Analisa Kalibrasi Baby Incubator (Edo 034) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Edo Rafsanzani NIM : P27838117034



Data alat Merek



: TESENA Portable Infant Incubator



Model/Tipe



: TSN 5



No. Seri



: AKD 20902500198



Tanggal Kalibrasi



: 5 Maret 2020



Tempat Kalibrasi



: Direktorat



Nama Ruang



: Lab Keperawatan



Metode Kerja



: Prosedur pengujian dan atau kalibrasi alat kesehatan Mengacu pada SMS-LAB-01/IK-009



Hasil Analisa



Baby Incubator merupakan salah satu dari alat kesehatan yang harus dikalibrasi setiap tahun sekali. Karena dengan dilakukannya kalibrasi maka dapat diketahui apakah alat tersebut laik pakai atau tidak. Saat dilakukannya kalibrasi suhu ruang sebesar 22.6ºC dan kelembapan pada ruangan yaitu 75%. Setting suhu pada baby incubator sebesar 36ºC, pengambilan data dilakukan selama 60 menit agar mendapatkan data yang akurat dan dapat melihat kestabilan output dari beberapa parameter yang ada, yaitu : 1. Suhu (temperature)



Kalibrasi dengan incu II sudah menggunakan 5 titik pengukuran suhu, yaitu T1, T2, T3, T4, dan T5. Masing-masing titik memiliki jarak 10 cm yang membentuk pola persegi dari T1 hingga T4, sedangkan titik T5 berada tepat di tengah dari alat incu II. Aturan standard suhu yang baik adalah pada saat overshoot suhu tidak lebih dari 2ºC dari suhu setting dan suhu dapat stabil dalam jangka waktu tidak lebih dari 15 menit, pada saat suhu telah stabil maka fluktuasi tidak lebih dari ±0,5ºC di masing-masing titik. Dari data yang didapat saat kalibrasi, titik T1 menunjukkan suhu paling tinggi di antara titik yang lain, sedangkan titik T5 menunjukkan suhu paling rendah di antara titik yang lain, karena letak elemen pemanas berada di dekat titik T1. Masing-masing titik memiliki besar suhu yang berbeda-beda karena dapat disebabkan oleh letak elemen untuk pemanas dan hembusan blower yang tidak merata di seluruh box baby incubator, peletakan baby incubator saat dilakukan kalibrasi juga dapat mempengaruhi besar suhu yang terbaca oleh incu II. 2. Kelembapan (humidity)



Standard kelembapan yang baik pada baby incubator adalah sebesar ≥70%. Pada saat dilakukan kalibrasi kelembapan pada baby incubator berada diantara ≤41%, kelembapan yang tidak sesuai ini dapat disebabkan karena air yang ada pada chamber tersisa sedikit dan perlu adanya pengisian kembali sesuai dengan spesifikasi alatnya, dapat juga dikarenakan elemen panas tidak bekerja dengan baik sehingga penguapan pada air tidak maksimal. 3. Kebisingan (noise)



Standard kebisingan yang baik pada baby incubator adalah sebesar ≤60 dB. Pada saat dilakukan kalibrasi kebisingan pada baby incubator sangat tidak stabil dan di beberapa waktu terdapat kebisingan yang di atas normal yaitu >61 dB. Hal ini dapat dikarenakan factor dari luar yaitu, keadaan ruangan pada saat dilakukan kalibrasi sangat bising oleh para mahasiswa yang berada di sekitar baby incubator sehingga sensor sound mendeteksi suara dari luar baby incubator. Selain factor dari luar dapat juga dikarenakan factor dari dalam baby incubator yaitu, suara blower yang keras dapat mengakibatkan kebisingan melebihi batas normal. 4. Aliran udara (airflow)



Standard aliran udara yang baik pada baby incubator adalah sebesar < 0,35 m/s. Pada saat dilakukan kalibrasi, incu II tidak dapat mendeteksi seberapa besar aliran udara yang terdapat di dalam baby incubator dikarenakan data yang terbaca sangat kecil yaitu dibawah 0,1 m/s. Aliran udara yang sangat kecil ini dapat dikarenakan blower tidak bekerja sehingga perputaran udara di dalam baby incubator tidak maksimal. 5. Suhu matras



Standard suhu matras yang baik pada baby incubator adalah ≤40ºC. Pada saat dilakukan pengambilan data kalibrasi suhu matras menunjukkan direntang 36.5 ºC hingga hampir 38 ºC. Sehingga suhu matras masih pada batas normal. Dari data kalibrasi yang didapat pada tanggal 5 Maret 2020 dan analisa yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa alat baby incubator dengan merk TESENA portable infant incubator dengan model/tipe TSN 5 yang memiliki nomor seri 546/II/10 di Ruang Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Surabaya dinyatakan “tidak laik pakai” dikarenakan terdapat beberapa parameter yang tidak sesuai dengan standard normal pada baby incubator.