Artikel GIS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Artikel Ilmu Ukur Tanah SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Dewi Ayu Ardistya 1701683 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Departemen Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia Jalan Setiabudhi, No. 229 Bandung 40154 Email: [email protected] PEMBAHASAN Pengertian Dasar Sistem Informasi Geografis SIG atau GIS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mampu mengaitkan data base grafis (dalam hal ini adalah peta) dengan data base atributnya yang sesuai. Sistem Informasi Geogafis merupakan suatu kemajuan baru dari kelanjutan pengguna Komputer grafik Auto CAD (Computer Aided Design). Sistem Informasi Geogafis merupakan kombinasi antara CAD dengan data base yang dikaitkan dengan suatu pengenal unik yang sering dinamakan identifier (ID) tertentu. Geografi berasal dari gabungan kata Geo dan graphy. Geo berarti bumi, sedangkan graphy berarti proses penulisan, sehingga geography berarti penulisan tentang bumi. Sedang, sistem informasi adalah suatu jaringan perangkat keras dan lunak yang dapat menjalankan operasi-operasi dimulai dari perencanaan pengamatan dan pengumpulan data, kemudian untuk menyimpan dan analisis data, termasuk penggunaan informasi yang diturunkan ke beberapa proses pengambilan keputusan. Fungsi sistem informasi adalah sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengambil keputusan. Jadi SIG atau GIS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mampu mengaitkan data base grafis (dalam hal ini adalah peta) dengan data base atributnya yang sesuai.



Berikut ini adalah pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) menurut para ahli: 1. Aronoff, 1989 SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi, dan menganalisa data serta member uraian. 2.Borrugh, 1986 SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan penimbunan, pengembilan kembali data yang diinginkan dan penayangan data keruanagn yang berasal dari kenyataan dunia.. 5. Calkin dan Tomlinson, 1984 SIG merupakan sistem komputerisasi data yang penting. Secara umum, pengertian SIG sebagai berikut: “ Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis, dan sumber daya manusia yang bekerja sama secara efektif untuk memasukkan, menyimpan, memperbaiki, memperharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasi, menganalisa dan menampilakan data dalam suatu informasi berbasis geografis. 6. John E. Harmon, Steven J.Anderson, 2003 Secara rinci SIG dapat beroperasi dengan komponen-komponen sebagai berikut: a) Orang : yang menjalanan program b) Aplikasi : proseduryang digunakan untuk mengelola data c) Data : informasi yang dibutuhkan dan diolah dalam aplikasi d) Software : perangakat lunaknSIG berupa program apliakasi e) Hardware : perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan system



1) Data Spasial Sebagia besar data yang ditangani dalam SIG merupakan data spasial, yaitu sebuah data yang berorientasi gegrafis, memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua data penting yang membuatnya berbeda yaitu:



a) Informasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordiant geografi (lintang dan bujur) dan koordiant XYZ, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi. b) Informasi deskriptif (attribute) atau informasi non sapasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa keterrangan yang berkaitan dengannya. Contoh: jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos, dan sebagainya. a. Format Data Spasial Secara sedeerahana format dalam bahasa computer berarti bentuk dan metode penyimpanan data yang berbeda antara file satu dengan file lainnya. Dalam SIG, data spasial dapat direpresentasiakn dalan dua format, yaitu : 1. Data Raster Data raster atau disebut juga sel grid adalah data yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh. Pada data raster obyek geografis direpresentasikan sebagai strutur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element).



Gambar 1. Contoh data raster



2. Data Vector Data



vector



merupakan



bentuk



muka



bumi



yang



direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area, titik dan nodes.



Geografic Information System (GIS)



3



Gambar 2. Contoh data vektor Keuntungan utama dari format data vector adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik batsan dan garis lurus. Hal ini sangan berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya basis data batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Sedangkan kerugian data vector yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual. b. Sumber Data Spasial Salah satu syarat SIG adalah data spasial yang diperoleh dari: a) Peta Analog Peta analog adalah peta dalam bentuk cetak. Pada umumnya, peta analog dibuat dengan teknik kartografi. Contoh peta analog adalah peta topografi, peta tanah, dan lain-lain. b) Data Sistem Penginderaan Jauh Data penginderaan jauh merupakan sumber daya yang terpenting bagi SIG kerena ketersediaannya secara berkala dan mencakup area tertentu. Contoh data sistem penginderaan jauh adalah citra satelit, foto ucara, dan lain-lain. c) Data Hasil Pengukuran di Lapangan



Data hasil pengukuran di lapangan yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri, pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut. Contohnya batas-batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas hak pengusahaan hutan, dan lain-lain. d) Data GPS (Global Positioning System) Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuaratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi satelit navigasi. Pengolahan data yang nersumber dari GPS biasanya dilakukan dalam format vector. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Geografi Kelebihan Sistem Informasi Geografis diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Penanganan data geospatial menjadi lebih baik dalam format baku, 2) Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih mudah, 3) Data geospatial dan informasi lebih mudah dicari, dianalisis dan direpresentasikan, 4) Menjadi produk bernilai tambah, 5) Data geospatial dapat dipertukarkan, 6) Produktivitas staf meningkat dan lebih efisien, 7) Penghematan waktu dan biaya, dan 8) Keputusan yang akan diambil menjadi lebih baik.



Geografic Information System (GIS)



5



Untuk lebih jelas, perhatikan tabel berikut : Tabel 1. Kelabihan dan kekurangan pekerjaan GIS secara mnual dan digital



Komponen Utama Sistem Informasi Geografis Komponen utama pada SIG alah dijelaskan pada gambar berikut:



Gambar 5. Bagan Konsep Utama Sistem informasi Geografis Perangat keras (hardware) dapat berupa alat-alat input komputer standar seperti onitor, mouse, dan keyboard. Sedangkan perangakan lunaknya (software) berorientasi grafis, seperti CAD (Computer Aided Design).



Jenis-jenis Analisis Spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Aplikasinya pada Sektor Pembangunan Jenis manajemen penyusunan data spasial dalam suatu pemodelan yang berdasar atas lapisan data vertikal dan lapisan data horizontal merupakan dapat diaktaan sebagai pengaplikasian SIG. Lapisan data vertikal terdiri dari seperangkat hubungan antara kenampakan geografis dengan pemisahan berdasarkan atribut (tema) nya. Contoh pengelompokkan berdasarkan temanya adalah: 1. Jalan raya dan jalur kereta api dikombinassikan sebagai suatu lapisan transportasi 2. Titik mata air, sungai, dan danau dikombinasikan sebagai suatu lapisan hidrologi 3. Lapisan pemilikan tanah dan penguasaaan tanah dapat si buat sebagai satu lapisan kadastral



Gambar 6. Peta curah hujan daerah Bandung Sedangkan pemisahan data secara Horizontal perlu dilakukan apabila suatu peta yang dibuat dianggap terlalu besar sehingga harus dipecah-pecah menjadi bebrapa bagian. Proses pemecahan tersebut dilakukan berdasarkan ukuran area atau disebut dengan istilah “TILE“.



Geografic Information System (GIS)



7



DAFTAR PUSTAKA Purwaamijaya, I.M. 2008. Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 3 untuk SMK. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Sondis.



(2013).



Sistem



Informasi



Geografis.



[online].



Tersedia:



http://sondis.blogspot.com/2013/03/sistem-informasi-geografis.html. Desember 2018]



[15