sifat-sifat keluarga b. Dinamika dalam keluarga c. Komunikasi dalam keluarga d. Interaksi antar anggota keluarga e. Kesanggupan keluarga dalam membawa perkembangan anggota keluarga f. Kebiasaan dan nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga.



Jenis data yang digunakan menentukan masalah meliputi :



a) Data Objektif - Disebut juga tanda (sign) - Diperoleh berdasarkan observasi atau pemeriksaan Contoh : hasil pengukuran tanda vital (Td, N, RR, S) Bb pemeriksaan laboratorium b) Data Subjektif - Disebut juga gejala (symptom) - Ungkapan atau pernyataan klien / keluarga tentang yang dirasakan Contoh : klien merasa nyeri, khawatir



CONTOH; ANALISA DATA DATA



MASALAH KESEHATAN



DS : pasien mengatakan merokok Pasien mengatakan sering sakit gigi DO : bibir hitam, gigi kekuningan, gigi berlubang DS : Pasien mengatakan terdapat tangga yang cukup tinggi



Ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan



DO : Tangga tinggi dan tidak terdapat pegangan DS :Pasien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan berolahraga



MASALAH KEPERAWATAN Perilaku hidup tidak sehat



Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga



Risiko Jatuh



ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugastugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)



Gaya hidup kurang gerak



DO : -



2.DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA Diagnosa Keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk



menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah (Carpenito,2000). Perumusan diagnosa keperawatan : Dalam penentuan diagnosa keperawatan tidak terlepas dari ; 1.Menetapkan masalah (Problem atau P). 2.Menetapkan Etiologi (E atau penyebab masalah) 3.Mengenal tanda-tanda atau gejala (Sign & Symptom atau S) Perumusan diagnosa keperwatan keluarga Rumusan NANDA. Tipologi dari diagnosa keperawatan keluarga terdiri dari : · Aktual (terjadi deficit / gangguan kesehatan) · Resiko (ancaman kesehatan) · Keadaan sejahtera (Wellness) CONTOH: Contoh diagnosa keperawatan keluarga : 1. Aktual (terjadi defisit atau gangguan kesehatan Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari gangguan kesehatan. Contoh : - Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada balita (anak N) keluarga Bpk. X berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan gangguan mobilisasi - Keterbatasan aktivitas / pergerakan pada lanjut usia (Ibu W) keluarga Bpk. X berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak akibat rematik - Perubahan peran dalam keluarga Bpk. X berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah peran sebagai suami 2. Resiko (ancaman kesehatan) Sudah ada data yang menunjang tetapi belum terjadi gangguan. Misalnya : lingkungan rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat, stimulasi tumbuh kembang anak yang tidak adekuat. Contoh :



- Resiko terjadi konflik pada keluarga Bpk. Z berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah komunikasi - Resiko gangguan perkembangan pada balita (anak N) keluarga Bpk. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal stimulasi yang tepat bagi perkembangan balita - Resiko gangguan pergerakan pada lansia (Ibu Q) keluarga Bpk. L berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak 3. Potensial (keadaan sejahtera atau wellness) Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan keluarga dapat ditingkatkan. Contoh : - Potensial terjadi peningkatan kesejahteraan pada ibu hamil (Ibu G) keluarga Bpk. J - Potensial peningkatan status kesehatan pada bayi keluarga Bpk. H - Potensial peningkatan status kesehatan pada pasangan baru menikah keluarga Bpk. F



3.SKORING KEPERAWATAN KELUARGA Skoring dilakukan bila perawat merumuskan diagnosa keperawatan telah dari satu proses skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh Bailon dan Maglay (1978) dalam Effendy (1998). Dalam menentukan skoring keperawatan keluarga terdapat hal-hal yang sangat berkaitan sebagai pendukung penentu skoring yaitu : 1.Tipologi masalah 2.Prioritas masalah 3.Kriteria prioritas masalah  Tipologi Masalah Keluarga Dalam tipologi masalah kesehatan keluarga, terdapat 3 kelompok masalah besar, yaitu : 1. Ancaman kesehatan. Merupakan keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan terjadinya penyakit,



kecelakaan dan kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan. Yang termasuk di dalamnya adalah : - Penyakit keturunan : asma, dm, dll - Klg dgn peny menular: TBC,hepatitis, dll - Jmlh anggota klg yg besar - Resti kecelakaan dlm klg: bnd tjm, tangga - Stressor 2. Kurang/tidak sehat Adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan. Yang termasuk di dalamnya adalah : - Kegagalan dlm memantapkan kesehatan - Keadaan sakit, sesudah / sebelum didiagnosa - Kegagalan tumbang anak 3. Situasi krisis Adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga dalam menyesuaikan diri, termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga. Yang termasuk di dalamnya adalah : - Keadaan yang menuntut penyesuaian diri klg. - Perkawinan - Masa nifas - Kehamilan - Menjadi orang tua - Persalinan - Abortus  Proritas masalah klg Dilakukan setelah penetapan diagnosa kes keluarga. Hal-hal yang perlu diperhatikan, sbb : 1.Penyelesaian masalah tidak dapat diatasi dalam klg 2. Masalah yang dpt mengancam kehidupan klg 3. Respon & perhatian klg terhrdap askep keluarga 4. Keterlibatan klg dlm problem solving 5. Sumber daya klg dlm penyelesaian masalah 6. Pengetahuan dan kebudayaan klg  Kriteria prioritas masalah - Sifat masalah - Kemungkinan masalah dapat di ubah - Potensi masalah dapat di cegah



-



Masalah yag menonjol



Menentukan prioritas masalah keperawatan keluarga SKALA PRIORITAS MASALAH KLG: No 1



2



3



4



KRITERIA



SKOR



Sifat masalah · Actual (tidak / kurang sehat) · Ancaman Kesehatan · Keadaan Sejahtera Kemungkinan masalah dapat diubah · Mudah · Sebagian · Tidak dapat Potensi masalah untuk dicegah · Tinggi · Sedang · Rendah Menonjolnya masalah · Masalah berat, harus segera ·



ditagani Ada masalah, tetapi tdak perlu



·



segera ditangani Masalah tidak dirasakan



BOBOT



3 2 1 2 1 0 3 2 1



2 1 0



1



2



1



1



SKORING  Tentukan skor untuk setiap kriteria  Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot x BOBOT  Jumlahkan skor untuk semua kriteria  Skor tertinggi adalah 5 dan sama untuk seluruh bobot. Faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas masalah Kriteria I Siafat masalah : bobot yang lebih berat diberikan pada tidak / kurang sehat karena yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga Kriteria II Kemungkinan masalah dapat diubah, perawat perlu memperhatikan terjangkaunya factor – factor sebagai berikut : ~Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masaalah ~Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga ~Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu



~Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan dukungan masyarakat Kriteria III Potensi masalah dapat dicegah factor – factor yang perlu diperhatikan : ~Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada ~Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan – tindakan yang tepat dalam memperbaiki masalah ~Adanya kelompok “high Risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi untuk mencegah masalah Kriteria IV Menonjolnya masalah, perawat perlu dinilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skor tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.



Contoh; 1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah kesehatan 2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga 3.Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)