7 0 233 KB
LAPORAN AKHIR PROFESI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Disusun untuk memenuhi tugas individu departemen komunitas di Puskesmas Dau Malang
Oleh : Tomi Rinaldi 0910723038
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I.
Data Umum Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi : 1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. St 2. Alamat dan telepon
: RT 20 Dsn Gumuk, Desa Selorejo
3. Pekerjaan kepala keluarga : a. PNS/BUMN/TNI/Polri b. Karyawan Swasta c. Petani
√
d. Buruh e. Wiraswasta 4. Pendidikan kepala keluarga : a. SD tidak tamat b. SD
√
c. SLTP d. SLTA e. Akademi/PT 5. Komposisi keluarga dan genogram No
Nama
Jenis
Hub dg
kelamin
KK
umur
Pendidikan
1.
Tn. J
L
KK
44
SD
2.
Ny. R
P
Istri
38
SD
3.
Tn. T
L
Anak
22
SD
4.
Nn. L
P
Anak
16
SD
5.
Tn. S
L
Menantu
21
SD
Genogram 6 1
66
48
59
6 3
46
42 Tn J
26 Ny. R
Tn. T
Nn. L
Tn.S
Keterangan : : Laki-laki : Perempuan : Pasien : Tinggal dalam 1 rumah
X
: meninggal
6. Tipe keluarga : a. Inti (nuclear)
√
b. Besar (extended) c. Campuran (Blended) d. Ayah/Ibu + anak (single parent) e. Dewasa sendiri (single adult) f.
Lansia
g. Lain-lain, sebutkan ........................... 7. Suku bangsa : a. Sunda b. Jawa
√
c. lain-lain, sebutkan .............................
8. Agama : √
a. Islam b. Protestan c. Katholik d. Hindu e. Budha 9. Status sosial ekonomi keluarga : a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS)
√
b. KS I c. KS II d. KS III e. KS III Plus 10.
Aktifitas rekreasi keluarga : Tn. J maupun Nn. L jarang pergi untuk rekreasi ke suatu tempat, jika jenuh Ny. L berkunjung ke rumah tetangga/neneknya.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga 11.
Tahap perkembangan keluarga saat ini a. Keluarga pemula
√
b. Keluarga mengasuh anak c. Keluarga dengan anak usia prasekolah d. Keluarga dengan anak usia sekolah e. Keluarga dengan anak remaja f.
Keluarga dengan anak dewasa
g. Keluarga usia pertengahan h. Keluarga usia lanjut 12. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tidak ada 13. Riwayat kesehatan keluarga inti : Selama ini pasangan keluarga muda belum mengalami masalah kesehatan yang berat. Cuma terkadang badan terasa meriang, batuk, pilek.
14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Menurut Tn. S di keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit keturunan lainnya. III. Pengkajian lingkungan 15.
Karakteristik rumah
a.
Luas rumah: 3x11 meter, berjarak 1 meter dengan rumah tetangga
b.
Type rumah: rumah sederhana (1 lantai) dan permanen
c.
Kepemilikan: milik sendiri
d.
Jumlah
dan
ratio
kamar/ruangan:
kamar
tidur
berjumlah 3, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar mandi e.
Ventilasi/cendela:
ada
jendela
di
ruang
tamu,
ventilasi cukup, sinar matahari cukup dapat masuk dalam rumah, ruangan terang, di kamar cahaya dapat masuk dan ada ventilasi atau cendela yang menghadap keluar f.
Pemanfaatan ruangan: baik, lantai keramik dan bersih dan pencahayaan cukup baik.
g.
Sumber air minum: sumber air, air jernih dan tidak berbau, air tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari yaitu untuk memasak, minum, mandi serta cuci pakaian
h.
Kamar mandi/WC: ada
i.
Septic tank: ada, letak di belakang rumah
j.
Sampah:
dibuang
ketempat
khusus
(tempat
penampungan sampah) k.
Kebersihan lingkungan: cukup bersih Denah :
KM
D
K2
K1 RTv
K 3
Keterangan : KM : Kamar mandi K1, K2, K3 :Kamar RT : Ruang Tamu R.tv : Ruang Tv D : dapur
RT
16.
Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Tipe lingkungan: termasuk daerah pedesaan (pegunungan), rumah berada pada
daerah permukiman penduduk, kondisi jalan rusak Kebiasaan: berkumpul saat waktu senggang dengan tetangga. Kelas sosial: jenis pekerjaan masyarakat sekitar mayoritas adalah petani jeruk, buruh petik jeruk dan wiraswasta. Namun di tetangga sekitar rumah Tn. S kebanyakan buruh petik jeruk Aturan/kesepakatan: Anak perempuan tidak boleh pulang larut malam Budaya: Mayoritas masyarakat menggunakan adat istiadat jawa dalam setiap kegiatan 17.
Mobilitas geografis keluarga : Keluarga sudah tinggal di desa Selorejo selama ± 44 tahun. Mereka merupakan penduduk asli desa tersebut. Keluarga menggunakan kendaraan pribadi yaitu sepeda motor sebagai alat transportasi yang paling memungkinkan untuk diakses oleh keluarga (dalam arti jarak, kecocokan, dan biaya) misalnya untuk Tn. J jika hendak pergi bekerja ataupun ke Puskesmas, Nn. L dan Tn. S jika akan pergi ke suatu tempat.
18.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Kegiatan berkumpul dikeluarga biasanya dimalam hari sambil melihat TV. Keluarga Tn. S mengatakan sering berkumpul dengan keluarga lainnya karena saudaranya banyak yang tinggal di Selorejo juga. Ny.R dan Tn. J aktif mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat seperti tahlilan dan PKK.
IV. Struktur keluarga 19.
Sistim pendukung keluarga : Ketika keluarga mengalami kesulitan misalnya saat membutuhkan biaya tambahan tak terduga biasanya dibantu oleh saudara-saudara dr Tn. J maupun Ny. R. Kemudian
saat
sakit,
saudara/tetangga
yang
mengantarkan
periksa
ke
puskesmas/dokter. 20.
Pola komunikasi keluarga : Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa.
Saat ini komunikasi
dengan antar anggota keluarga baik dan dua arah. Setiap anggota keluarga (baik anaknya atau menantu) mengikuti nasehat/ pesan-pesan yang diberikan oleh kepala keluarga. 21.
Struktur kekuatan keluarga : Kepala keluarga adalah yang membuat keputusan dalam keluarga tetapi dengan berdiskusi terlebih dahulu.
22.
Struktur peran : Kepala keluarga mencari nafkah, sedangkan istrinya sebagai ibu rumah tangga yang mengatur penggunaan penghasilan, dalam mengasuh anak peran dipegang oleh Tn. J maupun istrinya. Sedangkan
Nn. L yang baru menikah juga membantu
mengerjakan pekerjaan rumah seperti membersihkan rumah atau memasak untuk seluruh anggota keluarganya. 23.
Nilai atau norma keluarga : Keluarga mengajarkan bahwa sesulit apapun keadaan keluarga namun tetap berusaha keras menghadapi dan tidak putus asa apalagi sampai menyebabkan stress. Kepala keluarga menekankan bahwa anak-anaknya tidak boleh keluar malam-malam terutama jika hanya untuk bermain.
Keluarga mengatakan jika
selama ini nilai-nilai yang ada di masyarakat sesuai dengan nilai yang ada di keluarga. V. Fungsi keluarga 24.
Fungsi afektif : Komunikasi dengan keluarga di rumah baik saling berinteraksi dan diskusi jika ada masalah . Anggota keluarga saling menghormati dan menyayangi satu sama lain. Namun Tn. S sebagai anggota keluarga baru dalam keluarga tersebut dapat menyesuaikan diri dengan anggota keluarga yang lainnya.
25.
Fungsi sosialisasi :
Kerukunan hidup dalam keluarga: keluarga hidup rukun
Interaksi dan hubungan dalam keluarga baik, keluarga juka sering berkomunikasi dengan saudara lainnya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Anggota keluarga juga bersosialisasi baik dengan masyarakat sekitar
Anggota
keluarga
yang dominan
dalam
pengambilan
keputusan: kepala keluarga.
Tanggung
jawab
membesarkan
anak
dipikul
secara
bersama-sama, namun setelah Nn. L menikah menjadi tanggung jawab Tn. S namun kadang juga masih dibantu orang tua.
Kegiatan keluarga waktu senggang: bersantai melihat TV
Partisipasi dalam kegiatan social: mengikuti kegiatan PKK, tahlilan
26.
Fungsi perawatan kesehatan : Bila keluarga sakit misalnya batuk pilek Ny. L berusaha mengobati terlebih dahulu dengan membeli obat di warung, namun jika kondisi tidak membaik maka akan membawa periksa ke puskesmas. a)
Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya: Sejauh ini keluarganya belum ada yang mengalami penyakit yang sangat serius. Biasanya hanya pusing, batuk dan pilek, lalu mereka membawanya ke puskesmas/dokter jika tidak kunjung sembuh.
b)
Kemampuan
keluarga
mengambil
keputusan
tindakan
kesehatan yang tepat: Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarganya yang sakit maka akan segera membawa ke layanan kesehatan terdekat. Dan jika sakitnya bertambah parah maka akan dibawa ke puskesmas/RS. c)
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit: Keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
d)
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat: Rumah bersih, rapi, ventilasi dan pencahayaan cukup dapat masuk ke dalam rumah
e)
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : Menggunakan puskesmas
27.
Fungsi reproduksi : a.
Perencanaan jumlah anak: 2
b.
Akseptor: Nn. L dan Tn. S masih bingung menggunakan alat kontrasepsi yang tepat. Namun keduanya mengatakan bahwa ingin segera mempunyai momongan.
28.
Fungsi ekonomi : a. Upaya pemenuhan sandang pangan: keluarga berusaha memenuhi semua kebutuhan rumah tangga, namun kebutuhan prioritas saat ini adalah kebutuhan sehari-hari.
b. Pemanfaatan sumber di masyarakat: VI. Stress dan koping keluarga 29.
30.
Stressor jangka pendek dan panjang a.
Stressor jangka pendek: tidak ada
b.
Stressor jangka panjang: tidak ada
Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor : Jika ada masalah keluarga mampu bermusyawarah dan menghadapi dengan tenang bersama-sama
31.
Strategi koping yang digunakan : Jika ada masalah keluarga mampu bermusyawarah dan menghadapi dengan tenang bersama-sama
32.
Strategi adaptasi disfungsional : Selama ini pasangan muda Tn. S dan Nn. L tidak mengalami adaptasi disfungsional (tidak pernah saling diam-diaman/acuh tak acuh)
VII. Pemeriksaan fisik Nama Tn. J
Tgl Hasil Pemeriksaan Fisik 11-02-16 1. Keluhan/ Riwayat Penyakit saat ini: terkadang pusing dan sulit tidur di malam hari 2. Riwayat Penyakit sebelumnya: Tidak ada 3. TTV
TD: 130/80 mmHg
N: 78 x/m
S:36º
RR 21 x/ menit
4. Kepala: penyebaran rambut merata
Mata : konjungtiva tidak anemis, fungsi pengelihatan baik
Hidung : pernapasan cuping hidung (-)
Bibir : mukosa lembab, warna merah muda, lesi (-)
Kuping : simetris, fungsi pendengaran baik
5. Leher : pemebesaran kelenjar limfe (-), pembesaran
Nama
Tgl
Hasil Pemeriksaan Fisik tyroid (-), massa (-), nyeri telan (-) 6. Dada: pergerakan dada simetris (inspeksi) 7. Abdomen: tidak terdapat distensi 8. Ekstremitas: normal 9. Genetalia: tidak terkaji 10. Neurologi: kaki terkadang terasa kesemutan setelah ditekuk, fungsi neurologi lainnya normal
Ny. R
11-02-16
11. Kulit : akral hangat 1. Keluhan/ Riwayat Penyakit saat ini: Kaki kiri sering nyeri karena dulu pernah jatuh 2. Riwayat penyakit sebelumnya: tidak ada 3. TTV
TD: 120/70 mmHg
N: 70x/menit
RR: 18 x/menit
S: 36,7 º C
4. Kepala :
rambut : warna hitam, penyebaran merata
mata : konjungtiva tidak anemis, fungsi pengelihatan baik
hidung: pernafasan cuping hidung (-)
telinga : fungsi pendengaran baik
mulut : mukosa lembab, bersih, tidak ada lesi
leher : tidak ada peningkatan JVP, pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran kelenjar tyroid (-), nyeri telan (-)
5. Dada: pergerakan dinding dada simetris, ronci/ wheezing (-) 6. Abdomen: tidak terdapat distensi 7. Ekstremitas: normal 8. Genetalia: tidak terkaji 9. Neurologi: klien tidak mengalami masalah terhadap status neurologinya Nn. L
11-02-16
10. Kulit : akral hangat, lesi (-), kemerahan (-) 1. Keluhan kesehatan : tidak ada keluhan
TTV:
Nama
Tgl
Hasil Pemeriksaan Fisik TD: 100/70 mmHg
N: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
S: 37
2. Kepala :
rambut : warna hitam, penyebaran merata
mata : konjungtiva tidak anemis, fungsi pengelihatan baik
hidung: pernafasan cuping hidung (-)
telinga : fungsi pendengaran baik
mulut : mukosa lembab, bersih, tidak ada lesi
leher : tidak ada peningkatan JVP, pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran kelenjar tyroid (-), nyeri telan (-)
3. Dada: Bentuk (simetris), tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan 4. Abdomen: tidak terdapat distensi 5. Ekstremitas: normal 6. Genetalia: tidak terkaji 7. Neurologi: klien tidak mengalami masalah terhadap Tn. S
11-02-16
status neurologinya 8. Keluhan kesehatan : capek-capek saat pulang bekerja Riwayat kesehatan terdahulu : tidak ada
TTV:
TD: 110/80 mmHg
N: 88 x/menit
RR: 19 x/menit
S: 36,4 C
9. Kepala :
rambut : warna hitam, penyebaran merata
mata : konjungtiva tidak anemis, fungsi pengelihatan baik
hidung: pernafasan cuping hidung (-)
telinga : fungsi pendengaran baik
mulut : mukosa lembab, bersih, tidak ada lesi
Nama
Tgl
Hasil Pemeriksaan Fisik leher : tidak ada peningkatan JVP, pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran kelenjar tyroid (-), nyeri telan (-)
10. Dada: Bentuk (simetris), tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan 11. Abdomen: tidak terdapat distensi 12. Ekstremitas: normal 13. Genetalia: tidak terkaji 14. Neurologi: klien tidak mengalami masalah terhadap status neurologinya
VIII. Harapan keluarga a. Terhadap masalah kesehatannya: keluarga berharap anggota keluarganya tidak mengalami penyakit yang serius untuk ke depannya. b. Terhadap petugas kesehatan yang ada: selalu tanggap dan membantu masyarakat
yang
membutuhkan
pelayanan
kesehatan
semaksimal
mungkin dan kunjungan ke keluarga untuk mengetahui kondisi kesehatan keluarga lebih ditingkatkan.
Analisa Data NO . 1.
DATA Data Subjektif Keluarga
MASALAH
Masyarakat di pedesaan
Defisiensi pencegahan perilaku pernikahan dini
mengatakan
bahwa tidak pernah ada penyuluhan atau informasi yang
ETIOLOGI
diberikan
informasi
Belum adanya
seputar
penyuluhan terkait
tentang
tumbang remaja,
kesehatan,
baik
kesehatan
reproduksi,
kespro, manajemen stress dan KB
KB , dll. Nn.
L
Pendidikan rendah
mengatakan
bingung untuk memilih KB yang tepat untuk dirinya saat ini.
sumber informasi
Data Objektif : -
kurang terpaparnya dengan
Tingkat pendidikan
kurangnya pemahaman terhadap informasi
rendah -
Keluarga sering mengutarakan pertanyan pada perawat
Masyarakat mengenai tumbang remaja, kespro, manajemen stress dan KB
2.
Defisit Pengetahuan
DS :
Menikah di usia muda
Keluarga
meningkatkan
mengatakan/merasa status
kesehatannya
sekarang masih kurang
Semua responden tidak
manajemen kesehatan
mempunyai riwayat penyakit
diri
kronis atau masalah reproduksi
DO : -
Pemahaman keluarga
Ada kemauan untuk menerima
mengenai kesehatan
informasi(penyuluhan) tentang
masih kurang -
Kesiapan
Informasi yang
kesehatan
-
didapatkan kurang
Kesiapan meningkatkan
Adanya kemauan
manajemen kesehatan diri
meningkatkan kesehatan/mendapatk an informasi tentang kesehatan Kebiasaan yang tidak tepat
DS : Keluarga mengatakan bahwa oleh
adalah
Tn.
anggota lelaki merupakan
S
pak/hari
kopi
terutama pada Tn. J. Dan
Merokok kurang lebih 1
keluarga
minum
Perilaku kesehatan cenderung
serta
keluarga semuanya seorang
perokok DO : -
Bibir Tn. S terlihat menghitam
-
Perilaku menjaga kesehatan diri yang tidak tepat
-
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
kebiasaan
yang dilakukan setiap hari
untuk kesehatan diri
Merokok kurang lebih hampir 1 pak/hari pada setiap anggota keluarga lelaki di rumahnya
SKORING Defisiensi pencegahan perilaku pernikahan dini
beresiko
Kriteria 1.
Sifat masalah
Skor 22/3x1=2/3
Pembenaran Keadaan ini merupakan ancaman jika klien dan keluarga tidak mempertahankan/meningkatkan upaya untuk mendapatkan pengetahuan/informasi tentang kesehatan
2.
Kemungkinan
11/2x2=1
diri mudah, dengan memberikan penyeluhan
masalah dapat
dan media lain untuk menambah
diubah
informasi pada klien. Serta meminta klien untuk merubah perilaku kesehatannya
3.
Potensi masalah
22/3x1=2/3
untuk dicegah 4.
Menonjolnya
setelah mendapatkan pengetahuan Mudah. Masalah dapat dicegah dengan memberikan informasi pada klien.
11/2x1=1/2
masalah.
secara perlahan ditangani akan memberikan dampak yang positif pada klien.
Total Skor
2 5/6
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri Kriteria Skor 1. Sifat masalah
22/3x1=2/3
Pembenaran
Keadaan ini merupakan ancaman jika klien dan keluarga tidak mempertahankan/meningkatkan upaya
2. Kemungkinan
11/2x2=1
untuk manajemen kesehatan dirinya. mudah, Manajemen dari berbagai
masalah dapat
permasalahan yang muncul dapat diatasi
diubah
sesuai dengan respon yang muncul pada
3. Potensi masalah
22/3x1=2/3
untuk dicegah
klien Mudah. Masalah yang muncul dapat dicegah dengan mengubah gaya pemikiran, perilaku dan manajemen
4. Menonjolnya
11/2x1=1/2
masalah.
kesehatan klien secara perlahan ditangani dengan mengedukasi pentingnya kesehatan reproduksi dan manajemen kesehatan diri lainnya.
Total Skor Perilaku cenderung beresiko
2 5/6
Kriteria
Skor
1. Sifat masalah
22/3x1=2/3
Pembenaran Keadaan ini merupakan ancaman jika dibiarkan karena kebiasaan merokok dan minum kopi merupakan perilaku yang beresiko
2.
Kemungkinan
11/2x2=1
masalah dapat 3.
22/3x1=2/3
untuk dicegah 4.
jangka
panjang
ke
depannya. memodifikasi kebiasaan merokok dan minum
diubah Potensi masalah
untuk
kopi
dengan
mengkonsumsi
makanan lain yang lebih menyehatkan Pencegahan dapat dilakukan jika keluarga mendukung secara bersama-sama untuk
Menonjolnya
22/2x1=2
masalah.
mengurangi atau berhenti merokok Segera ditangani agar tidak menjadi masalah baru yang timbul
Total Skor
4 1/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH NO 1.
TANGGAL MUNCUL 11-02-16
DIAGNOSA KEPERAWATAN Defisiensi pencegahan perilaku pernikahan dini berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
2.
11-02-16
Perilaku kesehatan cenderung beresiko
3.
11-02-16
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
TANGGAL TERATASI
TANDA TANGAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
N o 1
Tgl 11 Februar i 2016
DX keperawatan Defisiensi pencegahan perilaku pernikahan dini berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
Tujuan Tujuan umum: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 minggu klien dan keluarga dapat memahami tentang kesehatan reproduksi (menstruasi, kontrasepsi dan kesiapan untuk pernikahan dini)
Tujuan khusus 1: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 minggu klien dan keluarga mampu : a. Melakuk an perawatan yang tepat saat menstruasi
Kriteria Hasil dan Standar Evaluasi
Intervensi 1. Observasi dan identifikas pengetahuan klien sebelumnya mengenai perawatan yang dilakukan sehari-hari saat mengalami menstruasi
Melakukan 2. Bersama klien dan keluarga yang perawatan yang masih mengalami menstruasi tepat saat menstruasi berdiskusi mengenai perawatan : yaitu penggantian celana dalam dan pembalut minimal 2x/hari selama Penggantan celana menstruasi dalam dan pembalut minimal 2x/hari
Rasional Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tingkat kebenaran klien selama ini dalam melakukan perawatan menstruasi
Dengan mmeberikan edukasi pada klien dan anggota keluarga yang lain diharapkan dapat merubah perilaku perawatan pada menstruasi yang akan datang
b.
c.
Melakuk
Menyebutkan cara pengalihan an pengalihan perhatian/distraksi perhatian saat nyeri saat mengalami nyeri menstruasi menstruasi Tidur / istirahat Menonton TV
3. Bersama klien dan keluarga mendiskusikan cara pengalihan perhatian saat nyeri menstruasi datang(jika mengalami)
Melakuk
4. Informasikan
Menyebutkan cara an pembersihan alat pembersihan alat kelamin yang tepat kelamin yaitu dari depan ke belakang
Tujuan khusus 2: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 minggu klien dan keluarga mampu memahami tentang kontrasepsi yang ditandai dengan: a. Menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi dan kegunaannya
Mampu menyebutkan macam-macam kontrasepsi meliputi KB suntik
pada
Dapat membantu mengurangi rasa nyeri menstruasi yang dialami klien dan anggota keluarga yang lain yang mengalami menstruasi
klien
dan Memberikan informasi yang tepat agara klien dan anggota anggota keluarga yang lain cara keluarga yang lain dapat pembersihan alat kelamin yang merubah perilakunya jika masih salah dalam melakukan tepat yaitu dari depan ke belakang perawatan
5. Diskusikan dengan klien dan keluarga macam-macam kontrasepsi
Memberikan gambaran pada klien dan keluarga dalam memilih alat kontrasepsi yang tepat
KB pil IUD Implan
b. Menyebutkan ketepatan dalam pemilihan alat kontrasepsi
Tujuan khusus 3: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 5 minggu klien dan keluarga mampu memahami tentang kesiapan pernikahan dini pada anak remaja 2
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu kemampuan klien dan keluarga dalam melakukan manajemen kesehatan meingkat
Mampu melakukan pemilihan pada alat kontrasepsi yang tepat digunakan dalam keluarganya
6. Diskusikan dengan klien dan keluarga kontrasepsi yang ingin digunakan/yang paling tepat digunakan
Membantu mencari solusi/pilihan dalam keluarga untuk memilih kontrasepsi
Mampu mengubah gaya pemikiran untuk segera menikahkan anak remaja dalam keluarganya
7. Mendiskusikan dan
Diharapkan dapat mengubah/menurunkan angka kejadian pernikahan dini karena belum matangnya alat reproduksi anak usia remaja
menginformasikan pada keluarga dengan anak remaja kesiapan anak remaja saat dinikahkan dalam usia muda
1. Kaji tingkat pengetahuan klien dan Identifikasi terhadap tingkat pengetahuan klien dan kelurga keluarga mengenai tugas mengenai tugas perkembangan keluarganya perkembangan keluarganya
Tujuan khusus 1: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu klien dan keluarga mampu menjelaskan : a. Tugas perkembangan keluarga
Mampu menyebutkan : Tugas perkembangan setiap anggota keluarganya, misal sebagai seorang suami, istri, dsb.
b. Mampu membagi Menyebutkan tugas tugas pada setiap salah satu anggota anggota keluarganya keluarga, misal suami : sebagai kepala keluarga sebagai pencari nafkah sebagai pemegang kendali dalam keluarga dsb
Tujuan Khusus 2
2. Diskusikan
dengan
klien
dan Memberikan pemahaman tentang tugas perkembangan keluarga tentang membagi tugas masing-masing keluarga dalam keluarga
3. Diskusikan cara membagi tugas keluarga sesuai dengan tugas perkembangan yang telah dialami dalam keluarganya
Identifikasi tugas pembagian dalam keluarga agar dalam keluarga dapat berjalan sesuai dengan tugas perkembangannya sehingga tercipta keluarga yang harmonis
setelah dilakukan Mampu mengetahui tindakan keperawatan bahaya merokok dan selama 3 minggu klien dapat menyebutkan : dan keluarga memahami kandungan manajemen perilaku rokok merokok, ditandai dengan mampu bahaya rokok menyebutkan bahaya bagi tubuh merokok dan merubah perilakunya
4. .Informasikan pada klien dan Memberikan informasi dan pengetahuan agar dapat anggota keluarga yang merubah sikap atau memiliki kebiasaan merokok mengurangi konsumsi rokok pada anggota keluarga yang tentang kandungan dan bahaya mempunyai kebiasaan merokok bagi tubuh merokok 5. Diskusikan
dalam
keluarga Diharapkan pada anggota keluarga yang merokok dapat untuk mengurangi konsumsi merubah kebiasaan untuk rokok dalam satu hari pada mengurangi faktor resiko anggota
keluarga
yang
memiliki kebiasaan merokok
Dx 1
Tanggal 14 Februari 2016
18 Februari 2014
20 Februari 2016 24 Februari 2016 2
14 Februari 2016
Implementasi 1. Observasi dan identifikas pengetahuan klien sebelumnya mengenai perawatan yang dilakukan sehari-hari saat mengalami menstruasi 2. Bersama klien dan keluarga yang masih mengalami menstruasi berdiskusi mengenai perawatan yaitu penggantian celana dalam dan pembalut minimal 2x/hari selama menstruasi 3. Bersama klien dan keluarga mendiskusikan cara pengalihan perhatian saat nyeri menstruasi datang(jika mengalami) 4. Informasikan pada klien dan anggota keluarga yang lain cara pembersihan alat kelamin yang tepat yaitu dari depan ke belakang 5. Diskusikan dengan klien dan keluarga macam-macam kontrasepsi 6. Diskusikan dengan klien dan keluarga kontrasepsi yang ingin digunakan/yang paling tepat digunakan 7. Mendiskusikan dan menginformasikan pada keluarga dengan anak remaja kesiapan anak remaja saat dinikahkan dalam usia muda 1. Observasi dan identifikas pengetahuan klien sebelumnya mengenai perawatan yang dilakukan sehari-hari saat mengalami menstruasi 2. berdiskusi mengenai perawatan yaitu penggantian celana dalam dan pembalut minimal 2x/hari selama menstruasi 3. mendiskusikan manfaat pengalihan perhatian saat nyeri menstruasi datang(jika mengalami) 4. Diskusikan dengan klien dan keluarga macam-macam kontrasepsi 5. Diskusikan dengan klien dan keluarga kontrasepsi yang ingin digunakan/yang paling tepat digunakan 6. Mendiskusikan dan menginformasikan pada keluarga dengan anak remaja kesiapan anak remaja saat dinikahkan dalam usia muda 1. Observasi dan identifikas pengetahuan klien tentang dampak pernikahan dini 2. Mendiskusikan dan menginformasikan pada keluarga dengan anak remaja kesiapan anak remaja saat dinikahkan dalam usia muda 1. Evaluas hasil intervensi 2. Mengidentifikasi pengetahuan klien tentang mensturasi dan perawatannya. Mengidentifikasi dari hasil diskuti tentang persepsi pernikahan dini. 1. 2. 3. 4. 5.
18 Februari 2014 20 Februari
1. 2. 3.
Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga mengenai tugas perkembangan keluarganya Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang membagi tugas dalam keluarga Diskusikan cara membagi tugas keluarga sesuai dengan tugas perkembangan yang telah dialami dalam keluarganya Informasikan pada klien dan anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok tentang kandungan dan bahaya merokok bagi tubuh Diskusikan dalam keluarga untuk mengurangi konsumsi rokok dalam satu hari pada anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga mengenai tugas perkembangan keluarganya Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang membagi tugas dalam keluarga Diskusikan cara membagi tugas keluarga sesuai dengan tugas perkembangan yang telah dialami dalam keluarganya
1. Informasikan pada klien dan anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok tentang kandungan dan bahaya merokok bagi tubuh
2016 24 Februari 2016
1. Evaluas hasil intervensi 2. Mengidentifikasi pengetahuan klien tentang tugas perkembangan keluarga. 3. Mengidentifikasi dari hasil dari persepsi hidup tidak sehat/ merokok
EVALUASI Dx 1
Tanggal 14 Februari 2016
Perkembangan Kasus 1 Perawatan mensturasi : melakukan perawatan yang salah. Kasus 2 Kontrasepsi
18 Februari 2014
Kasus 3 Pernikahan dini : masih berpersepsi menikah dini itu biasa Kasus 1 Perawatan mensturasi : mampu melakukan, namun tidak teratur ganti pebalut Kasus 2 Kontrasepsi
20 Februari 2016
2
:mampu menyebitkan jenis Kontrasipsi, fungsinya seagian
Kasus 3 Pernikahan dini :memahami maksud, namun belum menerima Kasus 1 Perawatan mensturasi : mampu melakukan, namun tidak teratur ganti pebalut Kasus 2 Kontrasepsi
24 Februari 2016
: tahu sebagian, tidak tahu fungsinya
: mampu menyebitkan jenis Kontrasipsi, fungsinya seagian
Kasus 3 Pernikahan dini : memahami maksud, namun belum menerima Kasus 1 Perawatan mensturasi : mampu melakukan dang anti dengan teratur Kasus 2 Kontrasepsi
: mampu menyebitkan jenis Kontrasipsi, fungsinya seagian
14 Februari 2016
Kasus 3 Pernikahan dini Kasus 1 Tumbuh kembang
: memahami maksud, namun belum menerima : mampu menyebutkan tugas perkembangan keluarga
18 Februari 2016
Kasus 2 Perilaku Tidak Sehat Kasus 1 Tumbuh kembang
: masih saja merokok di rumah : mampu menyebutkan tugas perkembangan keluarga
20 Februari 2016
Kasus 2 Perilaku Tidak Sehat Kasus 1 Tumbuh kembang
: masih saja merokok di rumah : mampu menyebutkan tugas perkembangan keluarga
24 Februari 2016
Kasus 2 Perilaku Tidak Sehat Kasus 1 Tumbuh kembang
: masih saja merokok di rumah : mampu menyebutkan tugas perkembangan keluarga
Kasus 2 Perilaku Tidak Sehat
: masih saja merokok di rumah