Analisa Soal PISA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

INIKE PARAMITA 1405118509 INOVASI PENDIDIKAN ANALISIS SOAL PISA 1. Pembangkit Listrik Tenaga Angin Semakin kuat angin, semakin cepat baling-baling berputar dan semakin besar daya listrik yang dihasilkan. Tetapi pada kenyataannya, tidak ada hubungan langsung antara kecepatan angin dan daya listrik yang dihasilkan. Berikut ini adalah empat kondisi kerja nyata dari pembangkit listrik tenaga angin. 



Baling-baling mulai berputar saat kecepatan angin mencapai V1.







Untuk alasan keamanan, putaran baling-baling dibuat tidak meningkat saat kecepatan angin lebih besar dari V2 .







Daya listrik akan maksimum (W) saat kecepatan angin adalah V2.







Baling-baling akan berhenti berputar saat kecepatan angin mencapai V3.



Manakah grafik yang paling tepat menunjukkan hubungan antara kecepatan angin dan



B.



A.



W



Daya Listrik 0 Electric Power



Daya Listrik 0



W



0



V1 V2 V3 Kecepatan angin



0



V1 V2 V3 Kecepatan angin



D.



C.



0



V1 V2 V3 Kecepatan angin



Penskoran Pembangkit Listrik Tenaga Angin Nilai penuh Kode 1 : B.



W



Daya Listrik 0 Electric Power



Daya Listrik 0 Electric Power



W



0



V1 V2 V3 Kecepatan angin



Tidak Ada Nilai Kode 0 : Jawaban lain. Kode 9 : Kosong. Analisa : Menurut saya soal PISA di atas merupakan soal pada level 3. Dimana kategori dari soal PISA pada level 3 adalah ;







Siswa dapat melaksanakan prosedur dengan baik, termasuk prosedur yang







memerlukan keputusan secara berurutan. Siswa dapat memilih dan menerapkan strategi memecahkan masalah yang







sederhana. Siswa dapat menginterpretasikan dan menggunakan representasi berdasarkan pada sumber informasi yang berbeda dan mengemukakan alasannya secara langsung







dari yang didapat. Siswa dapat mengembangkan komunikasi sederhana melalui hasil, interpretasi dan penalaran mereka.



Dapat dilihat bahwa pada soal diatas sudah disediakan deskripsi yang akan berhubungan dengan soal yang diberikan, dari deskripsi yang diberikan siswa harus membuat keputusan secara beruntun untuk membaca bentuk dari garfik, kemudian siswa dapat menggunakan dekripsi yang disediakan untuk mereprentasi berdasarkan pada sumber informasi yang diberikan. Kemudian siswa akan mengkomunikasikan hasil dan penelaran mereka dalam bentuk grafik. 2. Amir menyiapkan segelas kopi panas dengan suhu sekitar 90 oc, dan segelas air mineral dingin dengan suhu sekitar 5oc. Bahan maupun ukuran kedua gelas tersebut adalah sama dan volume kedua minuman juga sama. Amir meletakkan kedua gelas tersebut di dalam ruang yang bersuhu 20oc. Berapa kira-kira suhu dari kopi dan air mineral setelah dibiarkan 10 menit? a. 70 ºc dan 10 ºc b. 90 ºc dan 5 ºc c. 70 ºc dan 25 ºc d. 20 ºc dan 20 ºc Penskoran Panas Nilai Penuh Kode 1: A. 70 ºc dan 10 ºc



Tidak ada nilai Kode 0: Jawaban lain. Kode 9: Kosong. Analisa : Menurut saya soal PISA di atas merupakan soal pada level 2. Dimana kategori dari soal PISA level 2 adalah :







Siswa dapat menginterpretasikan dan mengenali situasi dalam konteks yang







memerlukan penarikan kesimpulan secara langsung. Siswa dapat memilah informasi yang relevan dari sumber tunggal dan







menggunakan penarikan kesimpulan yang tunggal. Siswa dapat menerapkan algoritma dasar, memformulasikan, menggunakan,







melaksanakan prosedur atau ketentuan-ketentuan yang dasar. Siswa dapat memberikan alasan secara langsung dan melakukan penafsiran secara harfiah dari hasil.



Dapat dilihat bahwa soal diatas merupakan soal yang membutuhkan analisa situasi, memformulasi, menggunakan, melaksanakan prosedur atau ketentuan-ketentuan dasar. Soal ini akan terselesaikan jika siswa mengetahui formulasi atau rumus dasar untuk perhitungan ini. Dengan mengenali situasi yang dideskripsikan pada soal maka siswa dapat menghitung nilai yang diminta oleh soal menggunakan formulasi atau rumus yang sesuai. 3. Persinggahan Venus Pada tanggal 8 Juni 2004, planet Venus tampak melintas di depan matahari ketika dilihat dari berbagai tempat di bumi. Hal ini disebut “persinggahan” Venus dan terjadi ketika orbit



Venus berada di antara bumi dan matahari. Persinggahan Venus



sebelumnya terjadi pada tahun 1882 dan berikutnya diprediksi akan terjadi pada tahun 2012. Di bawah ini adalah gambar persinggahan Venus pada tahun 2004. Teleskop diarahkan pada matahari dan gambar yang dihasilkan diproyeksikan pada sebuah kartu putih.



Permukaan Matahari



Venus



Mengapa persinggahan Venus dilihat dengan memproyeksikan gambar pada kartu putih, bukan dengan melihatnya langsung melalui teleskop? a. Sinar matahari terlalu terang bagi Venus untuk menampakkan diri. b. Matahari cukup besar untuk dilihat tanpa perbesaran. c. Melihat Matahari melalui teleskop dapat merusak mata. d. Gambar perlu dibuat lebih kecil dengan memproyeksikannya pada kartu. Penskoran Persinggahan Venus Kode 1: C : Melihat matahari melalui teleskop dapat merusak mata. Tidak Ada Nilai Kode 0 : Jawaban lain. Kode 9 : Kosong Analisa : Menurut saya soal PISA dia atas merukan soal yang tergolong kepada soal level 2. Dimana kategori dari soal PISA level 2 adalah :







Siswa dapat menginterpretasikan dan mengenali situasi dalam konteks yang







memerlukan penarikan kesimpulan secara langsung. Siswa dapat memilah informasi yang relevan dari sumber tunggal dan







menggunakan penarikan kesimpulan yang tunggal. Siswa dapat menerapkan algoritma dasar, memformulasikan, menggunakan,







melaksanakan prosedur atau ketentuan-ketentuan yang dasar. Siswa dapat memberikan alasan secara langsung dan melakukan penafsiran secara harfiah dari hasil.



Dari soal diatas dapat dilihat bahwa pertanyaan dari soal dapat dijawab dengan menganalisa dan menarik kesimpulan secara langsung, tanpa harus menganalisa secara mendalam berdasarkan deskripsi yang sudah disediakan. 4. Efek Rumah Kaca: Fakta Atau Fiksi? Makhluk hidup memerlukan energi untuk kelangsungan hidupnya. Energi yang menopang kehidupan di bumi berasal dari matahari, yang memancarkan energi ke dalam ruang angkasa karena sangat panas. Sebagian kecil dari energi ini mencapai bumi. Atmosfer bumi bertindak sebagai selimut pelindung di atas permukaan planet kita, mencegah suhu yang bervariasi yang akan terdapat di dunia tanpa udara. Sebagian besar energi radiasi yang berasal dari matahari menembus atmosfer bumi. Bumi menyerap sebagian energi ini, dan sebagian dipantulkan kembali dari permukaan bumi. Sebagian dari pantulan energi ini diserap oleh atmosfer. Sebagai akibatnya, suhu rata-rata di atas permukaan bumi lebih tinggi daripada jika tidak ada atmosfer. Atmosfer bumi mempunyai efek yang sama dengan rumah kaca, sehingga muncul istilah efek rumah kaca. Efek rumah kaca menjadi lebih sering dibicarakan selama abad kedua puluh. Fakta menunjukkan bahwa suhu rata-rata atmosfer bumi telah naik. Dalam berbagai surat kabar dan majalah, kenaikan emisi karbon dioksida seringkali disebut sebagai penyebab utama kenaikan suhu pada abad kedua puluh. Seorang siswa bernama Andre tertarik akan hubungan yang mungkin antara suhu ratarata atmosfer bumi dan emisi karbon dioksida di bumi. Di perpustakaan ia menjumpai dua grafik berikut ini: Dari kedua grafik tersebut Andre menyimpulkan bahwa sudah pasti kenaikan suhu rata-rata dari atmosfer bumi disebabkan oleh kenaikan emisi karbon dioksida.



Apa yang ditunjukkan oleh grafik yang mendukung kesimpulan Andre? .......................................................................................................................................... .................................................................................................................................... Penskoran rumah kaca 3 Nilai Penuh Kode 11: Mengacu pada peningkatan keduanya(secara rata-rata), baik suhu rata-rata maupun emisi karbon dioksida  Ketika emisi naik, suhu naik  Kedua grafik sama-sama naik  Karena pada tahun 1910 kedua grafik itu mulai naik  Suhu naik pada saat CO2 dikeluarkan  Garis informasi pada kedua grafik naik bersama-sama  Semuanya naik



 Semakin besar emisi CO2, semakin tinggi suhu Kode 12: Mengacu (secara umum) pada hubungan positif antara suhu dan emisi karbon dioksida [catatan: kode ini dimaksud untuk merangkum istilah-istilah yang digunakan siswa, seperti ‘hubungan positif’, ‘bentuk sama’, atau ‘perbandingan langsung’; walaupun contoh jawaban berikut tidak terlalu tepat, ini menunjukkan pemahaman yang cukup untuk diberi nilai di sini].  Jumlah CO2 dan suhu rata-rata bumi adalah sebanding.  Mereka mempunyai bentuk serupa yang menunjukkan adanya hubungan. Tidak Ada Nilai Kode 01: Mengacu pada kenaikan dari suhu (rata-rata) atau emisi karbon dioksida  Suhu telah naik  CO2 meningkat  Grafik menunjukkan perubahan dramatis pada suhu Kode 02: Mengacu pada suhu dan emisi karbon dioksida tanpa kejelasan tentang sifat hubungannya.  Emisi karbon dioksida (grafik 1) memberikan dampak terhadap kenaikan suhu bumi (grafik 2)  Karbon dioksida merupakan penyebab utama kenaikan suhu bumi ATAU Jawaban lain  Karbon dioksida naik lebih banyak daripada suhu rata-rata bumi. [Catatan: Jawaban ini salah karena yang dipandang sebagai jawaban adalah besarnya kenaikan emisi CO2 dan besarnya kenaikan suhu dan bukan karena keduanya naik]  Kenaikan CO2 selama beberapa tahun disebabkan oleh kenaikan suhu atmosfer bumi  Cara naiknya grafik  Ada kenaikan Analisa : Menurut saya soal PISA di atas merupakan soal yang berada pada level 5. Dimana kategori dari soal PISA level 5 adalah :







Siswa dapat mengembangkan dan bekerja dengan model pada situasi yang







komplek, mengidentifikasi kendala dan menjelaskan dengan tepat dugaan-dugaan. Siswa memilih, membandingkan dan mengevaluasi strategi penyelesaian masalah yang sesuai ketika berhadapan dengan situasi yang rumit yang berhubungan







dengan model tersebut. Siswa bekerja dengan menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas, serta secara tepat menghubungkan pengetahuan dan ketrampilan matematikanya







dengan situasi yang dihadapi. Siswa dapat melakukan refleksi dari apa yang mereka kerjakan dan mengkomunikasikan interpretasi dan penelarannya. Dapat dilihat dari soal bahwa sudah disediakan deskripsi yang berhungungan dengan soal yang akan dipertanyakan dan juga sudah disediakan grafik yang diminta kepada siswa untuk dijelaskan. Diperlukan pemikiran dan penalaran yang luas, mengidentifikasi kendala dan menjelaskan dengan dugaan tepat. Siswa dituntut dapat merefleksikan dan mengkomunikasikan deskripsi dan grafik yang disediakan dan menalarakan dalam bentuk point-point penting yang diminta oleh soal.



5. Di beberapa negara, foto/gambar dari janin dalam kandungan dapat diambil dengan pencitraan ultrasonik (echografi). Ultrasonik dinilai aman bagi ibu dan janin dalam kandungannya.



Dokter memegang peralatan ultrasonik dan menggerakkannya melintasi perut ibu hamil tersebut. Gelombang ultrasonik dikirimkan ke dalam perut ibu hamil, di dalam perut gelombang tersebut dipantulkan oleh permukaan janin dalam kandungan. Gelombang pantulan ini ditangkap kembali oleh peralatan ultrasonik yang kini berperan sebagai sensor dan kemudian dikirimkan ke peralatan pemroses lebih lanjut yang dapat menghasilkan gambar. Untuk membentuk sebuah gambar, mesin pencitra ultrasonik perlu mengukur jarak antara janin dan peralatan ultrasonik. Gelombang ultrasonik merambat melalui perut ibu hamil dengan kecepatan 1540 m/s. Apakah yang harus diukur oleh mesin tersebut untuk dapat menghitung jarak? .......................................................................................................................................... .................................................................................................................................. Penskoran Ultrasonik Nilai Penuh Kode 1: Ia harus mengukur waktu yang



diperlukan gelombang ultrasonik untu



merambat dari peralatan ultrasonik ke permukaan janin dan dipantulkan kembali ke peralatan ultrasonik. `



Waktu yang diperlukan untuk merambat dari peralatan ultrasonik dan kembali lagi Waktu perambatan gelombang Waktu



Tidak Ada Nilai Kode 0: Jawaban lain. jarak. Kode 9: Kosong. Analisa : Menurut saya soal PISA diatas merupakan soal yang terletak pada level 4. Dianman kategori dari soal PISA pada level 4 adalah :







Siswa dapat bekerja secara efektif dengan model yang tersirat dalam situasi yang konkret tetapi komplek yang terdapat hambatan-hambatan atau membuat asumsi-







asumsi. Siswa dapat memilih dan mengabungkan representasi yang berbeda termasuk







menyimbolkannya dan menghubungkannya dengan situasi nyata. Siswa dapat menggunakan perkembangan ketrampilan yang







mengemukakan alasan dan pandangan yang fleksibel sesuai dengan konteks. Siswa dapat membangun dan mengkomunikasikan penjelasan dan pendapatnya



baik



dan



berdasarkan pada interpretasi, hasil dan tindakan. Dapat dilihat pada soal diatas sudah disediakan deskripsi dan penjelasan yang akan berhubungan dengan soal yang akan ditanyakan. Pada penyelesaian soal ini siwa dituntut untuk melihat makna tersirat pada seskripsi yang diberikan. Kemudian siswa dapat mengembangkan penjelas yang disediakan untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pada interpretasi.