Analisis Kurikulum PAI Di SMK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KAJIAN DAN IMPELEMNTASI KURIKULUM PAI



“ KURIKULUM PAI DI SMK ” Dosen Pengampu



: Dr. Saefudin Zuhri, M. Ag



Disusun Oleh : DZAKY MUBAROK



: 14146310005



Program Study/Smstr



: Pendidikan Islam/ II ( Dua )



Konsentrasi



: PAI- A



PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2015



BAB I PENDAHULUAN



A.     Latar Belakang Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan hasil pendidikan terus dicari, diteliti, dan diupayakan melalui berbagai cara. Karena pendidikan dapat dikatan seperti organisme yang terus berkembang menuju pada kesempurnaan searah dengan perkembangan jamnnya. Pendidikan bukan merupakan komponen yang berdiri sendiri, melainkan banyak komponen yang melekat padanya, seperti pendidik atau guru, peserta didik, kurikulum, dan sarana prasarana. Oleh kerana itu, komponen-komponen ini saling berkaitan untuk meciptakan pendidikan yang mendidik. Misalnya, komponen pendidik; jika dalam proses belajar mengajar komponen ini tidak terpenuhi bisa jadi pembelajaran tidak berjalan maksimal, sebab guru merukan ujung tombak atau sebagai alat utama untuk mentransfer pengetahuan kepada peserta didik. Peserta didik; begitu ironi jika komponen ini tidak ada, karena peserta didik merupakan target utama dalam pendidikan. Selanjutnya sarana prasarana; meskipun berbagai pendapat ada yang mengatakan bahwa sarana prasana yang kurang memadai masih bisa dilaksanakan proses belajar mengajar, namun komponen ini sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar peserta didik. Sekolah yang memiliki sarana prasana yang baik dapat dipatikan akan jauh berbeda kualitas keluarannya dengan sekolah yang sarana prasarananya rendah. Komponen berikutnya yang sangat urgen adalah kurikulum, sebab kurikulum ibarat jalan untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan pendidikan, kurikulum seperti dijelaskan oleh saylor dan Alexander adalah the total effort of the school situations, maksudnya kurikulum merupakan keseluruhan usaha yang dilakukan oleh sekolah atau lembaga untuk mencapi tujuan yang sudah direncanakan. Dari sini dapat dimengerti bahwa komponen yang berada di dalam kurikulum bukan sebatas mata pelajaran, melainkan termasuk proses belajar maupun usaha-usaha yang dilakukan dengan dalih mencapai daripada tujuan tersebut. Sebab pada hakekatnya pengembangan kurikulum adalah proses penyusunan rencana tentang isi dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaiman cara



mempelajarinya dan tidak mengabaiakan prinsip-prinsipnya, baik prinsip umum maupun khusus. Adapun prinsip umum dalam pengembangan kurikulum adalah relevansi, fleksibilitas, kontunuitas, praktis, efektivitas; sedang prinsip khusus adalah berkenaan dengan tujuan isi pendidikan, berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, berkenaan dengan pemilihan media, dan berkenaan dengan pemilihan kegiatas penilaian.    Lebih lanjut pada makalah ini akan terfokus pada kajiannya tentang analisis pelajaran serta pengembangan silabus (yang merupakan bagian dari kurikulum) Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.



BAB II PEMBAHASAN A.     Materi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK. Agama memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, bahkan agama seolah mendominasi sebagai besar kehidupan. Karena agama merupakan motivator untuk mejawab segala persoalan-persoalan yang di luar jangkauan akal manusia. Agama juga sebagai alat untuk mengembangkan serta pengendalian diri yang efektif. Maka dari itu, perting kiranya agama untuk diketahui, dimengerti atau dipahamai, dan diamalkan oleh manusia sebagai dasar pembentukan kepribadian sehingga menjadi manusia seutuhnya. Lebih dalam, agama juga sebagai alat untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya , hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam, bahkan hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Sehingga dari berbagai aturan hubungan yang ada tersebut dapat menciptakan keselarasan, keseimbangan, serta keserasian dalam kehidupan, kehidupan dirinya maupun masyarakat. Dari sini dapat disimpulkan bahwa secara garis besar agama sebagai dasar tata nilai merupakan penentu dalam perkembangan dan pembinaan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, manusia yang adil dan beradab merupakan komponen untuk menciptakan kesatuan suatu bangsa. Sabagai manusia tidak cukup menjadi manusia adil dan beradab, lebih dari itu juga harus menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, hal ini sejalan dengan salah satu tujuan pendidikan nasional, yaitu meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dalam hal ini agama yang dimaksud adalah terkhusus agama islam. Sesuai dengan keterkaitannya tujuan pendidikan nasional tersebut, maka pendidikan agama islam perlu diberikan atau diajarkan pada semua jenjang dan jenis sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang persekolahan  yang secara nasional ditandai dengan ciri-ciri:



lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan materi; mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang tersedia; memberiklan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan ketersedian sumber daya pendidikan. Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu berupaya menyempurnakan iman, takwa, dan akhlak, serta aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Manusia seperti itu diharapkan tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan yang muncul  dalam pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal, nasional, regional maupun global. Pendidikan Agama Islam di SMK bertujuan untuk: Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; Mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama  dan berakhlak mulia  yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi



(tasamuh),



menjaga



keharmonisan



secara



personal



dan



sosial



serta



mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. Adapun diantara materi-materi pedidikan agama islam pada tataran sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bagian kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan nasional adalah sebagai berikut: Kelas X SEMESTER I BAB



MATERI



II BAB



MATERI



1



Memahami ayat-ayat Al- 1 Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.



Memahami ayat-ayat AlQur’an tentang anjuran demokrasi.



2



Memahami ayat-ayat Al- 2 Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah.



Beriman kepada malaikat.



3



Meningkatkan keimanan 3 kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifatnya dalam asmaul husna.



Membiasakan perilaku terpuji (berpakaian, berhias, dalam perjalanan, menerima tamu dan bertamu).



4



Membiasakan perilaku terpuji 4 (husnu dzan kepada Allah, kepada diri sendiri, dan sesame).



Menghindari perilaku tercela (hasud, riya’, aniaya, dan diskriminasi).



5



Memahami sumber hukum 5 islam, hukum taklifi, dan hukum ibadah.



Memahami hukum islam (infaq, zakat, haji, dan waqaf).



6



Mehami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode mekah.



Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode madinah.



6



Adapun salah satu silabus dari berbagai materi Pendidikan Agama Islam SMK kelas X adalah sebagaimana terlampir pada lampiran I. Kelas XI SEMESTER I BAB



MATERI



II BAB



MATERI



1



Memahami ayat-ayat Al- 1 Qur’an tentang kompetisi dalam kebaikan.



Memahami ayat-ayat AlQur’an tentang perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup.



2



Memahami ayat – ayat Al- 2



Meningkatkan



keimanan



Qur’an tentang Kaum Dhu’afa.



Menyantuni



terhadap kitab – kitab Allah.



3



Meningkatkan keimanan 3 kepada Rasul – Rasul Allah.



Membiasakan perilaku terpuji (menghargai karya orang lain).



4



Membiasakan berprilaku 4 terpuji (taubat dan raja’).



Memahami Khutbah, Tabligh dan dakwah.



5



Memahami Hukum tentang Mu’amalah.



Memahami perkembangan Islam pada abad Modern (1800 – sekarang).



6



Memahami perkembangan Islam pada abad pertengahan (1250 – 1800).



Islam 5



Adapun salah satu silabus dari berbagai materi Pendidikan Agama Islam SMK kelas XI adalah sebagaimana terlampir pada lampiran II. Kelas XII SEMESTER I



II



BAB MATERI



BAB



MATERI



1



Memahami ayat-ayat AlQur’an tentang perilaku toleransi.



1



Memahami ayat-ayat AlQur’an tentang pengembangan IPTEK.



2



Beriman kepada hari akhir.



2



Meningkatkan keimanan kepada Qadha’ dan Qadar



3



Membiasakan perilaku terpuji (adil, ikhlas, dan beramal sholeh)



3



Membiasakan perilaku terpuji (indahnya persatuan dan kerukunan).



4



Memahami hukum islam (hukum pernikahan)



4



Menghindari perilaku tercela (isrof, tabzir, ghibah, dan fitnah).



5



Memahami perkembangan islam di Indonesia.



5



Memahami hukum islam (mawaris).



6



Memahami hikmah dari



6



Memahami perkembangan



perkembangan islam di Indonesia.



islam di dunia.



Adapun salah satu silabus dari berbagai materi Pendidikan Agama Islam SMK kelas XII adalah sebagaimana terlampir pada lampiran III. Materi-materi tersebut diklasifikasifan menjadi beberapa aspek, yakni aspek AlQur’an dan hadist, aspek akhidah, aspek akhlak, aspek fiqih, dan aspek tarikh. Dari berbagai aspek ini diharapkan peserta didik benar-benar bisa menjadi manusia muslim seutuhnya (manusia yang mampu menjalin hubungan baik antara dirinya dengan Tuhannya, dengan sesama, dengan alam, dan dengan dirinya sendiri) dan manusia yang memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalam agama, pancasila dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: riligius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cainta tnah air, menghargai prestasi, berahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, dan tanggung jawab.     B.     Analisis Silabus Mapel PAI SMK Seperti kita ketahui dari beberapa contoh siluabus-silabus tersebut bahwa silabus dan sistem penilaian disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapain kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok dan uraiannya, pengalaman belajar, indicator, penilaian (yang meliputi jenis tagihan, bentuk instrument, dan contoh instrument), alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat. Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran dengan prinsip pengembangan adalah ilmiah, memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa, sistematis, relevansi, konsistensi, dan kecukupan. Sehingga dilihat dari segi materi-materi yang ada, pelajaran pendidikan agama islam di SMK sudah sangat luas cakupannya, terbukti materi-materi yang diajarkan atau standar kompetensi, kompetensi dasar maupun indikatornya terdiri dari berbagai aspek (aspek AlQur’an dan hadist, aspek akhidah, aspek akhlak, aspek fikih, dan aspek tarikh) agar peserta didik memiliki kompetensi seutuhnya dalam bidang agama islam baik dari segi kognitif, psikomotorik, dan afektif. Begitu pula dengan materi-materi atau standar kompetensi (SK) mulai dari kelas X sampai XII dan dari segi semester (I dan II) sangat berkesinambungan. Pada kelas X baik semester I dan II, bab satu materi atau SK yang disuguhkan mencangkup ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan tentang tugas manusia sebagai khalifah di bumi dan anjuran demokrasi, begitu seterusnya sampai kelas XII. Secara garis besar SK-SK tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut, pada bab pertama di tiap-tiap semester, nilai-nilai islam yang diajarkan pertama adalah ranah kandungan Al-Qur’an, kedua pada tahap keimanan, ketiga pada ranah sifat terpuji maupun tercela, keempat pada ranah pemahaman hukum-hukum islam, dan kelima potret keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Mekah dan Madinah serta perkembangan islam baik di Indonesia maupun Dunia.



Meskipun materi-materi atau SK yang diberikan sudah sangat luas untuk mengantarkan peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan islam yang dicitakan, senyatanya tidak mudah untuk mengarah pada tujuan tersebut. Sebab pendidikan islam harus bertarung dengan pengaruh perkembangan global. Tidak sedikit hal-hal negative akibat pengaruh global, misalnya mulculnya pribadi-pribadi yang miskin spiritual, materialistik, dan individualistik. Secara umum kehidupan manusia terkesan mengalami frustasi eksistensial, hal ini dapat dilihat dari sifat haus kekuasaan, hidup berfoya-foya, bersenang-senang mencari kenikmatan, bahkan melakukan seks bebas. Fenomena-fenomena ini merupakan tantangan nyata bagi pendidikan agama islam untuk berpartisipasi dalam membangun masa depan manusia sejati. Pendidikan agama islam sebagai sub sistem pendidikan secara universal diharapkan mampu memberikan kontriubusi positif dengan nilai-nilai ajaran agama islam yang terkandung di dalamnya. Lebih jauh, pendidikan agama islam diharapkan tetap mampu memberikan pemikiran-pemikiran yang sejalan dengan perkembangan jaman atau pengaruh global. Maka dari situlah pada kelas XII semester II materi pendidikan islam di SMK disuguhkan SK terkait kandungan ayat-ayat Al-Qur’an tentang perkembangan IPTEK, dengan harapan siswa mampu melek teknologi dan informasi dan tetap berada di jalur syariah islam dan memiliki kesadaran religious agar tidak terjebak pada sisi negative perkembangan global yang menyusup ke seluruh ruang kehidupan manusia. Pendidikan agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membetuk peserta didik agar menajdi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa  dan berakhlak  mulia.  Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan  dari pendidikan agama. Peningkatan potensi spiritual mencakup pengamalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual  ataupun kolektif kemasyarakatan. Peningkatan potensi spiritual tersebut pada akhirnya  bertujuan pada  optimalisasi berbagai potensi yang dimiliki manusia  yang aktualisasinya mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.



BAB III PENUTUP KESIMPULAN Materi-materi atau standar kompetensi pendidikan agama islam di sekolah menengah atas sudah lauas cakupannya, begitu pula dengan pengembangan silabusnya. Hal tersebut dapat kita lihat dalam materi-materi yang ada, dari kelas X sampai kelas XII. Pada sisi awal siswa diberikan materi-meteri yang berkaitan dengan keimanan sebagai dasar keimanan, dan tahap berukutnya tentang bagaimana harus bersikap terhadap orang lain (tolensi, menghargai karya dll), dan tahap selanjutnya siswa diajak untuk menelaah perkembangan (baik perkembangan dalam islam maupun IPTEK). Namun tanggung jawab pendidikan islam sangat besar sejalan dengan perkembangan global, pengaruh perkembangan global selain banyak nilai-nilai positif senyatanya juga tidak sedikit pengeruh nigatif yang menyelimuti kehidupan manusia, misalnya kasus-kasus yang terjadi di kalangan siswa SMK, seperti imbas dari merambahnya ilmu teknologi dan informasi yang menjamur dalam kehidupan, sebut saja internet; dengan internet sangat mudah untuk mengakses film-film porno yang kemudian tidak menutup kemungkinan akan berlanjut pada praktek. Dari sini materi pendidikan agama islam yang diberikan kepada siswa harus mampu menjadi tameng bagi pengaruh negative dari perkembangan ilmu teknologi dan informasi yang kian hari semakin mengakar menghantui kehidupan (khusunya bagi anak-anak usia remaja). Pendidikan agama islam juga merupakan pokok dasar dari pembentukan kepribadian manusia menjadi manusia muslim yang utuh (manusia yang mampu menyeimbangkan antara kebutuhan dunia dan akhiratnya).



DAFTAR PUSTAKA



Basri, Hasan dan Beni Ahmad Saebani, Ilmu Pendidikan Islam Jilid II, Bandung: CV. Pustka Setia, 2010. Darajat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, Cet. VI. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Dan Umum, Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran PAI, 2003. Maskyur, Ibnu dkk, Modul Pendidikan Agama Islam untuk SMA/SMK,   Kelas X, Semester 1, Penerbit: Dwi Jaya Pustaka. Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009. ------, Modul Pendidikan Agama Islam untuk SMA/SMK,  Kelas XI, Semester 1 dan II, Penerbit: Hayati Tumbuh Subur. ------, Modul Pendidikan Agama Islam untuk SMA/SMK,  Kelas XII, Semester 1 dan II, Penerbit: Hayati Tumbuh Subur. Pusat Kurikulum, Pengembangan dan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, 2009. Permen Diknas\permendiknas 22 23 24\Permen 22 23 24\1. Permen 22th2006- Standar Isi\Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar\03. Sma-Ma-SMALB-SMK-Mak. Rina Wahyuni, Ulfah dkk, Modul Pendidikan Agama Islam untuk SMA/SMK,  Kelas X, Semester I1, Penerbit: Dwi Jaya Pustaka. Sanjaya, Wina,  Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Tholkhah, Imam dan Ahmad Barizi, Relevansi Sistem Pendidikan Islam Di Era Teknologi Dan Industri, dalam Jurnal Dialog, No 1 , Tahun 2003. Cacatan kuliah Perkembangan Kurikulum dengan dosen pengampu Achmad Muhibbin Zuhri, disampaikan pada tanggal 20/04/2012. 



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu Aspek



: SMK PATIH SEMI : Pendidikan Agama Islam : X/2 : 6 x 45 menit : Akhlak



A. Standar Kompetensi 9. Membiasakan perilaku terpuji. B. Kompetensi Dasar 9.1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu. 9.2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu. 9.3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dalam kehidupan sehari-hari. C.            



Indikator Pencapaian Kompetensi: Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian. Menjelaskan pengertian adab dalam berhias Menjelaskan pengertian adab dalam perjalanan. Menjelaskan pengertian adab dalam bertamu dan menerima tamu Mampu menunjukkan contoh adab dalam berpakaian. Mampu menunjukkan contoh adab dalam berhias. Mampu menunjukkan contoh adab dalam perjalanan Mampu menunjukkan adab dalam bertamu dan menerima tamu. Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam berpakaian Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam berhias Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam perjalanan Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam bertamu dan menerima tamu.



D. Materi Ajar (Materi Pokok) Pengertian:  Adab dalam berpakaian.  Adab dalam berhias  Adab dalam perjalanan  Adab dalam bertamu dan menerima tamu Contoh-contoh adab dalam :  berpakaian  berhias  perjalanan  bertamu atau menerima tamu.  Praktik adab dalam:  Berpakaian



  



Berhias Perjalanan Bertamu dan atau menerima tamu.



E. Metode Pembelajaran:  Ceramah , Diskusi, Tanya jawab dan Praktek F. Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan mampu untuk :  Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian.  Menjelaskan pengertian adab dalam berhias  Menjelaskan pengertian adab dalam perjalanan.  Menjelaskan pengertian adab dalam bertamu dan menerima tamu  menunjukkan contoh adab dalam berpakaian.  menunjukkan contoh adab dalam berhias.  menunjukkan contoh adab dalam perjalanan  menunjukkan adab dalam bertamu dan menerima tamu.  mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam berpakaian  mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam berhias  mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam perjalanan  mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam bertamu dan menerima tamu. G. Strategi Pembelajaran Tatap Muka



Terstruktur



Mandiri



 Mendiskusikan



 Menampilkan contoh-contoh  Mempraktikkan adab dalam



pengertian adab dalam berpakaian  Mendiskusikan pengertian adab dalam berhias  Mendiskusikan pengertian adab dalam perjalanan dan bertamu atau menerima tamu



adab dalam berpakaian berpakaian.  Menampilkan contoh-contoh  Mempraktikkan adab dalam dalam berhias berhias.  Menampilkan contoh-contoh  Mempraktikkan adab dalam dalam perjalanan perjalanan.  Menampilkan contoh-contoh  Mempraktikkan adab dalam bertamu atau menerima tamu bertamu atau menerima tamu



Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal  Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas  Berdoa sebelum membuka pelajaran  Memeriksa kehadiran siswa  Mendoakan siswa yang tidak hadir karena sakit atau karena halangan lainnya  Memastikan bahwa setiap siswa datang tepat waktu  Menegur siswa yang terlambat dengan sopan  Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;  Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;  Mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.  Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus



 Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan nilai-nilai karakter dan kewirausahaan Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Religius, Cinta ilmu, Jujur, Ingin tahu, Santun, Percaya diri, Disiplin, Menghargai Bertanggung keberagaman, jawab, Patuh pada aturan sosial, Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif : Mandiri Kerja keras Kreatif Jujur Berani mengambil risiko Disiplin Berorientasi pada Inovatif tindakan Kepemimpinan



Bergaya hidup sehat, Sadar hak & kewajiban, Kerja keras, Peduli Berhati lembut Tanggung jawab Kerjasama Pantang menyerah Komitmen



Tekun Kasih sayang Rendah hati Berani Patuh Aturan



Realistis Rasa Ingin tahu Komunikatif Motivasi kuat untuk sukses



Kegiatan Inti Eksplorasi Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu - Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:  Apakah Adab itu ?  Pernahkah kalian berperilaku benar dalam berpakaian ?  Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti perilaku yang baik dan benar dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu ?. Elaborasi  Guru menunjuk seorang siswa yang mengetahui tentang adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.  Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk menerangkannya kembali.  Guru menjelaskan tentang adab dan perilaku dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu Konfirmasi - Selanjutnya siswa menyebutkan adab dan perilaku dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu dari sumber bacaan dengan pengamatan dari guru. Elaborasi - Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti adab dan perilaku dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu kepada siswa. - Setelah selesai guru menjelaskan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu. - Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam perilaku tersebut. - Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang perilaku tersebut secara berkelompok. Konfirmasi - Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok. - Adab atau tata cara mengaktualisasikan bahwa kita adalah manusia yang mulia yang memiliki daya nalar untuk mengerti mana yang baik dan buruk.



c. Kegiatan Akhir (Penutup)



-



Guru meminta agar para siswa sekali lagi tentang hikmah yang terkandung dalam perilaku tersebut sebagai penutup materi pembelajaran. - Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam perilaku tersebut . - Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá. - Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam. H. Penilaian



   



Tugas Individu Tugas kelompok Tes Tertulis Pengamatan I. Bahan/Sumber Belajar



   



Al-Quran dan terjemah. Buku PAI kelas X. Buku-buku yang relevan. Internet J. Lembar Penilaian I. Tes Tertulis No. Butir – butir Soal Apakah hukumnya seorang laki-laki yang menggunakan emas sebagai perhiasan 1. ditubuhnya .................. Sebutkan contoh adab dalam berpakaian… 2.



3.



Salah satu Adab dalam bertam adalah………



Kunci Jawaban Haram



1. Tidak tembus pandang karena menimbulkan syahwat 2. Menggunakan Pakaian yang dapat menutup seluruh aurat . 3. Tidak menggunakan pakaian yang berlebihan. Tidak bertamu diwaktu jam-jam sholat, jam makan, dan jam istirahat.



II. Tes Sikap No. 1.



2.



Pernyataan



SS



Allah SWT, melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, dan wanita yang menyerupai laki-laki karena membuktikan sebagai hamba yang ingkar terhadap nikmat. Menyemir uban dengan pewarna yang berwarna hitam adalah







haram hukumnya.







S



TS



STS



3.



Wanita yang tidak menjaga aurat terutama rambut menggunakan jilbab yang menjulur sampai ke dada haram hukumnya mencium bau surga.



dst



……………………………………………….



Keterangan :



Skor Tes Sikap:



SS = Sangat Setuju



= 50



S



= 40



= Setuju



TS = Tidak Setuju



= 10



STS



=0



= Sangat Tidak Setuju







III. Portofolio Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat pengalaman agama berdasarkan antara lain:



-



apa yang dilihat; laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan laporan dari orangtua murid atau siswa.



Mengetahui



.............. , .........................2015



Kepala SMK PATIH SEMI



Guru Bidang Studi



Drs. S A F R U D I N



DZAKY MUBAROK, S.Pd.I



NIP:



NIP: