Analisis Biomekanika Gerak Passing Atas Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA GERAKAN PASSING ATAS PADA PERMAINAN BOLA VOLI SECARA BIOMEKANIKA DAN KINESIOLOGI



Oleh Tedy Syahrindra 6102418011 Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar Biomekanika dan Kinesiologi Olahraga



JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG



BAB I PENDAHULUAN 1.1LATAR BELAKANG Permainan bola voli diciptakan pada tahun 1895 oleh Willam Morgan di kota Hokyoke, Massachusset, Amerika Serikat. Nama semula permainan bola voli adalah mintonette, cara memainkan bola hampir sama dengan permainan badminton. Berkat usaha Morgan bola voli berkembang pesat di Amerika, sejalan dengan perkembangannya oleh Dr.A.T. Halsted Sprngfield diubah namanya menjadi volleyball yang berarti memvoli bola tanpa memantul lantai, melintasi jaring secara bergantian. Tahun 1900 permainan bola voli sudah dikenal di India yang dibawa oleh seorang ahli pendidikan Jasmine dari YMCA yang bernama De Gray. Permainan bola voli masuk di Indonesia pada tahun 1928 pada jaman penjajahan Belanda melalui guru-guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan. Teknik permainan bola voli pada awalnya amat sederhana, yaitu hanya cukup dengan menyeberangkan bola melewati net saja dan sama sekali tidak ada tujuan untuk memainkan bola terlebih dahulu supaya pemain lawan kesulitan dalam menerima bola(Nuril Ahmadi, 2007:14). Namun, pada perkembangannya permainan bola voli menjadi olahraga yang kompetitif untuk mencapai prestasi. Oleh karena itu, ketrampilan penguasaan bola dalam permainan bola voli menjadi hal yang paling utama(Nuril Ahmadi, 2007:14). Sejak PON II di Jakarta tahun 1951 sampai sekarang bola voli termasuk cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. Dengan perkembangan bola voli yang begitu pesat menantang para guru dan ahli untuk menciptakan metode-metode latihan baru dengan kombinasi teknik yang lebih efektif. Sekarang ini permainan bola voli tidak hanya dimiliki oleh negara-negara maju, perkembangannya merata bahkan di Indonesia sudah sampai ke pelosok desa. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi maksimal dalam cabang olahraga. Faktor –faktor tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat aspek yaitu: Aspek biologis terdiri atas potensi atau kemampuan dasar tubuh, fungsi organ tubuh, postur tubuh, struktur tubuh dan gizi, Aspek psikologis terdiri atas intelektual atau kecerdasan, motivasi, kepribadian, koordinasi kerja otot dan saraf, Aspek lingkungan, Aspek penunjang. Apabila atlet ingin mencapai prestasi yang maksimal, perlu memilliki kelengkapan yaitu pengembangan fisik, pengembangan mental, pengembangan teknik, dan kematangan juara(M,Sajoto 1995:7). Dalam permainan bola voli terdapat teknik-teknik dasar yaitu, servis(tangan bawah, tangan samping, dan servis atas), passing(passing atas dan passing bawah),umpan, smash(smash normal, smash semi, smash pull, smash pull straight, dan smash push) dan blok(M.Yunus, 1992:130-132).



BAB II ISI A. Pengertian Biomekanika Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi. 



Tujuan Biomekanika



Tujuan mempelajari biomekanika dalam penerapan ilmu olahraga adalah : 1. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak manusia. 2. Memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga mampu mengembangkannya dengan baik. 3. Mampu memahami perkembangan gerak dasar. 4. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar 



Fungsi Biomekanika Terhadap Guru Pendidikan Jasmani



Biomekanika erat kaitanya dengan ilmu keolahragaan sehingga, biomekanika memiliki fungsi penting bagi guru pendidikan jasmani, dalam hal ini fungsi dan kegunaan biomekanika bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga menurut Arma Abdulah ( 1994 : 202 ) dijelaskan bahwa; (1) pemahaman biomekanika akan menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang kerumitan fungsi anatomis – fisiologi – dan mekanika dari tubuh manusia dan akan membantu meniadakan kesalahan yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar keterampilan, sehingga dapat meningkatkan perkembangan unjuk kerja keterampilan khusus lebih cepat dan sempurna; (2) pengetahuan biomekanika juga penting bagi atlet karena ia akan menyadari kekeliruan untuk mencoba meniru gaya atlet lain karena gaya tersebut memberikan keberhasilan bagi atlet tersebut. B. Pengertian Bola Voli Permainan bola voli pertama kali ditemukan oleh William George Morgan, pada tahun 1985 di Holyoke, Massacusetts, Amerika Serikat. William George Morgan adalah seorang instruktur pendidikan jasmani di sebuah organisasi bernama Young Men’s Christian Association (YMCA).



Awalnya Morgan terinspirasi dari James Naismith, yaitu penemu olah raga Bola Basket. Dengan mengadopsi dan menggabungkan beberapa permainan (baseball, tenis, bola basket, dan bola tangan), Morgan akhirnya menciptakan olah raga baru yang diberi nama Mintonette (Bola Voli). Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda, yaitu pada tahun 1928. Pada masa itu, olah raga ini hanya dimainkan oleh para bangsawan dan orang Belanda. Bola voli kemudian diperkenalkan ke masyarakat Indonesia dimana pada masa itu guru-guru pendidikan jasmani berasal dari Belanda. Selain dari pendidikan jasmani, perkembangan olah raga semakin pesat di Indonesia karena sering dimainkan oleh para anggota tentara. Permainan bola voli mengalami perkembangan yang sangat pesat di Indonesia. Di berbagai kota besar di Indonesia pun bermunculan klub-klub bola voli, dan pada 22 Januari 1955 lahirlah organisasi PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). C. Teknik Dasar Bola Voli



Teknik Dasar Permainan Bola Voli Dalam olah raga bola voli terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh para pemainnya. Adapun beberapa teknik dasar permainan bola voli adalah sebagai berikut:



1. Teknik Dasar Bola Voli, Service



2. Teknik Dasar Bola Voli, Passing



3. Teknik Dasar Bola Voli, Smash



D. Analisis Passing Atas Teknik passing atas dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:



1. Berdiri dengan sikap tubuh siap dengan meregangkan kedua kaki sampai selebar bahu (posisi kuda-kuda)



Analisis: Fungsi kaki dibuka selebar bahu adalah berkaitan dengan hukum kesetimbangan 2 yaitu, “Stabilitas berbanding lurus dengan bidang tumpuannya”



artinya fungsi atlet membuka kakinya selebar bahu untuk menyetimbangkan badannya saat akan memulai gerakan agar tidak mudah goyah maupun jatuh.



2. Tekuk sedikit kedua lutut sehingga badan merendah dan dibungkukkan ke depan.



Analisis: (Stabilitas berbanding terbalik dengan besarnya jarak antara titik berat badan dengan dasar penumpu) -



-



Pada saat atlet akan menerima bola dan akan melakukan passing atas dengan menekuk lutut sehingga badan merendah dan dibungkukkan ke depan berarti dapat memperluas bidang tumpuannya sehingga dapat meningkatkan stabilitasnya, sebaliknya jika kaki tidak ditekuk dan jarak antara kedua ujung kaki sempit, maka atlet tersebut sedang berada dalam keadaan tidak stabil dan mudah goyah. Posisi kaki ditekuk juga dapat menciptakan impuls sehingga akan tercipta sebuah momentum pada saat nanti melakukan ayunan ke atas. Terdapat gerakan fleksi dan ekstensi pada saat menekuk lutut Hal ini berkaitan juga dengan hukum newton 3(aksi reaksi) yang berbunyi” Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah”. Kxt=Mxv



3. Ketika bola datang, secepatnya tempatkan badan di bawah bola, tangan diangkat dan lengan sedikit ditekuk, serta buka lebar jari-jari tangan dengan renggang sehingga membentuk seperti mangkuk.



Analisis: Ditinjau dari biomekanika maka gerakan ayunan tangan pada saat melakukan gerakan passing atas lebih banyak didominasi oleh kekuatan otot lengan dan pada jari tangan. Fungsi lengan ditekuk adalah untuk menciptakan ayunan dan untuk menciptakan impuls(panjang lengan dan lama ayunan sangat berpengaruh pada dorongan) yang nantinya akan menghasilkan momentum pada saat melakukan ayunan ke atas. Seperti dijelaskan pada pada hukum newton 3 yaitu aksi reaksi yang berbunyi ” Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah”. Kxt=Mxv 4. Ketika bola sudah sampai ke atas badan, dengan menekuk bagian siku atau pergelangan tangan, dan posisi tangan sedikit berada di atas dahi, lakukan perkenaan bola dengan baik, yaitu tepat di jari-jari tangan.



Analisis: Dengan membuka jari-jari tangan membentuk seperti mangkuk berguna untuk memperluas permukaan sehingga dalam melakukan dorongan terhadap bola dihasilkan bola yang bagus dan tidak melenceng pada saat akan melakukan umpan terhadap spiker. Hal ini berkaitan dengan hukum newton 2 (percepatan) yang berbunyi “ percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda. 5. Ketika bola menyentuh jari-jari, tegangkan jari supaya bola bisa memantul dengan baik, lalu dorong dengan menggerakkan pergelangan tangan untuk selanjutnya diikuti dengan meluruskan siku. Dalam mendorong bola, jari yang paling dominan untuk digunakan adalah ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.



Analisis: pada saat meluruskan siku itulah nantinya akan terjadi momentum yang membuat bola terdorong ke atas karena adanya impuls yang dihasilkan dari tekukan siku dan pergerakan pergelangan tangan.



E. Jenis sendi yang bekerja Pergerakan Passing atas -



Alat gerak atas (tangan) : gerakan flexi dan extensi. Alat gerak bawah (tungkai) : gerakan flexi dan extensi. Sendi yang bekerja Sendi yang bekerja saat melakukan passing atas - Sendi Peluru - Sendi Pelana - Sendi Engsel



F. Otot – Otot Yang Bekerja Saat Melakukan Passing Atas -Pada saat jari-jari yang memegang bola: fasial palmaris-otot ekstensor retinaculum-otot ekstensor, abductor ibu jari dalam ekstensi pergelangan tangan, untuk ekstensi lengan ekstensor digitorium, fleksor carpiulnaris. -Pada pergelangan tangan meliputi : pada pergelangan tangan adalah ekstensor digitorium, abductor policius longus,ekstensor policius brevis, fleksor policius longus. G. Pengungkit



Titik Beban Titik Kuasa Titik Tumpu



Pada passing atas berlaku pengungkit ketiga terjadi pada saat melakukan passing atas saat bola akan dipassingkan, bola sebagai beban, lengan sebagai titik kuasa dan bahu dan tubuh sebagai titik tumpu.



Daftar Pustaka Arma Abdullah A Manadji. 1994 Dasar-dasar pendidikan jasmani. Jakarta Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta : Era Pustaka Utama. M. Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang : Dahara Prize. M. Yunus. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Depdikbud Dirjen Dikti. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/permainan-bola-voli.html https://passinggrade.co.id/passing-atas-bola-voli/ https://www.youtube.com/watch?v=sHnPINVnFks&t=134s