Analisa Jurnal KB1 Pai [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA JURNAL KB1 PAI Tema: Relasi Ilmu, Filsafat dan Agama Dalam Dimensi Filsafat Ilmu A. Konsep dan Deskripsinya dalam Bahan Ajar 1. Konsep yang Saya Temukan : a. Definisi Ilmu: Banyak para ahli dan ilmuwan mendefinisikan tentang kata Ilmu, dan itu sangat banyak. Oleh karena itu, maka dengan maksud untuk tidak mendegradasi makna kata ilmu, maka secara umum, ilmu adalah suatu pengetahuan tentang objek tertentu yang disusun secara sistematis, objektif, rasional dan empiris sebagai hasil.



b. Karakter Ilmu: Tidak semua pengetahuan bisa dikategorikan sebagai ilmu. Meskipun ilmu sendiri adalah bagian dari pengetahuan. Untuk membedakan maka kita bisa melihat karakteristik ilmu diantaranya 1) Ilmu merupakan pengetahuan yang disusun secara metodis, sistematis, dan kohern (bertalian) tentang satu bidang tertentu dan merupakan kenyataan (realitas) 2) Ilmu dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentudibidang (pengetahuan)tersebut



c. Fungsi Ilmu Pengetahuan: 1) Deskriptif Dimana ilmu mampu menggambarkan, melukiskan dan memaparkan suatu objek atau masalah sehingga mudah dipelajari oleh peneliti 2) Pengembangan Ilmu bisa melanjutkan hasil penemuan-penemuan yang lalu dan menemukan gasil pengetahuan baru 3) Prediksi: Ilmu bisa meramalkan kejadian-kejadian yang besar yang mungkin terjadi sehingga manusia dapat mengambil tindakan yang perlu dalam menghadapinya 4) Kontrol:



Ilmu bisa digunakan sebagai alat pengontrol, pengatur dan mengendalikan peristiwa yang tidak baik. d. Konsep Epistemologi :Merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang membicarakan tentang teori pengetahuan.Teori pengetahuan yang dimaksud adalah asal muasal pengetahuan, sumber struktur pengetahuan, metode, dan validasinya atas pengetahuannya.Epistemologi memfokuskan pada makna pengetahuan yang dihubungkan dengan konsep, sumber dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan dsb.Epistemologi menggunakan kata atau kalimat-kalimat tanya dari yang sederhana sampai yang kompleks. e. Perbedaan Ilmu, Filsafat dan Agama : 1) Ilmu dan filsafat bersumber dari rasio manusia, sedangkan agama dari wahyu Tuhan. 2) Ilmu mencari kebenaran melalui penyelidikan/riset, pengalaman/empiris dan percobaan/experimen. 3) Kebenaran yang ditemukan oleh ilmu bersifat positif yaitu kebenaran yang memiliki dalil yang kuat. Kebenaran Filsafat adalah kebenaran spekulatif berupa dugaan yang tidak dapat dibuktikansecara empiris. Sedangkan agama memiliki kebenaran yang bersifat mutlak (absolut)



2. Kontekstualisasi Perkembangan ilmu pengetahuan begitu sangat pesat. Ditandai dengan berbagai dinamika termasuk bagaimanaawal mula filosof-filosof Zunani yang meletakkan dasar-dasar berpikir dengan menggunakan logikanya. Dari situ muncullah konsepsi-konsepsi atas ilmu pengetahuan manusia. Bahkan sudah ada pengklasifikasian ilmu pengetahuan oleh Socrates. Yang artinya bahwa saat itu, cabang-cabang ilmu pengetahuan sudah muncul. Pada generasi-generasi berikutnya ternyata ilmu pengetahuan semakin berkembang lebih pesat lagi. Selain cabang-cabang ilmu pengetahuan yang makin bertambah, metode, pendekatan, atau paradigmaparadigma modern semakin menunjukkan kesempurnaannya. Akurasi keilmuan sebagai bentuk dari idealisme seorang ilmuwan masih memiliki idealisme yang kuat sehingga mampu menggali dan mengembangkan potensi. Setinggi apapun jenis keilmuan dan secanggih apapun manusia bermain logika melalui daya rasionalnya, akal manusia tetap memiliki keterbatasan, maka manusia harus senantiasa tunduk terhadap ayat-ayat Tuhan



3. Refleksi:



Sampai hari ini masih saja ada ilmuwan yang mungkin “sombong” dengan kemampuannya.Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat mereka seolah men-Tuhankan akal mereka sebagai manusia. Dalam pendidikan Agama Islam, kita sebagai guru seyogyanya tetap mengerahkan segala daya upaya kita supaya dalam menjalankan tugas sebagai GPAI betul-betul optimal. Dari jurnal yang ada ini, paling tidak kita terinspirasi bagaimana kita untuk bisa memaksimalkanperan kita khusunya dalam hal intelektualitas kita. Allah Swt memberikan dorongan kepada kita untuk senantiasa membaca, berdzikir, bermuhasabah, mengingat, memperhatikan dan seterusnya yang memang itu merupakan tradisi-tradisi keilmuwan orang Islam Prinsip dari moderasi beragama adalah membentuk karakter sikap atau cara pandang perilaku yanng moderat, toleran, menghargai perbedaan dan selalu mengejawantahkan kemaslahatan bersama (Kamaruddin, republika 2022). Isi bahan ajar ini adalah berkenaan dengan wacana-wacana keilmuan yang berkembang sejak zaman dulu sampai hari ini. Selain kita memiliki pengetahuan tentang sejarah para ilmuwan tersebut, jelas kita disuguhkan pada kenyataan bahwa orang-orang terdahulu memiliki kecintaan terhadap ilmu yang luar biasa. Dengan ilmu tersebut maka kemudian manusia bisa menghasilkan teknologi yang sangat luar biasa. Jika harus dikaitkan dengan Moderasi Beragama, maka Isi Bahan Ajar ini menjadisangat relevan. Terlebih saat ini dimana Guru PAI memiliki peran yang sangat strategis dengan tantangan kebhinekaan dan keberagaman syang sangat komplek di Nusantara. Tentu Guru PAI harus memiliki tingkat kompetensi yang tinggi atau menjadi Guru PAI yang Bermutu. Termasuk dalam hal ini bagaimana bisa memahami teori-teori pemikiran, termasuk mempelajari ilmuilmu yang mendasar yaitu filsafat dan ilmu-ilmu lainnya guna mengembangkan sistem pendidikan Agama Islam.