Area Prioritas.2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN DINAS KESEHATAN



UPTD PUSKESMAS DORO I Jl. A. Yani Doro Telp. ( 0285 ) 4484783 Pekalongan Kode Pos 51191 email : [email protected]



PENETAPAN DAN PEMILIHAN AREA PRIORITAS PUSKESMAS DORO I



Penentuan area prioritas (upaya perbaikan mutu layanan klinis yang perlu diprioritaskan) sangat diperlukan karena adanya keterbatasan sumber daya yang ada di Puskesmas Doro I. Oleh karena itu tenaga dengan pengelola puskesmas menetapkan prioritas fungsi dan proses pelayanan yang perlu disempurnakan dalam rangka melaksanakan peningkatan mutu dan mengurangi resiko terhadap pasien dan staf.Pengelola puskesmas Doro I bertanggung jawab menjamin komitmen ,pendekatan



kearah



peningkatan



mutu



dan



keselamatan



pasien.Program



manajemen serta adanya kealpaan ( oversight ).Penelola puskesmas menyusun rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien melalui visi dan dukungannya yang berwujud menjadi budaya organisasi puskesmas. Jenis - jenis pelayanan di Puskesmas Doro I : 1. Pelayanan UGD 2. Pelayanan Pemeriksaan Umum 3. Pelayanan Rawat Inap 4. Pelayanan Laboratorium 5. Pelayanan Farmasi 6. Pelayanan Gizi 7. Pelayanan Lansia 8. Pelayanan KIA – KB / IVA 9. Pelayanan KIA 10. PONED 11. Pelayanan Imunisasi 12. Pelayanan TB



13. Pelayanan Gigi dan mulut



Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria misalnya (3H + 1P): high risk, high volume, high cost dan kecenderungan terjadi masalah/problem prone. Penetapan dan Pemilihan Area Prioritas sebagai berikut : AREA KLINIS



HIGH



HIGH



HIGH



PROBLEM TOTAL



Pendaftaran



RISK 8



COST 6



VOLUME 6



PRONE 4



PERINGKAT



24



V



R.Pemeriksaa



7



6



4



3



20



IX



n umum UGD



8



7



6



5



22



VII



dan



7



7



4



4



22



VII



Mulut R. Kesehatan



5



5



3



3



16



XI



ibu dan anak R.KB – IVA



6



7



4



4



21



VIII



R. Imunisasai R. Apotik



5 8



6 10



3 8



3 7



17 34



X II



Laboratorium



10



9



9



8



36



I



R.



4



3



2



2



11



XII



Gizi Poned



8



8



5



6



27



III



Rawat inap



7



7



6



5



25



IV



R.TB



7



6



5



5



23



VI



R.Gigi



Konsultasi



Dari tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa area pelayanan klinis yang menjadi prioritas perbaikan adalah pada pelayanan Laboratorium dan pelayanan Apotik.



A. LABORATORIUM Pemilihan masalah di laboratorium yang ingin diperbaiki : Masalah



HIGH



HIGH



HIGH



PROBLEM TOTAL PERINGKAT



Prioritas Pengulangan



RISK



COST



VOLUME



PRONE



pengambilan



10



9



7



7



33



I



8



7



5



5



25



III



9



8



7



7



31



II



sample darah Penulisan yang salah pada ceklist permintaan pemeriksaan dari unit pelayanan Keterbatasan tenaga analis



Dari tabel diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi masalah prioritas yang segera untuk ditindak lanjuti adalah : 1. Pengulangan pengambilan sample darah dengan jumlah skore 33 2. Keterbatasan tenaga analis dengan jumlah skore 31 3. Penulisan yang salah pada ceklist permintaan pemeriksaan dari unit pelayanan dengan jumlah skore 25



B. APOTIK Pemilihan masalah di apotik yang ingin diperbaiki :



Masalah



HIGH



HIGH



HIGH



PROBLEM TOTAL PERINGKAT



Prioritas Kecepatan



RISK



COST



VOLUME



PRONE



pelayanan obat jadi di



9



8



6



8



31



II



10



9



7



9



35



I



8



7



5



7



27



III



rawat jalan Tidak diberikannya label High Alert dan LASA pada obat golongan High alert dan LASA Keterbatasan tenaga di apotik Dari tabel diatas bahwa yang menjadi prioritas masalah yang segera untuk ditindak lanjuti adalah : 1. Tidak diberikanya label High alert dan LASA pada obat golongan High alert dan LASA dengan jumlah skore 35 2. Kecepatan layanan obat jadi di rawat jalan dengan jumlah skore 31 3. Keterbatasan tenaga di Ruang obat dengan jumlah skore 27



Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria misalnya (3H + 1P): high risk, high volume, high cost dan kecenderungan terjadi masalah/problem prone. Bobot High Risk = 40, bobot High volume = 30, bobot High Cost = 20,bobot Problem prone = 10 . Nilai masing – masing area 1 – 5 ,nilai 1 berarti rendah dan nilai 5 berarti tinggi tingkat kepentingannya.Bobot x nilai = score.Score yang yang lebih tinggi menunjukan yang dipilih sebagai area prioritas.



Penetapan dan pemilihan area prioritas adalah sebagai berikut :



Area prioritas Pendaftaran R.Pemeriksa an umum UGD R.Gigi



dan



Mulut R. Kesehatan ibu dan anak R.KB – IVA R. Imunisasi R. Apotik Laboratorium R. Konsultasi Gizi Poned Rawat inap R.TB



High



High Risk N



B



2



40



3



S



volume N



B



80



2



30



40



120



2



3



40



120



3



40



2



S



Problem



High Cost N



B



S



60



3



20



60



30



60



3



20



3



30



90



3



120



2



30



60



40



80



1



30



3



40



120



2



2



40



80



4



40



5



prone N



Jml



B



S



3



10



30



230



60



4



10



40



280



20



60



4



10



40



310



3



20



60



4



10



40



280



30



2



20



40



2



10



20



170



30



60



3



20



60



3



10



30



270



2



30



60



2



20



40



2



10



20



200



160



4



30



120



4



20



80



4



10



40



400



40



200



5



30



150



5



20



100



5



10



50



500



1



40



40



1



30



30



1



20



20



1



10



10



100



3



40



120



3



30



90



4



20



80



4



10



40



330



3



40



120



3



30



90



3



20



60



3



10



30



300



3



40



120



2



30



60



2



20



40



3



10



30



250



Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang menjadi area prioritas di Puskesmas Doro I adalah Laboratorium dengan skor 500 dan Apotik dengan skor 400. A. LABORATORIUM Pemilihan masalah yang ingin diperbaiki



Masalah prioritas



High



High Risk



volume



N



B



S



N



B



5



40



200



3



30



4



40



160



3



5



40



200



5



S



Problem



High Cost N



B



S



90



4



20



80



30



90



2



20



30



150



5



20



prone N



Jml



B



S



3



10



30



400



40



2



10



20



310



100



4



10



40



490



Pengulangan pengambilan sample darah Penulisan yang salah pada ceklist permintaan pemeriksaan dari unit pelayanan Keterbatasan tenaga analis



Dari tabel diatas terlihat bahwa keterbatasan tenaga analis menjadi prioritas masalah dengan skor 490 untuk segera diperbaiki.



B. APOTIK Pemilihan masalah yang ingin diperbaiki Masalah prioritas



High



High Risk



volume



N



B



S



N



B



4



40



160



3



30



5



40



200



4



30



S



Problem



High Cost N



B



S



90



2



20



40



120



3



20



60



prone N



Jml



B



S



3



10



30



320



3



10



30



410



Kecepatan pelayanan obat jadi di rawat jalan Tidak diberikannya label High



Alert dan LASA pada obat golongan High alert dan LASA Keterbatasan tenaga di



4



40



160



4



30



120



3



20



60



3



10



30



370



apotik Dari tabel diatas terlihat bahwa tidak diberikannya label High Alert dan LASA pada obat golongan High Alert dan LASA di apotik Puskesmas Doro I menjadi prioritas masalah dengan skor 410 untuk segera diperbaiki.