Askeb Komunitas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA TN “B” DENGAN TIDAK MENJADI AKSEPTOR KB DI DUSUN PAKATTO LOMPO KEC BONTOMARENNENU KAB GOWA TANGGAL I4 MARET 2018



Tanggal Pengkajian : 14 Maret 2018 Nama Pengkaji



: Fitri Mustafa



LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR/KELUARGA A. Data keluarga Nama



: Tn “B”



Umur



: 36 Tahun



Pendidikan Terakhir



: SD



Pekerjaan



: Petani



Penghasilan



: Rp ± 500.000,- / Bulan



Perkawinan ke



: I (Satu)



Agama



: Islam



Suku / Bangsa



: Makassar / Indonesia



Alamat



: Dusun Pakatto Lompo



B. Daftar Anggota Keluarga No 1 2 3 4 5



Nama Tn“B” Ny”R” An”S” An”I” An”R”



C. Genogram



Umur 36 thn 32 thn 9 thn 6 thn 2 thn



JK L P P P L



Hub Suami Istri Anak Anak Anak



Pend SD SD SD -



Pekerjaan Petani ITR Pelajar Pelajar -



Agama Islam Islam Islam Islam Islam



KB Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak



Ket Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat



Keterangan : Laki-laki



:



Meninggal



: X



Perempuan



:



Serumah



: -------



1. Sifat Keluarga a. Tipe keluarga merupakan inti yang terdiri dari suami,istri dan 2 orang anak. b. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami yang paling dominan. c. Hubungan antar keluarga cukup harmonis. d. Cara mengatasi masalah bila ada perselisihan dalam keluarga adalah menenangkan situasi kemudian musyawarah dan mencari solusinya. 2. Kebiasaan Sehari-hari a. Pola makan Kebiasaan makan keluarga 3 kali sehari dengan makanan pokok nasi,sayur,dan lauk-pauk. Keadaan fisik anggota keluarga tidak ada yang terlalu kurus dan tidak ada yang kegemukan. b. Pola istirahat dan tidur



Kebiasaan tidur anggota keluarga tidak teratur,dimana tidur siang kirakira 1 jam mulai pukul 13.00-14.00 wita kecuali kepala keluarga yang jarang tidur siang berhubung karena pekerjaan. Sedangkan untuk istirahat tidur malam mulai pukul 21.00-05.00 wita. c. Pola rekreasi dan hiburan Keluarga jarang mengadakan rekreasi secara khusus bersama-sama. Waktu senggang digunakan keluarga untuk istrahat, kumpul dengan anak- anak sambil menonton Tv. d. Pekerjaan sehari-hari Tn “B” bekerja sehari-hari sebagai nelayan dan Ny “R” sebagai ibu rumah tangga sambil mengurus anak. e. Personal hygiene Kebersihan anggota keluarga cukup baik,mandi 2 kali sehari dengan memakai sabun,menggosok gigi selesai makan dengan pasta gigi. D. Faktor Sosial,Ekonomi dan Budaya 1. Peran Anggota Keluarga a. Ayah sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah utama b. Ibu sebagai pengatur urusan rumah tangga dan mengasuh anak 2. Penghasilan dan Pengeluaran a. Penghasilan setiap bulan kira-kira Rp.500.000-1.000.000 b. Pengeluaran dalam keluarga setiap bulan tidak tetap c. Pemenuhan kebutuhan keluarga cukup untuk keperluan sehari-hari 3. Hubungan Keluarga dengan Masyarakat Hubungan keluarga denagn masyarakat setempat cukup baik dalam arti anggota keluarga berinteraksi cukup baik dengan masyarakat setempat. 4. Suku dan Agama Ayah dan ibu keduanya berasal dari suku Makassar,suami istri cukup taat melaksanakan ajaran agama.



E. Faktor Lingkungan



1. Rumah a. Keluarga menempati rumah sendiri. b. Ventilasi rumah cukup sehingga pertukaran udara keluar masuk cukup untuk ruangan rumah c. Ruangan dalam rumah cukup mendapat cahaya sinar matahari d. Pengaturan dan kebersihan perabot rumah tangga cukup baik e. Pekarangan ada f. Keluarga mempunyai kamar mandi ( WC ) 2. Denah Rumah C



D



B2



A B1



Keterangan: a. A



: Ruang tamu



b. B1



: Kamar



c. B2



: Kamar



d. C



: Dapur



e.



: WC



D



F. Sumber Air Bersih



1. Sumber air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari adalah air sumur tertutup. 2. Keadaan air jernih,tidak berbau dan tidak berwarna. 3. Penggunaan air minum dimasak sampai mendidih. G. Tempat pembuangan 1. Keluarga mempunyai WC sendiri. 2. Pe,buangan air limbah ditempat terbuka. 3. Pembuangan sampah dibelakang rumah. H. Riwayat Kesehatan 1. Catatan Kesehatan. a. 72 tahun : Tn “T” meninggal pada usia72 tahun karena penyakitkejang. b. 68 tahun : Ny “U” hidup c. 47 tahun : Ny “N” hidup, kesehatan baik. d. 44 tahun : Ny”N” hidup, kesehatan baik. e. 36 tahun : Tn “B” hidup, kesehatan baik. f. 33 tahun : Ny “R” hidup, kesehatan baik. g. 29 tahun : Ny “R” hidup, kesehatan baik. h. 68 tahun : Tn “R” meninggak dalam keadaan baik. i. 65 tahun : Ny “S” hidup. j. 36 tahun : Tn “R” hidup, kesehatan baik. k. 32 tahun : Ny “R” hidup, kesehatan baik. l. 28 tahun : Tn “F” hidup, kesehatan baik. 2. Riwayat Kesehatan Keluarga Sekarang. a. Kondisi kesehatan Tn “B” dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan. b. Ny “R” dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan. c. An “S” dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan. d. An “I” dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan. e. An ” R” dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan. 3. Keluarga Berencana Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi sejak menikah. 4. Keadaan gizi keluarga



Pertumbuhan fisik anak Tn “B” cukup,secara sepintas anak-anak tampak sehat demikian pula nafsu makan keluarga baik 5. Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita keluarga Tn “B” dan keluarganya tidak pernah memiliki riwayat penyakit menular seperti TBC,Hepatitis,HIV/AIDS dan PMS. 6. Pengkajian Pengetahuan Keluarga Tentang : a. Keluarga Berencana Pengetahuan ibu tentang keluarga berencana kurang baik sehingga ibu tidak menggunakan alat kontrisepsi (KB). b. Kesehatan lingkungan Pengetahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan masih kurang. 7. Pemeriksaan Fisik. Sehubungan dengan riwayat kesehatan keluarga maka dilakukan pemeriksaan fisik anggota keluarga dengan hasil : a. Tn “B” TD : 120/90 mmHg N



: 82x/i



S



: 36,5ºC



P



: 24x/i



b. Ny “R” TD : 110/90 mmHg N



: 80x/i



S



: 36,5ºC



P



: 22x/i



c. An “S” N



: 80x/i



S



: 36,5ºC



P



: 20x/i



d. An “ I”



N



: 80x/i



S



: 36,5ºC



P



: 22x/i



e. An “R” S



: 36,5ºC



P



:20x/ i



N



: 90 x/i



I. Prioritas Masalah. Untuk mengatasi masalah keluarga Tn “B” secara keseluruhan tidak mungkin,oleh karena itu perlu dilakukan prioritas masalah kesehatan,yang mana masalah kesehatan dan keperawatan yang mengancam kehidupan dan mengancam keeshatan keluarga yang menjadi prioritas masalah. Agar dapat melakukan prioritas masalah keluarga secara tetap maka dilakukan pembobotan masalah dengan kriteria sebagai berikut : 1. Ibu belum ber-KB No



Kriteria



Perhitungan



Skor



Pembenaran



. 1. 2.



Sifat masalah Kemungkinan



2/3 x 1 0/2 x 2



2/3 0



Ancaman kesehatan Walaupun ibu



masalah



untuk



mengetahui



dicegah



KB



telah dengan



baik, ibu tetap tidak ingin menggunakan KB karena mereka



3.



Potensi masalah 1/3 x 1



4.



untuk dicegah Penonjolan masalah Total score



1/2x 1



masih



1/3



memprogramkan anak. Memberikan penyuluhan



1/2



tentang keluarga berencana Ibu tidak menyadari untuk mengatasi masalah tersebut



1 1/2



2. Kurang kesadaran keluarga tentang kesehatan lingkungan. No



Kriteria



Perhitungan



Skor



Pembenaran



. 1. 2.



Sifat masalah Kemungkinan



2/3 x 1 1/2 x 1



2/3 1



Ancaman kesehatan Kemungkinan keluarga



masalah



untuk



dapat membuat SPAL.



dicegah Potensi masalah 1/3 x 1



3.



4.



2/3



Adanya keinginan keluarga



untuk dicegah



untuk membuat SPAL dan



Penonjolan



bak sampah sendiri. Keluarga tidak menyadari



0/2 x 1



0



masalah



bahwa dengan adanya bak sampah dapat berguna untuk keluarga



Total score



2 1/3



Berdasarkan hasil pembobotan masalah diatas,maka urutan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan Tn “B” dapat disusun sebagai berikut : 1. Ibu tidak pernah ber-KB 2. Kurang kesadaran keluarga tentang kesehatan lingkungan.



LANGKAH II IDENTIFIKASI MASALAH AKTUAL 1. Ibu tidak pernah ber-KB DS : a. Ibu sejak menikah sampai sekarang tidak pernah ber-KB. b. Ibu kurang tau tentang efek samping KB. DO : a. Ibu dapat menyebutkan beberapa jenis KB tetapi kurang tau efek samping KB. Analisa dan Interpretasi Data



Keluarga berencana (KB) adalah usaha pengatura jumlah kehamilan demi perbaikan kesejahtraan (keadaan kesehatan ekonomi) keluarga dan bangsa. jenis-jenis kontrasepsi dibagi menjadi dua yaitu metode sederhana dan metode mantap. 2. Kurang kesadarannya kesadaran keluarga tentangkesehatan lingkungan. DS : Ibu dan keluarga membuang air limbah dan sampah dibelakang rumah. DO : SPAL dan tempat sampah keluaga tidak memenuhi syarat. Analisa dan Interpretasi Data Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus tercipta diantara manusiadan lingkungannya agar bsa menjamin keadaan sehat dari manusia.



LANGKAH III IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial



LANGKAH IV IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI Tidak ada data yang mendukung dalam melakukan tindakan segera dan kolaborasi



LANGKAH V RENCANA TINDAKAN 1. Ibu belum pernah ber-KB Tujuan : a. Ibu mau menjai akseptor KB. b. Ibu lebih mengerti pentingnya KB. Kriteria : a. Ibu mau menggunakan salah satu alat kontrasepsi. b. Ibu mengetahui pentingnya KB.



Intervensi : Tanggal 14 Maret 2018 1) Beritahu ibu dan keluarga tujuan kedatangn/kunjungan. Rasional: Agar lebih dekat dengan keluarga serta keluarga dapat mengetahui tujuan kedatangan. 2) Observasi tanda-tanda vital. Rasional:



Mengobsevasi



tanda-tanda



vital



keluarga



agar



dapat



mengetahui kesehatan keluarga. 3) Jelaskan pada ibi tentang pentingnya KB. Rasional: Agar ibu lebih mengetahui pentingnya dan maanfaat KB. 4) Jelaskan pada ibu jenis-jenis KB. Rasioal: Agar ibu mengetahui jenis-jenis KB sertaibu dan keluarga dapat memilih salah satu alat kontrasepsi. 2. Kurangnya kesadaran keluarga tentang kesehatan lingkungan. Tujuan : a. Keluarga mengerti dampak lingkungan yang tidak bersih terhadap kesehatan. b. Keluarga memiliki SPAL dan tempat sampah yang seuasi syarat. Kriteria : a. Keluarga memiliki SPAL dan tempat sampah yang sesuai syarat. Intervensi : Tanggal 17 Februari 2016 jam : 11.05 WITA 1) Jelaskan pada ibu dan keluarga dampak lingkungan yang kotor. Rasional : Dengan menjaga kebersihan lingkungan, keluarga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. 2) Anjurkan pada keluarga untuk memiliki SPAL dan tempat sampah yang sesuai dengan syarat. Rasional : Kotoran yang dibuang di sembarang tempat dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.



3) Anjurkan pada keluarga untuk mengelola sampah dengan benar Rasional : Pengelolaan sampah yang benar dapat menghindarkan dari segala macam penyakit.



LANGKAH VI IMPLEMENTASI Tanggal 14 Maret 2018 Pukul : 15.51 wita 1. Ibu tidak pernah ber-KB 1) Memberitahu ibu tentang kedatangan/kunjungan. Hasil : Ibu mengerti ingin menggunakan KB 2) Mengobservasi tanda-tandavital. Hasil : a. Tn “B” TD



: 120/90 mmHg



N



: 82x/i



S



: 36,5ºC



P



: 24x/i



b. Ny “R” TD



: 110/90 mmHg



N



: 80x/i



S



: 36,5ºC



P



: 22x/i



c. An “S” N



: 80x/i



S



: 36,5ºC



P



: 20x/i



d. An “ I” N



: 80x/i



S



: 36,5ºC



P



: 22x/i



e. An “R” S



: 36,5ºC



P



:20x/ i



N



: 90 x/i



3) Menjelaskan pada ibu tentang penyingnya KB. Hasil : Ibu mengerti 4) Menjelaskan pada ibu jenis-jenis KB. Hasil : Ibu mengerti. 2. Kurangnya kesadaran keluarga tentang kesehatan lingkungan. 1) Menjelaskan pada keluarga dampak lingkungan yang kotor. Hasil : ibu mengerti 2) Menganjurkan pada keluarga untuk memiliki SPAL dan tempat sampah yang sesuai syarat. Hasil : Keluarga bersedia untuk SPAL dan empat sampah sesuai syarat. 3) Menganjurkan keluarga untuk mengelola sampah dengan benar. Hasil : Keluarga bersedia untuk tidak membuang sampah dilaut lagi.



LANGKAH VII EVALUASI Tanggal 14 Maret 2018 1) Ibu lebih mengerti tentang alat kontrasepsi. 2) Ibu mengerti tentang dampak lingkungan yang tidak bersih. 3) Ibu bersedia membuat SPAL dan tempat sampah yang sesuai syarat.



PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA TN “B” DENGAN TIDAK MENJADI AKSEPTOR KB DI DUSUN PAKATTO LOMPO KEC BONTOMARENNU KAB GOWA TANGGAL 14 MARET 2018 IDENTITAS IBU / SUAMI Nama



: Tn “J” / Ny “M”



Umur



: 37 Tahun / 31 Tahun



Nikah / Lamanya



: 1 kali / ±10 Tahun



Suku



: Makassar / Makassar



Agama



: Islam / Islam



Pendidikan



: SD / SD



Pekerjaan



: Nelayan / IRT



Penghasilan



: ± Rp. 500.000,- / Bulan



Alamat



: Dusun Pala’lakang



DATA SUBJEKTIF ( S ) 1. Ibu belum pernah ber-KB. 2. Ibu kurang tau tentang efek samping dan manfaat KB. 3. Ibu dan keluarga membuang sampah dibelakang rumah.



DATA OBJEKTIF ( O ) 1. Keluarga merupakan pasangan usia subur. 2. Ibu kurang tau tentang efek samping KB. 3. Tampak sampah dan air limbah berserakan dibelakang rumah.



ANALISA ( A ) Ibu belum pernah ber-KB dan kurangnya kesadaran keluarga tentang kesehatan lingkungan



PENATALAKSANAAN ( P ) Tanggal 14 Maret 2018 Pukul 15.51 Wita 1) Memberitahu ibu tentang kedatangan/kunjungan; Ibu mengerti ingin menggunakan KB 2) Mengobservasi tanda-tandavital; 1. Tn “B” TD : 120/90 mmHg N



: 82x/i



S



: 36,5ºC



P



: 24x/i



2. Ny “R” TD : 110/90 mmHg N



: 80x/i



S



: 36,5ºC



P



: 22x/i



3. An “S” N



: 80x/i



S



: 36,5ºC



P



: 20x/i



4. An “ I” N



: 80x/i



S



: 36,5ºC



P



: 22x/i



5. An “R” S



: 36,5ºC



P



:20x/ i



N



: 90 x/i



3) Menjelaskan pada ibu tentang penyingnya KB; Ibu mengerti 4) Menjelaskan pada ibu jenis-jenis KB; Ibu mengerti. 5) Menjelaskan pada keluarga dampak lingkungan yang kotor; Ibu mengerti



6) Menganjurkan pada keluarga untuk memiliki SPAL dan tempat sampah yang sesuai syarat; Keluarga bersedia untuk SPAL dan empat sampah sesuai syarat. 7) Menganjurkan keluarga untuk mengelola sampah dengan benar; Keluarga bersedia untuk tidak membuang sampah dilaut lagi.



SAP (satuan acara penyuluhan) METODE KONTRASEPSI A. Tujuan penyuluhan 1. Tujuan umum a. Agar ibu bisa memilih alat kontrasepsi. b. Dengan adanya penyuluhan mampu menambah pengetahuan dan wawasan mengenai kontrasepsi sehingga sasaran bersedia mengikuti secara sukarela 2. Tujuan khusus Setelah melakukan penyuluhan didapatkan : a. Ibu mengetahui alat-alat kontrasepsi b. Ibu mengetahui efek samping / komplikasi dari kontrasepsi c. Ibu mengetahui keuntungan dan kerugian kontrasepsi d. Ibu mengetahui tanda-tanda yang perlu diwaspadai dan penggunaan kontrasepsi B. Pokok penyuluhan No Tahapan Kegiatan 1 Pembukaan -Mengucapkan salam -Menjawab salam -Memperkenalkan diri 2



Penyajian



Waktu 10 mnt



-Mendengarkan



-Menggali pengetahuan ibu -Menjelaskan pengertian -Mendengarkan alat kontrasepsi



dan



-Jenis-jenis alat kontrasepsi



memperhatikan



15 mnt



-Efek samping dan cara -Menanyakan halkerja alat kontrasepsi.



hal yang kurang jelas -Menjawab



3



Penutup



-Merangkum penyuluhan.



pertanyaan hasil -Menjawab salam.



10 mnt



-Mengucapkan salam.



C. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab D. Aalat atau media E. Sumber pustaka Prawirohardjo, sarwono, 2004. Buku panduan praktiks pelayanan bidan kontrasepsi. Jakarta; Yayasan bina pustaka. F. Evaluasi 1. Mampu menyebutkan pengertian kontrasepsi. 2. Mampu menyebutkan jenis-jeis alat kontrasepsi. 3. Mampu menjelaskan cara kerja alat kontrasepsi.



LAMPIRAN MATERI KONTRASEPSI A. Pengertian KB



Keluarga berencana ( KB ) adalah usaha pengaturan jumlah kehamilan demi perbaikan kesejahteraan ( keadaan kesehatan ekonomi ) keluarga dan bangsa B. Pengertian kontrasepsi 1. Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan 2. Alat kontrasepsi adalah alat atau obat-obatan untuk mencegah kehamilan JENIS-JENIS KONTRASEPSI 1.



Metode sederhana 1. Senggama terputus



2.



Metode efektif 1. Kondom 2. Pil KB 3. AKDR 4. Suntikan KB 5. Susuk KB



3.



Metode mantap 1. MOW ( tubektomi ) 2. MOP ( vasektomi )



PENGERTIAN, EFEK SAMPING DAN CARA KERJA KB BESERTA KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN KB A. Senggama terputus Senggama dijalankan sebagaimana biasa tetapi pada puncak senggama, kemaluan pria (zakar) dikeluarkan dari vagina, sehingga mani keluar dari vagina 1. Keuntungan a. Merupakan kontrasepsi yang paling praktis 2. Kerugian a. Memerlukan penguasaan diri yang kuat b. Kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung spermatozoa



B. Kondom Adalah suatu karet tipis yang dipakai menutupi zakar sebelum dimasukkan kedalam vagina untuk mencegah terjadinya pembuahan. 1. Cara kerja : a. Mencegah spermatozoa bertemu dengan ovum atau sel telur pada waktu senggama karena sperma tertampung dalam kondom 2. Keuntungan a. Murah, mudah didapat b. Mudah dipakai sendiri c. Dapat mencegah penyakit kelamin d. Efek samping hampir tidak ada 3. Kerugian a. Menunggu kenyamanan bersenggama b. Harus ada persediaan c. Dapat sobek bila tergesa-gesa 4. Efek samping a. Alergi terhadap karet kondom, segera hentikan pemakaian kondom b. Lecet-lecet karena kurang licin, sebaiknya digunakan kondom yang ada pelicinnya dan jangan terburu-buru C. Pil KB 1. Cara kerja : a. menekan ovulasi yang akan mencegah lepasnya sel telur dari ovarium b. mengendalikan lendir mulut rahim sehingga sel mani tidak dapat dimasukkan kedalam rahim c. menipiskan lapisan endometrium



2. Keuntungan : a. mudah menggunakannya b. mencegah anemia defisiensi besi



c. cocok untuk menunda kehamilan pertama dan PUS muda 3. Kerugian a. harus disiplin b. dapat mengurangi ASI 4. Macam-macam pil KB a. Pil dosis tinggi berisi 50 mg b. Mengandung estrogen 50-150 mg dan progesteron 1-10 mg c. Pil dosis rendah d. Mengandung estrogen dan progesteron dengan dosis lebih rendah e. Pil mini f. Pil yang mengandung hormone progesteron 5. Efek samping a. Perdarahan diluar haid b. Rasa mual c. Timbul flek-flek hitam d. Nyeri kepala e. Penambahan BB f.



Hipertensi



D. Suntik 1. Cara kerja a. Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita b. Mengentalkan lendir untuk rahim,sehingga sel mani tidak dapat masuk dalam rahim c. Menipiskan endometrium rahim 2. Macam-macam suntik KB a. Depoprovera dosis 150 mg/ 3 cc b. Notisterat dengan dosis 200 mg 1 cc 3. Keuntungan a. Sangat efektif dengan kegagalan kurang dari 1% b. Tidak mempengaruhi produksi ASI



4. Kerugian a. Gangguan haid seperti amenorhea b. Pusing c. Mual d. Kenaikan BB E. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit / Implant Susuk Susuk KB ini berisi levonorgastrel,terdiri dari 3 kapsul yang diinsersi kan dibawah kulit lengan atas bagian dalam kurang lebih 6-10 cm dari lipat siku 1. Cara kerja : a. Norplaut yang telah dimasukkkan akan mencegah kehamilan selama tetap berada ditempat tersebut 2. Kelebihan a. Praktis,efektif b. Tidak ada faktor lupa c. Tidak menekan produksi ASI d. Masa pakai jangka panjang ( 5 tahun ) 3. Kekurangan a. Harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih b. Lebih mahal dari pada KB yang pendek c. Implant sering mengubah pola haid 4. Efek samping a. Gangguan haid seperti amnorhea b. Jerawat c. Perubahan BB d. Nyeri e. Hematoma pada daerah pemasangan atau pencabutan



F. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam,terdiri dari plastic.



1. Cara kerja : a. Dengan adanya alat ini,maka terjadi perubahan pada endometrium yang mengakibatkan kerusakan pada sperma yang masuk,tempaga pada



AKDR



akan



menghalangi



mobilitas



atau



pergerakan



sperma,mematikan hasil 1 pembuahan 1)



Diafragma / Kap Terbuat bari karet yang berbentuk mangkok dipakai untuk menutupi serviks a. Cara kerja : Mencegah masuknya mani kedalam serviks sehingga pembuahan tidak terjadi besarnya disesuaikan



2)



Intravag ( Tisu KB ) Adalah alat kontrasepsi wanita yang digunakan dalam vagina sebelum bersenggama yang berbentuk keras,tipis dan mengandung obat spermisida a. Cara kerja : Alkil fenaksi politosi ethanol yang bekerja sebagai spermatisida ( mematikan sperma ) b. Efek samping 1. Gatal-gatal 2. Meningkatkan pengeluaran cairan vagina 3. Iritasi dinding vagina 4. Perdarahan 5. Keputihan 6. Nyeri



G. Vasektomi Adalah tindakan memotong dan menutup saluran mani yang menyalur sel mani keluar dari pusat produksinya ditestis. 1. Mekanisme kerja : Penutupan vas deferens dengan cara diikat (ligusi) dengan menggunakan klip, cincin untuk mencegah pengeluaran ditestis.



H. Tubektomi Adalah tindakan pembedahan untuk mengakhiri kesuburan 1. Mekanisme kerja : Dengan memotong atau mengikat tuba sehingga ovum tidak bertemu dengan sperma. 2. Keuntungan : Maka klimakterium dalam suasana alami 3. Kerugian : Membutuhkan waktu operasi lebih panjang / lama