Anasthasia Florentina Siboro - 1810913220014 - Laporan Praktikum Saraf Kranial [PDF]

Citation preview

Nama :Anasthasia Florentina Siboro NIM : 1810913220014 Kelompok 6 LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL LEMBAR KERJA PRAKTIKUM



Saraf Kranial



Hasil Pemeriksaan



I (Olfaktorius)



Interpretasi Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa klien dapat mengidentifikasi bau minyak kayu putih.



Normal II (Optikus)



Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa menggunakan kartu Snellen klien dapat mengidentifikasi huruf yang ditunjuk perawat.



Normal



III (Okulomotorius) IV (Troklear) VI (Abdusen)



Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa klien dapat menggerakan matanya mengikuti ke arah jari perawat.



Normal V (Trigeminal)



Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa klien dapat merasakan sentuhan kapas yang disentuhkan perawat di dahi klien.



Normal VII (Fasial)



Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa klien tidak dapat menutup matanya secara rapat-rapat.



Tidak Normal



VIII (Vestibulokoklear)



Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa klien dapat merasakan getaran dari garpu tala.



Normal IX (Glossofaringeus)



Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa klien dapat membedakan rasa gula dan garam.



Normal X (Vagus)



Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa klien dapat menggerakan pallatum mole dengan simetris saat mengatakan “ah”.



Normal



XI (Aksesorios spinal)



Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa klien memutar kepalanya secara berlawanan dengan arah penahanan tangan perawat.



Normal XII (Hipoglosus)



Berdasarkan pemeriksaan didapatkan hasil bahwa klien dapat mengeluarkan lidahnya tanpa tremor/getaran dan dapat menggerakkan ke kiri dan kanan walau diberi tahanan



Normal Kesimpulan Pembahasan



Dari pemeriksaan saraf kranial didapatkan ketidaknormalan pada saraf kranial VII Pada pemeriksaan saraf kranial pada pasien, didapatkan ketidaknormalan pada salah satu saraf kranial yaitu saraf kranial VII (Fasial) dikarenakan saat pemeriksaan klien tidak dapat menutup matanya secara rapat-rapat



Intervensi Keperawatan



Diagnosa Keperawatan 1. Risiko Mata Kering (00219) Intervensi Keperawatan 1. Pencegahan Mata Kering (1350) • Monitor tanda-tanda dan gejala mata kering • Monitor refleks kedipan mata • Identifikasi kelopak mata 2. Manajemen Lingkungan: Kenyamanan (6482) • Sediakan lingkungan yang aman dan bersih • Sesuaikan pencahayaan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan individu, hindari cahaya langsung pada mata 3. Perawatan Mata (1650) • Monitor kemerahan, eksudat, atau ulserasi pada mata • Anjurkan pasien untuk tidak menyentuh mata • Tutupi mata jika diperlukan • Tutupi kelopak mata dengan baik



Banjarbaru, 23 Oktober 2020 Mengetahui,



(.............................................)



Mahasiswa



(Anasthasia Florentina Siboro)