Analisis Kasus Amazon [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIVERSITAS INDONESIA



ANALISIS KASUS: AMAZON.COM BUSINESS MODEL AND ITS EVOLUTION



Disusun oleh: Halimatussakdiah



1706128470



Diana Ekanurnia



1706132303



Myra Beatrice Soeltanong



1806250190



FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI JAKARTA NOVEMBER 2019



STATEMENT OF AUTHORSHIP



Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kamigunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk tugas pada mata ajaran lain, kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya. Kami memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.



Nama



NPM



Halimatussakdiah



1706128470



Diana Ekanurnia



1706132303



Myra Beatrice Soeltanong



Tanda Tangan



1806250190



Kelas



: A/2018-1+2P/2018-1 Pagi



Mata Ajaran



: Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan



Judul Makalah/Tugas : Analisis Kasus: Amazon.Com Model Business and Its Evolution Hari, Tanggal



: Senin, 11 November 2019



Nama Pengajar



: Tjahjanto Budisatrio M.Ec



Ringkasan Kasus Amazon didirikan pertama kali oleh Bezos pada Juni 1994. Pada waktu itu, internet merupakan suatu hal yang baru dan mulai populer sehingga Bezos menganggap hal tersebut sebagai suatu potensi bisnis yang baik. Pada Jun 1995, Bezos meluncurkan Amazon.com, yang pada waktu itu merupakan toko buku online, dengan bisnis model dan strategi bisnis “sell all, carry few”. Strategi ini dapat dilihat dari penjualan Amazon yang mencapai lebih dari satu juta buku secara online, dengan persediaan sebanyak 2000 buku. Di tahun 1996, Amazon meluncurkan program Amazone Associates Program, yaitu program pemasaran yang memberikan peluang pada website skala kecil untuk menjual buku melalui link pada Amazon.com, dengan imbal balik berupa komisi sebesar 15% untuk referred purchase dan 5% untuk pembelian lainnya. Program yang ditawarkan Amazon berjalan sukses, hingga pada September 2002, sebanyak 800.000 associates bergabung dalam program tersebut. Bisnis Amazon yang terus berkembang menyebabkan Amazon terus mengubah dan mengembangkan model bisnisnya. Misalnya di tahun 1998, Bezos merasa bahwa model bisnis Amazon tidak dapat memenuhi target perkembangan yang diinginkan sehingga ia memutuskan untuk melakukan diversifikasi produk, dengan cara menjual produk elektronik, video, s.erta game. Strategi yang pada walnya “sell all, carry few” berubah menjadi “sell all, carry more”. Pada tahun 1999, Amazon



Sumber: Thompson, Gamble, Peteraf, & Strickland III (2018)



meluncurkan fitur Zshops yang memungkinkan pelanggan maupun merchant untuk memulai online store dengan biaya bulanan sebesar $10 serta biaya transaksi 1-5% dari total penjualan. Upaya Amazon ini berhasil meningkatkan penjualan Amazon di tahun 1999. Hingga tahun 2014, produk yang ditawarkan Amazon serta model bisnis Amazon terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan zaman. Amazon yang awalnya merupakan toko buku online melakukan diversifikasi produk, misalnya memiliki fitur Zshops, marketplace, logistik, e-commerce platform, serta menciptakan eBooks/Kindle. Perubahan yang dilakukan membuktikan bahwa Amazon terus melakukan pembaharuan model bisnisnya dan menemukan berbagai cara untuk meningkatkan value pada pelanggannya. Perubahan inovatif ini dapat dilakukan Amazon karena Amazon memiliki pemahaman akan kebutuhan pelanggan, ditambah dengan keahlian dalam bidang online retail. Inovasi



merupakan



kunci



untuk



bertahan



(sustainability).



Dalam



perkembangannya, Amazon memiliki 4 pilar dalam model bisnisnya, antara lain adalah harga yang rendah, pilihan yang beragam, kenyamanan, serta layanan pelanggan. Seluruh model bisnis serta produk yang dikembangkan Amazon berpusat pada 4 pilar tersebut. Amazon dikenal sebagai platform yang memberikan



Sumber: Thompson, Gamble, Peteraf, & Strickland III (2018)



potongan harga serta memberikan layanan pengiriman gratis sehingga dapat menarik pelanggan. Harga yang ditawarkan Amazon 13% lebih rendah dibandingkan toko konvensional. Hingga tahun 2015, Amazon menjual sekitar 20 kategori produk. Amazon membeli produk-produk dengan jumlah yang besar sehingga mendapat potongan harga dari pemasoknya. Amazon memperoleh pendapatan dengan cara menjual jutaan produk pada pelanggannya melalui website serta melalu biaya yang dibebankan pada penjual pihak ketiga yang menjual produknya pada website Amazon. Selain itu, pendapatan diperoleh dari royalti penerbit yang menerbitkan bukunya pada Kindle. Amazon juga memperoleh pendapatan dari bisnis cloud dari developer serta perusahaan. Amazon mendahulukan perkembangan bisnisnya dibandingkan perolehan profit. Free cash flow perusahaan diinvestasikan kembali dengan memperluas operasional maupun pada teknologi baru atau untuk upaya meningkatkan layanan pelanggan.



Pertanyaan 1. What are the chief elements of Amazon’s overall competitive strategy? How well do the pieces fit together? Is the strategy evolving? Elemen utama dari strategi bisnis Amazon adalah 4 pilar perusahaan yang menjadi pusat model bisnis Amazon: harga yang rendah, pilihan yang beragam, kenyamanan, serta layanan pelanggan. Beragam produk yang dijual Amazon yang tersebar pada 20 kategori produk yang ditawarkan membuktikan bahwa Amazon memberikan pilihan yang beragam pada pelanggannya. Potongan harga serta pengiriman gratis pada beberapa negara, serta harga yang lebih rendah dibandingkan toko konvensional membuktikan bahwa Amazon terus menawarkan harga yang rendah untuk memuaskan kebutuhan pelanggannya. Penjualan yang dilakukan secara online memberikan kemudahan bagi para pelanggan sehingga dimanapun mereka berada, mereka tetap dapat melakukan pembelian maupun penjualan produk dengan mudah. Keempat pilar ini mendukung fokus Amazon untuk memberikan pengalaman yang baik untuk pelanggannya.



Strategi bisnis yang diterapkan Amazon berubah seiring berkembangnya zaman dan teknologi. Walaupun demikian, Amazon tetap berpusat pada 4 pilar tersebut. 2. What are the key elements of Amazon’s strategy in e-commerce, cloud computing services, personal media players, digital media streaming? Are those strategies successful? Are they compatible? Explain. Elemen kunci dari strategi Amazon dalam e-commerce, cloud computing, digital media memiliki fokus yang sama dengan strategi keseluruhan Amazon, yaitu berfokus pada 4 pilar yang diterapkan pada perusahaan. Dengan berpusat pada 4 pilar tersebut, berbagai divisi perusahaan dapat memberikan layanan yang baik serta mempertahankan pelanggannya. 3. What does a competitive strength assessment reveal about Amazon’s ecommerce business, as compared to the leaders in the retail industry? Use the methodology in Table 4.3 to support your answer Kondisi persaingan pada industri retail cukup sengit mengingat pemainnya cukup banyak dan strategi yang diterapkan pun beragam serta memiliki keunikan masing-masing, agar dapat memenangkan hati pelanggan. Saat ini, leaders di industri retail dunia adalah Wal-mart Stores Inc. dengan nilai perusahaan mencapai 275,625.85 Juta US Dollar pada akhir tahun 2018 (Siblis Research Ltd, 2019). Namun, Amazon yang sejatinya merupakan perusahaan e-commerce mampu mendisrupsi kegiatan retail konvensional dan berhasil mencatatkan nilai perusahaan sebesar 975,461 Juta US Dollar pada akhir tahun 2018 (Siblis Research Ltd, 2019). Kompetitor Amazon lainnya di industri retail yang perlu diantisipasi yaitu Costco Co. Guna mengetahui kondisi persaingan di Industri retail, perlu dilakukan pengukuran competitive strength yang dimiliki masing-masing pemain. Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam melakukan pengukuran competitive strength adalah mengidentifikasi Key Success Factors (KSF) pada suatu industri (Thompson, 2019). Pada kasus Amazon, jika dibandingkan dengan



kompetitornya pada industri retail, KSF



utamanya yaitu customer service



capabilities, relative cost position dan business model innovation. Customer service capabilities berkaitan dengan pelayanan kepada pelanggan termasuk pengalaman dan kemudahan pelanggan dalam berbelanja, sedangkan relative cost position berkaitan dengan harga produk yang lebih murah dibandingkan para kompetitor. KSF lainnya yang berpengaruh pada industri retail adalah reputasi, inovasi teknologi, serta kemudahan sistem pembayaran. Tabel 3.1 berikut menunjukkan pengukuran competitive strength Amazon dibandingkan dengan dua kompetitornya, yaitu Walmart dan Costco. Tabel 3.1 Pengukuran Competitive Strength Amazon Inc. pada Industri Retail Key success factors Customer service capabilities Relative cost position Reputation Technological innovation Business model innovation Payment system



Importance Amazon Walmart Costco weight 0.25 0.2 0.15 0.15



8/2.0 8/1.6 8/1.2 10/1.5



6/1.5 8/1.6 6/0.9 8/1.2



10/2.5 8/1.2 10/1.5 6/0.9



0.2 0.05 1



10/2.0 8/0.4 8.7



6/1.2 10/0.5 6.9



8/1.6 6/0.3 8



Berdasarkan data indeks kepuasan pelanggan di Amerika pada industri online retailer (ACSI, 2019), di akhir tahun 2018 Costco berhasil menempati posisi pertama dengan perolehan nilai sebesar 83, diikuti oleh Amazon dengan perolehan nilai sebesar 82 dan Walmart dengan perolehan nilai sebesar 74. Keberhasilan Costco tidak lepas dari brand Kirkland yang menawarkan produk berkualitas dengan harga murah (Ann, 2019). Selain itu adanya treasure hunt buying experience memberikan pengalaman tersendiri bagi pelanggan dalam berbelanja di Costco yang tidak dapat diadopsi secara online. Relative cost position Amazon, Walmart dan Costco hampir sama satu sama lain. Ketiga pemain menawarkan harga yang murah bagi para pelanggannya. Walaupun online store milik Amazon mampu mencakup seluruh pelanggan dari berbagai negara di dunia, namun Amazon belum mampu mencapai economies of scale



dikarenakan expense yang dikeluarkan Amazon selalu meningkat setiap tahunnya terutama dalam hal inovasi teknologi. Walmart dan Costco sama-sama menawarkan harga murah atas produk yang dijual pada gerainya dan aktif melakukan ekspansi dengan membuka gerai di berbagai negara. Walmart menurunkan biaya dengan menekan gaji para karyawannya. Sedangkan Costco menurunkan biaya dengan menetapkan harga beli atas produk dari para supplier. Dari segi reputasi perusahaan, berdasarkan ranking reputasi (Reptrak) yang diterbitkan oleh Reputation Institute (2019), Costco meraih ranking reputasi pada posisi kedelapan dibandingkan seluruh perusahaan di dunia dan menjadikan Costco menempati posisi pertama perusahaan bereputasi paling baik diantara para pesaingnya, Amazon (Reptrak di ranking ke 54) dan Walmart (Reptrak dibawah ranking ke 100). Tingkat kepercayaan pelanggan terhadap Costco meningkat dikarenakan Costco mampu menjaga harga produk tetap murah atas produk yang berkualitas tinggi. Inovasi teknologi merupakan elemen penting dalam perkembangan di industri retail. Dengan adanya inovasi teknologi, perusahaan dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih mudah, cepat dan menarik kepada pelanggan. Dalam hal ini, Amazon merupakan penggerak pertama (first mover) yang menggabungkan pengalaman berbelanja di offline store dengan penggunaan teknologi dengan menciptakan online store yang dapat diakses melalui website dan platform pada berbagai media elektronik. Sejak awal didirikan (tahun 1995), Amazon telah menggunakan berbagai inovasi teknologi untuk meningkatkan pengalaman serta kenyamanan pelanggan dalam berbelanja terutama dalam hal pengiriman barang sampai ke rumah pelanggan. Walmart membangun online store (Walmart.com) sejak tahun 2000, tiga puluh delapan tahun sejak perusahaan didirikan. Inovasi teknologi diadopsi oleh Walmart melalui akuisisi (perusahaan perusahaan e-commerce Yihaodian di China) merger dengan online retailer (Jet.com) serta melalui aliansi stratejik dengan JD.com di China. Inovasi teknologi terbaru yang mulai dikembangkan Walmart adalah Storeno8 yang merupakan sebuah incubation arm yang digunakan untuk mengembangkan suatu bisnis model



yang dapat memberikan pengalaman baru bagi pelanggan untuk berbelanja (Walmart, 2019). Sistem pembayaran yang tersedia di Walmart lebih beragam jika dibandingkan dengan sistem pembayaran yang tersedia di Amazon dan Costco. Selain kartu kredit dan debit yang diterbitkan bank, Walmart juga menerima pembayaran dari Paypal serta memiliki alat pembayaran khusus Walmart (Walmart credit card, Walmart giftcard, Walmart Pay) (Walmart, 2019). Sedangkan Amazon tidak menerima pembayaran langsung dari akun Paypal, namun memiliki alat pembayaran digital sendiri bernama Amazon Pay (Amazon, 2019). Costco menerima pembayaran dari alat pembayaran khusus Costco (Costco Anywhere Visa, Costco Shop Cards), namun tidak menerima pembayaran dari akun paypal dan belum memiliki alat pembayaran digital sendiri (Costco, 2019). Jeff Bezos selaku CEO Amazon menyadari bahwa untuk dapat bertahan ditengah ketatnya persaingan, Amazon perlu melakukan inovasi pada model bisnis yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, sejak awal didirikan sampai sekarang, berbagai inovasi bisnis model telah diperkenalkan oleh Amazon mulai dari bisnis online store, menyediakan computing service berbasis cloud dengan konsep sharing (Amazon Webservice) serta memberikan two days free shipping programme melalui membership pada Amazon Prime. Sedangkan inovasi bisnis model yang menarik minat pelanggan terhadap Costco adalah treasure hunt buying experience yang diselenggarakan dalam satu hari pada waktu tertentu dan memungkinkan pelanggan membeli barang barang branded dengan harga miring, jauh dibawah harga pasar. Berdasaran pengukuran competitive strength pada tabel 3.1 diatas menunjukkan bahwa Amazon perlu mengembangkan strategi yang dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap Amazon sehingga kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan dapat lebih baik dibandingkan para kompetitornya. Langkah yang dapat dilakukan yaitu dengan memastikan kualitas produk yang dijual secara online dengan menjaga harga tetap murah. Selain itu, alat pembayaran juga perlu dikembangkan, contohnya menambahkan pembayaran via Paypal, Google pay,



Samsung pay, serta Google Pay untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan pembayaran. 4. Does it appear that the company’s competitive positions in personal media players and digital streaming are stronger or weaker than its position in ecommerce and cloud-based computing services? What steps should it take to ensure that the digitally streamed media—and mobile platforms to access that media—become a major contributor to the company’s overall performance? Amazon mulai memasukki bisnis personal media players dan digital streaming melalui peluncuran produk Fire TV dan Amazon Prime. Fire TV merupakan layanan tv kabel berbayar yang memungkinkan pelanggan melakukan video streaming dari Netflix dan Amazon Prime, melakukan streaming musik dari Apple music dan Spotify, serta memainkan games dari berbagai games developer (Amazon, 2019). Sedangkan Amazon Prime merupakan layanan membership berbayar Amazon yang memberikan two days free shipping programme bagi para anggotanya. Selain itu, para member disediakan fasilitas untuk melakukan video streaming melalui Amazon Prime Video dan melakukan music streaming melalui Amazon Music (Amazon, 2019). Strategi Amazon untuk memasukki industri personal media player dan digital streaming dapat dibilang terlambat. Industri tersebut terlebih dahulu dikuasai oleh Netflix dan Youtube, sehingga perolehan pangsa pasar menjadi kurang menguntungkan. Posisi Amazon pada industri personal media player dan digital streaming lebih lemah jika dibandingkan dengan bisnis mula Amazon yaitu e-commerce dan bisnis cloud based computing service Amazon (AWS). Konsep sharing infrastruktur teknologi yang dibangun oleh Amazon merupakan strategi yang cerdas bagi pertumbuhan Amazon. AWS berhasil tumbuh menjadi salah satu platform computing services terbesar di dunia. Dan bisnis e-commerce berhasil mendisrupsi retail offline seperti Costco dan Walmart, yang menjadikan mereka juga turut terjun dalam dunia bisnis e-commerce. Amazon dapat meningkatkan pangsa pasar di industri media streaming digital jika Amazon dapat menemukan



cara inovatif agar Amazon melalui Amazon Prime maupun Fire TV dapat menjadi yang pertama dalam hal perilisan video atau konten baru. Hal ini dapat menarik pelanggan lebih banyak, karena keinginan konsumen yang menginginkan akses streaming konten yang lebih cepat, beragam dan up to date.



5. Does it make good strategic sense for Amazon to be a competitor in the ecommerce, cloud-based computing services, and personal media device industries? Which of its three principal product lines—e-commerce, cloud computing services, or personal media players—do you think is most important to Amazon’s future growth and profitability? Why? Should any of the product lines be discontinued? Strategi Amazon untuk tetap bertahan di pasar e-commerce dan layanan komputasi berbasis cloud merupakan strategi yang tepat . Amazon Web Service (AWS) berkontribusi besar terhadap kesuksesan perusahaan dan pertumbuhan pelanggan pada lini bisnis ini terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Strategi Amazon dengan menginvestasikan uang yang berjumlah besar pada pengembangan teknologi untuk memastikan dan menjaga agar semua layanan yang disediakan Amazon dapat berjalan dengan aman, lancar, dan efisien, merupakan strategi yang dapat meningkatkan pengalaman dan kenyamanan pelanggan dalam berbelanja. Dari ketiga lini produk, cloud computing services berpeluang lebih besar untuk dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan dan berkontribusi pada pertumbuhan Amazon di masa yang akan datang. Inovasi teknologi yang tidak mudah diimitasi oleh kompetitor lain, merupakan competitive advantage yang perlu dikembangkan secara kontinu oleh Amazon. Di sisi lain, investasi dalam bisnis personal media player dan digital streaming melalui Fire TV perlu ditinjau ulang dan dipertimbangkan untuk dihentikan layanannya, seiring meningkatnya penggunaan smartphone yang menjadikan personal media player menjadi kurang populer dan berdampak pada rendahnya pangsa pasar.



6. What is your assessment of Amazon’s financial performance the past three years? (Use the financial ratios in the Appendix of the text as a guide in doing your financial analysis.) Dilihat dari perhitungan Gross Profit Margin Amazon, perusahaan mengalami kenaikan 2% setiap tahunnya. Pada tahun 2012, Amazon berada di 25%, dan naik menjadi 27% pada tahun 2013, dan kembali naik menjadi 29% pada tahun 2014. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Amazon berhasil mempertahankan dan menambah penjualan perusahaan tiap tahunnya. Akan tetapi, Operating Margin perusahaan mengalami penurunan setiap tahun. Menurunnya operating margin perusahaan menunjukkan bahwa Amazon memiliki risiko keuangan yang cukup besar. Menurunnya operating margin disebabkan oleh tingginya cost atau biaya yang dikeluarkan oleh Amazon untuk customer service dan program loyalti pelanggan. 7. What strategic issues confront Amazon in 2015? What market or internal circumstances should most concern Jeff Bezos and the company’s senior leadership team? Salah satu isu yang akan dihadapi oleh Amazon adalah strategi lower cost. Pada tahun 2015, senat di Amerika telah mengesahkan undang-undang mengenai pajak penjualan lokal. Jika sebelumnya perusahaan bebas dari pajak ini karena tidak memiliki toko fisik, pada tahun 2015, Amazon harus melakukan pembayaran pajak lokal karena undang-undang ini memberi kekuasaan pada negara bagian untuk memungut penjualan atas pembelian online, bahkan jika perusahaan tidak memiliki toko fisik dan walaupun para pedagang online tidak berada di daerah Amerika, namun menjualkan barangnya melalui Amazon, maka Amazon tetap harus membayarkan pajaknya. Hal ini akan membuat perusahaan kekurangan akan kekuatan biaya perusahaan dan kompetitor akan lebih mudah untuk bersaing dengan Amazon.



8. What recommendations would you make to Amazon to address the strategic issues confronting it in 2015 and sustain its impressive growth in revenues and maintain its profitability? Dalam melakukan investasi terhadap hal-hal yang baru, Amazon harus memperhatikan kompetitornya lebih dalam lagi sebelum akhirnya melakukan investasi. Misalnya untuk produk Kindle Fire. Walaupun harga yang ditawarkan oleh Amazon sangat rendah jika dibandingkan dengan pesaing lainnya seperti Apple, Kindle Fire tidak memberikan fitur semenarik yang ditawarkan oleh kompetitornya. Selain itu, Amazon harus memperhatikan pelayanan yang diberikan ke pelanggan, tidak hanya dari kepuasan pelanggan, namun juga harus memperhatikan cost yang dikeluarkan untuk itu. Cost yang keluar akan berdampak pada profit perusahaan. Dan jika profit perusahaan kian menurun, maka akan ada tuntutan dari investor yang mengharuskan Amazon untuk menjual produk lebih mahal dari biasanya. Selanjutnya, dalam rangka mengurangi biaya untuk shipping, Amazon dapat bekerja sama dengan perusahaan retail lainnya, agar produk dapat diambil langsung oleh pelanggan di beberapa store pilihan terdekat. Dengan cara ini, pelanggan dapat dengan lebih cepat mengambil produk yang dibeli melalui Amazon tanpa takut akan risiko risiko yang mungkin terjadi di dalam perjalanannya (shipping process) seperti yang dilakukan oleh Target. Hal ini juga memungkinkan adanya kompetitor baru yang akan masuk ke pasar yang sama dengan Amazon.



DAFTAR REFERENSI Amazon. Accepted Payment Methods. Retrieved in 09th November 2019 on website: https://pay.amazon.com/help/201754650 Amazon. Amazon Fire TV Family. Retrieved in 10th November 2019 on website: https://www.amazon.com Amazon. There’s Something for Everyone with Prime!. Retrieved in 10th November 2019 on website: https://www.amazon.com/amazonprime ACSI LLC. (2019). Press Release Retail and Consumer Shipping 2018 – 2019. Retrieved on website : https://www.theacsi.org/news-and-resources/pressreleases/press-2019/press-release-retail-and-consumer-shipping-2018-2019 Costco. What Payment Methods Are Accepted At Costco?. Retrieved in 09th November 2019 on website: https://customerservice.costco.com/app/ answers/detail/a_id/719/~/what-payment-methods-are-accepted-atcostco%3F Qumer, Syeda Maseeha & Purkayastha, Debapratim. (2016). Amazon.com’s Business Model & Its Evolution. IBS Hyderabad : Mcgraw-Hill Education Reputation Institute. (2019). Barnes & Noble Outperforms Top US Retailers to Retain Excellent Rating and #1 Ranking in Reputation Institute’s Annual Retail Reputation Study. Retrieved on website: https://www.reputationinstitute.com/about-ri/press-release/barnes-nobleoutperforms-top-us-retailers-retain-excellent-rating-and-1 Siblis Research, Ltd. [S&P 500] - Market Caps of The Largest Companies (USD, M). Retrieved in 09th November 2019 on website: http://siblisresearch.com/data/market-caps-sp-100-us/ Thompson, A. A., Gamble, J. E., Peteraf, M. A., & Strickland III, A. J. (2018). Crafting & Executing Strategy - The Quest for Competitive Advantage. New York: McGraw-Hill Education. Walmart. Accepted Payment Methods. Retrieved in 09th November 2019 on website: https://help.walmart.com/app/answers/detail/a_id/30/~/acceptedpayment-methods Walmart. Our History. Retrieved in 10th November 2019 on website: https://corporate.walmart.com/our-story/our-history