API Harga Diri Rendah Kronik (HDRK) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial klien Status interaksi perawat-klien Lingkungan Deskripsi klien Tujuan (berorientasi pada klien) Mahasiswa Tanggal Jam Tempat KOMUNIKASI VERBAL P : Selamat siang Pak Y



: Tn Y : Fase Kerja : Perawat duduk berhadapan dengan klien Tn. Y di ruang makan. Suasana tempat perawat dan klien melakukan interaksi sepi. Tidak ada klien lain yang mondar-mandir disekitarnya. Perawat dan klien berinteraksi dalam suasana yang terapeutik. Sama-sama duduk di kursi, berhadapan dan berjarak kurang lebih setengah meter : Ekspresi klien tampak gelisah, klien tampak menunduk ketika diajak berbicara, tidak percaya diri, klien sudah pernah diajarkan terapi generalis : Klien dapat mengontrol perilaku kekerasan yang sering dilakukan dengan Asertive Training Nama : Anna : 11 November 2022 : 10.30-10.50 : Ruang Gatotkaca Rumah Sakit BLU dr. H. Marzoeki Mahdi KOMUNIKASI NON VERBAL



P : duduk berhadapan, mengulurkan tangan, tersenyum, badan agak membungkuk ke depan, tubuh sikap terbuka



ANALISA BERPUSAT PADA PERAWAT Perawat memulai percakapan dengan sikap terbuka



K : Melihat kearah perawat, mengulurkan tangan, ekspresi tampak gelisah, sesekali menunduk dan mengalihkan pandangan 1



ANALISA BERPUSAT PADA KLIEN Klien tampak bersedia berinteraksi dan membutuhkan bantuan dari perawat



RASIONAL



Ucapan salam merupakan bentuk penghargaan perawat kepada klien, penghargaan perawat kepada klien dapat meningkatkan harga diri klien dan rasa percaya klien kepada perawat. Menurut teori keberhasilan membina hubungan saling percaya sangat dipengaruhi oleh komunikasi verbal dan non verbal yang disampaikan oleh perawat



K : Siang, suster



P : Bagaimana perasaannya hari ini?



K : klien mengubah posisi kakinya, memandang perawat dan sesekali menunduk, menjawab dengan ramah, tampak senang dengan kedatangan perawat, P : mempertahankan sikap terbuka, badan condong ke depan, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian P : Suara jelas, tetap tersenyum, mempertahankan sikap terbuka, memandang klien dengan bersahabat K : Memandang perawat, wajah tampak murung , seringkali mengalihkan pandangan dan gelisah



Perawat tetap menjaga posisi tubuh dengan terapeutik



Perawat mencoba membuka diri dan mencoba menggali data baru yang mungkin sangat diperlukan oleh klien



2



Klien berespon positif dengan salam yang disampaikan oleh perawat



Klien tampak membutuhkan bantuan dari tenaga profesional dalam mengatasi Harga Diri Rendah Kronis.



Perawat mempertahankan sikap terbuka, badan condong ke depan, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika berinteraksi dengan klien. Ini merupakan sikap-sikap yang harus dilakukan dalam melakukan hubungan terapeutik sehingga klien dapat berespon positif terhadap interaksi yang dilakukan.



Perawat menunjukkan hubungan yang terbuka dengan klien. Hal ini sesuai dengan teori komunikasi yaitu teknik komunikasi terapeutik dimana bahwa untuk mendapatkan data diperlukan pertanyaan dan sikap terbuka dari perawat dalam memahami kebutuhan klien saat ini



K : Baik suster, tapi saya K : Ekspresi wajah masih ada perasaan malu tampak murung, dan dengan keluarga saya sesekali menunduk karena sampai saat ini belum mendapatkan P : menganggukkan pekerjaan setelah di kepala, PHK sehingga tidak mendengarkan klien mampu mencukupi dan badan tetap kebutuhan rumah tangga condong ke depan, saya. menunjukkan empati



P : Baiklah, bagaimana kalau 15 menit ke depan kita bicarakan lagi tentang rasa malu dan kurang percaya diri yang Pak Y alami supaya bapak tau cara untuk mengatasinya?



K : Iya suster



P : Badan condong ke depan, ekspresi wajah tenang, sikap terbuka K : Mendengarkan perawat, menggeser badannya untuk berganti posisi, kepala manggutmanggut K : Menganggukkan kepala, tersenyum dan memandang perawat seolah-olah memerlukan bantuan P : Tersenyum, tetap memandang klien, mencondongkan kepala



Perawat mempertahankan sikap terbuka menerima klien apa adanya dan menunjukkan perhatian terhadap kebutuhan klien



Perawat mencoba memfookuskan pembicaraan pada satu topik sesuai dengan kebutuhan klien



Rasa tidak percaya diri yang dirasakan oleh klien menujukkan bahwa klien membutuhkan intervensi lebih lanjut dalam mengatasi rasa malu dan cemasnya



Klien menunjukkan kebutuhannnya terhadap rasa malu yang dirasakan



Klien menyetujui topik yang ditentukan perawat untuk dibahas. Perawat senang karena telah terjadi kesepakatan topik untuk dibahas sesuai dengan kebutuhan klien saat ini 3



Perawat menggunakan teknik komunikasi terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi Tanda-tanda HDR K dapat dilihat dari tanda fisiologis, kognitif, dan emosi/ perilaku. Fokusing merupakan salah satu teknik komunikasi terapeutik. Sesuai degan konsep komunikasi terapeutik bahawa fokusing sangat diperlukan dalam rangka memfokuskan topik yang akan dibahas dalam suatu pembicaraan Adanya kesepakatan topik antara perawat dan klien menunjukkan ketepatan perawat dalam menganalisa kebutuhan klien saat ini



P : Coba Pak Y P : Menjelaskan dengan ceritakan lagi kata-kata yang jelas, tentang rasa malu menekankan pada dan cemas yang topik bahasan dirasakan bila di K : Menganggukkan rumah dan apa kepala, penyebab rasa ketidak mendengarkan percaya dirian bapak itu penjelasan dari muncul? perawat K : Saya malu jika di K : Ekpresi wajah sedih, rumah terus menerus tampak mengalihkan tanpa bekerja dan saya panndangan dan sedih saat melihat pembicaraan keluarga saya hanya makan seadanya P : Mendengarkan dengan seksama, tersenyum, menganggukkan kepala P : Selain itu, apalagi yang menyebabkan Pak Y kadang merasa cemas dan malu?



P : Menjelaskan dengan kata-kata yang jelas, menekankan pada topik bahasan



Perawat mengajak klien untuk mengenal rasa malu yang dirasakan oleh klien.



Klien tampak memperhatikan fokus bahasan dalam interaksi



Klien menyebutkan faktor presipitasi harga diri rendah yang dialami Perawat mencoba menggali faktor presipitasi harga diri rendah yang dialami oleh klien dengan teknik komunikasi terbuka Perawat mengajak klien untuk mengenal rasa kesal yang dirasakan. Klien tampak memperhatikan fokus bahasan dalam interaksi



K : Menganggukkan kepala, mendengarkan penjelasan dari perawat



4



Perawat memfokuskan topik bahasan interaksi dengan menggunakan kalimat terbuka. Hal ini dilakukan untuk menggali kembali penyebab yang lain yang mungkin belum diceritakannya. Dalam menggali kembali faktor presipitasi perawat dapat menggunakan pertanyaan terbuka. Menurut konsep bahwa pertanyaan terbuka akan menghasilkan data kualitatif tentang faktor pencetus terjadinya terjadinya Harga Diri Rendah Kronis Perawat menggali faktor presipitasi yang dialami oleh klien. Menurut konsep bahwa pertanyaan terbuka akan menghasilkan data kualitatif tentang faktor pencetus terjadinya rasa ketidakpercayaan dirinya



K : Tidak ada suster, itu aja, tapi jadi malu karena selalu ditegur berkali- kali tentang pekerjaan oleh keluarga



P : Baiklah, sekarang coba Pak Y ceritakan kembali kalau rasa tidak percaya diri muncul waktu di rumah, apa yang dilakukan? K : saya suka menyendiri, melamun memikirkan perkataan keluarga dan selalu menyalahkan diri saya sendiri, hingga tidak mampu berinterkasi dengan orang lain



K : Memandang perawat, ekspresi wajah tampak murung, bicara dengan nada rendah P : Menganggukkan kepala, mendengarkan klien,tetap mempertahankan sikap terbuka P : Menganggukkan kepala, tersenyum, ekpresi wajah bersahabat K : Mendengarkan, mencoba mengingatingat kembali K : memandang perawat, tampak lebih tenang, P : Mendengarkan klien dengan seksama, sambil menganggukkan kepala, tersenyum



Perawat bersikap empati terhadap perasaan klien



Perawat menggali mekanisme koping yang sudah dilakukan untuk melihat apakah koping klien adaptif atau maladaptif.



Mempertahankan sikap empati



5



Klien menyebutkan faktor presipitasi rasa malu yang dialami



Perhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrol



Mekanisme koping yang dilakukan sebelumnya masih belum adaptif



Dalam hubungan antara perawat dan klien, perawat berkewajiban menempatkan diri dengan sikap empati. Sikap empati akan memberikan kenyamanan pada klien dalam berinteraksi dengan perawat.



Sebelum melatih cara mengatasinya, perawat perlu memvalidasi kembali mekanisme koping yang harus diberikan kepada klien. Kemampuan klien dalam mengungkapkan cara ketidak percayaan dirinya yang menunjukkan keterbukaan klien dan kebutuhan klien untuk menyelesaikan masalahnya



P : Baiklah, coba Pak Y P: ceritakan kegiatan apa yang bapak lakukan sehari-hari dirumah



K : Iya, saya biasanya makan, mandi saja sih suster



Menganggukkan kepala, tersenyum, ekpresi wajah bersahabat



Perawat menggali mekanisme koping yang sudah dilakukan untuk melihat apakah koping klien adaptif atau maladaptif.



K : Mendengarkan, mencoba mengingatingat kembali hal yang biasa dilakukannya dirumah K : memandang perawat, tampak lebih tenang, Mempertahankan sikap mencoba menjawab empati hal yang biasa dilakukannya dirumah



P : Mendengarkan klien dengan seksama, sambil menganggukkan kepala,Tersenyum P : baik bagus ya pak, bapak P : Menganggukkan sudah melakukan 2 aktivitas kepala, tersenyum, Perawat menggali selama dirumah. Selain itu ekpresi wajah mekanisme koping yang ada kegiatan apalagi yang bersahabat sudah dilakukan untuk bapak mampu lakukan selain melihat apakah ada K : Mendengarkan, makan dan mandi ? kegiatan lain yang mampu mencoba mengingat-ingat pasien lakukan. kembali hal yang biasa dilakukannya dirumah K : palingan kegiatan lain dirumah saya suka merapihkan tempat tidur dan suka menyiram tanaman suster



K : memandang perawat, tampak lebih tenang, mencoba menjawab hal yang biasa dilakukannya dirumah



Mempertahankan sikap empati



6



Perhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrol



Perawat menggali kemampuan positif yang klien miliki



Klien menyebutkan kegiatan positif yang dimiliki klien



Kemampuan klien dalam mengingat kegiatan positif yang dilakukan dirumah sudah cukup bagus.



Perhatian klien dalam berinteraksi dengan perawat masih terkontrol



Perawat menggali kemampuan positif yang klien miliki



Klien menyebutkan kegiatan positif lainnya yang dimiliki klien



Kemampuan klien dalam mengingat kegiatan positif yang dilakukan dirumah sudah cukup bagus.



P : Mendengarkan klien dengan seksama, sambil menganggukkan kepala, tersenyum P : wahh bagus yaa pak, bagaimana kalau sekarang coba kita lakukan merapihkan tempat tidur, bagaimana apa bapak mau?



K : iya suster boleh



P : Sikap badan terbuka, badan condong kedepan, memandang klien, berbicara dengan nada suara yang lembut, katakata jelas, berbicara tidak terlalu cepat, mengulurkan tangan K : Menganggukkan kepala, tersenyum, ekpresi wajah tenang K : Tersenyum, memandang perawat, sambil menganggukanggukkan kepala



Perawat menawarkan pemberian terapi spesialis



Klien tampak memahami dan mau melakukan apa yang disampaikan oleh perawat



Perawat memberikan Klien mampu mengikuti dukungan atas kemampuan proses belajar sampai klien dengan selesai



Tujuan belajar dapat tercapai ketika tidak terjadi kesenjangan antara tujuan dan hasil belajar.



Perawat menanyakan cara pasien merapihkan tempat tidur sebagai terapi latihan kegiatan



Tujuan belajar dapat tercapai ketika terjadi kesepakatan antara klien dan terapis



P : Ekpresi wajah senang, memperhatikan klien, mengacungkan jempol dan tetap bersikap terbuka P : baik bapak, bisa contohkan bagaimana cara yang biasa bapak lakukan untuk merapihkan tempat tidur



P : tersenyum, memandang klien dengan senang, menanyakan dengan nada suara yang



Modelling dari perawat diperlukan agar klien bisa merole playkan dengan benar kegiatan yang telah dilatih



7



Klien mau mengikuti proses latihan sampai dengan selesai



lemah lembut, suara jelas dan memotivasi klien K : Tersenyum, menganggukanggukkan kepala K : saya biasa melakukannya K : Tersenyum yang pertama itu memandang memindahkan bantalnya, perawat, terus angkat seprainya , menjelaskan dan pasang lagi dengan yang melakukan tindakan baru, lalu mulai lipat dari dengan baik yang atas nya , terus tarik dan masukan yang P : Ekpresi wajah pinggirnya ke dalam . senang, Terakhir ambil bantal dan memperhatikan letakan diatas . klien, Pemasangan seprai nya mengacungkan sudah selesai sus jempol dan tetap bersikap terbuka P : bagus ya pak, bapak P : Ekpresi wajah senang, sudah bisa merapihkan memperhatikan klien, tempat tidurnya dengan mengacungkan baik, coba bapak jempol dan tetap perhatikan dan bedakan bersikap terbuka dengan yang tadi sebelum dirapihkan, sekarang K : Tersenyum, menjadi lebih rapih kan memandang perawat, pak? sambil menganggukanggukkan kepala



Perawat memberikan Klien mampu mengikuti dukungan atas kemampuan proses latihan dengan baik klien



Perawat memberikan Kebutuhan klien tampak dukungan atas kemampuan telah terpenuhi dengan klien proses belajar yang dilakukan bersama perawat



8



Klien dapat merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki



Pemberian reinforcement meningkatkan harga diri klien dan memotivasi klien mempertahankan perilaku adaptif Modelling dari perawat diperlukan pasien untuk bisa me role play kan kegiatan



K: iya suster tempat tidur nya sekarang menjadi lebih rapih



K : Tersenyum, memandang perawat, sambil menganggukanggukkan kepala



Perawat memberikan Klien mampu mengikuti dukungan atas kemampuan proses belajar sampai klien dengan selesai



P : Ekpresi wajah senang, memperhatikan klien, mengacungkan jempol dan tetap bersikap terbuka P : Baiklah rasanya sudah P : tersenyum, 20 menit kita ngobrol memandang klien Coba bapak latih dengan senang, kembali apa yang telah menjelaskan dengan kita pelajari tadi. nada suara yang Sekarang mari kita lemah lembut, suara masukan ke jadwal jelas dan memotivasi harian ya pak? Dan klien kita buat jadwal untuk melakukan kegiatan K : Tersenyum, selanjutnya yaitu menganggukmenyiram tanaman ya anggukkan kepala pak ? jam berapa kita akan latihan besok? Bagaimana kalau jam 10.00 nanti. Oke sekarang boleh istirahat dulu, kita ketemu lagi besok jam 10.00, sekitar 15 menit di ruang makan, Selamat siang Tn. Y



Perawat mengakhiri interaksi dengan terminasi



9



Kebutuhan klien tampak telah terpenuhi dengan proses belajar yang dilakukan bersama perawat



Tujuan belajar dapat tercapai ketika terjadi kesepakatan antara klien dan terapis



Pemberian reinforcement untuk memotivasi klien melakukan dan mempertahankan perilaku adaptif Menurut konsep interaksi terapeutik maka akhir interaksi diakhiri dengan terminasi



K : Oke suster, selamat siang



K : Tersenyum, membalas uluran tangan P : tersenyum, ekspresi wajah senang



Perawat senang dengan interaksi yang dilakukan dengan klien



Klien menyetujui hasil pertemuan



Klien sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan. Hal ini menunjukkan bahwa antara klien dan perawat telah terbina trust. Hal ini sesuai dengan teori bahwa aspek utama untuk mempertahankan hubungan adalah adanya hubungan saling percaya



KESAN PERAWAT : Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan pertama pada fase kerja ini klien sudah mampu mengenal kemampuan diri dan menguasai latihan merapihkan tempat tidur meskipun masih perlu dievaluasi terus- menerus, tetapi klien masih merasa belum cukup sehingga menanyakan kembali bagaimana cara mengendalikan ketidak percayaan dirinya sehingga dianggap perlu pemberian cara latihan selanjutnya dengan melakukan hal positif yang disukainya. Melalui pemberian kegiatan positif yang sudah terjadwal diharapkan klien mampu menyampaikan keinginannya secara baik



10



Harga Diri Rendah Kronik (HDRK) Dosen Pengampu :



Ns. Dwinara F., M. Kep., Sp. Kep.J Anggota Kelompok : Anna Rahmawati Agatha Clarista Fara Elvaretha Ananda Chrisman D P Intan Amelia Putri Meidita Annisa Purman Nindya Isnanda Halimah Nur Anisya Afrilia Retno Julianti Solikhatin



1032201005 1032201065 1032201064 1032201021 1032201027 1032201029 1032201031 1032201036



11