Macam Metode Analisa Fotometri ATIKAH SAKINAH 034 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Macam-macam metode analisa fotometri : 1. Analisa kolometri Apabila intensitas sinar yang diukur adalah sinar tampak. Kolorimetri adalah suatu metode analisa kimia yang berdasarkan pada perbandingan intensitas warna larutan dengan warna larutan standarnya. Metode ini merupakan bagian dari analisis fotometri. Cara mengukur jumlah zat dalam larutan sekaligus mengetahui warnanya yaitu dengan cara melewatkan sebuah sinar melalui pelarutnya. Pengamatan dapat kita lakukan dengan cara melihat perubahannya atau dengan alat yang disebut fotosel. Untuk lebih jelas lihat skema dibawah ini : ca h aya masuk →



Larutan C



ca h aya yang diteruskan →



sensor mata (fotosel)



Sensor Cahaya masuk dari bawah mata atau fotosel Cahaya yang diteruskan Larutan C Cahaya yang masuk Gambar 1. Skema foto sel Dalam hal ini terjadi bila sinar baik yang polikromatis atau monokromatis mengenai suatu zat atau media perantara, maka intensitas sinar tersebut akan berkurang. Hal ini terjadi karena sebagian cahaya tersebut diserap oleh media perantaranya dan sebagian kecil dipantulkan kembali atau dihamburkan. Maka dapat kita tulis : Io = I a + I F + I r Dengan : Io = intensitas mula-mula Ia = sinar yang diserap If = sinar yang diteruskan Ir = sinar yang dipantulkan (Underwood, 1998) Referensi : Wood R., Nilsson A., and Wallin, H. (1998). Quality in the Food Analysis Laboratory. Thomas Graham House, Science Park, US.



2. Analisa turbidimetri Apabila intensitas sinar yang diukur adalah sinar terusan. Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya partikel padat dalam larutan setelah sinar melewati suatu larutan yang mengandung partikel tersuspensi. Artinya turbidimetri adalah analisa yang berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya ke segala arah yang mengenainya. Dalam turbidimetri digunakan larutan yang berupa koloid atau tersuspensi. Larutan jernih dapat diukur dengan metoda ini dengan jalan memberikan emulgator untuk mengemulsi larutan. Larutan tersuspensi atau koloid mengandung partikel yang berukuran 10-10 cm. Ukuran partikel ini biasanya dapat dilihat dengan mata. Hamburan yang terukur pada alat turbidimetri adalah hamburan yang diteruskan atau yang membentuk sudut 1800. Sedangkan hamburan yang membentuk sudut 900, hamburannya terdeteksi oleh alat Nefelometer. Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan ada berbagai macam yaitu ; 1.



Hamburan Reylegh Yaitu hamburan sinar oleh molekul-molekul yang diameternya jauh lebih kecil dari sinar yang dihamburkan. Intensitas sinar yang terpancar sebanding dengan satu per panjang gelombang berpangkat empat.



2.



Hamburan Tyndall Yaitu hamburan sinar yang diameter molekul-molekulnya lebih besar dari sinar yang dihamburkan. Pada hamburan Reylegh dan hamburan Tyndal tidak terjadi perubahan frekuensi sinar datang dengan sinar yang dihamburkan.



3.



Hamburan Raman Yaitu hamburan yang dapat mengubah frekuensi antara sinar yang datang dengan sinar yang dihamburkan. Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang biasanya dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu parameter mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang diabaikan karena dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal tersebut dapat berpengaruh terhadap mutu. Oleh sebab itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat turbidimeter. Ada beberapa cara praktis memeriksa kualitas air, yang paling langsung karena beberapa ukuran redaman (yaitu, pengurangan kekuatan) cahaya saat melewati kolom sampel air, Kekeruhan diukur dengan cara ini menggunakan alat yang disebut nephelometer dengan setup detektor ke sisi sinar. Turbidimeter yaitu sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba.Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas tergantung juga pada warna. Untuk partikel yang lebih kecil, rasio Tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel dan berbanding terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombangnya. Metode pengukuran turbiditas dapat dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu :







Pengukuran perbandingan intensitas cahaya yang dihamburkan terhadap intensitas cahaya yang datang







Pengukuran efek ekstingsi, yaitu kedalaman dimana cahaya mulai tidak tampak di dalam lapisan medium yang keruh.







Instrumen pengukur perbandingan Tyndall disebut sebagai Tyndall meter. Dalam instrumen ini intensitas diukur secara langsung. Sedang pada nefelometer, intensitas cahaya diukur dengan larutan standar Referensi : Ismono. 1983. Cara-Cara Optic dalam Analisa Kimia, Departemen Kimia ITB : Bandung Kopkar. 1990. Konsep Dasar Kimia Analisa, Penerbit UI Press : Jakarta hal 207 – 213 3. Analisa nefelometri Apabila intensitas sinar yang diukur adalah hambar koloid. Nefelometri merupakan metode yang digunakan untuk pengukuran kadar zat dengan mengukur peredaran cahaya (scattered) yang mengenai pertikel dalam larutan, sedangkan alat yang dipakai adalah nefelometri. Penggunaan nefelometri umumnya untuk mnegukur protein plasma seperti immunoglobulin, komponen-komponen, dan protein spesifik yang lain seperti free light chain. Prinsip Kerja Nefelometri : • Nephelometry menitik beratkan pengukuran pada jumlah cahaya yang disebarkan (scaterred) dari kuvet yang mengandung suspense partikel dalam suatu cairan •



(solution). Komponen-komponen dari nefelometer itu sama dengan komponen yang terdapat pada spectrometer cahaya kecuali pada detector yang ditempatkan pada sudut







yangkhusus dari sumber cahaya. Detector merupakan sabuah tube fotomultiplier yang ditempatkan pada suatu posisi untuk mendeteksi cahaya yang tersebar. Detektor bisa ditempatkan pada sudut 90o, 70o or 37o tergantung pada sudut mana paling banyak ditemukan cahaya yang disebarkan.







Karena jumlah cahaya yang disebarkan jauh lebih besar daripada yang diteruskandalam suspensi turbid, maka nefelometri memiliki tingkat sensitifitas







yang lebih tinggi daripada turbidimetri. Jumlah cahaya yang disebarkan, bergantung pada jumlah dan ukuran partikel







yang tersuspensi. Sebagian besar aplikasi klinis, sumber cahayayang digunakan adalah lampu







tungsten, dimana tungsten memberikan cahaya dalam daerah visible. Untuk sensitivitas yang lebih tinggi dan untuk aplikasi penentuan ukuran dan



jumlah partikel dalam suspense, digunakan laser light nephelometer 4. Analisa pluometri Sinar yang digunakan adalah sinar UV (ultraviolet) maka mengalami fluoresensi.