Artikel Kimia (Rubidium) Nely [PDF]

  • Author / Uploaded
  • risa
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Neli Hendriani Kelas : 1B BIOLOGI NIM



: 2119160044



Rubidium (Rb): Fakta, Sifat, Kegunaan & Efek Bagi Kesehatan Ditemukan oleh: Robert Wilhem Bunsen dan Gustav Robert Kirchhoff pada tahun 1861  Nomor atom: 37  Massa atom: 85,4678 g/mol  Elektronegativitas menurut Pauling: 0,8  Kepadatan: 1,53 g/cm3 pada 20 °C  Titik lebur: 39 °C  Titik didih: 696 °C  Radius Vanderwaals: 0,243 nm  Radius ionik: 0,149 nm (+1)  Isotop: 11  Energi ionisasi pertama: 402,9 kJ/mol  Energi ionisasi kedua: 2633 kJ/mol  Energi ionisasi ketiga: 3860 kJ/mol  Potensial standar: – 2,99 V



pada artikel ini akan dijelaskan terkait profil dari Rubidium (Rb) Golongan 1A dalam Sistem Periodik Unsur : Sifat Kimia dan Fisika Rubidium Rubidium adalah unsur logam dari kelompok alkali yang bersifat lunak dan berwarna putih keperakan. Rubidium merupakan salah satu unsur yang paling elektropositif dan basa. Logam ini bisa cair pada suhu sekitar 40 °C. Unsur ini terbakar secara spontan di udara dan bereaksi hebat dengan air dan bahkan dengan es pada suhu -100 C untuk melepaskan hidrogen. Seperti semua logam alkali lain, rubidium membentuk amalgam dengan merkuri. Rubidium juga membentuk paduan dengan emas, cesium, natrium, dan kalium. Rubidium merupakan unsur ke-16 paling melimpah di kerak bumi. Kelimpahan relatif rubidium telah diteliti ulang dan diperkirakan memiliki kelimpahan lebih dari perkiraan sebelumnya. Tidak terdapat mineral rubidium yang diketahui, tetapi rubidium hadir dalam jumlah signifikan pada mineral lain seperti lepodite (1,5%), pollucite, dan carnallite. Unsur ini juga terdapat dalam jumlah sedikit dalam mineral lain seperti zinnwaldite dan leucite. Jumlah rubidium yang diproduksi setiap tahunnya amat kecil, dengan permintaan dapat dipenuhi dari produk samping ekstraksi litium



dari lepodite. Rubidium yang dihasilkan terutama digunakan untuk tujuan penelitian, bukan untuk tujuan komersial. Penggunaan Rubidium Rubidium dan garamnya memiliki sedikit penggunaan komersial. Logam ini digunakan dalam pembuatan fotosel dan pembersihan sisa gas dari tabung vakum. Garam rubidium digunakan dalam gelas, keramik, dan kembang api untuk memberikan warna ungu. Penggunaan potensial rubidium berada pada area mesin ion untuk kendaraan ruang angkasa dan sebagai fluida dalam turbin uap. Efek Kesehatan Rubidium Jika tertelan, rubidium bisa bertindak sebagai racun moderat. Rubidium mudah bereaksi dengan kelembaban kulit untuk membentuk rubidium hidroksida yang menyebabkan luka bakar kimia pada kulit dan mata. Segera basuh kulit dan mata yang terkena rubidium dengan air mengalir. Jika terjadi iritasi, segera hubungi dokter. Dampak Lingkungan Rubidium Rubidium tidak memiliki peran biologis yang dikenal namun memiliki sedikit efek slimulatory pada metabolis, mirip dengan kalium. Tanaman akan menyerap rubidium cukup cepat. Ketika kekurangan kalium, tanaman cenderung menggantikannya dengan menyerap rubidium. Dengan cara ini rubidium memasuki rantai makanan sehingga memberikan kontribusi asupan harian antara 1 dan 5 mg. Tidak ada efek negatif terhadap lingkungan telah dilaporkan akibat rubidium.



Sumber : https://www.amazine.co/28365/rubidium-rb-fakta-sifat-kegunaan-efekkesehatannya/ (Diakses 1 juni 2017)