6 0 423 KB
STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Untuk mencapai tujuan setiap sub sektor sanitasi sebagaimana yang telah direncanakan, perlu diketahui faktor-faktor kunci keberhasilan dan strategi pelaksanaan. Untuk identifikasi faktor kunci keberhasilan dan perumusan strategi ini digunakan análisis SWOT. Analisis SWOT yang terdiri dari análisis internal dan eksternal, digunakan untuk menentukan dan menganalisa strategi dimaksud, karena faktor-faktor internal dan eksternal di dalam pembangunan memiliki tingkat korelasi dan kombinasi yang tinggi untuk saling mempengaruhi. Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), kajian internal pada hakekatnya merupakan analisis dan evaluasi atas kondisi, kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan strategi sektor sanitasi. Sedangkan análisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai faktor yang menjadi kesempatan (Opportunity) dan tantangan (Threat). Dengan Sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi untuk mencapainya dapat disusun dengan memperhatikan hasil identifikasi isu-isu strategis di dalam Buku Putih Sanitasi. Terutama mengenai isu strategis, permasalahan mendesak, dan Posisi Pengelolaan Sanitasi Saat ini. Maka berdasarkan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Situbondo, tujuan dan sasaran pengembangan sanitasi, Sesuai hasil analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) per subsektor yang menghasilkan posisi pengelolaan masing-masing per subsektor yaitu subsektor air limbah, persampahan, drainase dan PHBS. Dengan acuan hasil tersebut, maka dalam bab 3 SSK Kabupaten Situbondo, telah dirumuskan tentang tujuan, sasaran dan strategi. Tujuan merupakan pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dan menangani isu strategis yang dihadapi. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik , mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan Strategi adalah cara untuk mencapai visi dan misi yang dirumuskan berdasarkan kondisi saat ini.
3.1
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT untuk komponen
Air Limbah
menunjukkan bahwa Kabupaten Situbondo terdapat beberapa kelemahan. Namun demikian, Kabupaten Situbondo juga mempunyai peluang yang cukup siginfikan untuk diraih dengan merubah beberapa strategi yang saat ini. Sehingga dengan demikian, posisi pengelolaan sanitasi Kabupaten Situbondo komponen Air limbah berada pada kuadran ke III (pemeliharaan). Secara rinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini
1
Gambar : Analisa SWOT sub sektor Air Limbah
Keterangan : Posisi pengelolaan sanitasi Sub Sektor Air Limbah pada kuadran PEMELIHARAAN pada posisi pemeliharaan agrefif.
2
Berdasarkan matrik SWOT diatas, rumusan tujuan, sasaran dan strategi pada subsektor Air Limbah dapat dilihat pada tabel 3.1. di bawah ini :
3
Tabel 3.1: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik Sasaran Tujuan
Meningkatn ya kesadaran masyarakat dalam berpartisipa si dalam pengelolaa n air limbah Meningkat nya akses layanan sanitasi melalui pembangun an sarana dan prasarana pengelolaa n air limbah
Pernyataan sasaran Tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air limbah di 50 desa ODF melalui kelompok swadaya
Strategi Indikator sasaran a) Mengembangkan program sanitasi masyarakat
programberbasis
b) Mengoptimalkan dan inovasi program stimulus kepemilikan jamban keluarga. c) Meningkatkan ketersediaan sarana, prasarana dan infrastruktur sektor air limbah
Meningkatny a kepemilikan dan akses jamban keluarga Meningkatny a akses jamban untuk keluarga miskin Meningkatny a akses sanitasi dasar melalui penyediaan sarana komunal untuk kawasan padat Tersedainya pengelolaan tinja yang berkelanjutan
3.2
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Persampahan
9
Berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT untuk komponen Persampahan
menunjukkan
bahwa
Kabupaten
Situbondo
terdapat
beberapa
kelemahan. Namun demikian, Kabupaten Situbondo juga mempunyai peluang yang cukup siginfikan untuk diraih dengan merubah beberapa strategi yang saat ini. Sehingga dengan demikian, posisi pengelolaan sanitasi Kabupaten Situbondo sub sektor Persampahan berada pada kuadran ke III (pemeliharaan. Secara rinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini.
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Situbondo, 2012
Gambar : Analisa SWOT sub sektor persampahan
10
Keterangan : Posisi pengelolaan sanitasi Sub Sektor Persampahan pada kuadran PEMELIHARAAN pada posisi pemeliharaan agresif. Berdasarkan matrik SWOT diatas, rumusan tujuan, sasaran dan strategi pada subsektor Persampahan dapat dilihat pada tabel 3.2. di bawah ini :
11
Tabel 3.2: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan Sasaran Tujuan Berkurangnya sampah semaksimal mungkin dimulai dari sumbernya
Pernyataan sasaran
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi Meningkatnya dalam cakupan layanan pengelolaan pengelolaan sampah persampahan Cakupan layanan pengelolaan sampah meningkat dari ….. menjadi …..
3.3
Strategi
Indikator sasaran
a) Meningkatkan pemahaman masyarakat akan upaya 3R (Reduce-ReuseRecycle) b) Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan pada masyarakat. c) Menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan yang memadai
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Drainase Berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT untuk komonen
Drainase menunjukkan bahwa Kabupaten Situbondo terdapat beberapa kelemahan. Namun demikian, Kabupaten Situbondo juga mempunyai peluang yang cukup siginfikan untuk diraih dengan merubah beberapa strategi yang saat ini. Sehingga dengan demikian, posisi pengelolaan sanitasi Kabupaten Situbondo sub sektor Drainase berada pada kuadran ke III (pemeliharaan). Secara rinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini.
14
Gambar : Analisa SWOT sub sektor Drainase
15
s Keterangan : Posisi pengelolaan sanitasi Sub Sektor Drainase pada kuadran PEMELIHARAAN pada posisi pemeliharaan agresif. Berdasarkan matrik SWOT diatas, rumusan tujuan, sasaran dan strategi pada subsektor Drainase dapat dilihat pada tabel 3.3. di bawah ini :
16
Tabel 3.3: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Drainase Sasaran Tujuan Pernyataan sasaran
Indikator sasaran
Meningkatkan cakupan pelayanan drainase sebesar 20% pada tahun 2017
a) Mengu resapa
b) Mening lingkun
c) Penge penang
3.4
Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengelolaan Promosi Higiene dan Sanitasi Berdasarkan hasil pembobotan dan skoring analisis SWOT untuk komponen
Promosi Higiene dan sanitasi menunjukkan bahwa Kabupaten Situbondo terdapat beberapa kelemahan. Namun demikian, Kabupaten Situbondo juga mempunyai peluang yang cukup siginfikan untuk diraih dengan merubah beberapa strategi yang saat ini. Sehingga dengan demikian, posisi pengelolaan sanitasi Kabupaten Situbondo komponen Promosi Higiene dan sanitasi berada pada kuadran ke III (stabil). Secara rinci dapat dilihat pada matrik di bawah ini.
17
Gambar : Analisa SWOT sub sektor PHBS
18
Keterangan : Posisi pengelolaan sanitasi Komponen Prohisan pada kuadran PEMELIHARAAN pada posisi Pemeliharaan selektif Berdasarkan matrik SWOT diatas, rumusan tujuan, sasaran dan strategi pada subsektor PHBS dan Promosi Higiene dapat dilihat pada tabel 3.4. di bawah ini :
19
Tabel 3.4: Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengelolaan Promosi Higiene dan Sanitasi Sasaran Tujuan
Strategi Pernyataan sasaran
Meningkatkan kesadaran masyarakat dan pentingnya PHBS
Mengembangkan lingkungan sehat dengan ber-PHBS secara berkala di perkantoran, pendidikan/ ponpes, dan masyarakat mulai tahun 2014
Indikator sasaran Optimalisasi peran media dalam advokasi PHBS untuk meningkatkan akses pembiayaan dan partisipasi multi stakeholder
19