Analisa Sintesa MG 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA TINDAKAN STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS



DISUSUN OLEH : Devi Ismawati 071202053



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2021/2022



ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT DAN KRITIS 1. Diagnosa Medis ST elevation myocardial infarction (STEMI) 2. Diagnosa Keperawatan : Ds : Klien mengatakan nyeri dada kiri menjalar ke bahu kiri -



P : Nyeri karena penyakit (STEMI)



-



Q : Nyeri seperti ditmba beban berat



-



R : Nyeri di dada sebelah kiri, menjalar ke lengan kiri



-



S : Skala 7



-



T : Nyeri timbul terus menerus



Do : -



Klien tampak meringis kesakitan



-



klien Frekuensi nadi meningkat



-



sulit tidur



3. Tindakan Keperawatan Gawat Darurat & Kritis Terapi murotal Al-Qur’an 4. Patofisiologi Diagnosa Keperawatan Iskemia adalah faktor resiko dimana arteri koroner pada jantung tersumbat yang mengakibatkan aliran darah menuju sel otot jantung yang membawa nutrisi dan oksigen terganggu. (Kowalak et al, 2011). Respon terjadinya iskemia pada miokard



adalah



muncul



rasa nyeri



pada



infark



miokard



(ENA,



2007).



Berdasarkan tingginya angka kejadian Permasalahan utama yang harus segera ditangani adalah nyeri dada. Jika nyeri intesitasnya tidak berkurang atau dibiarkan tanpa penanganan, dapat mengancam jiwa sesorang secara signifikan (Potter & Perry, 2010). Stimulus



yang



mengenai



tubuh



(mekanik,



termal,



kimia) akan



menyebabkan pelepasan substansi kimia seperti histamin, bradikinin, kalium. Substansi tersebut menyebabkan nosiseptor bereaksi, apabila nosiseptor mencapai ambang nyeri, maka akan timbul impuls saraf yang akan dibawa oleh serabut saraf perifer. Serabut saraf perifer yang akan membawa impuls saraf ada dua jenis, yaitu serabut A - delta dan serabut C. Impuls saraf akan di bawa sepanjang serabut saraf



sampai ke kornu dorsalis medula spinalis. Impuls saraf tersebut akan menyebabkan kornu



dorsalis melepaskan neurotrasmiter (substansi P). Substansi P



ini



menyebabkan transmisi sinapsis dari saraf perifer ke saraf traktus spinotalamus. Hal ini memungkinkan impuls saraf ditransmisikan lebih jauh ke dalam sistem saraf pusat. Setelah impuls saraf sampai di otak, otak mengolah impuls saraf kemudian akan timbul persepsi dari nyeri juga respon reflek protektif terhadap nyeri. 5. Analisa tindakan keperawatan Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan dengan manajemen farmakologi dan non-farmakologi. Manajemen nyeri farmakologi adalah upaya atau strategi penyembuhan nyeri dengan menggunakan obat-obatan. Manajemen nyeri nonfarmakologi adalah strategi penyembuhan nyeri tanpa menggunakan obat-obatan tetapi lebih kepada perilaku caring salah satunya dengan pemberian terapi murrotal Al-Qur’an. Murrotal Al-Qur’an adalah rekaman suara Al-Qur’an yang dilantunkan oleh seorang Qor’i (pembaca Al-Qur’an). Lantunan Al-Qur’an dapat mengalihkan perhatian dari rasa nyeri, mengaktifkan hormon endorfin alami, dan meningkatkan perasaan rileks. Murottal Al-qur’an dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri, sehingga di harapkan nyeri dapat berkurang, terapi ini dilakukan selama sekali 10 menit 44 detik. Terapi nonfarmakologis murottal Al-Qur’an diplih karena tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari pemberian teknik relaksasi murottal AlQur’an tersebut. Menurut Elfiky (2009) terapi murottal Al-Qur’an menimbulkan spriritualitas yang tinggi yang dapat mengarahkan pasien untuk berfikir positif yang berpengaruh pada fisik dan kondisi kesehatan. Pikiran positif tersebut dapat mengubah respon emosional yang mengurangai rasa sakit yang dirasakan pasien hingga 60%. 6. Efek samping Pada terapi Murottal Al-Quran tidak ada efek samping yang ditimbulkan dari pemberian teknik relaksasi murottal Al-Qur’an . 7. Referensi Agung Krisdianto, Muhammad ., Paradila Yulia Wati. 2020. Asuhan Keperawatan Pada Pasien ST Elevasi (STEMI) Dalam Kebutuhan Aman Nyaman. Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada. https://scholar.google.com/scholar? hl=id&as_sdt=0%2C5&q=asuhan+keperawatan+pada+stemu+&btnG=#d=gs_qa



bs&u=%23p%3Dm8yJ2w8dKSQJ