Analisis Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Dan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis Perhitungan Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum Kabupaten Temanggung Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elemen dan Sistem Prasarana (TKP062) Disusun oleh: Jeni Irawati Saputri 21040111060024



PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang



Sarana dan Prasarana sangat dibutuhkan sebagai penunjang segala aktivitas penduduk di suatu wilayah, tak terkecuali sistem jaringan air bersih dan air minum. Sistem jaringan ini air bersih sangat vital perannya sebagai sumber kehidupan dan penunjang segala aktivitas manusia. Sedangkan air minum sangat erat kaitannya dengan kelangsungan hidup manusia sebagai sumber air bagi tubuh. Kabupaten Temanggung sendiri merupakan salah satu daerah agraris yang ada di Indonesia, sistem kehidupan Kabupaten Temanggung tergolong berkembang. Penduduk yang bertempat tinggal di Kabupaten Temanggung tidak terlalu padat, sistem perdagangan, industri dan sistem penunjang kehidupan lainnya masih sangat terbatas karena sebagian besar lahan di wilayah ini dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan. Sarana dan Prasarana Air di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk menunjang segala aktivitas penduduk yang ada di dalamnya.



1.2



Rumusan Masalah



Kabupaten Temanggung merupakan daerah berkembang yang sebagaian besar lahannya digunakan sebagai lahan pertanian, kependudukan di Kabupaten Temanggung tergolong daerah yang tidak terlalu padat penduduk, namun begitu kebutuhan air di daerah ini cukup tinggi terutama untuk pengairan sawahnya. 1.3



Tujuan dan Sasaran



1.3.1



Tujuan



Mengetahui jumlah kebutuhan air bersih dan air minum yang dikonsumsi oleh penduduk Kabupaten Temanggung. 1.3.2



Sasaran



Untuk mencapai tujuan tersebut, sasaran yang digunakan adalah 1. Mengetahui jumlah penduduk Kabupaten Temanggung (dapat diketahui dari data monografi BPS Kabupaten Temanggung). 1. Menghitung prosentase kebutuhan air bersih dan air minum (Badan Sosial, Fasilitas Umum, Instansi Pemerintah, dan Industri) jumlah tersebut di prosentasekan dengan jumlah keseluruhan kebutuhan air bersih dan air minum rumah tangga. 1. Menghitung kebutuhan air bersih dan air minum dari semua sektor. BAB II KAJIAN TEORI 



Sumber Daya Air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung didalamnya. ( UU Nomor 7 Tahun 2004)







Sumber air adalah wadah atau tempat air alami maupun buatan yang terdapat pada atas atau dibawah permukaan tanah. ( UU Nomor 7 Tahun 2004)







Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. (PP 16 Tahun 20005)







air bersih adalah air yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi keperluan sehari-hari yang memenuhi persyaratan baku mutu air bersih yang ditetapkan ( SNI 03-1733-2004 ).







SPAM (Sistem Penyedia Air Minum) adalah satu kesatuan fisik (teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum ( PP 16 Tahun 2005 )







Pemanfaatan air antara lain untuk Rumah Tangga, Pertanian (irigasi), Industri, Pariwisata, Pertahanan, Pertambangan, Ketenagakerjaan, Perhubungan, dsb.







Kebutuhan air tiap individu berbeda tergantung intensitas kegiatan yang mereka lakukan sehari-hari.



Perhitungan prosentase Kebutuhan Air untuk : 1. Badan Sosial (85 : 3778) x 100 = 2,24 % 2. Fasilitas Umum (12 : 3778) x 100 = 0,31 % 3. Instansi Pemerintah (32 :3778) x 100 = 0,8 % 4. Industri (470:3778) x 100 =



12,44 %



BAB III PEMBAHASAN jumlah keseluruhan penduduk Kabupaten Temanggung pada Tahun 2009 adalah 722. 087 jiwa. Dan ketetapan rata-rata kebutuhan air bersih dan air minum penduduk di Kabupaten Temanggung adalah 120 lt/hari/orang. -Analisis Perhitungan Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum1. Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum untuk perorangan 722.087 jiwa x 120 lt/hari = 86.650.440 lt/hari/orang 2. Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum untuk Rumah Tangga (asumsi satu rumah tangga terdiri dari 4 orang) 86.650.440 : 4 = 21.662.610 lt/hari/rumahtangga 3. Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum untuk Badan Sosial ( Kebutuhan air bersih atau air minum Badan Sosial adalah 2,24 % dari rumah tangga ) 2,24 % x 21.662.610 = 485.242,46 lt/hari



kebutuhan



4.



Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum untuk Fasilitas Umum



( Kebutuhan air bersih atau air minum Fasilitas umum adalah 0,31 % dari kebutuhan rumah tangga ) 0,31% x 21.662.610 = 67.154,091 lt/hari 5.



Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum untuk Instansi Pemerintah



( Kebutuhan air bersih atau air minum Instansi Pemerintah adalah 0,8 % dari kebutuhan rumah tangga ) 0,8 % x 21.662.610 = 173.300,88 lt/hari 6.



Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum untuk Industri



( Kebutuhan air bersih atau air minum Industri adalah 12,44 % dari kebutuhan rumah tangga ) 12,44 % x 21.662.610 = 2.694.925 lt/hari 7.



Total Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum Kabupaten Temanggung



Kebutuhan air bersih atau air minum penduduk + Badan Sosial + Fasilitas Umum + Instansi Pemerintah + Industri Kecil = 86.650.440 + 485.242,46 + 67.154,091 + 173.300,88 + 2.694.925 = 90.071.062 lt/hari Jadi Total Kebutuhan Air Bersih dan Air Minum Kabupaten Temanggung adalah 90.071.062 liter/hari BAB IV PENUTUP 4.1



Kesimpulan



Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan Air Bersih dan Air Minum untuk daerah berkembang Kabupaten Temanggung yaitu90.071.062 lt/hari. Hal ini menunjukan peran air yang sangat penting dalam menunjang segala kegiatan penduduk di suatu wilayah, peran air antara lain untuk untuk minum, mandi, cuci, dsb. 4.2



Saran



Dalam pemenuhannya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat sebaiknya dapat memenuhi kebutuhan Air Bersih dan Air Minum di tiap wilayah dengan baik agar aktivitas penduduk yang ada di wilayah tersebut berjalan dengan lancar.



DAFTAR PUSTAKA BPS. 2009. “Badan Pusat Statistik Kabupaten Temanggung / Monografi Penduduk” dalam Google. http://kabupatentemanggung.bps.go.id. Di unduh pada hari Senin, 28 Mei 2012. PDAM. 2009. “PDAM / Pelanggan PDAM” dalam Google.http://kabupatentemanggung.pdam.go.id. Di unduh pada hari Senin, 28 Mei 2012.



Jumlah penduduk beberapa tahun mendatang dapat kita perkirakan jumlahnya (proyeksikan) dengan bantuan rumus. Perkiraan jumlah penduduk beberapa tahun mendatang itu sangat berguna dalam perencanaan pembangunan, misalnya dalam hal menghitung kebutuhan air bersih di suatu wilayah dalam beberapa tahun mendatang. Nah, untuk memperkirakan (proyeksi) jumlah penduduk pada tahun tertentu dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :



Pn = Po (1+r)n Keterangan : Pn = Jumlah penduduk pada tahun n (ditanyakan) Po = Jumlah penduduk awal r = Tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %) n = Jangka waktu dalam tahun Kemudian rumus untuk menghitung kebutuhan air bersih sebagai berikut : -) kebutuhan air bersih (Qmd) Q md = Pn x q x fmd -) Kebutuhan total air bersih (Qt) Qt = Q md X 100/80 (faktor kehilangan air 20%) Keterangan : Qmd Pn q fmd Qt



= kebutuhan air bersih = jumlah penduduk tahun n = kebutuhan air per orang/hari = faktor hari maksimum ( 1,05 – 1,15 ) = kebutuhan air total



Agar lebih paham mengenai cara menghitung kebutuhan air bersih beberapa tahun mendatang melalui proyeksi jumlah penduduk akan dijelaskan pada dua contoh soal berikut : Soal 1 Pada tahun 2014 jumlah penduduk daerah A adalah 10.000 jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk 2%. Hitung kebutuhan air bersih domestik dan non domestik pada tahun 2018, 2022. Jika diasumsikan konsumsi air bersih untuk kebutuhan penduduk sebesar 120 liter/orang/hari dan untuk kebutuhan non domestik diasumsikan sebesar 30% dari kebutuhan penduduk. Jawab : *) Tahun rencana 2018 Proyeksi jumlah penduduk tahun 2018 Pn = Po (1+r)n = 10.000 (1+0,02)4 = 10.000 (1,02)4 = 10.824 orang Kebutuhan domestik Q = Pn X q = 10.824 X 120 liter/orang/hari = 1.298.880 liter/hari Kebutuhan non domestik = 1.298.880 X 30% = 389.664 liter/hari *) Tahun rencana 2022 Poyeksi jumlah penduduk tahun 2022 Pn = Po (1+r)n = 10.000 (1+0,02)8 = 10.000 (1,02)8 = 11.717 orang Kebutuhan domestik Q = Pn X q = 11.717 X 120 liter/orang/hari = 1.406.040 liter/hari Kebutuhan non domestik = 1.406.040 X 30% = 421.812 liter/hari



Soal 2 Suatu sumber mata air (sumber air baku) yang dari segi kualitas baik, setelah dilakukan pengukuran diketahui memiliki debit 5 liter/detik. Direncanakan sumber air ini akan melayani kampung B yang memiliki jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah 350 jiwa dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,2 % per tahun. Asumsi kebutuhan air bersih penduduk 60 liter/orang/hari (skala komunal), dengan tahun perencanaan sampai 2020. Apakah sumber mata air tersebut layak dijadikan sumber air dan apakah sumber mata air tersebut mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga kampung B dalam kurun waktu yang sudah direncanakan ? Jawab : *) Hitung proyeksi jumlah penduduk tahun rencana 2020 Pn = Po (1+r)n = 350 (1 + 0,012)6 = 350 (1,012)6 = 376 orang *) Hitung kebutuhan air bersih, Qmd Qmd = Pn X q X fmd Qmd = 376 x 60 liter/orang/hari x 1,05 = 23688 l/hari = 0,27 l/detik *) Hitung kebutuhan total air bersih, Qt Qt = 0,27 l/detik X 100/80 = 0,3375 l/detik *) Bandingkan dengan debit sumber mata air (air baku) Kebutuhan total air bersih 0,3375 liter/detik atau sekitar 29.160 liter/hari. Sedangkan sumber air baku (mata air) menghasilkan 5 liter/detik atau 432.000 liter/hari dan antara debit mata air dengan kebutuhan total air bersih ada surplus sekitar 402.840 liter/hari. Kelebihan tersebut bisa digunakan untuk keperluan lain misalnya irigasi atau memberi minum ternak,dll. Maka kesimpulannya adalah sumber mata air (sumber air baku ) tersebut layak untuk dijadikan sumber air bagi warga kampung B untuk enam tahun kedepan karena layak dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas.



Demikianlah cara menghitung kebutuhan air bersih beberapa tahun mendatang melalui proyeksi jumlah penduduk. Semoga Bermanfaat. (*) Sumber : Petunjuk Praktis Perencanaan Pembangunan



Sistem Penyediaan



Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya.



Air Bersih Pedesaan.