4 0 813 KB
ANALISA PERAWATAN SISTEM DISTRIBUSI MINYAK LUMAS BERBASIS KEANDALAN PADA KAPAL KM.BUKIT SIGUNTANG DENGAN PENDEKATAN RCM (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE) ISSN 233-0322 Relinton B Manalu1, Untung Budiarto1, Hartono Yudo1, 1) Program Studi S1 Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia Email: [email protected] 1. Objek yang Dibahas Objek yang dibahas pada jurnal ini adalah Sistem Pelumasan (LO System) pada KM Bukit Siguntang. Minyak pelumas pada suatu sistem permesinan berfungsi untuk memperkecil gesekan-gesekan pada permukaan komponen-komponen yang bergerak dan bersinggungan. Selain itu minyak pelumas juga berfungsi sebagai fluida pendingin pada main engine. Kegagalan pada sistem minyak pelumas menyebabkan sistem tidak beroperasi semestinya dan menyebabkan kegagalan pada mesin induk, jadi dapat menyebabkan kerugian yang besar.
Gambar 1. Pelumasan dalam Engine
2. Prinsip Kerja LO System
Gambar 2. PFD Lubricating Oil System Prinsip kerja Sistem minyak lumas pada KM. Bukit Siguntang adalah sebagai berikut : minyak lumas dari service tank dipindahkan ke sump tank dengan bantuan transfer pump. Di dalam sump tank minyak lumas diendapkan dari air dan kotoran padat. Setelah itu dialirkan menuju separator. Melalui separator minyak lumas dimurnikan dan dibersihkan terlebih dahulu dari kandungan air dan kontaminasi kandungan partikel padat. Sebelum menuju main engine minyak lumas disaring dan dibersihkan menggunakan purifier. Selanjutnya minyak lumas dialirkan menuju main diesel engine melalui filter dan lub oil cooler. Temperatur oil keluar dari cooler secara otomatis dikontrol pada level konstan yang ditentukan untuk memperoleh viskositas yang sesuai dengan yang diinginkan pada inlet main diesel engine. Kemudian lub. oil dialirkan ke main engine bearing dan juga dialirkan kembali ke lub. oil sump tank 3. Main Failure Kegagalan utama pada jurnal ini adalah Hilangnya Fungsi Lubricating Oil di Main Engine. Hal ini dapat terjadi karena terdapat kegagalan pada komponen – komponen yang ada di lubricating oil system dan menyebabkan main engine kehilangan fungsi dari lubricating oil system. 4. Sub System No. Sub System 1.
Supplying SubSystem
2.
Purifying SubSystem
3.
Pre-Lubricating Sub-System
Komponen L.O. Storage Tank L.O. Transfer Pump Sump Tank L.O. Pump Separator Purifier Filter L.O. Cooler
Fungsi Menyuplai oli dari storage tank menuju sump tank melalui L.O. transfer pump Yaitu proses pemurnian oli sebelum masuk ke main engine melalui L.O Pump, separator dan purifier Yaitu proses pengondisian oli sebelum masuk ke main engine melalui filter dan lubricating oil cooler
5. Fungsi dan Kegagalan tiap Komponen a. Supplying Sub-System Komponen
Storage Tank
Transfer Pump
Sump Tank
Fungsi
Tempat penyimpanan minyak lumas awal sebelum di suplai ke sump tank. Merupakan pompa yang berfungsi untuk memindahkan minyak lumas dari service tank tank menuju sump tank.pada kapal ini terdapat dua buah transfer pump yang disusun secara standby. Tanki yang digunakan sebagai tempat pengendapan kandungan air dan kotoran yang terdapat pada minyak lumas.
Kegagalan Tangki penyimpanan mengalami kebocoran Penyumbatan pada Service Tank Terjadi kebocoran pada casing pompa Impeller rusak
Penyumbatan pada Sump Tank
Kebocoran pada tanki
b. Purifying Sub-System Komponen
Fungsi
Kegagalan Terjadi kebocoran pada casing pompa
LO Pump
Pompa yang berfungsi untuk memompa minyak lumas yang berasal dari sump tank menuju main engine.
LO Separator
LO Purifier
Merupakan komponen yang berfungsi untuk membersihkan dan memurnikan minyak lumas dari pengaruh kandungan air dan kontaminasi partikel padat. Untuk memisahkan minyak lumas dengan air dan zat-zat lain yang tidak diinginkan.
Impeller rusak
LO separator mengalami kebocoran
LO Purifier mengalami kebocoran
c. Pre-Lubricating Sub-System Komponen LO Cooler
Filter
Fungsi Alat yang digunakan untuk mendinginkan Oli yang keluar dari Mesin Induk atau Mesin bantu dengan pendinginan Air Laut. Komponen yang berfungsi untuk menyaring minyak lumas dari daily tank agar minyak lumas yang disuplai ke main engine benar benar bersih. Terdapat dua buah filter yang dipasang secara standby.
Kegagalan LO Cooler mengalami kebocoran
Filter mengalami Kebocoran
6. Fault Tree Analysis M.E Kehilangan Fungsi Lub.Oil System Gate
Kegagalan Sub-System Pre-Lubricating Gate 1
LO Cooler Mengalami Kegagalan Event 1
Kegagalan Sub-System Purifying Gate 2
L.O. Filter Mengalami Kegagalan Gate 4
L.O L.O Filter Filter 11 Mengalami Mengalami Kegagalan Kegagalan Event 2 Event 2
L.O. Purifier Mengalami Kegagalaan Event 4
L.O Filter 2 Mengalami Kegagalan Event 3
L.O. Separator Mengalami Kegagalan Gate 5
LO Separator 1 Mengalami Kegagalaan Event 5
LO Separator 2 Mengalami Kegagalaan Event 6
Kegagalan Sub-System Supplying Gate 3
Tidak Ada Suplai Oli dari L.O. Pump Gate 6
L.O. Pump 1 Mengalami Kegagalaan Event 7
Sump Tank Mengalami Kegagalan Event 9
L.O. Pump 2 Mengalami Kegagalaan Event 8
L.O. Transfer Pump Mengalami Kegagalan Gate 7
L.O. Transfer Pump 1 Mengalami Kegagalaan Event 10
L.O. Service Tank Mengalami Kegagalan Event 12
L.O. Transfer Pump 2 Mengalami Kegagalaan Event 11
7. Cut Set Mechanical Failure Step 3 Step 1 Step 2 1 1 G1 G4 2,3 4 4 5,6 G2 G5 7,8 G6 9 9 10,11 G3 G7 12 12 Jadi minimal cut set = {1, 2&3, 4, 5&6, 7&8, 9, 10&11, 12} = {C1, C23, C4, C56, C78, C9, C1011, C12} =8 8. Block Diagram
LO Filter 1 LO. Cooler
LO. Separator 1
LO. Purifier LO Filter 2
LO. Transfer Pump 1
LO. Pump 1
Sump Tank LO Separator 2
LO Pump 2
Storage Tank LO. Transfer Pump 2
9. Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Komponen
Failure Mode Tangki penyimpanan mengalami kebocoran
Oli habis, tidak ada suplai oli ke main engine
Penyumbatan pada Service Tank
Terjadi penyumbatan pada saluran keluar tangki
Sump Tank
LO Separator LO Purifier
LO Cooler
Filter
Cause Of Failure Korosi yang dibiarkan
Existing Conditions S O D RPN 8
2
1
16
Pengendapan oli yang tidak dibersihkan
8
2
1
16
Terjadi kebocoran pada casing pompa
Pompa bocor dan kemasukan angin sehingga oli tidak terpompa ke sump tank
Korosi yang dibiarkan
8
7
1
56
Impeller rusak
Oli tidak dapat didorong oleh pompa
Tekanan dan panas yang terus menerus
8
7
1
56
Penyumbatan pada Sump Tank
Penyumbatan saluran keluar tanki
Kotoran mengendap terus menerus tanpa dibersihkan
8
3
1
24
Kebocoran pada tanki
Oli habis, tidak ada suplai oli ke main engine
Korosi yang dibiarkan
8
3
1
24
LO separator mengalami kebocoran
Oli tidak dapat dibersihkan
Usia komponen
8
7
6
336
LO Purifier mengalami kebocoran
Oli tidak dapat dimurnikan
Usia komponen
8
7
6
336
8
7
1
56
8
7
8
448
Service Tank
Transfer Pump
Effect Of Failure
Terdapat kerak di Heat Exchanger sehingga panas tidak dapat dihantarkan Usia komponen yang sudah lama, dalam oli masih terdapat kotoran yang terlalu besar dikarenakan separator dan purifier mengalami kegagalan
LO Cooler mengalami kebocoran
Suhu Oli tinggi
Filter mengalami Kebocoran
Oli masih kotor
Terjadi kebocoran pada casing pompa
Pompa bocor dan kemasukan angin sehingga oli tidak ter dorong ke sump tank
Korosi yang dibiarkan
8
7
1
56
Impeller rusak
Oli tidak dapat didorong oleh pompa
Tekanan dan panas yang terus menerus
8
7
1
56
LO Pump
10. Menghitung Reliability Komponen 3 Point Weibull R (t) =𝑒−((𝑡−α)/η)β a. Storage Tank Parameter lokasi (α) = 0 Parameter bentuk (β) = 61,93 Parameter skala (η) = 3120 Storage Tank t (jam)
α
β
η
R
0
0
61,93
3120
1
1000
0
61,93
3120
1
2000
0
61,93
3120
1
3000
0
61,93
3120
0,9156416
3050
0
61,93
3120
0,7824709
3075
0
61,93
3120
0,6658563
3085
0
61,93
3120
0,6081983
3090
0
61,93
3120
0,5771164
b. Sump Tank Parameter lokasi (α) = 0 Parameter bentuk (β) = 61,93 Parameter skala (η) = 3120 Storage Tank t (jam)
α
β
η
R
0
0
61,93
3120
1
1000
0
61,93
3120
1
2000
0
61,93
3120
1
3000
0
61,93
3120
0,9156416
3050
0
61,93
3120
0,7824709
3075
0
61,93
3120
0,6658563
3085
0
61,93
3120
0,6081983
3090
0
61,93
3120
0,5771164
c. Filter Parameter lokasi (α) = 0 Parameter bentuk (β) = 5,997 Parameter skala (η) = 102,8 Filter t (jam) 0 50 75 85 90 91 92
α 0 0 0 0 0 0 0
β 5,997 5,997 5,997 5,997 5,997 5,997 5,997
η 102,8 102,8 102,8 102,8 102,8 102,8 102,8
Eksponensial R = e-λt a. Transfer Pump Failure Rate (λ) = 1,32 x 10-6 t (jam) 0 250000 300000 350000 375000 385000 387500
Transfer Pump λ 0,00000132 0,00000132 0,00000132 0,00000132 0,00000132 0,00000132 0,00000132
R 1,000 0,719 0,673 0,630 0,610 0,602 0,600
b. L.O. Pump Failure Rate (λ) = 4,83 x 10-6 t (jam) 0 50000 75000 100000 105000
Lo Pump λ 0,00000483 0,00000483 0,00000483 0,00000483 0,00000483
R 1,000 0,785 0,696 0,617 0,602
R 1 0,9868198 0,8598947 0,7263349 0,6373261 0,6179571 0,5981339
c. L.O. Cooler Failure Rate (λ) = 28,54 x 10-6 t (jam) 0 5000 10000 15000 17500 18000
lo Cooler λ 0,00002854 0,00002854 0,00002854 0,00002854 0,00002854 0,00002854
R 1,000 0,867 0,752 0,652 0,607 0,598
d. Separator Failure Rate (λ) = 2,87 x 10-6 t (jam) 0 50000 100000 150000 175000 180000
Separator λ 0,00000287 0,00000287 0,00000287 0,00000287 0,00000287 0,00000287
R 1,000 0,866 0,751 0,650 0,605 0,597
e. Purifier Failure Rate (λ) = 19 x 10-6 t (jam) 0 10000 20000 25000 26000 27000
Purifier λ 0,000019 0,000019 0,000019 0,000019 0,000019 0,000019
R 1,000 0,827 0,684 0,622 0,610 0,599
11. Reliability System t (jam) 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 95 100 105
Transfer Pump 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
Lo Pump 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 0,999
Lo Cooler 1,000 1,000 0,999 0,999 0,999 0,999 0,998 0,998 0,998 0,997 0,997 0,997 0,997
Separator
Purifier
1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
1,000 1,000 1,000 0,999 0,999 0,999 0,999 0,999 0,998 0,998 0,998 0,998 0,998
Storage Tank 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
Sump Tank 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
Filter
R system
1,000 1,000 1,000 0,999 0,997 0,987 0,961 0,905 0,801 0,637 0,536 0,429 0,321
1,000 1,000 0,999 0,999 0,998 0,997 0,996 0,988 0,957 0,865 0,781 0,670 0,537
12. TABLE 5 Consequence/Severity Level Definition Format Severity Level
Descriptions for Severity Level
1
Minor, Negligible
2
Major, Marginal, Moderate
Definition for Severity Level Function is not affected, no significant operational delays. Nuisance. Function is not affected, however, failure detection/corrective measures not functional. OR Function is reduced, resulting in operational delays. Function is reduced, or damaged machinery, significant operational delays
Critical, Hazardous, Significant Catastrophic, Critical
3 4
Complete loss of function
Applicable to Functional Groups for L.O. Storage Tank L.O. Transfer Pump Sump Tank L.O. Pump Separator Purifier Filter L.O. Cooler Filter L.O. Cooler
13. TABLE 6 Probability of Failure (e.g., Frequency, Likelihood) Criteria Format Likelihood Descriptor Improbable Remote Occasional Probable Frequent
Description Fewer than 0.001 events/year 0.001 to 0.01 events/year 0.01 to 0.1 events/year 0.1 to 1 events/year 1 or more events/year
14. TABLE 7 Risk Matrix Format Severity Level 4 3 2 1
Improbable Medium Low Low Low
Likelihood of Failure Remote Occasional Probable High High High High High Medium Low Medium High Low Low Medium
Frequent High High High Medium
15. TABLE 8 Bottom-up FMECA Worksheet Komponen
Storage Tank
Transfer Pump
Failure Mode
Cause Of Failure
Effect Of Failure
Tangki penyimpanan mengalami kebocoran
Korosi yang dibiarkan
Oli habis, tidak ada suplai oli ke main engine
Complete loss of lubricating
4
Frequent
High
Penyumbatan pada Service Tank
Pengendapan oli yang tidak dibersihkan
Terjadi penyumbatan pada saluran keluar tangki
Function is reduced, resulting in operational delays.
2
Frequent
High
Korosi yang dibiarkan
Pompa bocor dan kemasukan angin sehingga oli tidak terpompa ke sump tank
Function is reduced, or damaged machinery, significant operational delays
Impeller rusak
Tekanan dan panas yang terus menerus
Oli tidak dapat didorong oleh pompa
Function is reduced, resulting in operational delays.
2
Penyumbatan pada Sump Tank
Kotoran mengendap terus menerus tanpa dibersihkan
Penyumbatan saluran keluar tanki
Function is reduced, or damaged machinery, significant operational delays
3
Frequent
High
Kebocoran pada tanki
Korosi yang dibiarkan
Oli habis, tidak ada suplai oli ke main engine
Complete loss of lubricating
4
Frequent
High
Terjadi kebocoran pada casing pompa
Sump Tank
End Effects
Severity
3
Current Likelihood
Occasional
Current Risk
High
Occasional Medium
Failure Detection Officer on engine controll room will notice lubricating oil volume is not as ordered Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow is not as ordered Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow,pressure is not as ordered Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow, pressure is not as ordered Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow is not as ordered Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow is not as ordered
Komponen LO Separator
Failure Mode
Cause Of Failure
Effect Of Failure
End Effects Function is reduced, or damaged machinery, significant operational delays Function is reduced, or damaged machinery, significant operational delays Function is reduced, or damaged machinery, significant operational delays
LO separator mengalami kebocoran
Usia komponen
Oli tidak dapat dibersihkan
LO Purifier
LO Purifier mengalami kebocoran
Usia komponen
Oli tidak dapat dimurnikan
LO Cooler
LO Cooler mengalami kebocoran
Terdapat kerak di Heat Exchanger sehingga panas tidak dapat dihantarkan
Suhu Oli tinggi
Filter mengalami Kebocoran
Usia komponen yang sudah lama, dalam oli masih terdapat kotoran yang terlalu besar dikarenakan separator dan purifier mengalami kegagalan
Oli masih kotor
Korosi yang dibiarkan
Pompa bocor dan kemasukan angin sehingga oli tidak ter dorong ke sump tank
Complete loss of lubricating
Tekanan dan panas yang terus menerus
Oli tidak dapat didorong oleh pompa
Function is reduced, or damaged machinery, significant operational delays
Filter
Terjadi kebocoran pada casing pompa LO Pump Impeller rusak
Function is reduced, or damaged machinery, significant operational delays
Severity
Current Likelihood
Current Risk
3
Occasional
High
3
Probable
High
3
Probable
High
3
4
3
Frequent
Occasional
Occasional
Failure Detection Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow is not as ordered Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow is not as ordered Officer on engine controll room will notice lubricating oil temperature is not as ordered
High
Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow is not as ordered
High
Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow is not as ordered
High
Officer on engine controll room will notice lubricating oil flow is not as ordered
16. Perencanaan Preventive Maintenance Komponen Storage Tank Transfer Pump Sump Tank LO Separator LO Purifier LO Cooler Filter LO Pump
MTTF (Jam) 3120 757576 3120 35039 52632 35039 103 207039
Penjadwalan Maintenance 4 Bulan Sekali 5 Tahun Sekali 4 Bulan Sekali 5 Tahun Sekali 5 Tahun Sekali 2,5 Tahun Sekali 4 Hari Sekali 5 Tahun Sekali
Spares Holding No No No No No No Yes No