Asesment BK Non Tes Sosiometri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Sebagai calon guru atau pendidik kita harus mempunyai pengetahuan, kreativitas juga wawasan yang luas untuk memahami pesesrta didiknya. Selain itu kita harus mengerti psikologi anak, kemampuan anak, kelemahan anak, dan keinginan anak yang mempunyai bakat tertentu. Untuk itu kita harus mengetahui tingkat kemampuan dan perkembangan peserta didik. Dangan tes dan non tes. Tes yang digunakan bisa bermacam-macam sesuai dengan kemampuan dan minat peserta didik. Selain itu, tes bisa membantu kita untuk dapat mengetahui kemampuan juga kelemahan peserta didik yang menjadi masalah dalam kehidupannya. Sosiometri merupakan suatu teknik untuk menyelidiki hubungan sosial antar anggota-anggota antar suatu kelompok. Tes sosiometri menghasilkan data atau informasi mengenai jaringan-jaringan komunikasi dalam kelompok-kelompok tertentu, yang terdiri dari 10-50 orang, satu kelas di sekolah dapat merupakan kelompok semacam itu. Di dalam rangga program bimbingan di sekolah tes sosiometris digunakan untuk menolong ahli bimbingan atau guru penyuluhan untuk mengetahui jaringan-jaringan. Komunikasi antara murid-murid dalam kelas tertentu dan berdasarkan pengetahuan itu membentuk kelompok-kelompok murid kelas itu. .



1



B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian sosiometri ? 2. Apa kegunaan sosiometri? 3. Apa saja bentuk sosiogram? 4. Bagaimana langkah pengadministrasian sosiogram?



C. TUJUAN PENULISAN 1. Untuk mengetahui apa pengertian Sosiometri 2. Untuk memenuhi tugas kuliah BK Industri dan Organisasi 3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk Sosiogram 4. Untuk mengetahui langkah pengadministrasian sosiogram



2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sosiometri Sosiometri adalah alat yang digunakan untuk meneliti struktur sosial sekelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial, status sosial dari masing-masing anggota kelompok yang bersangkutan. Sosiometri merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan yang ada diantara anggota dalam satu kelompok. Menurut Tohirin (2009:231) sosiometri merupakan alat (instrumen) untuk mengumpulkan data tentang hubungan-hubungan sosial dan tingkah laku sosial siswa. Posisi setiap individu dan hubungan-hubungan yang terjadi dalam struktur kelompoknya dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil pengolahan sosiometri akan diperoleh gambaran jumlah skor yang diperoleh setiap orang, pola hubungan, intensitas hubungan, dan posisi peserta didik dalam kelompoknya.



3



B. Bentuk Hubungan Sosiometri 1. Hubungan sosial segitiga. menggambarkan intensitasi hubungan tiga orang individu yang cukup kuat atau intim



2.



Hubungan sosial terpusat. mengambarkan tingkat popularitas seorang individu dalam kelompoknya.



4



3.



Hubungan sosial intim , mengambarkan hubungan beberapa orang yang saling memilih satu dengan yang lain dengan itensitas hubungan yang kuat.



4. Hubungan sosial berbentuk jala. mengambarkan pola relasi yang bersifat menyeluruh dimana setiap anggota saling berelasi . Bentuk hubungan ini memiliki itensitas sangat kuat , seluruh kelompok sebagai satu kesatuan yang sukar untuk dipisahkan dan ketidak hadiran seseorang dalam kelompok tidak akan menyebabkan perpecahan atau kerapuhan suatu kelompok .



5



5.



Hubungan berbentuk rantai. Menggambarkan tidak



pola



hubungan



searah



atau



sepihak



dan



menyelurh . Intesintas hubungan rendah , sehingga relasi kelompok



mudah rapuh .



C. Kegunaan Sosiometri Sosiometri dapat dipergunakan untuk : 1. Memperbaiki hubungan insani 2. Menentukan keompok kerja 3. Meneliti kemampuan memimpin seorang individu dalam kelompok tertentu untuk suatu kegiatan tertentu 4. Mengertahui bagaimana hubungan sosial atau berteman seorang individu dengan individu lainnya. 5. Mencoba mengenali problem penyesuaian diri seorang individu dalam kelompok sosial tertentu 6. Menemukan individu mana yang diterima atau ditolak dalam kelompok sosial tertentu



6



D. Kelebihan Sosiometri



Beberapa kelebihan sosiometri antara lain: 1. Sosiometri mudah dilakukan karena guru tinggal meminta anak didik untukmenyebutkan dengan siapa anak senang bermain atau belajar 2. Pengolahan hasil pengumpulan data relatif mudah karena guru tinggalmentabulasi pilihan masing-masing anak 3. Dalam waktu singkat dapat diperoleh informasi yang diperlukan 4. Tidak menelan biaya banyak 5. Tidak perlu kemampuan khusus untuk melakukan sosiometri



E.



Kelemahan sosiometri Dua kelemahan sosiometri antara lain:



a. Informasi terkumpul hanya dari ungkapan yang disampaikan anak b. Bersifat sangat situasional ( tergantung anak saat itu)



7



F. Macam atau Jenis Angket Sosiometri 1. Nominatif Pada tipe ini kepada setiap individu dalam kelompok ditanyakan siapa-siapa kawan yang di senangi /tidak disenangi untuk diajak melakuka suatu aktifitas tertentu . Pilihan harus ditulis berurutan dari pilihan pertama (paling disenangin), pilihan kedua , ketiga , dst. Pilihan pertama skor 3 , kedua skor 2, ketiga diberi skor 1



2. Skala bertingkat Pada tipe skala bertingkat, disediakan sejumlah pernyataan yang disusun bertingkat, dari pernyataan yang menyatakan hubungan paling dekat, sampai hubungan paling jauh. Pada setiap pernyataan individu diminta menuliskan nama salah seorang temannya, sesuai dengan jarak hubungannya. contoh statemennya adalah sebagai berikut : a. Saya sangat menyenangi teman ini. Saya sangat senang bersamasama dengan teman ini kemanapun saya pergi. Kalau saya mempunyai problem kepadanyalah saya minta bantuan. Sebaliknya, saya pun senantiasa siap membantunya. Teman tersebut adalah…………... b. Saya menyenangi teman ini. Saya sering bekerjasama dengannya dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Saya juga sering berbincangbincang dengannya. Teman yang saya maksud tersebut adalah............... c. Saya dapat bergaul secara baik dengan teman ini. Saya tidak keberatan. kalau ia merupakan salah satu anggota kelompok kami. Saya dapat bekerja sama dan bemain dengan teman ini dalam kegiatan- kegiatan sekolah, walaupun di luar sekolah saya jarang sekali berhubungan dengannya. Teman tersebut adalah………… d. Saya tidak begitu akrab dengan teman ini. Di sekolah saya hanya bicara seperlunya saja. Kalau bertemu di jalan biasanya kami hanya saling



8



mengangguk atau sekedar saling senyum atau saling menegur dengan ucapan “hallo” saja. Teman yang saya maksud tersebut adalah…………………. e. Saya tidak menyukai teman ini. Saya selalu berusaha untuk menghindari pertemuan dengan teman ini. Saya keberatan kalau ia dimasukkan ke



dalam



kelompok



kami.



Teman



yang



saya



maksud



tersebut



adalah………………… Jawaban atau isian terhadap statemen- statemen tersebut disusun dalam suatu tabulasi arah pilih. Pilihan pertama diberi skor 2, pilihan kedua diberi skor 1, pilihan ketiga diberi skor 0, pilihan keempat diberi skor -1 dan pilihan kelima diberi skor -2 3. Siapa dia Tipe sosiometri siapa dia, disediakan pernyataan tentang sifat-sifat individu. Sebagian pernyataan mengungkapkan sifat positif dan sebagian negatif. Setiap anggota diminta memilih kawannya yang memiliki sifat yang cocok dengan pernyataan tersebut. Setiap individu dapat memilih lebih dari satu orang. tipe ini sering juga disebut tipe “terkalah dia” (guess who). Dan karena pada setiap statemen ada kemungkinan pilihan lebih dari seorang, maka tipe ini sering juga disebut tipe “siapa mereka” (who are they). Contoh-contoh statemennya antara lain : 1. Dalam keadaan kelas ini ada teman yang hampir tidak pernah marah walaupun diganggu oleh temannya. Teman tersebut adalah………………… 2. Dalam kelas ini ada teman yang sering murung. Ia jarang bergurau atau bercerita tentang hal-hal yang lucu (joke). Dia / mereka adalah : ……………… 3. Dalam kelas kami ada teman yang angkuh dan tidak pernah mau menghargai pendapat orang lain. Ia sering marah-marah kalau ada orang lain



9



yang



menyangkal



pendapatnya. Dia



/



mereka



adalah



:



……………………………… 4. Dalam kelas ini ada teman yang dapat bekerjasama secara baik dengan setiap orang. Ia bekerja dengan giat dan bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang diberikan kepadanya Dia/mereka adalah…………………….. Seperti juga pada tipe nominatif dan tipe skala bertingkat, jawaban atau isian sosiometri tipe “siapa dia / mereka” ditabulasikan dalam tabulasi arah pilih. Agak berbeda dengan tabulasi arah pilih lainnya, pada tabulasi ini tidak dicantumkan daftar pemilih. Yang dicantumkan adalah nomor-nomor itemnya / statemennya. Item-item tersebut diklasifikasikan dalam dua kelompok, yaitu : kelompok item positif dan kelompok item negative. Pilihan pada item positif diberi skor 1, sedangkan pilihan pada item negative diberi skor -1. G. Tahap- Tahap Pelaksanaan Sosiometri 1.



Tahap persiapan



2. Menentukan kelompok siswa yang akan diselidiki. 3.



Memberikan informasi atau keterangan tentang tujuan penyelenggaraan sosiometri.



4. Mempersiapkan angket sosiometri 5.



Tahap Pelaksanaan



6.



Membagikan dan mengisi angket sosiometri.



7.



Mengumpulkan kembali dan memeriksa apakah angket sudah diisi dengan



benar 8. Tahap Pengolahan 9.



Memeriksa hasil angket



10



E. .Melakukan Analisis Hasil Sosiogram 1. Membuat analisis hubungan sosial dari hasil sosiogram dan perolehan skor individu, berdasarkan contoh tabulasi dan sosiogram yang disajikan. Contoh: Segitiga



E - F -D- E



Terpusat



A, B, E, D



Intim



E-F-D ; A-C; A-E saling memilih (panah bolak-balik)



Jala



Semua saling memilih (tidak ada).



Rantai



C -A- F - D



Populer



F



Terisolasi



B



F



2. Menghitung Indeks Pemilihan Indeks pemilihan merupakan suatu angka yang menunjukkan tingkat rendahnya atau kuat lemahnya pemilihan terhadap diri seseorang di dalam interaksi kelompoknya. Contoh : N



= Jumlah anggota dalam kelompok



Pn



= indeks status penolak subjek ke-n



Indeks Pm



= 0 berarti tidak ada yang (terisolasi)



Indeks Pn



= 1 berarti semua anggota menolak (popular)



Indeks penolakan bergerak dari 0 sampai 1



11



Penghitungan status penolakan dilakukan dengan menggunakan rumus sebagi berikut: Keterangan : N



= Jumlah anggota kelompok



Pnn



=indeks status penolak subjek ke-n



Indeks Pn



= 0 berarti tidak ada yang menolak (popuuler )



Indeks Pn



= 1 berati semua anggota menolak (terisolir)



Indeks penolakn bergerak dari -1 sampai 0 3. Mengumpulkan Hasil Sosiometri Menabulasikan data pada angket sosiometri, caranya : 1. Apakah terdapat banyak pilihan searah atau dua arah (saling memilih 2. Apakah terdapat banyak pilihan antara peserta didik ataukah hanya sedikit. 3. Apakah ada kelompok yang cenderung bersifat tertutup karena banyak terdapat saling memilih sebagai pilihan pertama dan kedua (klik). 4. Apakah ada peserta didik yang tidak mendapat pilihan sama sekali (terisolir) atau hanya sedikit pilihan, apalagi pilihan ketiga saja (terabaikan). Apakah ada peserta didik yang mendapat banyak pilihan, apalagi sebagai pilihan pertama. Subjek ini dapat dianggap populer dalam kelompoknya, tetapi hanya dalam rangka kegiatan yang menjadi kriterium



12



H. Pengadministrasian Sosiogram Langkah Pengadministrasian Pengadministrasian penggunaan angket sosiometri pada peserta didik di sekolah, memiliki beberapa tahapan yang perlu dilakukan agar hasil asesmen mendapatkan data yang memiliki tingkat akurasi baik. Tahapan yang harus dilakukan meliputi persiapan, pelaksanaan, serta pengolaha dan analisis hasil, yang akan dijelaskan sebagai berikut ini. 1. Persiapan a.



Menentukan kelompok peserta didik yang akan di ukur



b.



Mempersiapkan angket sosiometri sesuai tujuan



c.



Membuat satuan layanan asesmen



2.Pelaksanaan a.



Memberikan verbal setting (menjelaskan tujuan, manfaat, dan



kerahasian data) b.



Membagikan angket sosiometri



c.



Menjelaskan cara mengerjakannya



d.



Memeriksa apakah sudah benr mengisinya



e.



Mengumpulkan kembali angket setelah selesai diisi



3.



Pengolahan dan analisis hasil a.



Memeriksa kelengkapan hasil angket



b.



Membuat tabulasi hasil dan menghitung skor yang diperoleh setiap



individu c.



Membuat sosiogram berdasarkan hasil tabulasi skor



d.



Menghitung indeks pemilihan



e.



Membuat analisis hubungan sosial dari hasil sosiogram dan perolehan



skor individu.



13



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Sosiometri merupakan metode pengumpulan data tentang pola dan struktur hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok. 2. Penggunaan angket sosiometri akan membantu guru pembimbing utuk memperoleh data yang menggambarkan pola hubungan, intensitas hubungan, dan posisi peserta didik dalam kelompoknya 3. Sosiometri memiliki tiga tipe angket yang memiliki masing-masing tujuan dan fungsi yang berbeda, antara lain tipe nominatif, tipe skala bartingkat, dan tipe siaa dia. 4. Pada penggunaan sosiometri setiap guru pembimbing harus mengikuti beberapa tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta pengolahan dan analisis hasil sosiometri



B. Saran Dalam makalah ini membahas tentang Sosiometri yang dimana agar pembaca lebih mudah dalam mengerti apa yang dimaksud dengan sosiometri dan bagaiman langkahlangkanya, Semoga apa yang ditulis dimakalah ini dapat bermaanfat untuk para pembaca.



14



DAFTAR PUSTAKA Komalasari, Gantina dkk. 2011. Asesmen Teknik Non Tes dalam Perspektif BK Komprehensif. Jakarta : PT Indeks. Santoadi, Fajar. 2009. Silabus Asesmen dan Pemahaman Individu. Winkel, W.S & Hastuti, Sri. 2006. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi.



15