Anatomi Plasenta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Anatomi plasenta Plasenta berbentuk bundar dengan diameter 15 – 20 cm dan tebalnya 2.5 cm, berat plasenta bervariasi sesuai dengan berat bayi lahir yaitu 1/6 dari berat bayi lahir (Simkin dkk, 2008 ; Rianti dan Resmisari, 2009). Tali pusat berhubungan dengan plasenta dan insersinya di tengah atau insersio sentral. Bila agak ke pinggir disebut insersi lateralis dan kalau di pinggir disebut insersi marginalis.. Plasenta umumnya terbentuk lengkap pada umur kehamilan 16 minggu . Letak plasenta umumnya di depan atau di belakng dinding uterus agak ke atas keatas rahim / fundus uteri. Hal ini fisiologi karena permukaan korpus utei lebih luas sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi ( Mochtar, 2004).



Gambar: wikimedia.org Plasenta terdiri dari tiga bagian menurut Wiknjosastro ( 2009) ; Mochtar (2004 ) yaitu : Bagian janin ( foetalportion) teridiri dari korion frotundum dan villi. Villi yang matang teridri dari villi korialis, ruang – ruang intervillier ; darah ibu yang berada di ruang intervilier berasal dari arteri spiralis yang berada di desidua basalia. Pada systole darah disemprotkan dengan tekanan 70 – 80 mm Hg ke dalam ruang intevillier sampai mencapai lempeng korionik ( chorionic plate) pangkal dari kotiledon . Darah tersebut membajiri semua villi korialis dan kembali perlahanlahan ke pembuluh balik ( vena) di desidua dengan tekanan 80 mm Hg. 22 Pada permukaan janin diliputi oleh amnion, di bawah lapisan amnion berjalan cabang pembuluh darah tali pusat.Bagian maternal, terdiri dari desidua kompakta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon yang terdiri dari 15-20 kotiledon. Desidua basalis pada pasenta matang disebut lempeng korionik, dimana sirkulasi uteoplasental berjalan ke ruang intervilli melalui tali pusat. Pertukaran terjadi melalui sinsitial membran. Darah ibu mengalir di seluruh plasenta diperkirakan meningkat dari 300 ml tiap menit pada kehamilan 20 minggu sampai 600 ml tiap menit pada kehamilan 40 minggu. Seluruh ruang intervilier mempunnyai volume lebih kurang



150 -200 ml. Permukaan semua villiaris diperkirakan seluas 11 meter pesegi, dengan demikian pertukaran zat terjamin. Tali Pusat merentang dari pusat janin ke plasenta bagian permukaan janin. Pajangnya rata-rata 50-55 cm dengan diameter 1 – 2.5 cm , dan terdiri dari 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis dan satu jelly warton.



Simkin P., Jannet Whelley, Ana Keppler, 2008, Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan dan Bayi, Jakarta : EGC Mochtar, 2004, Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC Rianti, S.P., dan Resmisari, 2009, Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9, Jakarta : EGC Wiknjosastro, 2009, Ilmu Kandungan Edisi ke empat Cetakan ke 2, Jakarta ; EGC