Analisis Risiko Lingkungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisis Risiko Lingkungan Oleh : Asvif Ma’rufah



Dampak Negatif



• Pasti akan terjadi; • Belum pasti akan terjadi (uncertain negative impact)



Risiko atau dampak yang belum pasti akan terjadi tetap harus diperhitungkan dalam amdal. Kejadian yang tidak diharapkan tetap kita masukan dalam perhitungan, seolah-olah mengharapkan kejadian tersebut terjadi meskipun dampaknya negatif. Ada yang menyebutkan ini seperti expecting the



Untuk mbedakan dampak lingkungan yang pasti akan terjadi (dampak lingkungan) dengan dampak lingkungan yang belum pasti akan terjadi (risiko lingkungan) tidaklah mudah karena batasannya tidak jelas. Dampak dari suatu proyek yang sama disuatu daerah dengan daerah yang lain belum tentu sama. Terkadang di suatu daerah tertentu dampak pasti akan terjadi, namun di daerah lain belum tentu terjadi.



Cara pendugaan risiko atau dampak yang belum pasti terjadi dengan cara pendugaan dampak lingkungan yang sudah pasti terjadi adalah berbeda. Untuk pendugaan risiko digunakan analisis kemungkinan (probability analysis), sedangkan pendugaan dampak pasti tidak menggunakan cara tersebut. Namun keduanya menggunakan model matematika.



Contoh risiko lingkungan



Sejarah Perkembangan Analisis Risiko Analisis risiko pada lingkungan mulai dikembangkan para ahli lingkungan sejak mulai banyaknya bahan kimia yang dilepas orang ke lingkungan. Dengan tujuan : untuk mengetahui sejauh mana pengaruh bahaya yang ditimbulkan.



Masuknya bahan kimia kedalam lingkungan a. Dalam proses pembuatan di pabrik; b. Sewaktu hasil pabrik kimia tersebut diangkut keluar dari pebrik; c. Sewaktu bahan kimia tersebut digunakan .



Sumber Pencemar Bahan Kimia pada Lingkungan a. Pengolahan minyak ; b. Sumber tenaga yang menggunakan solar atau bensin; c. Penggunaan batu bara; d. Ekstraksi dari bahan mineral; e. Berbagai proses industri.



Metodologi untuk Menduga a. Dimana bahan kimia tersebut akan mencemari lingkungan; b. Berapa luas lingkungan yang akan tercemar; c. Bagaimana dampak dan prosesnya, baik pada makhluk hidup maupun lingkungan. Proses pendugaan ketiga metodologi tersebut disebut sebagai Analisis Risiko Lingkungan



Penyebab Para Ahli Mengembangkan Analisis Risiko Lingkungan



a. Dijumpai beberapa bahan kimia berbahaya yang cukup tinggi; b. Banyaknya industri , terutama pabrik kimia; c. Meningkatnya perhatian masyarakat terhadap kualitas udara atau lingkungan hidup dan bahaya pencemaran; d. Diterbitkannya UU, peraturan, dan pedoman untuk menjaga kualitas



e. Banyaknya penelitian mengenai pencemaran dan bahayanya; f. Kebutuhan pengelola proyek akan informasi pencemaran lingkungan; g. Desakan masyarakat untuk mengetahui akibat bahan yang digunakan; h. Perlunya disusun pedoman bagi pengelola proyek; i. Dan lain sebagainya.



Pendugaan Dan Pengelolaan Risiko Empat langkah proses pendugaan dan pengelolaan risiko 1. Identifikasi pada bahaya yang akan timbul ; 2. Pendugaan tingkat kemungkinan timbulnya bahaya; 3. Evaluasi pada risiko; 4. pengelolaan risiko.



1. Identifikasi Pada Bahaya Yang Akan Timbul Identifikasi dalam analisis risiko lingkungan meliputi urutan dari suatu kejadian akibat terlepasnya suatu bahan dari tempatnya kedalam suatu lingkungan dan terjadi kontak dengan manusia, hewan, tanaman, batuan, unsur kimia di alam, ekosistem,dll. Gambaran dari urutan kejadian tersebut disajikan dalam bentuk Analisis Aliran Suatu Kesalahan dan Analisis Aliran Suatu Proses.



Kecelakaan atau terlepasnya suatu bahan dari suatu proses yang diakibatkan dari aktivitas manusia dapat terjadi akibat. • Kelalaian manusia yang menjalankan aktivitas tersebut; • Bencana alam.



Sembilan Kelas Bahan Berbahaya Menurut Organisasi Mengenai Lingkungan Dari PBB



Klas 1: Bahan peledak; Klas 2: Gas(termasuk gas cair bertekanan tinggi); Klas 3: Bahan cair yang mudah menyala dan combustible; Klas 4: Bahan padat yang mudah menyala, combustible dan yang akan menyala jika terkena air; Klas 5: Bahan yang dapat teroksidasi, peroxida organik;



Klas 6: Bahan beracun dan bahan yang menimbulkan infeksi; Klas 7: Bahan radioaktif; Klas 8: Bahan yang Korosif; Klas 9: Berbagai bahan lainnya.



2. Pendugaan Tingkat Kemungkinan Timbulnya Bahaya



Pendugaan tingkat kemungkinan merupakan suatu proses pendugaan yang menggunakan analisis kemungkinan (probability analysis) terhadap urutan dari suatu kejadian termasuk konsekuensikonsekuensinya.



Akibat dari Risiko a. Kejadian atau kecelakaan yang sering terjadi tetapi dampaknya kecil; b. Kejadiannya jarang tetapi kalau terjadi besar dampaknya; c. Kejadiannya sering dan dampaknya besar; d. Kejadian jarang dan kalau terjadi kecil dampaknya.



Cara Pendugaan Tingkat Kemungkinan Timbulnya Bahaya Dilakukan Berdasarkan :



a. Prosedur ilmiyah yang dapat dipertanggungjawabkan; b. Menggunakan data empiris yang telah ada yang berdasarkan pengamatan dari kejadian risiko yang sama.



3. Evaluasi dari Risaiko Setelah pendugaan tingkat kemungkinan dari suatu kejadian serta besar dan luasnya dampak yang akan terjadi, maka dilakukan penelitian terutama dari dampaknya. Cara penelitian dapat didasarkan pada berbagai aspek. Misalnya penelitian dari aspek kesakitan dan kematian manusia yang diakibatkan oleh dampak tersebut, penilaian didasarkan pada aspek ekonomi, penilaian yang didsarkan pada persepsi masyarakat.



4. Pengelolaan Risiko Pengelolaan risiko dapat dilakukan melalui : a. Peraturan dan perundangan; b. Pedoman-pedoman; c. Berbagai putusan. Ketiga langkah tersebut ditujukan untuk menekan tingkat dari kemungkinan terjadinya risiko (bahaya) dan menekan dampak yang akan timbul kalau terjadi bahaya tersebut.



Bentuk-bentuk Keputusan untuk Mencegah Suatu Kejadian Terlepasnya Bahan Berbahaya : • Design dari peralatan yang digunakan untuk menampung atau menyimpan; • Prosedur dari penggunaan; • Fasilitas-fasilitas pengaman; • Sistem tanda bahaya; • Dan lain sebagainya.