Analisis Keputusan Taktis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Keputusan Menerima atau Menolak Order Khusus Kasus pada PT Sporta Sentosa Total biaya produksi per unit untuk memproduksi kaos bola adalah sebagai berikut. Bahan baku langsung Rp 30,000 Tenaga kerja langsung Rp 12,000 Biaya overhead yang dibebankan (FOH Applied) Rp 18,000 Total biaya produksi per unit Rp 60,000 Biaya overhead yang dibebankan ke produksi sebesar Rp 36.000 per jam tenaga kerja langsung. Berikut ini adalah rincian dari tarif biaya overhead yang dibebankan per unit. FOH Variabel Rp 12,000 FOH Tetap Dapat ditelusuri secara langsung ke produk Rp 16,000 Biaya bersama yang dialokasikan Rp 8,000 Tarif FOH Applied Rp 36,000 Biaya tambahan atas penjualan kaos bola adalah sebagai berikut. Komisi penjualan 5% dari penjualan Biaya pengirim Rp 2,000 /kaos Kertas Kerja 1. Biaya relevan atau tidak relevan untuk order khusus Jenis Biaya Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung FOH Variabel FOH Tetap dapat ditelusuri secara langsung ke produk FOH Tetap-biaya bersama yang dialokasikan Komisi penjualan Biaya pengiriman kaos Honor pekerja paruh waktu



Relevan/Tidak Relevan Relevan Relevan Relevan Relevan Relevan Tidak Relevan Tidak Relevan Relevan



2. Keuntungan atau kerugian jika order khusus diterima Pendapatan Biaya - biaya Bahan baku langsung Rp Tenaga kerja langsung Rp



Rp



136,800,000



Biaya produksi per unit



Rp



144,000,000



Keuntungan (kerugian)



-Rp



7,200,000



BOP dibebankan (FOH Applied)



Rp Rp



30,000 12,000 18,000 60,000



Keputusan : Keputusan yang diambil adalah biaya - biaya produksi per unit harus dikurungi karena biaya tersebut lebih besar dari pendapatan 3. Harga minimum yang dapat diterima untuk order khusus



Biaya - biaya yang relevan Biaya bahan baku langsung Tenaga kerja langsung FOH Tetap dapat ditelusuri langsung FOH Tetap-biaya bersama yang dialokasikan FOH Variabel Honor pekerjaan paruh waktu Total biaya relevan Dibagi: Jumlah unit untuk order khusus



Rp Rp Rp Rp Rp



30,000 12,000 16,000 8,000 12,000



Rp



2,400,000



Harga minimum untuk order khusus



Rp Rp



2,478,000 2,400



Rp



1,033



4. Faktor - faktor kualitatif dalam order khusus 1) Harga jual yang diminta terlalu rendah 2) Biaya pembuatan kaos yang tinggi dibandingkan harga jual per unit yang diminta 3) Terjadinya kerugian 5. Jika perusahaan sudah beroperasi pada kapasitas penuh # Keuntungan dari order khusus Pendapatan Rp Biaya - biaya Biaya relevan Rp



134,400,000



Keuntungan (kerugian)



131,922,000



# Keuntungan melayani pelanggan reguler perusahaan Pendapatan Biaya - biaya Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung



Rp



2,478,000



Rp



608,000,000



Biaya produksi per unit



Rp



456,000,000



Keuntungan (kerugian)



Rp



152,000,000



BOP dibebankan (FOH Applied)



Rp Rp



30,000 12,000



Rp Rp



18,000 60,000



# Keputusan : Keputusan yang harus dilakukan adalah mengambil order khusus karena biaya minimum yang rendah dibandingkan pelanggan reguler



a langsung.



an/Tidak Relevan Relevan Relevan Relevan Relevan Relevan idak Relevan idak Relevan Relevan



Keputusan memproduksi sendiri atau membeli kasus pada PT ABC Komponen X1 Komponen Y2 Bahan baku langsung 190,000 80,000 Tenaga kerja langsung 50,000 20,000 Overhead produksi variabel 25,000 5,000 Overhead produksi tetap 60,000 40,000 Total 325,000 145,000 Gaji penyedia produksi Penyusutan peralatan produksi Sewa mesin produksi



30,000,000 8,000,000 22,000,000



Komponen X1 Penyusutan peralatan produksi



265,000 145,000



1. Biaya relevan atau tidak relevan untuk memproduksi sendiri atau membeli Jenis Biaya Relevan/Tidak Relevan Biaya pembelian komponen X1 dan Y2 Tidak Relevan Bahan baku langsung Relevan Tenaga kerja langsung Relevan Biaya overhead produksi variabel Relevan Gaji penyedia produksi Relevan Penyusutan peralatan produksi Relevan Sewa mesin produksi Relevan 2. Perhitungan biaya memproduksi sendiri komponen X1 dan Y2 dibandingkan total biaya pembelian dari PT RST Produksi Komponen X1 Komponen Y2 Total Biaya Total pembelian X1 dan Y2 Biaya produksi X1 dan Y2 Biaya bahan baku langsung 190,000 80,000 270,000 Biaya tenaga kerja langsung 50,000 20,000 70,000 Overhead variabel 25,000 5,000 30,000 Gaji penyedia produksi 30,000,000 30,000,000 60,000,000 Penyusutan 8,000,000 8,000,000 16,000,000 Sewa mesin produksi 22,000,000 22,000,000 44,000,000 Total biaya produksi X1 dan Y2 120,370,000 Total harga beli X1 dan Y2 Keputusan: Keputusan yang diambil adalah memproduksi sendiri komponen X1 dan Y2 3. Faktor - faktor kualitif yang harus dipertimbangkan dalam keputusan memproduksi sendiri atau membeli



A. Harga beli yang murah B. Biaya produki yang besar 4. What-If Analysis! Komponen X1 Total pembelian X1 dan Y2 Biaya produksi X1 dan Y2 Biaya bahan baku langsung Biaya tenaga kerja langsung Overhead variabel Gaji penyedia produksi Penyusutan Sewa mesin produksi Total biaya produksi X1 dan Y2 Total harga beli X1 dan Y2



Produksi Komponen X2



190,000 50,000 25,000 30,000,000 8,000,000 -



80,000 20,000 5,000 30,000,000 8,000,000



Total Biaya Produksi



270,000 70,000 30,000 60,000,000 16,000,000



76,370,000



Keputusan: Biaya produksi lebih besar 76.040.000 dibandingkan harga beli. Jadi PT ABC memilih membeli dibandingkan memp



belian dari PT RST Beli Total Pembelian 270,000



au membeli



270,000



Beli Total Pembelian 270,000



60,000



330,000



i dibandingkan memproduksi sendiri



Keputusan Menghentikan atau Melanjutkan Lini Produk Kasus pada PT KSX DATA Pendapatan Dikurangi : Beban Variabel Margin Kontribusi Dikurangi : Beban tetap langsung Iklan Layanan pelanggan Margin Produk Dikurangi : Beban tetap bersama Laba (rugi) operasi



Rp Rp Rp



BS1 4,500,000,000 3,240,000,000 1,260,000,000



Rp Rp -Rp Rp -Rp



850,000,000 600,000,000 190,000,000 3,050,000,000 3,240,000,000



KERTAS KERJA 1. Rasio biaya variabel terhadap penjualan dan rasio margin kontribusi di 2016 BS1 Rasio biaya variabel terhadap penjualan Rp 3,240,000,000 Rasio margin kontribusi -Rp 190,000,000 2. Keputusan menghentikan kegiatan produksi dan penjualan kamera BS1 BS1 Pendapatan Rp Dikurangi : Beban variabel Rp Margin Kontribusi Rp Dikurangi : Beban tetap langsung Iklan Rp Layanan pelanggan Rp Margin Produk Rp Dikurangi : beban tetap bersama Rp Laba (rugi) operasi Rp -



Total laba tanpa BS1 Total laba dengan BS1 Kenaikan (penurunan) laba



Rp Rp Rp



4,802,320,000 2,384,000,000 2,418,320,000



Keputusan : Menurut saya, apabila melakukan penghentian produksi kamera BS1 maka akan mendap signifikan dari sebelumnya



3. Keputusan atas usulan Bapak Budi Raharjo untuk tidak menghentikan BS1, tetapi me BS1 Pendapatan Rp 4,950,000,000 Dikurangi : Beban variabel Rp 3,240,000,000 Margin Kontribusi Rp 1,710,000,000 Dikurangi : Beban tetap langsung Iklan Rp 100,000,000 Layanan pelanggan Rp 600,000,000 Margin Produk Rp 1,010,000,000 Dikurangi : beban tetap bersama Rp 2,897,500,000 Laba (rugi) operasi -Rp 1,887,500,000 Total laba dengan BS1 dan meningkatkan biaya iklan BS1 Total laba dengan BS1 kondisi awal Kenaikan (penurunan) laba



Rp Rp Rp



4,041,500,000 2,384,000,000 1,657,500,000



Keputusan :



Menurut saya, apabila melakukan usulan Bapak Budi Raharjo untuk tidak menghentikan untuk BS1 maka akan mendapatkan kenaikan laba yang signifikan dari sebelumnya, teta produksi BS1



k Kasus pada PT KSX



Rp Rp Rp



EK1 9,800,000,000 Rp 3,720,000,000 Rp 6,080,000,000 Rp



Rp Rp Rp Rp Rp



1,240,000,000 1,150,000,000 3,690,000,000 3,050,000,000 640,000,000



PR1 16,700,000,000 Rp 6,016,000,000 Rp 10,684,000,000 Rp



Rp Rp Rp Rp Rp



1,300,000,000 1,350,000,000 8,034,000,000 3,050,000,000 4,984,000,000



kontribusi di 2016 EK1 Rp 3,720,000,000 Rp Rp 3,690,000,000 Rp



PR1 6,016,000,000 8,034,000,000



Total 31,000,000,000 12,976,000,000 18,024,000,000



Rp 3,390,000,000 Rp 3,100,000,000 Rp 11,534,000,000 Rp 9,150,000,000 Rp 2,384,000,000



n kamera BS1 Rp Rp Rp



EK1 8,820,000,000 Rp 3,348,000,000 Rp 5,472,000,000 Rp



Rp Rp Rp Rp Rp



1,240,000,000 1,150,000,000 3,082,000,000 3,050,000,000 32,000,000



Rp Rp Rp Rp Rp



PR1 16,366,000,000 Rp 5,895,680,000 Rp 10,470,320,000 Rp 1,300,000,000 1,350,000,000 7,820,320,000 3,050,000,000 4,770,320,000



Total 25,186,000,000 9,243,680,000 15,942,320,000



Rp 2,540,000,000 Rp 2,500,000,000 Rp 10,902,320,000 Rp 6,100,000,000 Rp 4,802,320,000



mera BS1 maka akan mendapatkan kenaikan laba yang



menghentikan BS1, tetapi meningkatkan biaya iklan untuk BS1 EK1 PR1 Total Rp 9,800,000,000 Rp 16,700,000,000 Rp 31,450,000,000 Rp 3,720,000,000 Rp 6,016,000,000 Rp 12,976,000,000 Rp 6,080,000,000 Rp 10,684,000,000 Rp 18,474,000,000 Rp Rp Rp Rp Rp



1,240,000,000 1,150,000,000 3,690,000,000 2,897,500,000 792,500,000



Rp Rp Rp Rp Rp



1,300,000,000 1,350,000,000 8,034,000,000 2,897,500,000 5,136,500,000



Rp 2,640,000,000 Rp 3,100,000,000 Rp 12,734,000,000 Rp 8,692,500,000 Rp 4,041,500,000



jo untuk tidak menghentikan kamera BS1, tetapi meningkatkan biaya iklan nifikan dari sebelumnya, tetapi nilainya lebih kecil dari melakukan penghentian



Rp



450,000,000



Rp



152,500,000