API Pasien SP 1 Halusinasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien : Ny. Y Nama Mahasiswa : Afrilita Putri Yuza Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke-1 Tanggal : 24 Februari 2017 Lingkungan : Tempat interaksi di ruang tamu. Perawat dan pasien Jam : 10.00-11.30 (30 menit) Duduk di kursi berhadapan, rumah tampak sepi dan tenang Tempat : Kuranji Klien berdua dengan ibunya di rumah. Deskripsi klien : Penampilan klien cukup rapi, rambut bersih disisir dan sudah mandi Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mampu : - Membina hubungan saling percaya - Mengenali halusinasi yang dialaminya: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon. - Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.



Komunikasi Verbal P : Assalamualaikum, ibu!



K : Waalaikum salam



Komunikasi Non Verbal



Analisis Berpusat Pada Analisis Berpusat Rasional Perawat Pada Klien P :  Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak bersedia Ucapan salam perawat mengulurkan tangan, tersenyum, percakapan dengan sikap berinteraksi kepada klien sikap terbuka terbuka menunjukkan penghargaan perawat K :  Melihat ke arah perawat dan kepada klien. mengulurkan tangan Penghargaan kepada orang lain merupakan modal awal seseorang dapat membuka diri dengan orang lain. K :  Klien memandang perawat Perawat tetap menjaga Klien berespon positif Perawat dan menjawab salam dari perawat posisi tubuh dengan dengan menjawab mempertahankan sikap terapeutik salam yang terbuka, memandang P :  Mempertahankan sikap disampaikan oleh dan mendengarkan terbuka, memandang, dan perawat dengan penuh perhatian



mendengarkan dengan penuh perhatian P : Perkenalkan nama saya P : Suara jelas, memandang klien Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan perawat Afrilita Putri Yuza, dengan bersahabat, sikap terbuka membuka diri dan pertanyaan perawat saya senang dipanggil lita. dan tersenyum mencoba menggali Saya mahasiswa dari identitas klien Fakuktas Keperawatan K : Memandang perawat dan Unand. Nama ibu siapa? tersenyum Dan senang dipanggil apa bu?



ketika berinteraksi dengan klien. Membuka diri bagi perawat untuk memudahkan dan membina hubungan saling percaya dengan klien



  d d K : Ibu Y, panggil saja Ibu Y K : Suara klien terdengar jelas dan Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Memperkenalkan diri yaa lantang juga memandang perawat sikap terbuka dengan klien menampakkan rasa dan mengatakan nama dengan serius percaya panggilan yang disukai dengan  perawat dapat meningkatkan P : Mendengarkan dengan penuh rasa percaya kepada perhatian dan sikap terbuka orang lain P : Oooh Y.  Bagaimana bunda hari ini?



baik Ibu P :  Suara jelas, tetap tersenyum, perasaan mempertahankan sikap terbuka, memandang klien dengan bersahabat



Perawat mencoba membuka diri dan mencoba menggali data baru yang mungkin sangat diperlukan dari klien



K :  Memandang perawat, wajah tampak rileks K : Alhamdulillah baik lita, K : Suara terdengar jelas, klien Perawat menunjukkan Ibu mah selalu sehat. tenang, klien memandang perawat sikap terbuka dengan klien P : Memandang klien dengan sikap bersahabat dan mempertahankan sikap terbuka



Klien tampak menerima dan terbuka dengan diskusi yang akan dilakukan dengan perawat



Perawat mencoba menggali  kondisi klien dengan pertanyaan terbuka, memberi kesempatan klien mengeksplorasikan apa yang dirasakan klien



Klien sudah mulai Klien sudah mulai menanamkan sikap membuka diri dengan terbuka dengan perawat. Ini merupakan perawat awal yang baik untuk mengetahui lebih dalam



lagi tentang masalah yang dihadapinya P : Tadi kan ibu bilang pernah dengar bisikanbisikan, gimana kalau kita bercakap-cakap tentang bisikan yg ibu pernah alami itu? Jika ibu bersedia mau dimana kita berbincangbincang? Dan mau berapa lama bu?



P : Mempertahankan kontak mata, sambil mengangguk perlahan, dengan suara penuh perhatian K : Memandang perawat, mendengarkan dan menjawab pertanyaan, muka tampak mulai rileks, tangan diletakkan di atas meja.



Perawat melakukan klarifikasi terhadap Masalah yang dihadapi klien serta membuat kontrak pertemuan dan menentukan topik pembicaraan



Klien mendengarkan penjelasan dan terlihat ingin mengungkapkan permasalahan yang dihadapi



Teknik validasi untuk memastikan ucapan klien. Kontrak waktu, topik dan tempat merupakan cara untuk menjalin hubungan yang terapeutik.



K : Boleh, kita ngobrol di K : Wajah sudah tampak rileks, Perawat mempertahankan Klien sudah tampak sini aja ya, mau berapa lama memandang lawan bicara, dan sikap terbuka dengan klien percaya dengan aja boleh saja sama ibu. sesekali tersenyum sendiri. kehadiran perawat dan dapat membuat kontrak P : Tersenyum dan yang jelas menganggukkan kepala. P :  Baiklah, bagaiman kalau P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan kita ngobrol 30 menit, sikap terbuka, suara jelas menggali lebih jauh pertanyaan perawat Baiklah sekarang coba tentang halusinasi ibu  ceritakan apakah ibu  K : Mendengarkan dan menjawab pendengaran yang dialami mendengar suara tetapi tidak pertanyaan perawat, memandang oleh klien. ada wujudnya? Lalu apa perawat. yang dikatakan suara itu pa?



Klien sudah membuat keputusan sederhana.



K: Iya dulu saya mendengar suara bisikan tetapi yang ibu dengarkan tuh bisikan yang positif tapi kadang juga ada yang negatif misalkan untuk



Sikap mendengarkan perawat secara nonverbal mengomunikasikan kepada klien tentang



K : Menjawab dengan suara yang Perawat mencoba untuk jelas. menggali lebih jauh tentang halusinasi P : Mendengarkan penjelasan dari pendengaran yang dialami klien dengan serius oleh klien.



Klien menjelaskan tentang hal yang ditanyakan oleh perawat



dapat suatu yang



Untuk mengidentifikasi isi, waktu, frekuensi, situasi, dan respon pasien jika terjadi halusinasi



marah-marah seseorang dan orang itu.



kepada memukul



Perawat mendengarkan keterangan yang disampaikan klien



P :  Apakah terus menerus terdengar atau sewaktuwaktu saja (kadangkadang)? Kapan yang paling sering ibu dengar suara itu? Berapa kali dalam sehari suara itu muncul? K: Suara tersebut muncul setiap saat, biasanya muncul pada siang dan malam hari.



P : Mempertahankan terbuka, suara jelas



sikap Perawat mencoba untuk menggali lebih jauh tentang halusinasi  K : Mendengarkan dan menjawab pendengaran yang dialami pertanyaan perawat, memandang oleh klien. perawat.



P: Pada keadaan apa suara itu terdengar bu? Apakah pada waktu sendiri? Apa saja yang ibu rasakan pada saat mendengar suara tersebut? Apa yang ibu



P : Mempertahankan terbuka, suara jelas,



K : Menjawab dengan suara yang Perawat mencoba untuk jelas. menggali lebih jauh tentang halusinasi pendengaran yang dialami oleh klien. P : Mendengarkan penjelasan dari klien dengan serius Perawat mendengarkan keterangan yang disampaikan klien



minat dan penerimaan perawat. Klarifikasi dari klien menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah. Klien mendengarkan Perawat berusaha pertanyaan perawat mengeksplorasi dengan memberikan pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk menggali  pikiran dan perasaan klien Klien menjelaskan tentang hal yang ditanyakan oleh perawat



Klarifikasi dari klien menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah.



sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan menggali lebih jauh pertanyaan perawat tentang halusinasi  K : Mendengarkan dan menjawab pendengaran yang dialami pertanyaan perawat, memandang oleh klien. perawat.



Perawat berusaha mengeksplorasi dengan memberikan pertanyaan terbuka yang bertujuan untuk menggali  pikiran dan perasaan klien



lakukan jika mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suaranya hilang bun? K: Iya suara itu muncul saat ibu sedang sendirian dan pada saat ibu sedang emosi. Kalau bisikan yang positif sih ibu merasa nyaman tapi kalau ada bisikan yang membuat marah-marah bunda suka tidak bisa mengontrol. P: Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mengontrol dan mencegah suara-suara itu muncul? K: Iya boleh. caranya lita?



Gimana



P: Ibu, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama dengan cara menghardik suara tersebut. Kedua dengan cara minum obat dengan teratur.



K : Klien menjawab pertanyaan Perawat mencoba untuk perawat dengan serius. Terlihat menggali lebih jauh sedih. tentang halusinasi pendengaran yang dialami P : Perawat mendengarkan oleh klien. keterangan yang disampaikan klien



Klien menjelaskan tentang hal yang ditanyakan oleh perawat



Klarifikasi dari klien menandakan klien sudah mencoba berpikir rasional. Hal ini dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah. P : Tersenyum, mempertahankan Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan sikap terbuka, suara jelas mengajarkan cara pertanyaan perawat mengontrol halusinasi mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien  K : Mendengarkan dan menjawab halusinasi pendengaran pertanyaan perawat, memandang yang dialami oleh klien perawat. K : Tampak bersemangat Perawat mencoba untuk Klien menjawab Klarifikasi dari klien mengajarkan cara pertanyaan perawat menandakan klien sudah P : Perawat mendengarkan mencegah/mengontrol mencoba berpikir keterangan yang disampaikan halusinasi pendengaran rasional. Hal ini klien yang dialami oleh klien dilakukan perawat untuk meningkatkan kemampuan analisa klien terhadap suatu masalah. P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk Klien mendengarkan Untuk mencegah dan terbuka, suara jelas mengajarkan cara penjelasan perawat mengontrol halusinasi mencegah/mengontrol yang dialami oleh klien  K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran perawat, memandang perawat. yang dialami oleh klien



Ketiga dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Keempat dengan cara melakukan kegiatan yang sudah terjadwal. Bagaimana kalau sekarang kita belajar cara yang pertama dulu, yaitu dengan menghadik K: Iya, boleh. K : Tersenyum, senang, sambil Perawat mencoba untuk menganggukan kepala mengajarkan cara mencegah/mengontrol P : Perawat mendengarkan halusinasi pendengaran keterangan yang disampaikan yang dialami oleh klien klien P: Cara menghardik suara P : Mempertahankan sikap Perawat mencoba untuk tersebut yaitu sebagai terbuka, suara jelas mengajarkan cara berikut: saat suaramencegah/mengontrol suara/bisikan itu muncul  K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran langsung tutup telinga dan perawat, memandang perawat, yang dialami oleh klien bilang “pergi, pergi saya menganggukan kepala tidak mau dengar, kamu suara palsu”. Kata-kata itu diulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba sekarang ibu peragakan! K: Baik. Kalau suara itu K: Memeragakan cara menghardik Perawat mencoba untuk muncul ibu langsung tutup suara mengajarkan cara telinga “pergi, pergi saya mencegah/mengontrol tidak mau dengar, kamu P : Memperhatikan cara halusinasi pendengaran suara palsu” menghardik suara yang yang dialami oleh klien diperagakan oleh klien. P: Yah bagus ibu sudah bisa P : Tersenyum, mempertahankan Perawat



mencoba



Klien menjawab Untuk mencegah dan pertanyaan perawat mengontrol halusinasi yang dialami oleh klien



Klien mendengarkan Untuk mencegah dan penjelasan perawat mengontrol halusinasi yang dialami oleh klien



Klien memeragakan Untuk mencegah dan cara menghardik suara mengontrol halusinasi yang dialami oleh klien



untuk Klien



mendengarkan Untuk mencegah dan



melakukannya dengan baik.



P: Bagaimana perasaan ibu setelah latihan cara yang pertama untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik? K: bunda senang bisa melakukannya.



P: Coba ibu sebutkan lagi cara mencegah dan mengontrol suarasuara/bisikan itu? Setelah itu ibu peragakan kembali caranya! K: Caranya dengan menghardik. Caranya yaitu saat suara-suara itu muncul langsung bilang “pergi, pergi saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar, kamu suara palsu”.



sikap terbuka, suara jelas



mengajarkan cara penjelasan perawat mencegah/mengontrol  K : Mendengarkan penjelasan halusinasi pendengaran perawat, memandang perawat. yang dialami oleh klien P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan sikap terbuka, suara jelas evaluasi/validasi perasaan penjelasan perawat klien setelah melakukan  K : Mendengarkan pertanyaan cara menghardik perawat, memandang perawat. K: Mengungkapkan perasaannya Perawat melakukan Klien menjawab setelah melakukan cara evaluasi/validasi perasaan pertanyaan perawat menghardik klien setelah melakukan cara menghardik P : Mendengarkan, mempertahankan sikap terbuka P : Mempertahankan terbuka, suara jelas



sikap Perawat melakukan evaluasi subjektif (kognitif) dan evaluasi  K : Mendengarkan pertanyaan objektif (psikomotor) klien perawat, memandang perawat. tentang cara menghardik suara K: Menyebutkan dan Perawat melakukan memperagakan cara mencegah evaluasi subjektif suara dengan cara menghardik (kognitif) dan evaluasi objektif (psikomotor) klien P : Memperhatikan klien, tentang cara menghardik mempertahankan sikap terbuka, suara suara jelas



P: Iya sudah benar yang ibu P : Senang, Tersenyum, sebutkan, tapi ada tiga cara mempertahankan sikap terbuka, lagi yaitu dengan cara suara jelas minum obat,bercakap-cakap



mengontrol halusinasi yang dialami oleh klien Untuk mengevaluasi dan validasi perasaan klien setelah melakukan cara menghardik suara Untuk mengevaluasi dan validasi perasaan klien setelah melakukan cara menghardik suara



Klien mendengarkan Untuk mengevaluasi penjelasan perawat subjektif (kognitif) dan evaluasi objektif (psikomotor) klien tentang cara menghardik suara Klien menjawab Untuk mengevaluasi pertanyaan perawat subjektif (kognitif) dan evaluasi objektif (psikomotor) klien tentang cara menghardik suara



Perawat melakukan Klien mendengarkan evaluasi subjektif penjelasan perawat (kognitif) dan evaluasi objektif (psikomotor) klien



Untuk mengevaluasi subjektif (kognitif) dan evaluasi objektif (psikomotor) klien



dan melakukan kegiatan yang terjadwal. Lalu, tadi bunda sudah benar cara melakukannya, waaah bunda hebat. P: Kita masukkan cara menghardik suara ke dalam jadwal kegiatan harain bunda ya. Jadi, bila suarasuara itu muncul bunda bisa lakukan cara menghardik (sesuai jadwal 3x/hari)



 K : Mendengarkan penjelasan tentang cara menghardik perawat, tersenyum. suara



tentang cara menghardik suara



P : Tersenyum, mempertahankan Perawat memasukkan cara Klien mendengarkan sikap terbuka, suara jelas menghardik suara ke dalam penjelasan perawat jadwal kegiatan harian  K : Mendengarkan penjelasan klien dan perawat perawat, memandang perawat. melakukan rencana tindak lanjut kepada klien



Memasukkan cara menghardik ke dala jadwal kegiatan harian klien agar klien dapat melakukan cara menghardik secara teratu/jika suara itu muncul. P : Tersenyum, mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Kontrak untuk kegiatan sikap terbuka, suara jelas kontrak yang akan datang penjelasan perawat selanjutnya yaitu cara kedua  K : Mendengarkan pertanyaan mencegah/mengontrol perawat, memandang perawat. suara-suara



P: Baiklah bun, bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk latihan cara yang kedua cara teratur minum obat untuk mencegah suara itu muncul? Mau jam berapa bun? Bagaimana kalau jam 09.00? Lalu dimana tempatnya. Disini saja? K: Iya boleh. Jam 9, disini K: Menyetujui kontrak yang akan Perawat melakukan Klien menjawab Kontrak untuk kegiatan saja ya lita. datang, mengangguk dan kontrak yang akan datang pertanyaan perawat selanjutnya tersenyum yaitu cara kedua mencegah/mengontrol P : Tersenyum, mempertahankan suara-suara sikap terbuka, suara jelas P: Sampai jumpa assalamualaikum.



ibu, P: Mengucapkan Salam Perawat berpamitan (Mengulurkan Tangan), tersenyum K: Mendengarkan (mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan),



Klien salam



mendengarkan Salam untuk menjalin rasa saling percaya.



K: siang



tersenyum K: Mengucapkan Salam Perawat berpamitan (Mengulurkan Tangan), tersenyum P: Mendengarkan (mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan), tersenyum



Klien menjawab salam



Salam untuk menjalin rasa saling percaya.



Kesan perawat: Perawat menganalisa bahwa dalam pertemuan pertama perawat sudah berhasil mencapai hubungan saling percaya dengan klien. Hal ini ditandai dengan klien sudah mau bercerita tentang isi, waktu, frekuensi, situasi, dan respon pasien jika terjadi halusinasi serta melatih cara pertama untuk mencegah/mengontrol halusinasi, yaitu menghardik suara-suara. Hasil interaksi menunjukkan kemampuan klien menerima dan mempraktekkan cara yang diajarkan, Interaksi perlu ditingkatkan untuk membantu klien mengoptimalkan kemampuan dalam mencegah/mengontrol halusinasi yang dialaminya.