Ansis GDS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN ANALISA SINTESA PEMERIKSAAN GDS PADA PASIEN DENGAN HIPERGLIKEMIA NAMA : Alifia Ingesti Augin NIM : G3A020128



TANGGAL TEMPAT



: 03 Mei 2021 : IGD RSWN Kota Semarang



1) IDENTITAS KLIEN: Ny. K, 65 tahun 2) DIAGNOSA MEDIS: Hiperglikemia 3) DASAR PEMIKIRAN Pada diabetes melitus, kemampuan tubuuh untuk bereaksi terhadap insulin daat menurun atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin. Keadaan ini dapat menimbulkan hiperglikemia yang dapat mengakibatkan komplikasi metabolik akut seperti diabetes ketoasidosis dan sindrom hiperglikemi hiperosmoler non ketosik (HONK). Hiperglikemia jangka panjang dapat ikut menyebabkan komplikasi mikrovaskuler yang kronis (penyakit ginjal dan mata) dan komplikasi neuropati. Jadi, pengukuran gula darah sewaktu sangat penting guna untuk menegakkan suatu diagnosa dan perencanaan tindakan selanjutnya. 4) ANALISA SINTESA Sel beta pankreas terganggu ↓ Defisiensi insulin ↓ Retensi insulin ↓ Peningkatan kadar gula dalam darah/hiperglikemi ↓ Ketidakseimbangan kadar glukosa darah ↓ Lakukan pengecekan gula darah sewaktu (GDS)



5) TINDAKAN KEPERAWATAN YANG DILAKUKAN: Cek gula darah sewaktu (GDS) 6) DIAGNOSA KEPERAWATAN Ketidakseimbangan Kadar Glukosa Darah berhubungan dengan Gangguan Toleransi Glukosa Darah 7) DATA FOKUS Ny. K dibawa ke IGD RSUD K.R.M.T Wongsonegoro oleh keluarga dengan penurunan kesadaran sejak pagi, setelah di lakukan pemeriksaan GCS 5 E2V1M2, TTV : TD 124/66



mmHg, N = 100x/menit, RR = 33 x/menit, S = 65.9 oC, akral hangat, GDS= high



8) PRINSIP TINDAKAN DAN RASIONAL 1. Ucapkan Bismillah dandoa Rasional : Segala sesuatu yang akan dilakukan harus diawali dengan doa agar diberikan kelancaran 2. Mengucapkan salam dan komunikasi terapeutik Rasional : Mewujudkan praktik keperawatan Islami dan membina hubunga 3. Mencuci tangan Rasional : mengurangi transmisi organisme 4. Periksa instruksi dokter Rasional : Memastikan waktu pelaksanaan pemeriksaan glukosa darah 5. Letakkan alat disamping tempat tidur pasien Rasional : Pelaksanaan prosedur akan menjadi lebih terorganisasi 6. Jelaskan prosedur kepada klien Rasional : Membantu kerjasama pasien 7. Pakai handscoon Rasional : Sarung tangan melindungi dari paparan terhadap darah dan cairan tubuh 8. Ambil strip dari wadah dan segera tutup kembali wadah tersebut Rasional : Penutupan segera melindungi strip dari paparan terhadap cahaya dan perubahan warna 9. Nyalakan monitor dan periksa apakah kode angka pada strip sesuai dengan kode angka pada layar monitor Rasional : Mencocokkan kode angka pada strip dan glukometer memastikan bahwa alat terkalibrasi dengan benar 10. Lakukan desinfektan pada lokasi yang akan di ambil darahnya Rasional : Menghindarkan dari mikroorganisme 11. Pegang lanset tegak lurus terhadap kulit dan tusuk area tersebut dengan lanset Rasional : Memegang lanset pada posisi yang tepat memfasilitasi penetrasi kulit yang tepat 12. Sentuhkan tetesan darah tersebut ke bantalan uji pada strip secara perlahan tanpa mengusapkan darah tersebut Rasional : Mengusapkan darah akan mempengaruhi hasil 13. Baca hasil glokusa darah yang ditampilakan pada layar dan beritahukan hasilnya kepada pasien Rasional : Strip yang dimasukkan dengan benar memungkinkan glukometer untuk dapat membaca kadar glukosa secara akurat 14. Tekan lokasi penusukan dengan bola kapas kering Rasional : Hal ini akan menghentikan perdarahan pada lokasi tersebut 15. Buang alat pada tempatnya dan buang lanset pada wadah benda-benda tajam Rasional : Menegakkan keamanan dari benda tajam 16. Lepaskan sarung tangan dan buang. 17. Cuci tangan 18. Baca doa Kesembuhan 19. Salam terminasi



9) TUJUAN TINDAKAN: Menilai kadar gula darah dalam tubuh sehingga memudahkan untuk diagnosa medis 10) BAHAYA YANG MUNGKIN TERJADI AKIBAT TINDAKAN TERSEBUT DAN CARAPENCEGAHANNYA 1. Bila jarum yang digunakan untuk menusuk tidak steril bisa menyebabkan infeksi dan jika tindakan tidak sesuai SOP bisa menyebabkan kesalahan dalam hasil GDS sehingga menyebabkan salah diagnose serta salah intervensi. Pencegahan : Berhati-hati dalam melakukan tindakan dan melakukan tindakan sesuai SOP. 2. Terjadi kesalahan penetapan kadar glukosa yang bervariasi, tergantung pada laboratorium dan metode yang digunakan. Kerusakan alat (gluko test ) dapat menurunkan keakuratan pemeriksaan. Pencegahannya : sebelum melakukan pengukuran gula darah untuk mengecek kembali apakah alat berfungsi dengan baik 3. Timbul rasa nyeri berlebihan pada daerah tusukan Pencegahannya : gunakan jarum kecil, setelah selesai penusukan tekan area penusukan dengan kapas alkohol selama 2menit 11) EVALUASI (HASIL YANG DIDAPAT DAN MAKNANYA S :O : 1. KU lemah 2. GCS = E2 M2 V1 = 5 3. TTV : TD = 124/66mgHg N = 100x/menit RR = 33x/menit S = 36.90C 4. Akral hangat 5. GDS : 623 mg/dl A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1. Monitor KU pasien 2. Kolaborasi medis 3. Infus NaCl 20 tpm, injeksi diazepam dan ranitidin 4. Berikan intake sesuai kebutuhan