Askeb Penanganan Infeksi Luka Infeksi SC [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Echi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA NY. N UMUR 25 TAHUN P1 A0 POSTPARTUM HARI KE 5 DENGAN NYERI LUKA SC DI BPM SUNARSIH



(Diajukan untuk melengkapi Profesi Bidan)



Disusun oleh: MECI ISLAMIAH NIM. 2009008



PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG TAHUN AJARAN 2020/2021 ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS



PADA NY. U UMUR 22 TAHUN P1 A0 POSTPARTUM HARI KE 6 DENGAN NYERI LUKA SC DI BPM SUNARSIH



I. PENGKAJIAN Hari/ Tanggal: Selasa, 29 Maret 2021 Pukul



: 10.00 WIB



Tempat



: BPM Sunarsih



A. Data Subyektif 1. Identitas/Biodata 1.1



Identitas pasien



Nama ibu



: Ny. N



Umur



: 25 Tahun



Suku / Bangsa



: Jawa/ Indonesia



Pendidikan



: SMA



Pekerjaan



: IRT



Agama



: Islam



Alamat



: Jl. Kecubung : 005/007



1.2 Identitas penanggung jawab Nama Suami



: Tn. m



Umur



: 27 Tahun



Suku/ Bangsa



: Jawa/ Indonesia



Agama



: Islam



Pendidikan



: SMA



Pekerjaan



: Swasta



Alamat



: Jl. Kecubung RT/RW : 005/007



2. Alasan Datang Ingin memeriksakan keadaannya 3. Keluhan utama 



Ibu menyatakan melahirkan 5 hari yang lalu tanggal 24 Maret 2021 Pukul 08.35 WIB secara SC di RSU Ketilang, saat ini ibu mengatakan merasa nyeri pada luka jahitan bekas SC dan luka jahitaan kering.



4. Riwayat Kesehatan a. Riwayat kesehatan dahulu Ibu tidak pernah menderita : - Penyakit Menular seperti : Hepatitis, TBC, HIV/ AIDS, dll - Penyakit Keturunan seperti : DM, Tekanan darah tinggi, Jantung b. Riwayat kesehatan sekarang Saat ini ibu tidak sedang menderita : - Penyakit Menular seperti : Hepatitis, TBC, HIV/ AIDS, dll - Penyakit Keturunan seperti : DM, Tekanan darah tinggi, Jantung c. Riwayat kesehatan keluarga Di keluarga ibu tidak ada yang menderita : - Penyakit Menular seperti : Hepatitis, TBC, HIV/ AIDS, dll - Penyakit Keturunan seperti Jantung - Riwayat Kembar



: (-)



- Kecacatan



: (-)



5. Riwayat Perkawinan - Menikah pada usia 24 tahun - Menikah 1 kali - Lama menikah ± 1 tahun 6. Riwayat Obstetri a. Riwayat Menstruasi Menarche



: 12 tahun



Siklus / lama



: 28 hari / 7 hari



: DM, Tekanan darah tinggi,



Perdarahan



: 2-3 x ganti pembalut



Dysmenorrhea : Tidak Keputihan



: Tidak



b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu Ini persalinan yang pertama dan belum pernah keguguran c. Riwayat Kehamilan sekarang Riwayat ANC : Ibu 4x memeriksakan kehamilannya a) Kehamilan pertama dan tidak pernah keguguran b) Hari Pertama Haid Terakhir tanggal 10 Juli 2020 c) Tafsiran Persalinan tanggal 17 April 2021 d) Keluhan selama hamil 



Trimester I : Mual muntah







Trimester II : masih terasa mual, mengeluh sering pusing dan mudah lelah







Trimester III



:Mengeluh sering kencing, punggung



bagian bawah terasa nyeri. e) Pemeriksaan kehamilan sebanyak 6 kali 1) Trimester I : 1x di Puskesmas, vitamin yang didapat : Asam Folat XXX 1x1, B6 XV 3x1 2) Trimester II : 2x di RS. 3) Trimester III : 1x Di RS. Pemeriksaan Lab. Tanggal 15 Januari 2021 yaitu 10,5 gr/dL dan di anjurkan untuk melahirkan di RS. f)



Ibu sudah mendapat imunisasi TT 2x yaitu 1x pada saat hendak menikah (Caten), 1x di Trimester ke III (1x pada Tanggal 15 Januari 2021 UK 35 mg.



d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Ibu menyatakan ini persalinannya yang pertama dan belum pernah keguguran e. Riwayat Persalinan sekarang 1) Tanggal persalinan/Jam 24 Maret 2021/08.35 WIB 2) Jenis Persalinan : Secsio Caesarea 3) Jenis kelamin : Perempuan 4) BB / PB : 2900 gram / 49 cm 5) Apgar score



: 8 - 9 - 10



6) Cacat bawaan : Tidak ada cacat bawaan. 7) Penolong persalinan : DSOG 8) Tempat bersalin : RSU Ketilang 9) Ketuban pecah Jam : 19.00 WIB/ Tanggal 23 Maret 2021 10) Warna ketuban : Jernih 11) Plasenta Lahir Jam : 08.38 WIB 12) Kondisi Plasenta : Lengkap 13) Jumlah Perdarahan : 150 ml 14) Lama Persalinan : 13 Jam 15) Penyulit/ Komplikasi : KPD 7. Riwayat Keluarga Berencana Ibu menyatakan belum pernah menggunakan KB dan masih bingung ingin menggunakan KB apa 8. Pola Pemenuhan Kebutuhan sehari-hari a. Pola Nutrisi Frekuensi



: Makan 3 kali/ hari (terakhir makan sedikit tidak



ada napsu makan) Jenis makanan : Nasi , sayur, tempe, daging, dll Porsi makanan : Porsi setiap kali makan , Tidak ada pantangan makanan, akan tetapi saat ini ibu kurang napsu makan karena ibu kurang istrahat dan kelelahan mengurus bayinya yang rewel.



Frekuensi minum



: Minum 7-8 gelas/ hari



b. Pola eliminasi - Frekuensi BAB : 1-2 kali/ sehari - Konsistensi : Lunak - Frekuensi BAK : 4-5 kali/ hari c. Pola istirahat - Tidur siang



: ± 1 jam



Tidur malam



:± 8 Jam



d. Personal Hygiene - Mandi



: 2 kali sehari



- Gosok gigi



: 2 kali sehari



- Ganti baju



: 2 kali sehari



Pola seksual



: selama nifas belum pernah melakukan



hubungan seksual 9. Psikososial spiritual a.



Tanggapan ibu terhadap dirinya sekarang Ibu merasa cemas karena ketidak nyamanan yang ia rasakan



b.



Tanggapan ibu terhadap masa nifas Ibu menyatakan merasa senang sudah melahirkan bayi yang sehat dengan selamat.



c.



Respon keluarga terhadap keadaan ibu Keluarga sangat mendukung ibu dalam melewati masa nifas dan banyak membantu ibu melakukan pekerjaan dan mengasuh bayinya.



d.



Ketaatan beribadah Ibu dan keluarga taat beribadah



e.



Pengambilan keputusan di dalam keluarga Ibu menyatakan pengambil keputusan yang utama adalah suami, dan yang kedua adalah ibu sendiri.



f.



Pemecahan masalah (coping)



Ibu mengatakan proses pemecahan masalah dalam keluarga selalu dilakukan secara musyawarah bersama suami dan keluarga. g.



Keadaan lingkungan Ibu menyatakan tinggal bersama suami, lingkungan tempat ibu tinggal aman, nyaman, bersih dan tidak ada hewan peliharaan. Hubungan ibu dan lingkungan sekitar baik, dan tidak ada masalah.



h.



Keadaan ekonomi Ibu menyatakan penghasilan suami cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, serta ibu memiliki asuransi kesehatan yaitu BPJS.



B. Data Obyektif 1. Pemeriksaan Umum Keadaan Umum



: baik



Tingkat kesadaran : Composmentis Antropometri Berat badan hamil



: 58 kg



Berat badan sekarang :58 kg Tinggi Badan



: 156 cm



Tanda-tanda vital : - Tekanan darah : 110/ 80 mmHg - Suhu



: 36,5 º C



- Nadi



: 82 x/menit



- RR



: 22 x/menit



2. Status Present - Kepala



: Mesocephal, Bersih, tidak ada benjolan



- Rambut



: Hitam, lurus, bersih tidak ada ketombe, tidak rontok



- Mata



: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak



ikterik, simetris kiri dan kanan, refleks pupil ada, tidak ada secret - Hidung



: Bersih, tidak ada polip



- Mulut



: Bersih, lembab, gigi tidak caries



- Telinga



: Simetris, bersih, tidak ada serumen



- Muka



: Tidak ada oedema, tidak pucat, tidak ada jerawat



- Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid



- Dada



: Simetris kiri dan kanan ,tidak ada benjolan



- Mammae



: Tidak ada benjolan yang bersifat pathologis



- Perut



: Ada bekas luka operasi, kering dan tidak ada tanda infeksi



- Genetalia : Bersih tidak ada bekas episiotomi -



Ekstremitas



: Simetris, tidak ada oedema, kuku bersih, tidak ada varises



- Kulit



: Tidak pucat, bersih, turgor kulit baik



- Tulang belakang: Tidak skoliosis ,tidak kifosis, Tidak lordosis - Anus



: Tidak ada hemoroid



3. Status Obstetri - Muka



: Tidak ada cloasma gravidarum



- Mammae : Areola mammae menghitam, Papila mammae menonjol, ASI (+) - Perut : Ada bekas luka operasi, luka jahitan kering, tidak ada tandatanda infeksi dan striae gravidarum (+) - Genetalia



:tidak ada luka episiotomi, bersih lochea sanguinolenta.



4. Pemeriksaan Penunjang Tgl 28-03-2021 : HB : 12,2 gr/dl, Rapid Test: Non Reaktif



II. INTERPRETASI DATA 1.



Diagnosa : Ny. N Usia 25 tahun P1A0 Post Partum hari ke 5 dengan nyeri Luka SC Dasar Data Subyektif : 



Ibu menyatakan melahirkan 5 hari yang lalu tanggal 24 Maret 2021 Pukul 08.35 WIB secara SC di RSU Ketilang, saat ini ibu mengatakan merasa nyeri pada luka jahitan bekas SC dan luka jahitaan kering.



Data Obyektif



:



Status Obstetri - Muka



: Tidak ada cloasma gravidarum



- Mammae : Areola mammae menghitam, Papila mammae menonjol, ASI (+) - Perut : Ada bekas luka operasi, luka jahitan kering, dan striae gravidarum (+) - Genetalia



:



tidak



ada



luka



episiotomi,



bersih



lochea



sanguinolenta. 2.



Masalah : Ibu cemas sehubungan dengan luka operasi secarea yang mengalami terasa nyeri



3.



Kebutuhan : perawatan luka



III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL Tidak ada IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Tidak ada V. INTERVENSI 1.



Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu



2.



Jelaskan pada ibu tentang infeksi luka operasi



3.



Melakukan perawatan luka operasi Secsio



4.



Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein



5.



Anjuurkan ibu mengkonsumsi ikan gabus



6.



Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi



7.



Anjurkan ibu menggunakan aromaterapi lavender



8.



Anjurkan untuk kunjungan ulang 3 hari lagi atau jika ada keluhan



9.



Lakukan dokumentasi



VI. IMPLEMENTASI Hari / Tanggal 1.



: Selasa, 29 Maret 2021 jam : 10.10 WIB



Memberitahu ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu mengalami nyeri



2.



Menjelaskan pada ibu tentang infeksi luka opersi a.



Penyebab infeksi luka operasi dengan kuman yang ada di kulit Infeksi luka operasi umumnya disebabkan oleh bakteri, seperti bakteri staphylococcus, streptococcus dan pseudomanas. Luka operasi dapat terinfeksi oleh bakteri-bakteri tersebut melalui berbagai bentk interaaksi seperti : 



Interaksi antara luka operasi dengan kuman yang ada di kulit







Interaksi dengan kuman yang tersebar di udara







Interaksi dengan kuman yang telah ada di dalam tubuh atau organ yang di operasi







Interaksi dengan kuman yang terdapat di tangan dokter dan perawat.interaksi dengan kuman yang terdapat di tangan dokter dan perawat.







Interaksi dengan kuman yang terdapat di alat-alat operasi yang tidak steril



b.



Gejala infeksi luka operasi Infeksi luka operasi bisa menimbulkan beragam gejala di antaranya : 



Ruam kemerahan pada luka operasi







Rasa sakit atau perih pada luka operasi







Tersa panas







Pembengkakan







Demam







Ada nanah







Luka operasi terbuka







Mengeluarkan bau tidak sedap







Penyembuhan menjadi lama.



c.



Pencegahan luka operasi Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko



terjadinya 



infeksi luka operasi yaitu :



Sebelum



operasi,



mandi



dengan



air



yang



terjamin



kebersihannya dan sabun antibakteri 



Lepas seluruh perhiasan sebelum operasi







Jaga agar luka selalu tertutup dan pastikan area di sekitar luka tetap bersih



3.







Periksakan kondisi luka operasi secara berkala ke dokter







Jangan merokok



Melakukan perawatan luka secsio 1) Persiapan alat : a. Pinset anatomi steril 1 set b. Pinset sirurgis steril 1 set c. Bak instrumen steril 1 set d. Cucing e. Sarung tangan steril 2 set f. Bengkok g. Plester,gunting h. Kassa steril i. kassa/verban untuk menutup luka j. Betadine/alkohol/NaCl a. Kapas lidi steril.



2) Mengucapkan salam 3) Memberitahukan tindakan yang akan dilakukan 4) Mendekatkan alat kedekat pasien 5) menutup tirai/sketsel 6) Memposisikan klien terlentang. 7) Mencuci tangan 8) Pakai sarung tangan steril 9) Buka bak instrumen 10) Lepaskan plester /Verban. 11) Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin. 12) Pakai sarung tangan steril kembali 13) Bersihkan luka dengan anti septik memakai pinset dengan depres satu kali usap dari arah dalam keluar dan buang kebengkok dan ulangi sampai bersih. 14) Keringkan luka dengan kassa kering 15) Beri antiseptik/nebasetin powder/salep/supratull. 16) Tutup luka dg kassa steril 17) Fiksasi dengan plester. 18) Lepaskan sarung tangan dan masukkan kedalam larutan klorin. 19) Rapikan klien senyaman mungkin 20) Bereskan alat-alat. 21) Cuci tangan 22) Dokumentasikan kondisi luka klien dan reaksi klien. 4.



Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein : a.



Kebutuhan protein yang di butuhkan 3 porsi sehari. Satu protein setara dengan 2 butir telur, 5 butir telur 140 gr daging/ikan/unggas, 240 gr tahu



b.



Manfaat protein 1) Membangun, memperkuat dan memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh



2) Diperlukan dalam pembentukan tulang, gigi, kulit dan darah 3) Membuat anti bodi untuk sistem kekebalan tubuh. 4) Membuat



sel



atau



zat,



contohnya



haemoglobin



yang



membawaoksigen keseluruh tubuh. 5) Membuat ensim yang berfungsi memfasilitasi aksi bokimia dan metabolisme tubuh. 5.



Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi ikan gabus Nilai gizi ikan gabus cukup tinggi selain mengandung asam mineral dan vitamin A juga terkandung lemak yang rendah bila dibandingkan dengan ikan yang



lainnya akan tetapi ikan gabus mengandung



protein sebesar 25,2 %yang lebih tinggi dari protein ikan bandeng (20,0%), ikan emas (16,0%)maupun ikan kakap



(20,0%).



albumin



merupakan jenis protein terbanyak dalam plasma yang mencapai 6,22% dan bersinergi dengan mineral Zn yang dibutuhkan untuk perkembangan sel maupun pembentukan jaringan sel baru seperti akibat luka dan peyembuhan luka akibat operasi. Selain itu kadar lemak dalam ikan gabus relatif rendah bila dibandingkan dengan kadar lemak jenis ikan lain, hal ini memungkinkan umur simpan ikan gabus lebih lama karena kemungkinan mengalami ketengikan lebih lama. 6.



Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi Manfaat mobilisasi dini bagi ibu post operasi adalah mampu memperlancar



pengeluaran



puerperium, mempercepat involusi



lochea alat



dan



mengurangi



kandungan,



fungsi alat gastrointestinal dan alat perkemihan,



infeksi



memperlancar



meningkatkan



kelancaran peredaran darah sehingga nutri yangdi butuhkan luka terpenuhi dan mempercepat kesembuhan luka, mempersepat fungsi pengeluaran ASI



dan pengeluaran sisa metabolisme. Mobilisasi



penting dilakukan untuk mempercepatkesembuhan



sehingga



dapat



melakukan kembali aktivitas sehari-hari secara normal. Keterlambatan mobilisasi ini akan mejadikan kondisi ibu menjadikan pemulihan pasca sectio caesarea



semakin



memburuk



menjadi terlambat.



dan



7.



Memberikan aromaterapi lavender (cheklist terlampir) Aromaterapi digunakan untuk menyembuhkan masalah pernafasan, rasa nyeri,



gangguan pada saluran kencing, gangguan pada alat



kelamin, dan masalah



mental dan emosional.



Aromaterapi lavender mampu mempengaruhi sistem limbik di otak yang merupakan sntralnya emosi memori dan suasana hati atau mood untuk menghasilkan bahan neuro hormaon endorphin dan enkefalin yang mempunyai sifat penghilang rasa nyer dn serotonin yang mempunyai efek menghilangkan ketegangan atau stress serta kecemasan. 8.



Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 3 hari lagi atau bila ada keluhan



9.



Melakukan pendokumentasian



VII. EVALUASI Hari/Tanggal : Selasa, 29 Februari 2021 Jam : 11.15 WIB 1.



Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan bahwa kondisinya saat ini mengalami infeksi luka SC



2.



Ibu telah memahami tentang infeksi luka operasi



3.



Telah dilakukan perawatan luka operasi,, luka kering cairan sudah dibersihkan



4.



Ibu bersedia untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung protein dan ibu memahami manfaat protein bagi tubuh



5.



Ibu bersedia untuk mengkonsumsi ikan gabus



6.



Ibu bersedia untuk melakukan mobilisasi



7.



Ibu mengatakan nyeri berkurang dan merasa lebih rileks setelah diberika aromaterapi lavender



8.



Terapi telah diberikan dan ibu memahami cara minum obat



9.



Ibu bersedia untuk kontrol ulang 3 hari lagi ataau jika ada keluhan



10. Semua yang di kerjakan telah di dokumentasikan.



Mengetahui, Pembimbing Praktik Akademik



Clinical Instructure



(



)