14 0 196 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.S DENGAN CA BULI DI RUANG BAITUL IZZAH 2 RSI SULTAN AGUNG SEMARANG
DISUSUN OLEH : KHAERUL UMAM 20901700042
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn. S DENGAN CA BULI DI RUANG BAITUL IZZAH 2 RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN I. DATA UMUM - Tanggal Masuk : Selasa, 29 Mei 2018 jam 11.30 WIB - Tanggal Pengkajian : 29 - 31 Mei 2018 - Ruang : Baitul Izzah 2 - Cara Pengkajian : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, status RM - No register : 01073979 - Diagnosa Medis : Ca Buli a. Identitas Klien Nama
: Tn. S
Jenis klamin
: Laki-laki
Umur
: 80 tahun
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Status perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Alamat
: Kota S
b. Penanggung jawab klien Nama
: Tn. R
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Kota S
Hubungan dengan klien : Anak 2. Status Kesehatan Saat Ini a. Keluhan Utama
: Pasien mengatakan tidak nyaman karena nyeri
pada saat BAK b.Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dan terasa sakit saat BAK. Sebelum dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang, pasien sempat sudah melakukan kemoterapi 6x . Kemudian pada tanggal 29 Mei 2018 jam 11.00 WIB pasien dibawa oleh keluarga ke IGD RSI Sultan Agung Semarang. Lalu pasien dipindahkan ke ruang Baitul izzah 2 jam 11.30 WIB untuk mendapatkan perawatan. 3. Riwayat Kesehatan Lalu Pasien mengatakan sudah pernah mengikuti kemoterapi sebanyak 6x.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga a. Riwayat Penyakit Keluarga
: Pasien mengatakan dikeluarganya tidak ada
yang menderita penyakit diabetes mellitus maupun hipertensi. b. Genogram
Keterangan : : laki-laki : perempuan : laki-laki/perempuan meninggal : tinggal serumah : pasien 5. Riwayat Kesehatan Lingkungan Pasien mengatakan lingkungan disekitar rumahnya bersih, tidak ada bahaya yang mungkin terjadi.
II. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL (DATA FOKUS) 1. Pola Persepsi-Kognitif Penggunaan alat bantu
Pasien tidak menggunkan alat bantu penginderaan
penginderaan Persepsi terhadap penyakit
Pasien kurang.
mengatakan
pengetahuan
tentang
penyakit
Kemampuan
mengontrol
kesehatan Kebiasaan hidup
Pasien mengatakan bila sakit berobat ke pelayanan
Suasana hati
kesehatan (dokter, puskesmas, rumah sakit). Pasien mengatakan tidak memiliki kebiasaan tertentu. Pasien mengatakan cemas karena penyakitnya.
Hubungan komunikasi
Pasien mengatakan hubungan komunikasi dengan orang
dengan orang lain
lain baik.
2. Pola Eliminasi Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum dirawat dirumah sakit BAB 1x/hari, BAK > 5 x/hari. Saat dikaji :pasien mengatakan selama dirumah sakit belum BAB, BAK terpasang DC. BAB Tanggal 29/05/2018
Frekuensi Tidak BAB
Warna -
Konsistensi -
14.00 WIB BAK
Tanggal 29/05/2018
Frekuensi Terpasang
14.00 WIB
DC
Inkontinensia -
Warna -
Nyeri -
3. Pola Aktifitas Dan Latihan Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak pernah berolahraga. Olah raga
Tipe Frekuensi Lama waktu latihan Penggunaan alat bantu fisik Saat dikaji
Tanggal
Pasien mengatakan tidak pernah olahraga Pasien mengatakan tidak pernah olahraga Pasien mengatakan tidak pernah olahraga Pasien tidak menggunakan alat bantu fisik
Bathing Dressing
Toileting
Transferring
Incontinent
Feeding Indeks
Dibantu
Dibantu
Dibantu
Dibantu
Dibantu
KATZ 29/05/2018
Dibantu
14.00
4. Istirahat/Tidur Sebelum sakit Kebiasaan (jam) Pengantar tidur Kebutuhan tidur Riwayat masalah tidur
5-7 jam Tidur malam, - Tidur Pagi, - Tidur Siang Pasien mengatakan tidak ada pengantar tidur Kebutuhan tidur pasien5-7 jam/hari Tidak ada riwayat masalah tidur
Saat dikaji Waktu tidur (jam) Keluhan setelah bangun tidur Masalah tidur setelah dirawat Faktor yang mempengaruhi masalah
5 jam Tidur malam, -Tidur Pagi,- jam Tidur Siang Tidak ada keluhan setelah bangun tidur Pasien mengatakan tidak bisa tidur Pasien mengatakan karena merasakan nyeri sehingga tidak dapat tidur
5. Pola Nutrisi-Metabolik Antropometri Sebelum masuk rumah sakit (2 bulan yang lalu) BB: 55 kg TB: 160 cm LILA : Saat Dirawat : BB: 55 kg TB: 160 cm LILA : Perhitungan : IMT (Indeks Massa Tubuh)
IMT =
Nilai < 20 20-25 25-30 > 30
55 IMT = (1,6)2
Kategori Underweight BB normal Overweight Obesitas
IMT = 21,48 (normal)
Biokimia Hb
: 11,1g/dl
Albumin: - g/dl Clinis (Penampilan fisik) pasien tampak lemah Status cairan Tabel cairan dalam 24 jam
Tanggal Intake 29/05/2018 Infus 20 tpm =
1.440 cc
Output Urine
=
1.000 cc
Balance cairan Intake – Output
20.00
1.000 cc
IWL
=
825 cc
= 2.740 – 1825
Minum
=
Makan Total input
= =
300 cc Feses = cc 2.740 cc Total output = 1825 cc
= 915 cc
6. Pola Kognitif-Perseptual sensori Fungsi sensori persepsi
Penglihatan Pendengaran Penciuman Perabaan Pengecapan/rasa
Penglihatan berkurang Pendengaran normal Dapat membedakan bau-bauan Dapat membedakan sensasi, tumpul, runcing Dapat merasakan asin, manis, pahit
Kebersihan lingkungan
Tempat tidur pasien tampak bersih
Kemungkinan bahaya
Terjatuh
Tingkat kecemasan
Sedang
Nyeri
P : nyeri saat bergerak Q : seperti menjalar R : perut bagian bawah S : skala 5 dari 0-10 T : terus-menerus Pengaruh nyeri
Sakit saat BAK
Ketidaknyamanan lain
Tidak ada
Faktor yang meringankan Faktor yang memperberat
Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi daripada tubuh, minum air hangat. Saat bergerak
Tanda infeksi
Tidak ada tanda-tanda infeksi.
7. Pola Persepsi diri-Konsep diri Persepsi diri Status emosi Gambaran diri Identitas diri Peran Ideal diri Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan Hubungan sosial dengan orang lain
Pasien mengatakan setelah menjalani perawatan di RS dapat sembuh. Pasien mengatakan cemas. Pasien merasa penyakitnya tidak kunjung sembuh. Pasien mengatakan laki-laki berusia 80 tahun. Pasien sudah mampu berperan sebagai ayah yang baik untuk anak-anaknya dan menjadi suami yang baik untuk istrinya. Pasien mengatakan bersyukur apa yang dimilikinya. Pasien mengatakan melakukan kemoterapi sebanyak 6x Pasien mengatakan hubungan sosial dengan orang lain baik.
8. Pola Mekanisme Koping Stress yang dialami
Pasien mengatakan stress dengan penyakitnya
Penyebab stress
Penyakitnya
Faktor yang memperberat
Penyakitnya tidak kunjung sembuh.
Strategi koping yang digunakan Pengalaman sebelumnya
Mendekatkan diri kepada Allah
Sistem pendukung
Keluarga
Pasien mengatakan menderita Tumor Ureter sekitar 1 tahun.
9. Pola Seksual-Reproduksi Kuantitas hubungan seks Persepsi seksualitas
Sebelum sakit Saat dikaji Tidak dikaji
Tidak dikaji Tidak dikaji
Budaya & agama b.d seksualitas Problem seksualitas
Tidak dikaji
Dampak pada status kesehatan Riwayat menstruasi
Tidak dikaji
Tidak dikaji
Riwayat reproduksi
Usia menarke Lama Siklus Keluhan Tidak ada Pasien memiliki 4 orang anak
Riwayat KB
-
Pengetahuan seksualitas
Tidak dikaji
Masalah pada organ reproduksi
Tidak ada masalah pada organ reproduksi
10. Pola Peran-Berhubungan dengan orang lain Hubungan komunikasi
Pasien dapat mengerti apa yang perawat ucapkan.
Orang terdekat
Pasien mengatakan orang terdekatnya adalah keluarga intinya (istri dan empat anak). Pasien mengatakan hubungan sosial dengan keluarga baik.
Kesulitan dalam keluarga
11. Pola Nilai dan Kepercayaan Sumber kekuatan Perilaku sehat b.d budaya/kepercayaan Pedoman hidup Gaya hidup Keterlibatan komunitas spiritual Penerimaan kondisi kesehatan Kebiasaan ritual ibadah Ritual ibadah setelah sakit Harapan saat ini Kegiatan spiritual yang ingin dilakukan Masalah spiritual
Allah dan keluarga Menjalankan sholat 5 waktu Al quran dan hadits Sederhana Pasien mengikuti komunitas spiritual dilingkungannya Pasien menerima kondisinya sekarang Macam Sholat Frekuensi 5 x sehari Macam Berdoa Frekuensi Setiap saat Cepat sembuh dan pulang kerumah berkumpul kembali dengan keluarganya. Pasien ingin kembali berkumpul dengan komunitas spiritualnya. Pasien mengatakan tidak memiliki masalah spiritual.
III. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe) 1. Kesadaran Composmentis 2. Penampilan Pasien tampak lemah 3. Vital sign
Tanggal / jam TD (mmHg) HR : Frekuensi RR : Frekuensi Suhu ( oC )
29/05/2018 / 15.30 120/80 mmHg 80 x/menit 20 x/menit 36,00C
02/05/2018 / 08.00 130/80 mmHg 84 x/menit 20 x/menit 36,00C
31/05/2018 / 05.00 160/90 mmHg 80 x/menit 20 x/menit 360C
4. Kepala Yang Dikaji Bentuk Rambut
Keterangan Mesocephale Hitam dan beruban, tampak sedikit kotor, tidak ada ketombe dan tidak rontok.
5. Mata Tanggal Konjungtiva Sklera Kebersihan Mata kanan
Ketajaman penglihatan Lapang pandang
Mata kiri
Melihat warna Ketajaman penglihatan Lapang pandang
Mata kanan
Mata kiri
Melihat warna Bentuk Besar pupil Reflek cahaya Bentuk Besar pupil Reflek cahaya
Mata kanan Mata kiri Penggunaan alat bantu penginderaan
6.
Hidung
Tanggal Hidung
7.
29/05/2018 14.00 Konjungtiva anemis Sclera berwarna putih Tidak terdapat secret Dapat membaca name tag perawat pada jarak ± 1,5 meter Mampu melihat botol minum pada sudut 90˚ Mampu membedakan warna hijau dan putih Dapat membaca name tag perawat pada jarak ± 1,5 meter Mampu melihat botol minum pada sudut 90˚ Mampu membedakan warna hijau dan putih Bulat ± 2 mm Pupil mengecil saat terkena rangsangan cahaya Bulat ± 2 mm Pupil mengecil saat terkena rangsangan cahaya Dapat menggerakkan mata ke bawah dalam Dapat menggerakkan mata ke bawah dalam Pasien tidak menggunkan alat bantu penginderaan
29/05/2018 14.00 Tidak ada sekret di hidung, tidak terdapat polip, tidak ada nafas cuping hidung, tidak menggunakan oksigen.
Telinga
Tanggal Telinga Telinga kanan Telinga kiri
Suara bisikan Detik arloji Suara bisikan Detik arloji
29/05/2018 14.00 Bentuk telinga kanan dan kiri simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran, terdapat sedikit serumen di telinga. Dapat mendengarkan suara bisikan saat diajak bicara. Dapat mendengarkan detik jam tangan. Dapat mendengarkan suara bisikan saat diajak bicara. Dapat mendengarkan detik jam tangan.
8.
Mulut dan tenggorokan
Tanggal Mulut
29/05/2018 14.00 Tidak ada gangguan bicara, gigi tampak kotor berwarna kekuningan, tidak ada bau, tidak ada nyeri, dapat mengunyah dan menelan makanan dengan baik Tidak nampak pergeseran trakea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada tonsillitis, tidak ada pembeseran vena jugularis.
Tenggorokan
9. Dada a. Jantung Tanggal Inspeksi Palpasi Perkusi Auscultasi
29/05/2018 14.00
Tidak ada lesi, bentuk dada normal. Pengembangan dada asimetris, apex cordis pada ICS 5 midclavicula sinistra. Terdengar suara pekak. Bunyi jantung regular (S1 dan S2).
b. Paru-paru Tanggal Inspeksi Palpasi Percusi Auscultasi
29/05/2018 14.00
Tidak ada lesi, bentuk dada normal. Taktil fremitus tidak ada getaran pada paru kiri. Pada paru kanan terdengar sonor, pada paru kiri terdengar redup. Vocal fremitus tidak terdengar pada paru kiri.
10. Abdomen Tanggal Inspeksi Auscultasi Palpasi Percusi
29/05/2018 14.00
Tidak ada lesi Bising usus 10 x/menit Tidak ada nyeri tekan Suara tympani
11. Genetalia terpasang kateter 12. Ekstremitas atas dan bawah Ekstremitas atas Tanggal/ Jam 29/05/2018 14.00 Kuku Capillary refill
kesemutan Tidak dirasakan
Kanan Edema Baal Tidak Tidak dirasakan dirasakan Tidak ada finger clubbing 2 detik
Nyeri Tidak dirasakan
Kesemutan Tidak dirasakan
Nyeri Dirasakan
Kesemutan Tidak dirasakan
Kiri Edema Baal Nyeri Tidak Tidak Dirasakan dirasakan dirasakan Tidak ada finger clubbing 2 detik
Ekstremitas bawah Tanggal/ Jam 29/05/2018 14.00
kesemutan Tidak dirasakan
Kanan Edema Baal Tidak Tidak dirasakan dirasakan
Kiri Edema Baal Tidak Tidak dirasakan dirasakan
Nyeri Tidak dirasakan
Kemampuan ROM Fleksi + + + +
Atas Kanan Atas Kiri Bawah Kanan Bawah Kiri Motorik
29/05/2018 14.00
Ekstensi + + + +
Abduksi + + + +
Adduksi + + + +
Ekstremitas Atas Kanan Kiri 5 dari 0-5 5 dari 0-5 5 dari 0-5 5 dari 0-5
Kekuatan otot Tonus otot
Hiperekstensi + + -
Rotasi + + -
Ekstremitas Bawah Kanan Kiri 4 dari 0-5 4 dari 0-5 4 dari 0-5 4 dari 0-5
13. Kulit Tanggal / Jam
Warna kulit
Turgor
Coklat
2 detik
29/05/2018 14.00
Mukosa bibir Mukosa bibir lembab
Capilar refill
Kelainan
< 2 detik
Pada area kedua kaki warna kulit lebih gelap.
14. Data penunjang a. Hasil Pemeriksaan Peunjang 1) Laboratorium 29/05/2018 Nilai
Nilai
Nilai
-
-
33,9
-
-
jt/mmk
-
-
-
3.8-10.6
ribu/uL
6,93
-
-
150 - 440
ribu/uL
235
-
-
MCH
27 – 32
Pg
-
-
-
MCV
76 – 96
fL
-
-
-
RDW
11.6 – 14.8
%
-
-
-
MPV
4 – 11
fL
-
-
-
Glukosa sewaktu
75-110
mg/dl
103
-
-
Ureum
10 – 50
mg/dl
42
-
-
Creatinin
0.7 – 1.3
mg/dl
1,72
-
-
Nilai Normal
Satuan
Hb
13.2-17.3
g/dl
11,0
Ht
33-45
%
Eritrosit
45 – 65
Leucosit Trombosit
Pemeriksaan
-
Hematologi L
Kimia klinik
H
29/05/2018 Nilai -
Nilai -
Nilai -
CK-MB
Nilai Normal 0 – 15
CK-MB
0 – 15
u/L
-
-
-
Natrium
135 – 147
mmol/L
136,2
-
-
Kalium
3.5-5
mmol/L
4,50
-
-
Chlorida
95-105
mmol/L
98,5
-
-
Calcium
2.12 – 2.52
mmol/L
-
-
-
Magnesium
0.74 – 0.99
mmol/L
-
-
-
Asam Urat
2.60 – 7.20
mg/dl
-
-
-
Cholesterol
50 – 200
mg/dl
-
-
-
Trigliserida
30 – 150
mg/dl
-
-
-
HDL Cholestrol
35 – 60
mg/dl
-
-
-
LDL Cholesterol
62 – 130
mg/dl
-
-
-
Albumin
3.4 – 4.8
gr/dl
-
-
-
Non Reaktif
-
-
Pemeriksaan
Satuan u/L
Elektrolit
Kimia klinik
Imunologi HbsAg
Non Reaktif
Troponin
< 0.1
u/l
-
-
-
Troponin
< 0.1
u/l
-
-
-
b. Pemeriksaan Hasil Radiologi foto rontgen Diit Makanan selama di rumah sakit
Tanggal 29/05/2018
c. Therapy
Jenis Diit
Keterangan
Nasi, kuah sayur, tahu, buah Pasien menghabiskan makan 1 pepaya porsi sehari 3x yang disajikan oleh tim gizi.
Tgl
Nama Obat
Dosis
29/05 /2018
RL Sharox
20 tpm 2 x750 gr
30/05 /2018
RL Sharox Ranitidine Keterolax RL Sharox Ranitidine
20 tpm 2 x 750 gr 2x1A 3x1 20 tpm 2 x 750 gr 2x1A
31/05 /2018
Cara Pemberian IV Oral
Waktu pemberian ( Jam) 16.00
IV Oral IV IV Oral IV
16.00 18.00 08.00
18.00
20.00 24.00
20.00 16.00
B. ANALISA DATA
Nama klien No. register Umur No 1.
Tgl / jam Selasa, 29 Mei 2018 Jam 14.00
2.
Selasa, 29 Mei 2018 Jam 14.00
: Tn.. S : 01073979 : 80 tahun
Perawat Diagnosa
Data Fokus Ds : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah saat BAK P : nyeri saat bergerak Q : seperti menjalar R : perut bagian bawah S : skala 5 dari 0- 10 T : terus menerus Do : Pasien tampak melindungi area yang sakit. TTV TD : 120/80 mmHg HR : 80 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 36°C Ds : Pasien mengatakan tidak nyaman. Do : Pasien tampak merintih
: Khaerul Umam : Ca Buli-buli Problem Nyeri akut (00132)
Etiologi Agens cedera biologis (kanker)
Gangguan rasa nyaman (00214)
Gejala terkait penyakit
TTD
kesakitan Pasien tampak gelisah. TTV TD : 120/80 mmHg HR : 80 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 36°C C. DIAGNOSA KEPERAWATAN & PRIORITAS DIAGNOSA 1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (kanker). 2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit.
D. PLANNING / INTERVENSI Tgl / jam Selasa, 29 Mei 2018 Jam 14.00
Diagnosa keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (kanker)
Tujuan & Kriteria Hasil Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam diharapkan nyeri teratasi dengan kriteria hasil : Skala nyeri berkurang menjadi 3 Ekspresi wajah rileks TTV dalam batas normal TD : 120/80 mmHg HR : 80 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 36°C
Selasa, 29 Mei 2018 Jam 14.00
Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan nyaman selama 3x24 jam diharapkan berhubungan dengan gangguan rasa nyaman teratasi gejala terkait dengan kriteria hasil : penyakit Mampu mengontrol kecemasan Status kenyamanan meningkat Kualitas tidur dan istirahat adekuat mengontrol nyeri
Planning 1.
Kaji perubahan skala nyeri dengan PQRST 2. Ajarkan dan instruksikan relaksasi dengan nafas dalam 3. Pantau TTV 4. Kolaboras i pemberian analgetik
1. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi. 2. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi. 3. Pantau TTV 4. Gunakan pendekatan yang menenangkan
TTD
E. IMPLEMENTASI No. 1.
Tgl / jam Selasa, 03 Mei 2018/ Jam 14.00
14.10
14.15
14.20
Diagnosa keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (kanker)
Implementasi
Respon Pasien
Mengkaji perubahan skala nyeri dengan PQRST 2. Mengajar kan dan menginstruksikan relaksasi dengan nafas dalam 3. Memanta u TTV 4. Berkolabo rasi pemberian analgetik
1. S: Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah, P: nyeri saat bergerak, Q: seperti menjalar, R: perut bagian bawah, S: 5 dari 0-10, T: terusmenerus. O : pasien tampak menahan sakit. 2. S : Pasien mengatakan mau melakukan teknik relaksasi nafas dalam O : Pasien tampak melakukan teknik nafas dalam 3. S:O : Hasil TTV : TD : 140/80 mmHg HR : 80 x/menit, RR : 20 x/menit, Suhu : 36,7˚C 4. S:O : Pasien mendapatkan obat analgetik
1.
TT
Selasa, 29 Mei 2018 Jam 14.00
14.10
14.15
2.
14.20 Rabu, 30 Mei 2018 Jam 07.45 07.50
07.55
08.00
Gangguan rasa 1. Menginstruksikan 1. S: Pasien mengatakan mau nyaman (gejala pasien menggunakan melakukan teknik relaksasi. terkait penyakit) teknik relaksasi. O: Pasien tampak melakukan 2. Dorong pasien untuk teknik relaksasi. mengungkapkan 2. S: Pasien mengatakan rasa perasaan, ketakutan, takut berkurang. persepsi. O: Pasien tampak 3. Memantau TTV mengungkapkan rasa takutnya. 4. Menggunakan 3. S: pendekatan yang O: Hasil TTV : menenangkan - TD : 120/80 mmHg - HR : 80 x/menit, - RR : 20 x/menit, - Suhu : 36˚C 4. S: O: pasien kooperatif dalam tindakan.
Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (kanker)
1.
Mengkaji 1. S: Pasien mengatakan nyeri perubahan skala pada perut bagian bawah, P: nyeri dengan nyeri saat bergerak, Q: PQRST seperti menjalar, R: perut 2. Mengajar bagian bawah, S: 4 dari 0-10, kan dan T: terus-menerus. menginstruksikan O : pasien tampak menahan relaksasi dengan sakit. nafas dalam 2. S : Pasien mengatakan mau 3. Memanta melakukan teknik relaksasi u TTV nafas dalam. 4. Berkolabo O : Pasien tampak melakukan rasi pemberian teknik nafas dalam. analgetik 3. S : O : Hasil TTV : - TD : 130/80 mmHg - HR : 84 x/menit, - RR : 20 x/menit, - Suhu : 36,6˚C 4. S : O : Pasien mendapatkan obat analgetik.
Rabu, 30 Mei 2018 Jam 07.45 07.50
Gangguan rasa 1. Menginstruksikan nyaman pasien menggunakan berhubungan teknik relaksasi. dengan gejala 2. Dorong pasien untuk terkait penyakit mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi. 3. Memantau TTV 4. Menggunakan pendekatan yang menenangkan
07.55
3.
08.00 Kamis, 31 Mei 2018 Jam 16.00
16.05
16.10
16.15
Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (kanker)
1. Mengkaji perubahan skala nyeri dengan PQRST 2. Mengajarkan dan menginstruksikan relaksasi dengan nafas dalam 3. Memantau TTV 4. Berkolaborasi pemberian analgetik
1. S: Pasien mengatakan mau melakukan teknik relaksasi. O: Pasien tampak melakukan teknik relaksasi. 2. S: Pasien mengatakan rasa takut berkurang. O: Pasien tampak mengungkapkan rasa takutnya. 3. S: O: Hasil TTV : TD : 130/80 mmHg HR : 84 x/menit, RR : 20 x/menit, Suhu : 36˚C 4. S: O: Pasien kooperatif dalam tindakan. 1. S: Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah, P: nyeri saat bergerak, Q: seperti menjalar, R: perut bagian bawah, S: 3 dari 0-10, T: terus-menerus. O : pasien tampak menahan sakit. 2. S : Pasien mengatakan mau melakukan teknik relaksasi nafas dalam. O : Pasien tampak melakukan teknik nafas dalam. 3. S : O : Hasil TTV : - TD : 160/90 mmHg - HR : 80 x/menit, - RR : 20 x/menit, - Suhu : 36,6˚C 4. S : O : Pasien mendapatkan obat analgetik.
Kamis, 31 Mei 2018 Jam 16.00
16.05
Gangguan rasa 1. Menginstruksikan nyaman pasien menggunakan berhubungan teknik relaksasi. dengan gejala 2. Dorong pasien untuk terkait penyakit mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi. 3. Memantau TTV 4. Menggunakan pendekatan yang menenangkan
16.10
1. S: Pasien mengatakan mau melakukan teknik relaksasi. O: Pasien tampak melakukan teknik relaksasi. 2. S: Pasien mengatakan rasa takut berkurang. O: Pasien tampak mengungkapkan rasa takutnya. 3. S: O: Hasil TTV : - TD : 160/90 mmHg - HR : 80 x/menit, - RR : 20 x/menit, - Suhu : 36˚C 4. S: O: Pasien kooperatif dalam tindakan.
16.15 F. Evaluasi No. 1.
Tgl / jam Selasa, 29 Mei 2018 Jam 18.00
Diagnosa Keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (kanker)
Catatan Perkembangan S : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagia bawah, P: nyeri saat bergerak, Q: seperti menjalar, R: luka pada telapak kaki kanan, S: skala 5 dari 010, T: terus-menerus. O: Pasien tampak menahan sakit, TD: 120/80 mmHg, HR: 80 x/m, RR: 20 x/m, Suhu: 36˚C A : Masalah nyeri akut belum teratasi P : Lanjutkan intervensi 1-4
Selasa, 29 Mei 2018 Jam 18.00 2.
Rabu, 30 Mei 2018 Jam 12.00
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit
S: Pasien mengatakan tidurnya terganggu karena sakit O: Pasien tampak sering merintih kesakitan. A:. Masalah gangguan rasa nyaman belum teratasi. P: Lanjutka intervensi 1-4 Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian berhubungan dengan bawah, P: nyeri saat bergerak, Q: seperti menjalar, agens cedera biologis R: abdomen bawah, S: skala 4 dari 0-10, T: Terus(kanker) menerus. O :Pasien tampak menahan sakit, TD: 130/80 mmHg, HR: 84 x/m, RR: 20 x/m, Suhu: 36,6˚C. A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 1-3
TTD
3.
Rabu, 30 Mei 2018 Jam 12.00 Kamis, 31 Mei 2018 Jam 18.00
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit
S: Pasien mengatakan sedikit bisa tidur O: Pasien tampak sedikit merintih kesakitan A: Masalah gangguan rasa nyaman teratasi sebagian. P: Lanjutka intervensi 1-3 Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian berhubungan dengan bawah, P: nyeri saat bergerak, Q: seperti menjalar, agens cedera biologis R: abdomen bagian bawah, S : skala 4 dari 0-10, T (kanker) : terus-menerus. O : Pasien tampak menahan sakit, TD: 160/90 mmHg, HR: 84 x/m, RR: 20 x/m, Suhu: 36,6˚C A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 1-3
Kamis, 31 Mei 2018 Jam 18.00
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala terkait penyakit
S: Pasien mengatakan bisa tidur O: Pasien tampak sedikit kesakitan A:Masalah gangguan rasa nyaman sebagian. P: Lanjutka intervensi 1-3
teratasi