Askep Binaan Keluarga Presty 18200000051 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BINAAN PADA Ny.I DENGAN HIPERTENSI DI RT 007/RW 06 LENTENG AGUNG



DOSEN PEMBIMBING Ns. Emi Yuliza, M.Kes Ns. Agus Purnomo, M.Kes



Presty Gulsan Tehuayo 18200000051



STASE KOMUNITAS PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS UNIVERSITAS INDONESIA MAJU JAKARTA 2022



Lampiran A FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I.



DATA UMUM Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi : 1.



Nama kepala keluarga (KK)



: Tn. P



2.



Alamat



: jl Harapan V RT 07/RW 06



3.



Agama



: Kristen Protestan



4.



Pekerjaan kepala keluarga



: Petani



5.



Pendidikan kepala keluarga



: SMA



6.



Komposisi kepala keluarga dan genogram No



Nama



L/P



Umur



Hub dengan KK



Pekerjaan



Pendidikan



1



P



L



58Th



Kepala keluarga



Petani



SMA



2



I



P



56 Th



Istri



IRT



SMK



3



Y



L



32 Th



Anak



Petani



SMA



4



S



P



25 Th



Anak



-



S1



5



M



P



16 Th



Anak



-



SMK



Genogram:



Keterangan :



= Laki- Laki = Ny.I = Tinggal serumah = Meninggal = Perempuan Ny.I (Ny.I) merupakan anak pertama dari kelima bersaudara Ny.I sudah menikah dan memiliki 3 orang anak. Orang tua Tn.P (ayah dan ibu) sudah meninggal karena menderita penyakit yang tidak diketahui. Orang tua Ny.I (Ibu) sudah meninggal. Ny.I mengatakan bahwa Ibunya meninggal setelah mengalami sakit hipertensi dan stroke. 7. Tipe keluarga Keluarga Tn. P memiliki tipe keluarga inti (nuclear family) dimana dalam rumah tangga terdiri dari suami, istri dan anak kandung yang tinggal di dalam satu rumah. Dengan tahap perkembangan keluarga dewasa, anak pertama sudah menikah dan tinggal bersama istri dan anaknya. Anak kedua masih berada pada tahap dewasa awal dan anak ketiga masih berada pada tahap sekolah. 8.



Suku bangsa Tn. P dan Ny. I sama-sama berasal dari suku Ambon. Tn. P berasal dari Masohi dan Ny. I berasal dari Saparua. Dalam sehari-hari keluarga Tn.P menggunakan bahasa Indonesia dalam melakukan komunikasi.



9.



Agama Keluarga Tn.P semuanya beragama Kristen Protestan dan menjalankan ajaran agama seperti Ibadah di Gereja, Ibu Ibadah di lingkungan tempat tinggal, dan lain-lain. Keluarga Tn. P sangat tekun dalam menjalankan ibadah



10. Status ekonomi keluarga Penghasilan perbulan keluarga Tn. P tidak menentu karena Istri Tn. P hanya ibu rumah tangga sedangkan Tn. P tidak bekerja lagi semenjak ia sakit. Ny. I yang awalnya merupakan Ibu rumah tangga, kini sejak Suami sakit ia mulai berjualan makanan siap saji. Sedangkan An. S berjualan online untuk membantu keperluan kebutuhan sehari-hari. 11. Aktivitas rekreasi keluarga Waktu luang yang dimiliki oleh Tn. P digunakan untuk menonton Tv dan beristirahat, Tn. P maupun Ny. I selalu melakukan interaksi bersama dengan anak-anaknya. Ny. I menggunakan waktu luangnya untuk mengikuti kegiatan lain seperti ibadah di lingkungan tempat tinggal. Anak-anak menggunakan waktu luangnya dengan menonton TV, main game dan internet. II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 1.



Tahap perkembangan keluarga saat ini Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami atau KK. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan anak dewasa dan tugas perkembangan usia lanjut Suami bekerja sebagai petani dan ibu sebagai IRT. Tugas perkembangan keluarga membantu anak dalam meningkatkan prestasi belajar di sekolahnya. Mempertahankan hubungan perkawinan yang bahagia serta memenuhi kebutuhan dan biaya hidup yang semakin meningkat termasuk untuk menjaga kesehatan pada masa pandemic.



2.



Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Berdasarkan hasil pengkajian tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga Tn.P dimana anak kedua dan ketiga belum menyelesaikan studinya dimana keadaan Tn.P yang sedang sakit karna mengalami kecelakaan satu bulan yang lalu dan sekarang sedang dalam perawatan, Ny I juga sedang sakit hipertensi, namun Ny.I tidak ingin membebani keluarga beliau bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.



3.



Riwayat keluarga inti 



berdasarkan hasil pengkajian Tn. P mengatakan memiliki riwayat penyakit maag, flu dan batuk biasa saja







Ny.I berdasarkan hasil pengkajian Ny. I memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 1 tahun yang lalu. Ny. I mengatakan sering mengalami sakit kepala, pusing, lemas, terasa kaku pada bagian leher, Ny.I mengatakan sering memakan makanan yang asin” dan daging, dalam masak makanan Ny.I sering menggunakan garam yang berlebihan. Ny. I juga mengatakan sering kesulitan tidur pada malam hari. Untuk mengobatinya Ny I sering meminum obat amlodipine 10 mg sekali sehari tetapi tidak teratur meminumnya. Ny I mengatakan minum obat jika ada gejala pusing saja.







An.S berdasarkan hasil pengkajian An.S tidak memiliki riwayat penyakit yang berat selama ini hanya flu dan batuk biasa saja







An.M berdasarkan hasil pengkajian An.M tidak memiliki riwayat penyakit yang berat selama ini hanya flu dan batuk biasa saja.



4.



Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya Orang tua dari Tn. P tidak memiliki riwayat penyakit keturunan maupun menular, Orang tua dari Ny I memiliki riwayat penyakit hipertensi.



III. Pengkajian lingkungan 1.



Karakteristik rumah a. Tipe, ukuran rumah, ruangan. Rumah yang ditempati oleh Tn. P bersama keluarganya saat ini adalah milik sendiri, berupa rumah permanen terdiri dari ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, dan dapur. Luas tanah yang dimiliki oleh keluarga ini 55 M2 . Rumah memiliki halaman ada di depan rumah dan samping



rumah. Terdapat tanaman hias, Rumah secara umum tampak bersih, dan tertata rapih. Rumah memiliki pagar . b.



Ventilasi dan penerangan ventilasi setiap ruangan dan pencahayaan cukup baik. Setiap ruangan dilengkapi dengan jendela dan pintu, setiap ruangan terdapat lampu penerangan yang cukup.



c.



Persediaan air bersih Tn. P mengatakan persediaan air bersih tersedia untuk memenuhi kebutuhan air minum dan memasak. Air bersih didapatkan dari PAM.



d.



Pembuangan sampah Tn.P Mengatakan Terdapat pembuangan sampah tertutup, dan juga tersediah kolam yang setiap sore sampah tersebut langsung di bakar.



e.



Pembuangan air limbah Pembuangan air limbah tertutup dan lancar.



f.



Jamban / WC Kondisi WC cukup bersih dengan tipe WC leher angsa



g.



Denah rumah Dapur



Kamar mandi dan WC



Ruang makan



Ruang Tidur Ruang Tidur



Ruang Tamu



Ruang Tidur



Halaman rumah



1.



Karakteristik tetangga dan komunitas RW Lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. P adalah didaerah yang merupakan daerah pemukiman yang padat penduduknya. Sebagian besar penduduknya merupakan kaum pendatang, penduduk asli yang merupakan suku betawi sudah mulai sedikit jumlahnya. Keadaan jalan di lingkungan tempat tinggal cukup baik dan mudah diakses. Secara umum lingkungan di sekitar rumah juga cukup bersih. Sebagian besar penduduk adalah penduduk pendatang yang sudah menetap di jakarta. Kesejangan ekonomi tidak terlihat pada lingkungan ini karena setiap tetangga saling bahu membahu. Pelayanan kesehatan seperti klinik swasta, Puskesmas, serta Rumah sakit sangat mudah diakses. Pasar juga mudah untuk diakses karena tidak terlalau jauh dari rumah. Gereja juga tidak begitu jauh dari rumah dan masih bisa diakses. Jenis transportasi adalah busway, kereta, ojek, serta angkutan kota. Tindakan kejahatan sangat jarang terjadi baik di masyarakat maupun didalam keluarga. Tn. P merasakan cukup aman tinggal di lingkungan tersebut.



2.



Mobilitas dan geografis keluarga Keluarga Tn.P hanya melakukan pergerakan antara rumah dan pekarangan. Selama berkeluarga Tn.P sudah menetap dari tahun 1973.



3.



Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn.P dapat bersosialisasi dengan masyarakat disekitar dengan baik, antara tetangga saling membantu, saling bergotong royong membersihkan selokan atau got. Keluarga selalu mendapat dukungan dari dari orang tua dan keluarga besar.



II.



Struktur keluarga 1.



Pola komunikasi keluarga Pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga adalah pola komunikasi terbuka. Masalah yang ada dalam keluarga akan didiskusikan secara interpersonal dalam keluarga. Dalam komunikasi tidak ada masalah pada keluarga Tn.P.



2.



Struktur kekuatan keluarga Tn.P mengatakan jika terjadi perubahan atau perbuatan yang tidak baik di dalam keluaga yang akan mempengaruhi atau mengarahkan tentang kebaikan adalah Tn.P sendiri. Yang mengatur keungan di dalam rumah tangga adalah Ny.I dan untuk pengambilan keputusan adalah Tn.P.



3.



Struktur peran: Tn. P berperan sebagai kepala keluarga, Ny. V berperan sebagai istri, An. S sebagai anak yang sedang kuliah dan berjualan online dan An. M sebagai anak yang sedang bersekolah di kelas 2 SMK. Keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran masing-masing dan menjalankan perannya masingmasing dengan baik.



4.



Nilai dan Norma keluarga: Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga adalah nilai-nilai agama Kristen Protestan dan budaya Ambon . keluarga Tn. P percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur baik itu pekerjaan, kehidupan dan kematian demikian pula dengan sehat dan sakit, keluarga percaya bahwa setiap penyakit ada obatnya.



III. Fungsi keluarga 1.



Fungsi Keagamaan : Keluarga Tn. P semuanya beragama Kristen Protestan dan menjalankan ajaran agama seperti ibadah di Gereja, di rumah dan di lingkungan tempat tinggal Tn. P.



2.



Fungsi sosial dan budaya: Tn. P dan Ny. I mengatakan bahwa



sosialisasi antara dirinya dan



lingkungan dirasakan sangat baik, menurutnya dirinya memiliki cukup waktu untuk berinteraksi dengan tetangga sekitar rumahnya serta untuk mengikuti beberapa kegiatan yang dilakukan di lingkungan tempat tinggalnya seperti kerja bakti dsb. 3.



Fungsi Cinta dan kasih sayang Hubungan dengan keluarga sangat harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saat ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati dan saling menyayangi.



4.



Fungsi Perlindungan Tn P dan Ny.I melindungi, merawat anak-anaknya ketika sedang bermain. Ketika anak sakit keluarga dengan cepat membawa ke puskesmas dengan memiliki jaminan Kesehatan BPJS, keluarga memberikan tempat yang aman dan nyaman untuk anak-anaknya tinggal.



5.



Fungsi Reproduksi Keluarga Tn P mempunyai 2 orang anak terdiri dari 1 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. Dan keluarga Tn.P tidak mempunyai gangguan pada system reproduksi.



6.



Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan Sosialisasi Tn.P dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya sangat baik. Didalam keluarga Pendidikan sangatlah penting dan sangat diutamakan.



7.



Fungsi Ekonomi Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian dan kebutuhan lainnya.



IV. Stress dan koping keluarga 1. Stressor jangka pendek (keluhan mengganggu aktifitas atau tidak) : Ny. I mengatakan kadang suka mengeluh sakit kepala, pusing, dan berharap tekanan darahnya normal. 2. Stressor jangka panjang : Ny.I mengatakan takut mempunyai penyakit seperti orang tuanya. 3. Respon keluarga terhadap stressor : Ny.I mengatakan tidak bisa melakukan apa-apa terhadap penyakit ini. Ny.I selalu berdoa dan menyerahkan kepada Tuhan dan bersikap tenang dalam menghadapi permasalahan. 4. Strategi koping yang digunakan: Jika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga dengan cepat membawa ke puskesmas. Cara keluarga untuk menghilangkan rasa penat, stress dan cemas mereka pergi untuk berekreasi di pantai. V.



Pemeriksaan Fisik Anggota keluarga



Pemeriksaan Tn P fisik Tanda – tanda vital suhu 36,8oc nadi 100x/m RR 20x/m TD 120/89mmHg TB 177cm BB 70kg Kepala Tidak ada keluhan, tampak rambut dan kulit



Ny I



An. S



An. M



36,5 oc 100x/m 22x/m 172/112mmHg 160cm 59kg Mengeluh sakit kepala, pusing, tampak rambut



36,2 oc 92x/m 22x/m 120/80mmHg 157cm 54kg Tidak ada keluhan, tidak ada luka/



36,5 oc 90x/m 17x/m 110/90mmHg 165cm 57kg Tidak ada luka atau benjolan, tampak Rambut



Mata



Hidung



Telinga



Mulut



kepala bersih, warna hitam dan sudah mulai tumbuh uban, lurus, tebal. Distribusi menyebar rata, tidak mudah dicabut, terdapat bekas jahit luka kecelakaan. konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikhterik. Tidak ada keluhan



Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, penciuman baik Daun telinga simetris kiri dan kanan,bersih, tidak ada benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. dapat mendengar dengan baik Bibir simetris,



dan kulit kepala bersih, warna hitam, ikal, sebahu dan tebal. Distribusi menyebar rata, tidak mudah dicabut



benjolan. tampak rambut dan kulit kepala bersih, warna hitam, ikal, pendek dan tebal. Distribusi menyebar rata, tidak mudah dicabut



konjungtiva tampak anemis, sklera tidak ikhterik. Pandangan tampak kabur/buram Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, penciuman baik Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. dapat mendengar dengan baik Bibir simetris,



konjungtiva tidak konjungtiva tidak anemis, sklera anemis, sklera tidak ikhterik. tidak ikhterik.



Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, penciuman baik Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. dapat mendengar dengan baik Bibir simetris,



dan kulit kepala bersih, warna hitam, lurus, panjang dan tebal. Distribusi menyebar rata, tidak mudah dicabut



Bentuk simetris, warna kulit sama dengan kulit sekitarnya, tidak terdapat lesi atau cairan, mukosa hidung lembab, terdapat bulu hidung, penciuman baik Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada benjolan, tidak bengkak, tidak ada nyeri tekan, tidak ada serumen. dapat mendengar dengan baik Bibir simetris,



mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan kekanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik. Gigi putih,



mukosa lembab, lidah simetris, dapat bergerak ke kiri dan kekanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik. Gigi putih,



Leher dan Tidak ada Tenggorokan kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening tidak ada, tidak ada tanda radang



Terasa kaku pada leher bagian belakang, Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening tidak ada, tidak ada tanda radang Bentuk dada Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri tidak ada benjolan, bengkak tidak ada, kemerahan tidak ada, kekuatan otot normal mampu menahan tahanan Turgor baik, tanda radang



Dada



Abdomen Ekstremitas



Kulit



Bentuk dada Simetris, tidak ada retraksi dinding dada _ Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri tidak ada benjolan, bengkak tidak ada, kemerahan tidak ada, kekuatan otot normal mampu menahan tahanan Turgor baik, tanda radang



mukosa lembab, lidah simetris dapat bergerak ke kiri dan kekanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik. Gigi putih tidak terdapat caries gigi Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening tidak ada, tidak ada tanda radang



mukosa lembab, lidah simetris dapat bergerak ke kiri dan kekanan, tidak pucat, lidah dapat merasakan asam, asin, dan manis dengan baik. Gigi putih tidak terdapat caries gigi Tidak ada kesulitan menelan, pembesaran kelenjar getah bening tidak ada, tidak ada tanda radang



Bentuk dada Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri tidak ada benjolan, bengkak tidak ada, kemerahan tidak ada, kekuatan otot normal mampu menahan tahanan Turgor baik, tanda radang



Bentuk dada Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, Gerakan tak terbatas, mampu fleksi/ ekstensi tanpa rasa nyeri tidak ada benjolan, bengkak tidak ada, kemerahan tidak ada, kekuatan otot normal mampu menahan tahanan Turgor baik, tanda radang



Kuku



tidak ada, sawo matang, tekstur halus Tidak ada yang panjang, terawat bersih, tidak ada sianosis



tidak ada, sawo matang, tekstur halus Tidak ada yang panjang, terawat bersih, tidak ada sianosis



tidak ada, sawo matang, tekstur halus Tidak ada yang panjang, terawat bersih



Lampiran B FORMAT ANALISA DATA



tidak ada, sawo matang, tekstur halus Tidak ada yang panjang, terawat bersih



No



Data



1.



DS : - Ny.I mengatakan sering sakit kepala - Ny.I mengatakan sering terasa pusing - Ny.I mengatakan merasa tegang pada bagian leher - Ny.I mengatakan bahwa penglihatannya kabur DO : - Ny.I tampak meringis tapi masih mampu untuk menahan nyeri - Pengkajian nyeri :  P : di rasakan saat bangun tidur dan melakukan aktivitas berlebihan.  Q : seperti ditusuk”  R: pada bagian kepala sampai ke leher  S:6  T : hilang timbul - Ny.I tampak gelisah - Tanda-tanda vital :  TD : 172/112 Mmhg  N : 100 x/mnt  RR : 24x/m  S : 36,5OC  Ny.I tampak sesekali memegang kepalanya



2



DS : -



Ny.I mengatakan dirinya menderita penyakit hipertensi selama kurang lebih 1 tahun ini Keluarga Ny.I mengatakan minum



Problem



Etiologi



Nyeri akut



peningkatan tekanan vascular cerebral Hipertensi Vasokontriksi pembuluh dara cerebral Suplai oksigen berkurang Kerusakan sel” Merangsang pengeluaran zat proteolitik Hypothalamus Nyeri



manajemen kesehatan keluarga Tidak efektif



Riwayat hipertensi Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit



-



obat darah tinggi jika terasa pusing saja. Keluarga Ny.I mengatakan tidak tahu tentang peyebab darah tingginya selalu tinggi. Ny.I tidak mengetahui pantangan makanan untuk penderita hipertensi Ny.I mengatakan tidak rutin minum obat dikarenakan lupa, harus bagi waktu antara kerja dan merawat suaminya yang sedang sakit.



hipertensi dan perawatanya Tidak rutin minum obat Manajemen Kesehatan Keluarga tidak efektif



DO : - Ny.I tampak terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu - Ny.I tampak menanyakan tentang pantangan makanan pada penderita hipertensi - Tampak suami dari Ny.I sedang sakit. - Tampak aktivitas keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat Tanda-tanda vital - TD : 172/112 mmhg - N : 100x/menit - S : 36,5oC - RR : 24 x/ Menit



3



DS : -



Ny.I mengatakan menderita penyakit pemelihaaraan yang sama dengan orang tuanya kesehatan Tidak yaitu hipertensi efektif



Riwayat hipertensi Kurangnya pengetahuan



-



-



Keluarga Ny.I mengatakan tidak tahu tentang peyebab darah tingginya selalu tinggi. Ny. I mengatakan tidak ada pantangan makanan dan sering mengkonsumsi makanan yang asin”, daging dan juga makanan yang menggunakan garam dan penyedap makanan yang berlebihan. Keluarga Ny.I mengatakan sudah mengkonsumsi obat amlodipin sejak 1 tahun yang lalu tetapi tidak teratur dan minum obat jika terasa pusing saja.



tentang hipertensi Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang berlemak dan garam yang berlebihan



DO : - Ny. I tampak belum menjaga pola makan dengan benar - Ny.I tampak masih memakan makanan yang beresiko hipertensi - Riwayat kesehatan Ny.I dimana orang tua mempunyai riwayat hipertensi dan stroke. Tanda-tanda vital - TD : 172/112 mmhg - N : 100x/menit - S : 36,5oC - RR : 24 x/ Menit



Daftar diagnosa: 1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (SDKI Hal 172)



Kurangnya kesadaran keluarga untuk menjaga kesehatan Kontrol kesehatan jarang Pemeliharaan Kesehatan tidak Efektif



2. manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan kesulitan ekonomi (SDKI Hal 258) 3. pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan hambatan kognitif (SDKI Hal 254)



Lampiran C PENAPISAN MASALAH



Diagnosa : Nyeri Akut Kriteria



Skor



Bobot



Rasionalisasi



1. Sifat masalah



Masalah sudah actual jika



a. Aktual (tidak/kurang sejahtera



3/3x1 = 1



3



b. Ancaman kesehatan c. Keadaan sejahtera



dilakukan



1



2



keadaan tersebut tidak segera tindakan,



akan



menyebabkan kondisi lebih parah.



1



2. Kemungkinan masalah



Pemberian penjelasan terhadap



dapat diubah



nyeri dapat memenuhi hidup



a. Mudah



2



b. Sebagian



1



c. Tidakdapat



0



1/2x2 = 1 2



sehari-hari



2/3x1 = 2/3 apabila Ny.I hidup Mematuhi 2



c. Rendah



diubah



Pencegahan dapat dilakukan 3



b. Cukup



dapat



sebagian secara perlahan-lahan



3. Potensi masalah untuk dicegah a. Tinggi



yang lebih optimal. Kebiasaan



aturan teraupetik 1



1



4. Menonjolnya masalah a. Masalah berat dan harus segera ditangani b. Ada masalah, tidak perlu segera ditangani c. Masalah tidak dirasakan



Kondisi yang membuat Ny.I sulit



2



2/2x1 = 1 1



pekerjaan



secara penuh, karena faktor usia



1



melakukan dan



penyakit



yang



menghambat..



0



Jumlah Skor



3 2/3



Diagnosa : Manajemen Kesehatan Keluarga tidak efektif Kriteria 1. Sifat masalah



Skor



Bobot



Rasionalisasi 2/3x1=2/3



Ny.I mempunyai riwayat hipertensi dan



a. Aktual (tidak/kurang sejahtera) b. Ancaman kesehatan c. Keadaan sejahtera 2. Kemungkinan masalah dapat diubah a.a. Mudah b.b. Sebagian c. c. Tidak dapat



3 2 1 2 1 0



3. Potensi masalah untuk dicegah a.Tinggi b. Cukup c.Rendah 4. Menonjolnya masalah a. Masalah berat dan harus segera ditangani b. Ada masalah, tidak perlu segera ditangani c. Masalah tidak dirasakan Total



keluarga



1 2/2x2=2



Masalah memberikan



2



mengontrol



dapat



berubah



pendidikan



dengan kesehatan.



pelayanan kesehatan yang tersedia serta asuransi kesehatan Masalah dapat di cegah dengan cara modifikasi perilaku dan suport dari



1



keluarga 2/2x1=1



2 1



untuk



kebiasaan Ny.I



2/3x1=2/3 3 2 1



sulit



Masalah



dapat



dirubah



dengan



memerlukan waktu dan secara perlahan 1



0



4 1/3



Diagnosa : Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif Kriteria 1. Sifat masalah a. Aktual (tidak/kurang



Skor 3



Bobot



Rasionalisasi 2/3x1= 2/3



Kebiasaan Ny.I mengkonsumsi makanan yang asin”, daging dan garam yang



sejahtera) b. Ancaman kesehatan c. Keadaan sejahtera 2. Kemungkinan masalah



2 1



1



berlebihan 2/2x2=2



dapat diubah a. b. c. 3.



Mudah Sebagian Tidak dapat Potensi masalah untuk dicegah a. Tinggi b. Cukup c. Rendah



Dapat



di



pendidikan 2 1 0 3 2 1



rubah



dengan



kesehatan



pemberian



tentang



diet



hipertensi terhadap Ny.I



2 3/3x1=1



Secara perlahan kebiasaan Ny.I dalam mengkonsumsi makanan yang salah dapat



1



dihilangkan dengan pemberian edukasi dan nasehat dari petugas dan pengawasan dari keluarga



4. Menonjolnya masalah a. Masalah berat dan harus 2 segera ditangani b. Ada masalah, tidak 1 perlu segera ditangani c. Masalah tidak dirasakan 0 Total



1/2x1=1/2



Masaalah



dapat



dirubah



dengan



memerlukan waktu dan secara perlahan 1



untuk mengubah kebiasaan Ny.I 4 1/6



Lampiran D PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA No Diagnosa 1 Nyeri Akut



SLKI



SIKI SIKI



Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1. Manajemen nyeri (I.08238) 2 x 1 minggu diharapkan nyeri menurun dengan



Observasi



kriteria hasil :



- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,



Tingkat Nyeri (L.08066) Indikator



Saat



intensitas nyeri Target



- Identifikasi skala nyeri - Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri



dikaji Keluhan nyeri



2



5



Terapeutik



Meringis



2



5



- Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri



Gelisah



3



5



- Fasilitasi istirahat dan tidur



Kesulitan tidur



2



5



Edukasi - Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri



Keterangan : 1 : meningkat 2: cukup meningkat 3: sedang 4 : cukup menurun



- Anjurkan memonitor nyeri secara mendiri - Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi - Kolaborasi pemberian analgetik



5 : menurun 2



Manajeme n Kesehatan Keluarga tidak efektif



Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama SIKI 2 x 1 minggu diharapkan Manajemen Kesehatan 1. Edukasi proses penyakit Keluarga meningkat dengan kriteria hasil : Manajemen kesehatan keluarga (L.12105) Indikator Saat Target dikaji Kemampuan 2 5 menjelaskan masalah kesehatan yang dialami Aktivitas keluarga 2 5 mengatasi masalah kesehatan tepat Tindakan untuk 2 5 mengurangi faktor resiko Gejala penyakit anggota 2 5 keluarga Keterangan : 1 : menurun 2: cukup menurun 3: sedang 4 : cukup meningkat 5 : meningkat



Observasi - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan - Berikan kesempatan unttuk Tanya jawab Edukasi - Jelaskan penyebab dan faktor resiko penyakit - Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit - Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit - Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi - Ajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang dirasakan - Informasikan kondisi pasien saat ini - Anjurkan melapor jika merasakan tanda dan gejala memberat atau tidak biasa



3



pemelihar aan Kesehatan tidak efektif



Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama SIKI 2 x 1 minggu diharapkan Pemeliharaan 1. Edukasi kesehatan Kesehatan meningkat dengan kriteria hasil : Pemeliharaan kesehatan (L.12106) Indikator Saat dikaji Menunjukan pemahaman 2 perilaku sehat Kemampuan 2 menjalankan perilaku sehat Menunjukan minat 2 meningkatkan perilaku sehat Menunjukan perilaku 2 adaptif Keterangan : 1 : menurun 2: cukup menurun 3: sedang 4 : cukup meningkat 5 : meningkat



Observasi Target 5 5 5 5



- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan - Berikan kesempatan unttuk Tanya jawab Edukasi - Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan - Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat 2. Edukasi proses penyakit Observasi



- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan Manajemen kesehatan (L.12104) Indikator Saat dikaji Melakukan tindakan 2 untuk mengurangi rsiko Aktivitas sehari-hari 2 efektif memenuhi tujuan kesehatan Keterangan : 1 : menurun 2: cukup menurun 3: sedang 4 : cukup meningkat 5 : meningkat



- Berikan kesempatan unttuk Tanya jawab Target



Edukasi



5



- Jelaskan penyebab dan faktor resiko penyakit



5



- Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit - Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit - Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi - Ajarkan cara meredakan atau mengatasi gejala yang dirasakan - Informasikan kondisi pasien saat ini - Anjurkan melapor jika merasakan tanda dan gejala memberat atau tidak biasa



FORMAT CATATAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN : 1



No Tanggal No DX 1 28-011 2022



Tindakan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,



Evaluasi S: 



kualitas, intensitas nyeri 2. Mengidentifikasi skala nyeri



 



dalam )



pusing



yang



Ny.I mengatakan sakit kepala menjalar Ny.I mengatakan sudah tidak merasa kaku pada bagian leher







nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas



mengatakan



sampai ke leher sudah berkurang



secara mendiri 5. Mengajarkan teknik



Ny.I



dirasakan sudah berkurang



3. Memfasilitasi istirahat dan tidur 4. Menganjurkan memonitor nyeri



Paraf Presty



Ny.I



mengatakan



penglihatannya kabur O: 



Ny.I tampak lebih tenang







TD : 140/86 Mmhg



bahwa







N : 80 x/mnt







Skala nyeri : 5



A : Masalah sebagian teratasi P: Intervensi dilanjutkan 



Identifikasi skala nyeri







Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (terapi nafas dalam)







Fasilitasi istirahat dan tidur







Anjurkan memonitor nyeri secara mendiri







Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri



2



2



- Menjelaskan penyebab dan faktor S :  resiko penyakit - menjelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit







- menjelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit - menjelaskan terjadinya komplikasi



kemungkinan



O: 



Ny. I mendengarkan apa yang disampaikan pada saat pendidikan kesehatan di berikan oleh Ny.I Keluarga Ny.I mengatakan sangat senang karean mereka mendapatkan pendidikan kesehatan dari mahasiswa Keluarga Ny. I tampak senang saat mendapatkan didikan kesehatan



- mengajarkan cara meredakan atau A :  mengatasi gejala yang dirasakan P: - menginformasikan kondisi pasien  saat ini - menganjurkan merasakan



melapor



tanda



dan



memberat atau tidak biasa 3



3



Melakukan pemantawan TD terhadap Ny. I jika Menganjurkan Ny.I untuk melakukan apa yang sudah dijelaskan dalam pendidikan gejala kesehatan yang sudah diberikan



- Menjelaskan faktor resiko yang S  dapat mempengaruhi kesehatan - mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat - mengajarkan strategi yang dapat digunakan



untuk



Masalah teratasi sebagian.



meningkatkan



perilaku hidup bersih dan sehat







Tn P sudah boleh melakukan anjuran yang disampaikan oleh mahasiswa. Ny I merasa senang karena suami sudah bersemangat untuk melakuakan setiap anjuran dari mahasiswa.



O:  Ny. I sudah mulai mengatasi masalah secara perlahan-lahan.  Tn.P dan kedua anak sangat selalu memberi dukungan dan semangat buat Ny. I A:  Masalah teratasi sebagian. P: Menganjurkan keluarga untuk selalu membantu Ny.I dalam melihat kondisi dan



kesehatan Ny.I .



PERTEMUAN : 2 No 1



Tanggal 29-012022



No DX 1



Tindakan - Mengidentifikasi skala nyeri Memberikan teknik non farmakologi



Evaluasi S:  Ny.I mengatakan pusing yang dirasakan sudah berkurang



untuk mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi nafas dalam)







ke leher sudah berkurang



- Memfasilitasi istirahat dan tidur - Mengannjurkan memonitor nyeri secara







untuk mengurangi rasa nyeri



Keluarga Ny.I mengatakan sudah bisa mengatur waktu istirahat dengan baik



mendiri - Mengajarkan teknik nonfarmakologi



Ny.I mengatakan sakit kepala menjalar sampai







Keluarga Ny.I mengatakan akan selalu patuh pada anjuran yang sudah disepakati bersama mahasiswa.



O:  Keluarga tampak bahagia dengan kedatangan mahasiswa ke rumah mereka lagi  Keluarga sudah sangat baik dalam menerapkan kebiasan untuk saling membantu dalam bekerja agar dapat mengatur waktu istirahat dengan baik.



A:  Masalah teratasi sebagian. P:  Pemantawan untuk jam istirahat Ny.I sudah di lakukan dengan baik dan ada sedikit perubahan yang baik untuk waktu istrirahat Ny.I 2



2



- Menjelaskan penyebab dan faktor S :  resiko penyakit - menjelaskan



proses



patofisiologi



munculnya penyakit - menjelaskan tanda dan gejala yang



O:  Ny. I sudah mulai mengatasi masalah secara - menjelaskan kemungkinan terjadinya perlahan-lahan. komplikasi  Tn.P dan kedua anak sangat selalu memberi dukungan dan semangat buat Ny. I - mengajarkan cara meredakan atau A: mengatasi gejala yang dirasakan  Masalah teratasi sebagian. - menginformasikan kondisi pasien P: Menganjurkan keluarga untuk selalu membantu Ny.I dalam melihat kondisi dan kesehatan Ny.I . - Menjelaskan faktor resiko yang dapat S :  Ny.I mengatakan bahwa diri sudah bisa mempengaruhi kesehatan melakukan apa yang di sarankan oleh ditimbulkan oleh penyakit



3



3







Tn P sudah boleh melakukan anjuran yang disampaikan oleh mahasiswa. Ny I merasa senang karena suami sudah bersemangat untuk melakuakan setiap anjuran dari mahasiswa.



- mengajarkan perilaku hidup bersih 



dan sehat - mengajarkan digunakan



strategi untuk



yang



dapat



meningkatkan







perilaku hidup bersih dan sehat



O: 



A:  P:  











mahasiswa kepada tentang proses pengobatan. Keluarga Ny.I mengatakan sudah ada perkembangan yang baik tentang kondisi kesehatan keluarga terutama kesehatan Ny.I. Keluarga Ny.I mengatakan bahwa sekarang Ny.I sudah mulai patuh terhadap diet rendah garam juga mengatur pola makan serta istirahat yang cukup yang sudah disarankan oleh mahasiswa. Keluarga Ny.I tampak senang sekali dengan adanya mahasiswa dalam melakukan pratek komunitas TD Ny.I saat 160/90 mmHg. Masalah belum teratasi. Meminta keluarga untuk tetap memantau kebiasaan apa saja yang dilakuakn oleh Ny.I. Mendiskusikan dengan Tn P tentang hal-hal apa yang sudah dilakukan Ny.I dalam proses pengobatan. Meminta Ny.I dan keluarga agar tetap patuh dalam menjalankan diet rendah garam juga mengatur pola makan dan istirahat yang cukup Selalu melakukan pantauan dan bertanya tentang kondisi Ny.I setiap kali kunjungan



PERTEMUAN : 3 No 1



Tanggal 31-012922



No DX 1



Tindakan - Memberikan teknik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri



Evaluasi S:  Ny.I mengatakan pusing yang dirasakan sudah berkurang



- Memfasilitasi istirahat dan tidur - Mengannjurkan memonitor nyeri







Ny.I mengatakan sakit kepala menjalar sampai ke leher sudah berkurang



secara mendiri - Mengajarkan teknik nonfarmakologi



O:



untuk mengurangi rasa nyeri (seduhan







Ny.I tampak lebih tenang



air bawang putih)







TD : 150/86 Mmhg







N : 80 x/mnt







Skala nyeri : 3



A : Masalah sebagian teratasi P: Intervensi dilanjutkan 



Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri (terapi nafas dalam)







Fasilitasi istirahat dan tidur







Anjurkan memonitor nyeri secara mendiri







Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri



2



2



1. Menanyakan Ny.I apakah sudah S : tidak minum yang terlalu banyak  Ny. I sudah bisa mengurangi minum air di lagi di malam hari malam hari . 2. Mengajarkan Ny.I agar tetap  Keluarga Ny. I merasa senang karena dengan mempertahankan kebiasan untuk Ny. I sudah mulai patuh pada apa yang di tidak minum terlalu banyak di waktu anjurkan oleh mahasiswa kepada Ny.I untuk di malam lakukan ap anjuran dari mahasiswa. 3. Memberikan semangat bagi pasien dalam menjalankan proses O : penyembuhan.  Ny. I sudah mulai mengatasi masalah dengan baik. A:  Masalah teratasi sebagian. P:  Memberikan semangat kepada Ny. I untuk tetap melakukan apa yang sudah di sarankan.



3



3



1.



2.



Menanyakan Ny.I apakah sudah S : meminum obat yang di berikan oleh  dokter dengan teratur Menyampaikan kepada keluarga untuk tetap mengingakan Ny.I  minum obat tepat oada waktunya



Ny. I mengatakan bahwa diri sudah meminum obat yang diberikan oleh dokter kepada dan sudah di minum sesuai dengan aturan minum Keluarga Ny. I mengatakan bahwa selalu mengingatkan Ny. I untuk minum



3.



Memberikan kesemapatan kepada O : Ny.I dan keluarga untuk bertanya  mengenai pengobata yang diberikan  A:  P:  



Keluarga Ny. I tampak senang sekali dengan perkembangan kesehatan dari Tn V TD Tn V saat ini 150/90 mmHg. Masalah belum teratasi. Meminta keluarga untuk selalu memantau Ny.I agar tetap meminum obatnya Meminta Ny. I dan keluarga agar tetap patuh unytuk pola makan.



PERTEMUAN : 4 No 1



Tanggal 01-022022



No DX 1



Tindakan - Memberikan teknik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri(seduhan



Evaluasi S: 



air bawang putih) - Memfasilitasi istirahat dan tidur



mulai berkurang 



- Mengannjurkan memonitor nyeri secara mendiri - Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri



Ny. I mengatakan pusing yang dirasakan Ny. I mengatakan sudah tidak merasa kaku pada bagian leher



O: 



Ny. I tampak lebih tenang







TD : 140/90 Mmhg







N : 80 x/mnt



A : Masalah sebagian teratasi



2



2



1. Menanyakan Ny.I apakah sudah tidak minum yang terlalu banyak lagi di malam hari 2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada Ny.I tentang cara mengurangi minum air di malam hari 3. Memberikan semangat bagi pasien dalam melakukan dan menerapkan pendidikan kesehatan yang sudah diberikan .



3



3



1. 2.



3.



Menanyakan Ny.I apakah sudah meminum obat hari in Memberikan pendidikan kesehatan kepada Ny.I dan keluarga tentang bagaimana cara merawat anggota keluarga yang sakit Memberikan pendidkan kesehatan



P: Intervensi dilanjutkan - Ajarkan teknik nonfarmakologi S:  Ny. I sudah bisa mengurangi minum air di malam hari .  Ny. I mengatasi bahwa akan melakuakn cara mengurangi waktu minum di malam hari O:  Ny. I sudah mulai mengatasi masalah dengan baik. A:  Masalah teratasi sebagian. P:  Memberikan semangat kepada Ny. I untuk tetap melakukan apa yang sudah diberikan lewat pendidikan kesehatan. S:  Ny. I mengatakan selalu minum obat sesuai waktu minum obat O:  Keluarga Ny. I tampak senang dengan pendididkan kesehatan yang telah di berikan TD Ny. I saat ini 140/90 mmHg.



tentang diet rendah garam



A:  P:  



Masalah teratasi sebagian. Meminta keluarga untuk selalu memantau Ny.I agar tetap meminum obatnya Meminta untuk sealalu memantau makan yang dimakan Ny. I agar mengurangi garam



PERTEMUAN : 5 No 1



Tanggal 02-022022



No DX 1



Tindakan - Memberikan teknik non farmakologi



Evaluasi S:



untuk mengurangi rasa nyeri







Ny. I mengatakan sudah tidak merasa pusing



- Memfasilitasi istirahat dan tidur







Ny. I mengatakan sudah tidak merasa kaku



- Mengannjurkan memonitor nyeri secara mendiri - Mengajarkan teknik nonfarmakologi



pada bagian leher O: 



Ny. I tampak lebih tenang



untuk mengurangi rasa nyeri (seduhan







TD : 130/90 Mmhg



air bawang putih)







N : 80 x/mnt



A : Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan



2



2



3



3



1. Menanyakan Ny.I apakah sudah S : tidak minum yang terlalu banyak  Tn P sudah boleh melakukan anjuran yang lagi di malam hari disampaikan oleh mahasiswa. 2. Memberikan pendidikan kesehatan  Ny I merasa senang karena suami sudah kepada Ny.I tentang cara bersemangat untuk melakuakan setiap anjuran mengurangi minum air di malam dari mahasiswa. hari O: 3. Memberikan semangat bagi pasien  Ny. I sudah mulai mengatasi masalah secara dalam melakukan dan menerapkan perlahan-lahan. pendidikan kesehatan yang sudah  Tn.P dan kedua anak sangat selalu memberi diberikan . dukungan dan semangat buat Ny. I A:  Masalah teratasi sebagian. P: Menganjurkan keluarga untuk selalu membantu Ny.I dalam melihat kondisi dan kesehatan Ny.I . 1. Menanyakan Ny.I apakah sudah S : meminum obat hari in  Ny. I mengatakan sudah melakukan diet 2. Memberikan pendidikan kesehatan rendah garam kepada Ny.I dan keluarga tentang  Ny. I mengatakan akan mengatur pola makan bagaimana cara merawat anggota Ny. I dengan baik keluarga yang sakit O: 3. Menanyakan Ny.I apakah sudah  Keluarga Ny. I tampak senang dengan melakuakn diet renda garam pendididkan kesehatan yang telah di berikan 4. Memberikan pendidikan kesehatan  TD Ny. I saat ini 130/90 mmHg. tentang mengatur pola makan. A:  Masalah teratasi sebagian.



P: 



Meminta keluarga untuk selalu memantau Ny.I agar tetap meminum obatnya Meminta untuk sealalu memantau makan yang dimakan Ny. I agar mengurangi garam Menganjurakn keluarga agar mematuhi pola makan yang sudah berikan lewat pendidikan kesehatan



 



PERTEMUAN : 6 No 1



Tanggal 03-022022



No DX 1



Tindakan - Memberikan teknik non farmakologi



Evaluasi S:



untuk mengurangi rasa nyeri







Ny. I mengatakan sudah tidak merasa pusing



- Memfasilitasi istirahat dan tidur







Ny. I mengatakan sudah tidak merasa kaku



- Mengannjurkan memonitor nyeri secara mendiri - Mengajarkan teknik nonfarmakologi



pada bagian leher O: 



Ny. I tampak lebih tenang



untuk mengurangi rasa nyeri(seduhan







TD : 130/80 Mmhg



air bawang putih)







N : 80 x/mnt



A : Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan 2



2



Memberikan semangat bagi pasien dalam melakukan dan menerapkan pendidikan kesehatan yang sudah diberikan .



S: 







O: 



Ny. I mendengarkan apa yang disampaikan pada saat pendidikan kesehatan di berikan oleh Ny. I Keluarga Ny. I mengatakan sangat senang karean mereka mendapatkan pendidikan kesehatan dari mahasiswa Keluarga Ny. I tampak senang saat mendapatkan didikan kesehatan



A:  Masalah teratasi sebagian. P:  Melakukan pemantawan TD terhadap Ny. I Menganjurkan Ny. I untuk melakukan apa yang sudah dijelaskan dalam pendidikan kesehatan yang sudah diberikan 3



3



1. Menanyakan Ny.I apakah sudah S : meminum obat hari in  2. Memberikan pendidikan kesehatan kepada Ny.I dan keluarga tentang  bagaimana cara merawat anggota



Ny. I mengatakan sudah melakukan diet rendah garam Ny. I mengatakan akan mengatur pola makan Ny. I dengan baik



3. 4.



keluarga yang sakit O: Menanyakan Ny.I apakah sudah  melakuakn diet renda garam Memberikan pendidikan kesehatan  tentang mengatur pola makan. A:  P:   



Keluarga Ny. I tampak senang dengan pendididkan kesehatan yang telah di berikan TD Ny. I saat ini 130/80 mmHg. Masalah teratasi sebagian. Meminta keluarga untuk selalu memantau Ny.I agar tetap meminum obatnya Meminta untuk sealalu memantau makan yang dimakan Ny. I agar mengurangi garam Menganjurakn keluarga agar mematuhi pola makan yang sudah berikan lewat pendidikan kesehatan



Lampiran E FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN Hari/tgl/jam



No DP 1



SOAP



PARAF



S: 



Ny. I mengatakan sudah tidak merasakan pusing







Ny. I mengatakan sudah tidak merasakan sakit kepala







Ny. I mengatakan sudah tidak merasa kaku pada bagian leher



O: 



Ny. I tampak lebih tenang Indikator



A



Skala



Target Skala







TD : 130/80 Mmhg



Awal



akhir







N : 80 x/mnt



Keluhan nyeri



3



5



5



Meringis



3



5



5



Gelisah



3



5



5



Kesulitan tidur



3



5



5



: Masalah teratasi



P: intervensi dihentikan 2



S:  Ny. I mengatakan sudah mengetahui tentang penyebab dan jalannya proses penyakit hipertensi  Ny. I Mengatakan sudah minum obat dengan rutin O:  Ny. I tampak tenang  Ny. I dalam menjelaskan tentang penyebab , tanda dan gelaja hipertensi dengan baik Indikator



Saat dikaji 2



Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan yang dialami Aktivitas keluarga 2 mengatasi masalah kesehatan tepat Tindakan untuk 2 mengurangi faktor resiko Gejala penyakit anggota 2 keluarga



Target Hasil 5







Klien tampak menyimak



5



penkes dengan 5



baik



5 A:



5



5



5



5



- Masalah teratasi



P: Intervensi dihentikan S: 3







Ny. I mengatakan sudah mengetahui pola makan dengan baik







Ny.I mengatakan sudah mengurangi konsumsi garam yang berlebihan







Ny. I mengatakan sudah tidak mengkonsumsi makanan yang berlemak dan asin:



O: 



Ny. I tampak mengikuti penkes dengan baik







Ny. I tampak menjaga pola makan dengan baik



A : Masalah teratasi



Indikator



Saat dikaji Menunjukan pemahaman 2 perilaku sehat Kemampuan 2 menjalankan perilaku sehat Menunjukan minat 2 meningkatkan perilaku sehat Menunjukan perilaku 2 adaptif



P: Intervensi dihentikan



Target hasil 5



5



5



5



5



5



5



5