Analisis Masalah Dan POA [PDF]

  • Author / Uploaded
  • lisa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

D. Analisis Masalah



No 1.



Data penunjang Masalah Hasil observasi pada saat overan antarshift sebanyak 9 kali yang dilakukan Belum optimalnya komunikasi efektif SBAR selama 3 hari terkait pelaksanaan tekhnik komunikasi efektif SBAR dengan pada saat serah terima / overan antar shift di menggunakan lembar observasi SBAR di dapatkan hasil sebanyak 63,89% ruang dengan kategori cukup..



Aster;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;; RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo



2.



Hasil observasi yang dilakukan terhadap 20 pasien dengan menggunakan Belum optimalnya evaluasi persepsi pasien lembar observasi terkait dengan persepsi pasien tentang perilaku perawat saat tentang perilaku perawat saat berkomunikasi berkomunikasi dengan pasien, di dapatkan hasil 38,86 % dengan kriteria dengan pasien dalam memberikan tindakan kurang.



3.



keperawatan



Hasil observasi yang dilakukan selama 3 hari terkait pelaksanaan tekhnik Belum optimalnya komunikasi efektif SBAR komunikasi efektif SBAR antara perawat dan dokter melalui telepon dengan perawat dengan dokter melalui telpon di ruang menggunakan lembar observasi SBAR di dapatkan hasil sebanyak 75,43% Aster RSUD Dr.Tjitrowardoyo Purworejo dengan kriteria cukup



46



E. POA ( Planning Of Action )



No 1.



Masalah Hasil observasi pada saat overan antarshift sebanyak 9 kali yang dilakukan selama 3 hari terkait pelaksanaan tekhnik komunikasi efektif SBAR dengan menggunakan lembar observasi SBAR di dapatkan hasil sebanyak 63,89% dengan kategori cukup. Poin yang paling banyak tidak dilakukan oleh perawat adalah : a. Perawat belum semua menyebutkan nama dokter yang menangani pasien. b. Perawat tidak menjelaskan intervensi/tindakan dari setiap masalah keperawatan pasien. c. Perawat belum semua menjelaskan



Tujuan 1. Meningkatkan pengetahuan perawat tentang pentingnya penggunaan komunikasi efektif pada saat overan jaga. 2. Meningkatkan kinerja perawat dalam penerapan tehnik komunikasi efektif perawat pada saat overan 3. Meningkatkan mutu pelayanan dalam pemberian asuhan



Rencana Kegiatan Sasaran 1. Sosialisasikan Perawat di kepada perawat Ruang Aster tentang penggunaan komunikasi efektif pada saat overan antar shift 2. Membacakan point-point yang terdapat dalam komunikasi efektif sesuai dengan SBAR 3. Mengingatkan perawat agar menyebutkan nama dokter yang menagani pasien 4. Mengingatkan perawat untuk menjelaskan intervensi/



Waktu 1. Sebelum operan Jaga



PJ Astri Rahyani Atika Lisa Nahar Nuryiani



2. Sebelum operan Jaga



3. Sosialisasi pada saat sebelum operan Jaga 4. Sosialisasi pada saat sebelum operan Jaga



47



dan mengidentifikasi pengetahuan pasien terhadap diagnose medis/penyakit yang dialami pasien



2



Hasil observasi yang dilakukan terhadap 20 pasien dengan menggunakan lembar observasi terkait dengan persepsi pasien tentang perilaku perawat saat berkomunikasi dengan pasien, di dapatkan hasil 38,86 % dengan kriteria kurang, dimana poin yang paling banyak belum



keperawatan 4. Menurunkan angka kesalahan dalam pemberian tindakan (implementasi sasaran keselamatan pasien)



Meningkatkan evaluasi/nilai persepsi pasien tentang perilaku perawat saat berkomunikasi dengan pasien dalam setiap melakukan tindakan



tindakan dari setiap masalah keperawatan pasien 5. Mengingatkan perawat agar menjelaskan dan mengidentifika si pengetahuan pasien terhadap diagnose medis/penyakit yang dialami pasien 1. Membacakan point-point / tahapan proses komunikasi perawat dengan pasien dalam melakukan tindakan 2. Mengingatkan perawat untuk memperkenalka n diri pada awal interaksi.



5. Sosialisasi pada saat sebelum operan Jaga



Perawat di Ruang Aster



1. Operan Jaga



Astri Rahyani Atika Lisa Nahar Nuryiani



2. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat 48



dilakukan oleh perawat yaitu : a. Perawat memperkenalkan diri pada awal interaksi. b. Perawat menjelaskan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk prosedur / tindakan yang akan dilakukan c. Perawat memberi kesempatan berdiskusi kepada klien tentang penyakit dan tindakan yang akan dilakukan d. Perawat menanyakan perasaan klien terhadap tindakan / prosedur keperawatan yang sudah dilakukan e. Perawat



melakukan kegiatan 3. Mengingatkan perawat untuk menjelaskan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk prosedur / tindakan yang akan dilakukan 4. Mengingatkan perawat untuk memberi kesempatan berdiskusi kepada klien tentang penyakit dan tindakan yang akan dilakukan 5. Mengingatkan perawat untuk menanyakan perasaan klien terhadap



3. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan kegiatan



4. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan kegiatan



5. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan 49



memperhatikan respon klien setelah tindakan / prosedur dilakukan f. Perawat menjelaskan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh klien setelah tindakan / prosedur dilakukan g. Perawat menanyakan bagaimana perasaan klien setelah mendapat informasi terkait penyakit klien h. Perawat menjelaskan kepada klien tentang rencana tindakan / prosedur yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.



tindakan / prosedur keperawatan yang sudah dilakukan 6. Mengingatkan perawat untuk memperhatiaka n respon klien setelah tindakan /prosedur dilakukan 7. Mengingatkan perawat untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh klien setelah tindakan / prosedur dilakukan 8. Mengingatkan perawat untuk menanyakan bagaimana perasaan klien



kegiatan



6. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan kegiatan 7. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan kegiatan



8. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan kegiatan 50



i. Perawat menjelaskan kapan tindakan / prosedur tersebut akan dilakukan j. Perawat menjelaskan dimana tindakan / prosedur akan dilakukan



setelah mendapat informasi terkait penyakit klien 9. Mengingatkan perawat untuk menjelaskan kepada klien tentang rencana tindakan / prosedur yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya. 10. Mengingatkan perawat untuk menjelaskan kapan tindakan / prosedur tersebut akan dilakukan 11. Mengingatkan perawat untuk menjelaskan dimana



9. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan kegiatan



10. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan kegiatan 11. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan kegiatan 51



3



Hasil observasi yang dilakukan selama 3 hari terkait pelaksanaan tekhnik komunikasi efektif SBAR antara perawat dan dokter melalui telepon dengan menggunakan lembar observasi SBAR di dapatkan hasil sebanyak 75,43% dengan kriteria cukup, dimana poin yang paling banyak yang belum dilakukan yaitu : 1. Perawat tidak menyebutkan riwayat medis pasien 2. Perawat tidak menjelaskan hasil analisis dan pertimbangan kondisi terkini pasien 3. Perawat tidak menjelaskan kebutuhan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasien



1. Meningkatkan pengetahuan perawat tentang pentingnya penggunaan komunikasi efektif perawat dan dokter melalui telpon 2. Meningkatkan kinerja perawat dalam penerapan tehnik komunikasi efektif perawat dan dokter melalui telpon 3. Meningkatkan mutu pelayanan dalam



tindakan /prosedur akan dilakukan 1. Sosialisasikan Perawat di kepada ruang Aster perawat tentang penggunaan komunikasi efektif perawat dan dokter melalui telpon 2. Membacakan point-point yang terdapat dalam komunikasi efektif sesuai dengan SBAR 3. Mengingatkan perawat agar menyebutkan riwayat medis pasien 4. Mengingatkan perawat agar menjelaskan hasil analisis dan



1. Operan Jaga



Astri Rahyani Atika Lisa Nahar Nuryiani



2. Sosialisasi pada saat operan jaga



3. Sosialisasi pada saat operan jaga 4. Sosialisasi pada saat operan jaga



52



pemberian asuhan keperawatan 4. Menurunkan angka kesalahan dalam pemberian tindakan (implementasi sasaran keselamatan pasien)



pertimbangan kondisi terkini pasien 5. Mengingatkan perawat agar menjelaskan kebutuhan yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasien



5. Sosialisasi pada saat operan jaga sebelum perawat melakukan kegiatan



53