14 0 424 KB
No. 1. 2. 3.
Aspek Tema Kritik Humor / kelucuan
Isi Sekolah Bertaraf Internasional Di jaman sekarang sekolah lebih mementingkan tarif daripada taraf
Guru: “Loh, loh, kamu kok begitu? Begini, oncoman, Sekolah Bertaraf Internasional itu berarti sekolah kita sama bagusnya dengan sekolah-sekolah di luar negeri sana.” Oncoman: “Tapi menurut saya, SBI ini bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional!”
4. 5.
Tokoh
Guru, satriabajahitam, oncoman Hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Abstraksi Internasional. Orientasi
Struktur
6.
Alur
7.
Pola penyajian Teks anekdot
8.
Ada seorang guru muda yang memberikan pengumuman kepada semua siswa.
Reaksi
Jawaban Oncoman kepada guru muda, “Ya jelas, bu. Soalnya kalau sekolah kita jadi SBI, pasti bayarnya lebih mahal, kan? Gak mungkin bakal sama aja.” Mendengar jawaban Oncoman yang kritis, guru muda tadi hanya bisa terdiam. Mungkin hatinya mengiyakan.
Koda
Untuk menormalkan situasi, dialihkanlah pembicaraan menjadi tentang materi pelajaran agar kondusif kembali.
Krisis
Hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Ada seorang guru muda yang memberikan pengumuman kepada semua siswa. Dialog
Sekolah Bertaraf Internasional Hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Ada seorang guru muda yang memberikan pengumuman kepada semua siswa. Guru: “Anak-anak, Alhamdulillah, kita dapat kabar gembira. Sebentar lagi sekolah kita resmi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Nah, untuk menyambut hari bahagia itu, apa yang akan kalian siapkan? Coba Satriabajahitam, apa yang akan kamu persiapkan?” Satriabajahitam: “Bahasa Inggris, bu! Ya, belajar bahasa Inggris.” Guru: “Tepat sekali Satriabajahitam. Kamu, oncoman, apa yang akan kamu persiapkan?” Oncoman: “Uang, bu!”
Mendengar jawaban tersebut, guru muda tadi penasaran. Kemudian dia melanjutkan pertanyaan pada Oncoman. Guru: “Lho, kok uang?” Oncoman: “Ya jelas, bu. Soalnya kalau sekolah kita jadi SBI, pasti bayarnya lebih mahal, kan? Gak mungkin bakal sama aja.” Guru: “Loh, loh, kamu kok begitu? Begini, oncoman, Sekolah Bertaraf Internasional itu berarti sekolah kita sama bagusnya dengan sekolah-sekolah di luar negeri sana.” Oncoman: “Tapi menurut saya, SBI ini bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertarif Internasional!” Mendengar jawaban Oncoman yang kritis, guru muda tadi hanya bisa terdiam. Mungkin hatinya mengiyakan. Untuk menormalkan situasi, dialihkanlah pembicaraan menjadi tentang materi pelajaran agar kondusif kembali.
Nama : NI KADEK AYU INDAH ARTIWI Kelas : X IPA3