Anggaran Dan Realisasi Penjualan Area Cibitung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Anggaran dan Realisasi Penjualan Area Cibitung Berdasarkan Ukuran Botol dan Kaleng Desember 2013



UKURAN Botol kecil Botol 8 oz Botol Sedang Botol Besar Botol 1.250 ml Kaleng Teh Hi-c (Botol) Air ADES TOTAL



PERIODE RATA-RATA BULANAN ANGGARAN REALISASI REALISASI PENJUALAN PENJUALAN PENJUALAN Desember 2013 Desember 2013 November 2013 23.100 21.667 18.677 12.000 7.771 8.754 27.600 26.332 26.889 7.200 4.845 5.787 550 431 445 14.500 14.545 12.675 3.600 3.800 2.500 6.000 8.000 5.798 94.550 87.401 81.525



Anggaran dan Realisasi Penjualan Area Cibitung Berdasarkan Ukuran Botol dan Kaleng Desember 2013



UKURAN Botol kecil Botol 8 oz Botol Sedang Botol Besar Botol 1.250 ml Kaleng Teh Hi-c (Botol) Air ADES TOTAL



PERIODE RATA-RATA BULANAN ANGGARAN REALISASI REALISASI PENJUALAN PENJUALAN PENJUALAN TAHUN 2013 TAHUN 2013 TAHUN 2013 200.000 213.565 181.893 95.100 83.678 85.788 300.500 315.665 287.831 60.000 68.543 64.587 7.100 7.562 7.881 65.300 70.090 56.649 21.100 18.556 19.783 10.000 11.332 7.511 759.100 788.891 702.923



Achievment Ratio Berdasarkan Ukuran Botol dan Kaleng Desember 2013



UKURAN Botol kecil Botol 8 oz Botol Sedang Botol Besar Botol 1.250 ml Kaleng Teh Hi-c (Botol) Air ADES TOTAL



PERIODE RATA-RATA BULANAN ANGGARAN REALISASI PENJUALAN PENJUALAN AR% Desember 2013 Desember 2013 23.100 21.667 93,8 12.000 7.771 64,8 27.600 26.332 95,4 7.200 4.845 67,3 550 431 78,4 14.500 14.545 100,3 3.600 3.800 105,5 6.000 8.000 133,3 94.550 87.401 92,4



Achievment Ratio Berdasarkan Ukuran Botol dan Kaleng Januari-Desember 2013



UKURAN Botol kecil Botol 8 oz Botol Sedang Botol Besar Botol 1.250 ml Kaleng Teh Hi-c (Botol) Air ADES TOTAL



PERIODE RATA-RATA BULANAN ANGGARAN REALISASI PENJUALAN PENJUALAN AR% TAHUN 2013 TAHUN 2013 200.000 213.565 106,8 95.100 83.678 87,9 300.500 315.665 105,0 60.000 68.543 114,2 7.100 7.562 106,5 65.300 70.090 107,3 21.100 18.556 87,9 10.000 11.332 112,3 759.100 788.891 103,9



Growth Ratio Berdasarkan Ukuran Botol dan Kaleng Desember 2013



UKURAN Botol kecil Botol 8 oz Botol Sedang Botol Besar Botol 1.250 ml Kaleng Teh Hi-c (Botol) Air ADES TOTAL



PERIODE RATA-RATA BULANAN REALISASI REALISASI PENJUALAN PENJUALAN GR% Desember 2013 Desember 2013 18.677 21.677 16,1 8.754 7.771 (11,2) 26.889 26.332 (2,1) 5.787 4.845 (16,3) 445 431 (3,1) 12.675 14.545 14,8 2.500 3.800 52 5.798 8.000 37,9 81.525 87.401 7,2



Growth Ratio Berdasarkan Ukuran Botol dan Kaleng Januari-Desember 2013



UKURAN Botol kecil Botol 8 oz Botol Sedang Botol Besar Botol 1.250 ml Kaleng Teh Hi-c (Botol) Air ADES TOTAL



PERIODE RATA-RATA BULANAN REALISASI REALISASI PENJUALAN PENJUALAN GR% Desember 2013 Desember 2013 213.565 181.893 17,4 83.678 85.788 (2,5) 315.665 287.831 13,2 68.543 64.587 6,1 7.562 7.881 (4,0) 70.090 56.649 23,7 18.556 19.783 (6,2) 11.332 7.511 49,5 788.891 702.923 12,2



Tingkat Penyimpangan Periode Rata-Rata Bulanan UKURAN BOTOL Botol kecil Botol 8 oz Botol Sedang Botol Besar Botol 1.250 ml Kaleng Teh Hi-c (Botol) Air ADES TOTAL



TINGKAT PENYIMPANGAN 100% - 93,8% = (6,2%) 100% - 64,8% = (35,2%) 100% - 95,4% = (4,6%) 100% - 67,3% = (32,7%) 100% - 78,4% = (21,6%) 100% - 100,3% = 0,3 % 100% - 105,5% = 5,5% 100% - 133,3% = 33,3% 100% - 92,4% = (7,6% )



Tingkat Penyimpangan Periode Rata-Rata Tahunan UKURAN BOTOL Botol kecil Botol 8 oz Botol Sedang Botol Besar Botol 1.250 ml Kaleng Teh Hi-c (Botol) Air ADES TOTAL



TINGKAT PENYIMPANGAN 100% - 106,8% = 6,8% 100% - 87,9% = (12,1%) 100% - 105,0% = 5% 100% - 114,2% = 14,2% 100% - 106,5% = 6,5% 100% - 107,3% = 7,3% 100% - 87,9% =(12,1%) 100% - 112,3% = 12,3% 100% - 103,9% = 3,9%



Penyusunan dan pelaporan anggaran penjualan pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia dipengaruhi faktor-faktor intern yaitu penjualan tahun lalu dan tenaga kerja yang tersedia dan faktor-faktor ekstern yaitu posisi perusahaan dalam persaingan pasar yang tepat berada pada posisi teratas dari semua perusahaan yang memproduksi jenis yang sama. PT. Coca Cola Amatil Indonesia area penjualan Cibitung pada periode rata-rata bulanan mencapai 92,4% sedangkan menurut periode tahunan mencapai penjualan sebesar 103,9% berarti melebihi target penjualan sebesar 3,9. Pertumbuhan penjualannya menurut periode rata-rata bulanan sebesar 7,2% sedangkan menurut periode tahunan mengalami pertumbuhan sebesar 12,2% berdasarkan periode realisasi anggaran 2013. Hasil laporan realisasi anggaran menunjukan selisih yang menguntungkan yaitu untuk periode rata-rata bulanan tingkat penyimpangannya 7,6% sedangkan untuk periode tahunan secara mayoritas tidak ada penyimpangan.



Prinsip Penyusunan Anggaran Management Involvement Keterlibatan manajemen dalam penyusunan rencana mempunyai makna bahwa manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai segala sesuatu yang direncanakan Organizational Adaptation Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur organisasi dimana ada ketegasan garis wewenang dan tanggung jawab. Seorang manajer tidak dapat memindahkan tanggung jawab atas suatu pekerjaan walaupun dapat melimpahkan sebagaian wewenangnya kepada bawahan. Responsibility Accounting Agar rencana keuangan dapat di laksanakan dengan baik maka harus didukung dengan adanya sistem responsibility accounting yang polanya disesuaikan dengan pertanggungjawaban organisasi. Goal Orientation Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Full communication Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apabila antara tingkatan manajemen mempunyai pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan sasaran yang harus dicapai. Realistic Expectation Dalam perencanaan manajemen harus menghindari konservatisme dan optimisme yang berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat dicapai. Sehingga manajemen harus menetapkan sasaran yang realistis artinya memungkinkan dapat dicapai. Timeeliness Laporan-laporan berupa informasi harus diterima manajer tepat pada waktunya sehingga informasi tersebut efektif dan berguna bagi manajemen. Flexible Application Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Reward and Punishment Manajemen harus melakukan penilaian kinerja. Manajer yang kinerjanya bagus dan buruk harus diketahui manajemen sehingga pemberian reward dan punishment menjadi transparan Organisasi Penyusunan Anggaran Penyusunan anggaran dalam suatu organisasi biasanya dikoordinasikan oleh komite anggaran dan departemen anggaran. Prosedur penyusunan anggaran adalah :  Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi, dan SWOT  Menyusun perencanaan strategik dan program  Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program  Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi  Menyusun usulan anggaran  Menyerahkan revisi usulan anggaran  Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi anggaran perusahaan



 Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada pimpinan perusahaan, dan pengesahan biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan atau dalam PT pada RUPS Struktur Organisasi Penyusunan Anggaran



Keanggotaan dari komisi anggaran 1. Salah seorang anggota direksi 2. Manajer pemasaran 3. Manajer produksi 4. Manajer keuangan 5. Manajer bagian umum, Administrasi dan personalia Fungsi pokok komite anggaran 1. Menentukan kebijaksanaan umum 2. Meminta, menerima, dan menelaah taksiran anggaran individual 3. Menyarankan revisi 4. Menyetujui anggaran dan revisi anggaran 5. Menerima dan menganalisa laporan anggaran



Pengertian Peramalan (Forecasting ) Tidak ada yang dapat memberikan jaminan atau kepastian tentang apa yang akan terjadi dimasa depan, termasuk tentang kondisi bisnis dan ekonomi suatu dunia usaha (perusahaan). Setiap hari para manajer membuat keputusan tanpa mengetahui dengan pasti tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Stok barang (persediaan) dipesan tanpa seorang pun sebenarnya tahu berapa jumlah yang akan terjual, mesin baru dibeli walaupun belum tahu permintaan atas barang yang diproduksi, investasi demi investasi dilakukan meskipun keuntungannya belum pasti. Relevan dengan hal tersebut, maka para manajer dan pembuat keputusan selalu mencoba mengurangi ketidakpastian dengan membuat peramalan (forecasting), atas apa yang akan terjadi di masa depan. Sehingga dalam kegiatan industri, forecasting merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan. Forecasting dapat diartikan sebagai berikut: 􀂾 Peramalan (forecasting) adalah kegiatan untuk memprediksi dan memperkirakan kondisi masa depan dengan berdasarkan data-data tertentu. 􀂾 Menurut Gunawan Adisaputra dan Yuni Anggarini: forecasting adalah perkiraan mengenai sesuatu yang belum terjadi. 􀂾 Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. 􀂾 Peramalan dapat diartikan sebagai penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasikan nilai dimasa yang akan datang.



Peran peramalan merupakan bagian penting bagi setiap perusahaan (organisasi bisnis) dalam setiap pengambilan keputusan manajemen yang sangat signifi kan dan peramalan menjadi dasar bagi perencanaan jangka panjang perusahaan. Dalam area fungsional fi nansial, peramalan memberikan dasar dalam menentukan anggaran dan pengendalian biaya. Pada bagian pemasaran, peramalan penjualan dibutuhkan untuk merencanakan produk baru, kompensasi tenaga penjual, dan beberapa keputusan penting lainnya. Selanjutnya, pada bagian produksi dan operasi menggunakan data-data peramalan untuk perencanaan kapasitas, fasilitas, produksi, penjadwalan, dan pengendalian persediaan. Oleh sebab itu untuk mensikapi situasi bisnis dimasa depan yang penuh dengan ketidakpastian (uncertainty ), maka peramal (forecaster) memerlukan pengetahuan konsep dan metode



peramalan bisnis (forecasting) yang dapat membantu pengambilan keputusan lebih tepat. Forecaster atau individu yang melakukan forecasting tidak sekedar menetapkan suatu angka perencanaan begitu saja di masa mendatang, namun membutuhkan kaidah yang benar dan baik dari sisi bisnis. Anggaran Versus Ramalan Anggaran Dinyatakan dalam ukuran uang Umumnya berjangka waktu satu tahun Berisi komitmen manajemen untuk mencapainya Ditelaah dan disetujui oleh pimpinan yang lebih tinggi daripada penyusunan usulan anggaran Setelah dalam kondisi khusus Secara periodik, realisasi dibandingkan dengan anggaran dan penyimpangan dianalisis dan ditetangkan/ditindaklanjuti



Ramalan Dinyatakan dalam ukuran moneter atau bukan Dapat sembarang waktu Peramal tidak bertanggung jawab atas tercapainya ramalan Tidak selalu disetujui oleh pimpinan yang lebih tinggi Segera diperbaharui jika ada informasi baru yang menunjukkan perubahan kondisi Penyimpangan terhadap ramalan tidak dianalisis secara formal atau secara periodic tidak ditindaklanjuti