Askep BPH Pada Lansia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FORMAT PENGKAJIAN INDIVIDU MATA AJAR KEPERAWATAN GERONTIK Nama Mahasiswa NIM I.



II.



: ISE PERMATASARI : 0433131490119025



IDENTITAS KLIEN Nama Klien



: Tn. A



Jenis Kelamin



: Laki-laki



Umur



: 67 thn



Agama



: Islam



Suku



: ..................................................



Status Marital



:



Pendidikan Terakhir



: SPK



Pekerjaan



: Pensiunan



Alamat



: ...................................................



RIWAYAT KESEHATAN KLIEN A. Status kesehatan umum tahun lalu :



(diagnosis, riwayat pengobatan,



deskripsikan) Klien mengatakan memiliki riwata hemorrhoid internal, belum pernah dioperasi sampai saat ini masih sering kumat tapi tidak sering dan tidak memiliki riwayat penyakit turunan dari keluarganya B. Status kesehatan umum lima tahun lalu : (diagnosis, riwayat pengobatan, deskripsikan) Klien mengatakan memiliki riwata hemorrhoid internal, belum pernah dioperasi sampai saat ini masih sering kumat tapi tidak sering dan tidak memiliki riwayat penyakit turunan dari keluarganya C. Pengobatan saat ini yang dijalani : (obat yang dikonsumsi, kebiasaan kontrol, tempat kontrol, deskripsikan) Klien mengatakan saat ini dirinya merasa sehat-sehat saja, tidak sedang mengkonsumsi obat apapun. Klien mengatakan tiap bulannya selalu mengunjungi posbindu dengan istrinya yang selalu rutin diadakan oleh balai kesehatan setempat.



D. Riwayat kesehatan saat kanak-kanak Klien mengatakan dari sejak kecil dirinya tidak pernah sakit-sakitan, walaupun sakit hanya panas dan batuk biasa. E. Penyakit serius/kronik yang pernah dialami Klien mengatakan tidak memiliki penyakit serius/kronik F. Pengalaman kejadian traumatis Klien mengatakan tidak memiliki pengalaman kejadian yang membuat trauma G. Riwayat hospitalisasi : klien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit H. Riwayat operasi : klien mengatakan belum pernah dilakukan operasi III.



RIWAYAT KELUARGA a. Identifikasi tentang kakek/nenek, orang tua, bibi/paman, saudara kandung, anak-anak b. Identifikasi penyakit dalam keluarga (kanker, DM, penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, arthritis, alkoholism, masalah mental, anemia) Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit kelarga



IV.



KEBIASAAN SEHARI - HARI A. Biologis 1. Pola Makan: - Riwayat alergi makanan : klien mengatakan tidak memiliki alergi makanan apapun - Diet yang pernah dijalani/sedang dijalani : dari dulu sampai sekarang klien menyukai makan makanan yang pedas, berkuah dan bersantan - Nafsu makan : klien mengatakan nafsu makan baik - Frekwensi makan tiap hari : klien mengatakan makan 2 x sehari yaitu jam 10.00 pagi lalu sore makan cemilan dan pukul 19.00 makan tanpa ada pantrangan - Kebiasaan saat makan : klien mengatakan ketika makan selalu bersama dengan istrinya - Masalah dalam intake makanan - Perubahan berat badan dalam satu tahun terakhir



2. Pola Minum - Riwayat alergi minuman : klien tidak memiliki riwayat alergi minuman apapun - Frekwensi minum tiap hari : klien mengatakan minum air 1 liter 1 hari - Kebiasaan saat minum kopi/teh : klien mengatakan tidak pernah terlewatkan meminum kopi tiap harinya, klien 2 kali minum kopi dalam 1 hari yaitu pagi hari dan malam hari - Masalah dalam intake minuman



3. Pola Tidur - Kebiasaan pola tidur : klien mengatakan pola tidurnya baik, yaitu selalu tidur dari jam 22.00 sampai jam 04.00 - Kesulitan tidur : klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur - Keringat malam hari : klien mengatakan tidak mengalami keringat saat malam hari tertidur - Sering kedinginan, infeksi



4. Pola eliminasi -



BAB : klien mengatakan BAB sekali dalam sehari dengan konsistensi lembek dengan warna coklat kuning



-



BAK : klien mengatakn BAK sekitar 10-15x/hari paling sering saat malam hari, warna urine kuning dan tidak berbau menyengat, menurut klien kadang ia merasa saat BAK gak tuntas dan merasa masih belum keluar semua. Tidak ada nyeri saat BAK dan tidak ada darah.



5. Aktivitas sehari-hari Klien mengatakan masih sering ikut terlibat dalam kegiatan di lingkungannya termasuk mengikuti kegiatan kegiatan masjid dan setiap bulan rutin datang ke posbindu bersama isterinya. 6. Rekreasi Klien mengatakan hanya menonton tv, mengobrol dengan istrinya dan menelpon anak dan cucu. Jika waktunya libur sekolah klien sangat senang karna bertemu dengan anak dan cucunya yang berkunjung tiap libur sekolah.



7. Psikologis Penampilan klien ramah, klien mengatakan selalu merindukan anak dan cucunya yang diluar kota, walaupun sudah ada telpon, klien tidak terlihat depresi, klien mengatakan tidak pernah menangis. 8. Sosial Klien mengatakan dekat dengan semua keluarga, klien suka mengikuti pengajian di masjid dekat rumahnya. 9.



Spiritual, Kultural Pada saat pengkajian didapatkan hasil klien mengatakan tidak telat untuk shalat 5 waktu, Klien selalu menanggap hidup itu ringan dan mudah untuk dijalan dan setiap manusia pasti akan tua dan mati.



A. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum



: baik, ramah



2. Tingkat kesadaran



: composmetis



3. Tanda-tanda Vital 



Tekanan darah



: 140/90 mmHg







Nadi



: 80x/ menit







Respirasi



: 24x/menit







Suhu



: 36,9º C







Berat badan



: 70 kg







Tinggi badan



: 170 cm







Status gizi



: baik



4. Integumen Pada saat pengkjian didapatkan hasil tidak terdapat lesi/luka, klien tidak mengeluh gatal-gatal, tekstur kulit lembut , kulit tidak elastis, tidak ada memar, rambut panjang di gulung, rambut warna putih, tidak ada pembengkakan di jari-jari kaki.



5. Humopoetik Pada saat pengkajian didapatkan hasil tidak ada riwayat perdarahan abnormal, klien mengatakan tidak memiliki riwayat tranfusi darah, tidak terdapat memar dan anemia. 6. Head Pada saat engkajian didapatkan hasil klien tidak mengeluh nyeri kepala, gatagatal, tidak ada ketombe, klien mengatakan tidak memiliki riwayat trauma kepala dan mengatakan kadang-kadang pusing. 7. Mata Pada saat pengkjaian didapatkan hasil klien mengatakan di matanya seperti ada asap-asap putih, klien tidak mengunakan kacamata, tidak ada nyeri di tekan, bengkak (-), air mata berlebih tidak ada, gatal-gatal tidak ada, reflek pada cahaya normal, anikterik, konjungtiva ananemis, pupil isokor. 8. Hidung dan sinus Klien tidak memiliki riwayat infeksi hidung atau sinus, tidak pernah mimisan, tidak ada nyeri di tekan, klien sedang tidak pilek atau flu. 9.



Telinga Pada saat pengkajian didapatkan hasil klien mengatakan pendengaran baik, tidak ada nyeri di tekan, tidak mengunakan alat bantu dengar, simetris, tidak memiliki riwayat masalah kesehatan telinga.



10. Mulut dan leher Pada saat pengkajian didapatkan hasil klien mengatakan tidak nyeri tenggorokan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat lesi, suara tidak serak, menelan baik, mampu membedakan rasa asin manis pahit, mempunyai kebiasaan membersihkan gigi 3x perhari. 11. Dada 12. Simetris, tidak nyeri di tekan, tidak adanya hyperpigmentasi.



a. Sistem pernafasan Klien mengatakan tidak pernah mengkomsumsi obat selama 6 bulan, tidak memiliki riwayat penyakit pernafasan, suara paru vesikuler, getaran lapang dada sama kuat. b. Sistem kardiovaskuler Pada saat pengkajian didapatkan hasil akral hangat, CRT kurang dari 3 detik, TD 140/90 mmhg, N : 80 x/mnt, tidak ada nyeri di tekan, tidak terdapat bunyi jantung tambahan, tidak ada perubahan saat berjalan, tidak terdapat edema. c. Sistem gastrointestinal Tidak ada nyeri di tekan, tidak terdapat mual-muntah, nafsu makan baik, tidak terdapat hemoroid, tidak ada nyeri menelan, bising usus 8x/mnt. d. Sistem urinary BAK sekitar 10-15x/hari paling sering saat malam hari, warna urine kuning dan tidak berbau menyengat, menurut klien kadang ia merasa saat BAK gak tuntas dan merasa masih belum keluar semua. Tidak ada nyeri saat BAK dan tidak ada darah. e. Sistem genitoreproduktif Klien mengatakan masih melakukan aktivitas sexual rutin yaitu 1-2x/ minggu, menurut klien tidak ada gangguan dalam kehidupan sexualnya f. Sistem muskuloskeletal Klien mengatakan nyeri pada sendi di kaki, suka pegal-pegal dikaki, tidak ada pembekakan, deformitas (-), tidak ada masalah saat berjalan, pergi bertani sudah menjadi bagian dari olahraga. g. Sistem syaraf pusat



Pada saat dikaji didapatkan hasil klien mengatakan tidak mengeluh nyeri kepala, tidak terdapat sinkope, paralis (-), paresis (-), tremor (-), head injury (-).



h. Sistem endokrin Pada saat dikaji didapatkan hasil klien merasakan perubahan suhu dingin dan panas, kulit keriput, rambut terdapat uban, tidak terdapat polipagia, polidipsi, poliuria. V.



PENGKAJIAN IDENTIFIKASI MASALAH EMOSIONAL Pertanyaan Tahap I : 1. Apakah klien mengalami sukar tidur ? Klien mengatakan tidak memiliki masalah saat tidur 2. Apakah klien sering merasa gelisah ? Klien mengatakan selalu merasakan ketenangan dan nyaman 3. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Klien mengatakan tidak pernah menangis 4. Apakah klien sering was – was atau khawatir ? Klien mengatakan tidak merasa khawatir Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ‘ YA “ Masalah Emosional Positif ( - )



VI.PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN 1. Katz Indeks Termasuk / kategori apa yang manakah klien ? A. Mandiri dalam makan, kontinensia, (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi. B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi diatas C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain. E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yg lain. G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.



H. Lain-lain (minimal ada 2 ketergantungan yang tidak sesuai dengan kategori di atas) Keterangan : Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu. Hasil : klien masuk dalam kategori A 2. Modifikasi Barthel Indeks Termasuk yang manakah klien ? No 1.



Makan



Dengan Bantuan 5



Mandiri 10



2.



Minum



5



10



3.



5-10



15



0



5



5



10



6. 7. 8. 9. 10.



Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, sebaliknya Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) Keluar masuk toilet (membuka pakaian, menyeka tubuh, menyiram) Mandi Jalan dipermukaan datar Naik turun tangga Mengenakan pakaian Kontrol Bowel (BAB)



5 0 5 5 5



15 5 10 10 10



11.



Kontrol Bladder (BAK)



5



10



12.



Olah raga/latihan



5



10



13.



Rekreasi / pemanfaatan waktu luang SCORE



5



10



4. 5.



Kriteria



Kesimpulan : Klien masuk dalam kategori Mandiri



130



Keterangan Frekuensi : 2 x 1 Jumlah : 1 porsi Jenis : nasi, sayur, lauk Frekuensi : sering Jumlah :1000 ml Jenis : air mineral , kopi 2 x 1 Klien tidak menggunakan kursi roda Frekuensi : 2 x 1



Frekuensi : 2 x 1



Frekuensi : 1 x 1 Konsistensi : lembek Frekuensi : 10-15 x 1 Warna : kuning bening Frekuensi : Jenis : Jenis : Frekuensi :



Keterangan :



VII.



a. 130



: Mandiri



b. 60-125



: Ketergantungan sebagian



c. 55



: Ketergantungan total



PENGKAJIAN STATUS MENTAL KLIEN 1 Identifikasi Tingkat Kerusakan Intelektual Dengan Menggunakan Short Portable Mental Status Quesioner (SPMSQ) Instruksi : ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban. Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan dan masukkan jawaban dalam interpretasi BENAR



SALAH



√ √ √



NO 01 02 03 04 05







06



√ √ √



07 08 09







10



√ √



Σ=8



PERTANYAAN Tanggal berapa hari ini ? Hari apa sekarang ? Apa nama tempat ini ? Dimana alamat Anda ? Berapa umur Anda ? Kapan anda Lahir ? (minimal tahun lahir) Siapa Presiden Indonesia sekarang ? Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ? Siapa nama ibu Anda ? Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun



Σ=2



Score Total : 8 pertanyan klien mampu menjawab Kesimpulan : Fungsii intelektual klien utuh Interpretasi hasil : a. Salah 0 – 3



: Fungsi Intelektual Utuh



b. Salah 4 – 5



: Kerusakan Intelektual Ringan



c. Salah 6 – 8



: Kerusakan Intelektual Sedang



d. Salah 9 – 10



: Kerusakan Intelektual Berat



2 Identifikasi Aspek Kognitif Dari Fungsi Mental Dengan Menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam) Langkah 1 : Pengurutan Tiga Kata



-



Lihatlah langsung partisipan dan katakan “Tolong dengarkan baik-baik. Saya akan mengatakan tiga kata yang saya ingin anda ulangi kembali dan coba ingat kembali”



-



Adapun kata-kata tersebut (pilih daftar kata-kata dari versi di bawah ini) Versi-1



Versi-2



Versi-3



Versi-4



Versi-5



Versi-6



Pisang Matahari Kursi



Pemimpin Musim Meja



Desa Dapur Bayi



Sungai Negara Jari



Kapten Kebun Gambar



Saudara Surga Gunung



Jika individu tidak dapat mengulang kata-kata kita itu setelah tiga kali mencoba, lanjutkan ke langkah kedua (gambar jam) Langkah 2 : Gambar Jam -



Katakan : “Selanjutnya, saya ingin anda menggambar jam untuk saya. Pertama, tuliskan semua angka didalam jam ini”



-



Ketika selesai, katakan : “ Sekarang, gambarkan jarum jam pada pukul 10 lewat 11”



-



Gunakan lingkaran pracetak (lihat gambar berikutnya) untuk latihan ini. Ulangi intruksi ini karena ini bukan tes memori”. Pindah ke langkah ke tiga jika jam tidak lengkap dalam tiga menit.



Langkah 3 : Mengingat Tiga Kata Mintalah partisipan untuk mengingat tiga kata yang anda nyatakan di langkah-1. Katakan : “Sebutkan tiga kata yang saya minta ingat sebelumnya ”. Catat nomor urut daftar kata dan jawaban orang dibawah ini 1 2



3



Scooring Pengurutan kata Gambar Jam



tiga Skor : (0-3)



1 point untuk setiap kata yang teringat



spontan tanpa petunjuk Skor : (0 atau Jam normal bernilai 2 point. Jam 2)



normal memiliki semua nomor yang ditempatkan pada urutan yang benar (misalnya 12, 3, 6 dan 9 berada dalam posisi jangkar) tanpa nomor yang hilang atau berulang, jarum jam menunjuk ke 11 dan 2 (11 :10). Panjang dan pendek jarum tidak dinilai.



Ketidakmampuan



atau



menggambar



jam



penolakan Mengingat



tiga Skor : (0-3)



kata Total Skor



(0-5)



(abnormal) bernilai 0 point 1 point untuk setiap kata yang teringat spontan tanpa petunjuk Total skor = pengurutan



tiga



kata+gambar



tiga



jam+mengingat



kata. Titik potong < 3 pada mini-cog telah



divalidasi



dimensia,



tetapi



TM



untuk



sreening



banyak



individu



dengan gangguan kognitif bermakna akan mencetak lebih tinggi. Bila sensitivitas lebih besar diinginkan, titik potong < 4 direkomendasikan sebagai ini mungkin menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut status kognitif Hasil Aspek kognitif dari fungsi mental klien baik 1. Orientasi 2. Registrasi



3. Perhatian 4. Kalkulasi 5. Mengingat kembali 6. Bahasa No 1



Aspek Kognitif



Nilai Maksimal



Oreintasi



Nilai Klien 3



5



Orientasi



5 5



2



Registrasi



2



3



3



Perhatian kalkulasi



dan



5



5



4



Mengingat



2 3



5



Bahasa



9



7



Kriteri Menyebutkan dengan benar o Tahun o Musim o Tanggal o Hari o Bulan Dimana sekarang kita berada? o Negara Indonesia o Propinsi Jawa Barat o Kota.......................... o PSTW....................... o Wisma....................... Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi. (untuk disebutkan) o Meja o Baju o Lemari Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali / tingkat. o 93 o 86 o 79 o 72 o 65 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no 2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masing-masing obyek. Tunjukan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien. o (misal jam tangan) o (misal pensil) Minta klien untuk mengulang kata berikut : “tak ada, jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar nilai 1 point



o Pernyataan benar 2 buah (contoh : tak ada, tetapi) Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah : “ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh di lantai”. o Ambil kertas di tangan anda o Lipat dua o Taruh di lantai Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point) o Tutup mata Anda Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat dan menyalin gambar o Tulis satu kalimat o Menyalin gambar TOTAL NILAI



24



Interpretasi hasil : 24 = aspek kognitif dari fungsi mental baik



VIII.



>23



: Aspek kognitif dari fungsi mental baik



18 – 22



: Kerusakan aspek fungsi mental ringan



≤18



: Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat



PENGKAJIAN KESEIMBANGAN (Tinetti, 1998) Pengkajian keseimbangan dinilai dari dua komponen utama dalam bergerak, dari kedua komponen tersebut dibagi dalam beberapa gerakan yang perlu diobservasi oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah : a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, dan 1 bila menunjukan kondisi berikut ini. 1. Bangun dari tempat duduk (dimasukkan dalam analisis) dengan mata terbuka = 0 Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. 2. Duduk ke kursi ( dimasukkan dalam analisis ) dengan mata terbuka Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi = 0



3. Bangun dari tempat duduk ( dimasukkan dalam analisis ) dengan mata tertutup = 0 Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. 4. Duduk ke kursi ( dimasukkan dalam analisis ) dengan mata tertutuo Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi = 0 Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan 5. Menahan dorongan pada sternum ( pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan hati-hati ) dengan mata terbuka Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya. = 1 6. Menahan dorongan pada sternum ( pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan hati-hati ) dengan mata tertutup = 1 Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya. 7. Perputaran leher Mengerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki : keluhan vertigo, pusing atau kedaan tidak stabil = 1 8. Gerakan menggapai sesuatu Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, todak stabil memegang sesuatu untuk dukungan. = 0 9. Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil ( misalnya pulpen ) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun. = 0 b. Komponen gaya berjalan atau pergerakan Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukan kondisi dibawah ini, dan 1 bila menunjukan salah satu dari kondisi berikut ini. 1. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan = 0 2. Ketinggian langkah kaki ( mengangkat kaki saat melangkah ) Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten ( mengeser atau menyeret kaki ), mengangkat kaki terlalu tinggi ( > 5 cm ) = 0 3. Kontinuitas langkah kaki ( lebih baik diobservasi dari samping klien )



Setelah langka-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai. = 0 4. Kesimetrisan langkah ( lebih baik diobservasi dari samping klien ) Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit. = 0 5. Penyimpangan jalur pada saat berjalan ( lebih baik diobservasi dari samping klien ) Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi. =1 6. Berbalik Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek untuk dukungan. = 0 Interpretasi hasil : 4 = risiko jatuh rendah Jumlah semua nilai yang diperoleh klien, kemudian interpretasikan sebagai berikut : 0–5



: resiko jatuh rendah



6 – 10 : resiko jatuh sedang 11 – 15 : resiko jatuh tinggi



N o 1 Ds : Do : -



Data



Masalah Keperawatan Domain



Klien mengatakan merokok biasanya sehari habis 7 -12 batang/hari, jenisnya adalah rokok kretek Klien mengatakan minum kopi 2 gelas sehari pagi dan petang klien memiliki kebiasaan merokok klien sering minum kopi ttv klien Nadi : 80x/menit Rr : 24x/menit



Ds : Do : -



3



Ds : -



klien mengatakan mempunyai riwayat hemoroid klien mengatakan belum pernah di operasi klien mengatakan masih sering kumat klien mengatakan menyukai makanan balado dan agak pedas klien mempunyai riwayat hemoroid klien belum pernah di operasi hemoroid sampai saat ini hemoroid klien masih sering kumat klien tampak menyukai makanan pedas klien tidak mengetahui tentang penyakitnya berbahaya atau tidak



Klien



mengatakan



kesulitan



mengingat



dalam seminggu terakhir sering lupa.



Do : -



Promosi



Kesehatan Kelas



2



:



Manajemen



Masalah Kesehatan : Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188)



Domain



beberapa peristiwa yang baru terjadi atau



-



:



Kesehatan



Td : 140/90 mmHg



2



1



Klien mengatakan pernah mengalami pengalaman lupa Klien mengatakan merasa mudah lupa Klien tampak mudah lupa



1



:



Promosi



Kesehatan Kelas



2



:



Manajemen



Kesehatan Masalah Keperawatan : pemeliharaan



kesehatan



tidak efektif (00080)



Gangguan Memori



4



5



Klien tampak tidak mampu melakukan kemampuan yang dipelajari sebelumnya



Ds : Retensi Urine - Klien mengatakan kadang ia merasa saat BAK (D.0050) gak tuntas dan merasa masih belum keluar semua - Klien mengatakan mempunyai riwayat hemorrhoid internal, belum pernah dioperasi sampai saat ini masih sering kumat tapi tidak sering. - Klien mengatakan BAK sekitar 10-15x/hari paling sering saat malam hari, warna urine kuning dan tidak berbau menyengat. - Tidak ada nyeri saat BAK dan tidak ada darah Do : Ds : - Klien mengatakan Setiap bulan rutin datang ke posbindu bersama isterinya - Klien mengatakan sering ikut terlibat dalam kegiatan di lingkungannya termasuk mengikuti kegiatan kegiatan masjid



Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan (D.0112)



Do : -



DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188) 2. Gangguan Memori (D.0062) 3. Retensi Urine (D.0050) 4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0003) 5. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan (D.01123)



INTERVENSI No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Dx 1 Setelah dilakukan tindakan Dukungan Berenti Merokok keperawatan selama 3x 24 jam Observasi diharapkan dukungan berenti a. Identifikasi keinginan



berhenti



merokok dapat teratasi



merokok b. Identifikasi upaya berenti merokok Terapeutik a. Diskusikan motivasi penghentian merokok b. Diskusikan upaya berhenri merokok c. Lakukan pendekatan psikoeduksi untuk mendukung dan membimbing upaya berhenti mrokok Edukasi a. Jelaskan efek langsung berhenti merokok b. Jelaskan berbagai intervensi dengan farmakoterapi (mis. Terapi penggantian nikotin) Kolaborasi a. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan b. Kolaborasi dengan ahli gizi



Setelah dilakukan tindakan Terapi pemberhentian Merokok keperawatan selama 3x 24 jam Observasi : diharapkan terapi a. Identifikasi status meroko saat in pemberhentian meroko dapat dan riwayat merokok teratasi b. Identifikasi alasan berhenti merokok c. Identifikasi kesiapan untuk berhenti merokok d. Identifikasi perubahan aspek psikososial (mis. Perasaan positif dan negative terkait merokok) e. Yang mempengaruhi perilaku merokok f. Monitor selama 2 tahun setelah berhenti jika memungkinkan Terapeutik a. Yakinkan bahwa gejala fisik putus nikotin bersifat sementara



b. Motivasi menentukan tanggal berhenti merokok c. Kelola terapi pengganti nikotin d. Buatkan catatan tentang penyebab dan akibat dari merokok e. Fasilitasi memilh metode terbaik untuk menghentikan rokok f. Kelola terapi pengganti nikotin g. Buatkan catatan tentang penyebab dan akibat merokok h. Fasilitasi dalam mengembangkan metode praktis untuk menolak keinginan merokok (mis. Berteman dengan teman yang tidak merokok, tidak sering tempat merokok, latihan relaksasi) i. Gunakan model peran yang tidak merokok j. Berikan penguatan positif untuk mempertahankan gaya hidupbebas asap rokok k. Libatkan dalam kelompok pendukung berhenti merokok Edukasi a. Jelaskan manfaat berhenti merokok secara konsisten b. Jelaskan gejala fisik putus nikotin c. Jelaskan metode self help ( untuk berhenti merokok) d. Gunakan permen karet Kolaborasi a. Rujuk pada program kelompok atau terapis individu 2 Latihan Memori ( I.06188) Tindakan observasi - Identifikasi masalah memori yang dialami - Monitor prilaku dan perubahan memori selama terapi\ terapeutik - Rencankan metode mengajar sesuai kemampuan pasien - Stimulus memori dengan mengulang



pikiran yang terakhir kali diucapkan, jika perlu - Fasilitasi mengingat kembali pengalaman masa lalu, jika perlu - Fasilitasi tugas pembelajaran (mis. Mengingat informasi verbal dan gambar) - Fasiltasi kemampuan konsentrasi (mis. Bermain kartu pasangan), jika perlu - Stimulus menggunakan memori pada peristiwa yang baru terjadi (mis. Bertanya kemana saja ia pergi akhir – akhir ini). edukasi - Jelaskan tujuan dan prosedur latihan - Ajarkan teknik memori yang tepat (mis. Imajinasi visual, perangkat nemonik, permainan memori, isyarat memori, teknik asosiasi) kolaborasi Rujuk pada terapi okupasi, jika perlu 3



Retensi Urin



Dukungan Kepatuhan Program Pengobatan ( I.12361) Tindakan observasi - Identifikasi kaptuhan menjalani program pengobtan terapeutik - Buat komitmen menjalani program pengobatan dengan baik - Dokumentasikan aktivitaskan selama menjalani proses pengobatan - Diskusikan hal yang dapat mendukung atau menghambat berjalannya proses pengobatan - Libatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan yang dijalani edukasi - Informasikan programpengobatan yang harus dijalani - Informasikan manfaat yang akan diperoleh jika teratur menjalani program pengobtan - Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan merawatpasien selam menjali program pengobatan Anjurkan pasien dan keluarga melakukan



4



konsultasi ke pelayanan kesehtan terdekat, jika perlu Edukasi Kesehatan ( I.12383) Tindakan observasi - Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi - Identifikasi faktor – faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi prilaku hidup sehat. terapeutik - Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan - Berikan kesempatan untuk bertanya edukasi - Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehtan - Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat Promosi Perilaku Upaya Kesehatan ( I.12472) Tindakan observasi - Identifikasi prilaku kesehatan yang dapat ditingkatkan terapeutik - Berikan lingkungan yang mendukung kesehatan - Orientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan edukasi - Ajarkan cucitangan dengan air bersih dan sabun - Anjurkan makan sayur dan buah tiap hari - Anjurkan melakukan aktivitas fisik setiap hari Anjurkan tidak merokok di dalam rumah