Lapkas Ca Buli [PDF]

  • Author / Uploaded
  • alvin
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bab I Pendahuluan



Tumor buli-buli atau juga dikenali sebagai karsinoma buli-buli merupakan suatu tumor yang berasal dari jaringan pada buli-buli. Tumor atau karsinoma buli merupakan 2% dari keganasan dan merupakan keganasan kedua terbanyak pada sistem urogenitalia setelah karsinoma prostat. Rata-rata usia penderita adalah 65 tahun. Karsinoma ini lebih sering terjadi pada kelompok golongan kulit putih dibanding orang kulit hitam dimana rasio lakilaki dibanding perempuan yaitu 2,7:1. 85% terlokalisasi di buli-buli dan 15% menyebar ke limfonodus regional atau ke tempat yang lebih jauh. Sekali diagnosis ditegakkan maka tendensi untuk berulang sepanjang waktu dan lokasi yang baru pada traktus urinarius dapat terjadi sehingga diperlukan monitoring yang berkelanjutan. Faktor resiko kejadian tumor buli-buli terbagi kepada genetik dan non genetik, pada faktor resiko non genetik antaranya adalah dewasa diatas usia 50 tahun, yang mengkonsumsi kopi yang mengandung pemanis tiruan dalam kadar yang banyak dan dalam jangka masa yang panjang. Riwayat merokok dalam jangka masa yang lama juga merupakan antara faktor resiko terbanyak sehingga dikatakan 4 kali lipat lebih rentan terkena tumor buli-buli. Paparan terhadap zat kimiawi seperti benzidine, beta-naphthylamine, cat, petroleum dan lainnya, faktor resiko lain seperti infeksi kronis, Schistosomiasis, radioterapi pelvis, pengguna anti analgetik dosis tinggi, dan paparan terhadap agen sitotosik meningkatkan faktor resiko terjadinya tumor. Melihat tumor buli sebagai keganasan kedua setelah karsinoma prostat, tentu perlunya diagnosis yang tepat mulai dari anamnesis, pemeriksaan, hingga penatalaksanaanya. Bahkan melihat tendensi kekambuhannya, perlu juga ada pemeriksaan yang berkelanjutan. Untuk itu dari pembuatan makalah ini ditujukan mempelajari karsinoma buli, dari awal anamnesis hingga diagnosis, dan menyingkirkan diagnosis banding lainnya hingga rencana penatalaksanaan.



BAB II Status Pasien



I.



II.



Identitas Nama



: Tn. B



Jenis kelamin



: Laki - laki



Tanggal lahir / Umur



: 77 tahun



Alamat



: Pesinggahan



Pendidikan



: S1



Pekerjaan



: Pensiunan TNI-AD



Suku



: Padang



Status Perkawinan



: Sudah Menikah



Masuk Rumah Sakit



: 12 Febuari 2019, pukul 14.45



No. Catatan Medik



: 32****



Anamnesis a. Anamnesis Anamnesis diambil dari autoanamnesis pada tanggal 12 Febuari 2019 jam 17.30 b. Keluhan utama BAK berdarah sejak 3 jam SMRS. c. Riwayat Penyakit sekarang Pasien datang dengan keluhan BAK(buang air kecil) berdarah sejak 3 jam yang lalu. BAK nyeri(+) sesaat sebelum mulai BAK. BAK sering namun tidak lancar semenjak 3 hari SMRS, BAK dimulai dengan mengedan. Dalam 1 bulan ini beberapa kali pasien BAK berdarah (+).Pasien mengalami penurunan berat badan sekitar 3-4 kg dalam 2-3 bulan terkahir kedua kaki membengkak. Riwayat BAK berdarah semenjak tahun 2014-2015 , dan rutin berobat rawat jalan sehingga keluhan berkurang. d. Riwayat penyakit dahulu riwayat Hematuria pada tahun 2014 Tidak ada riwayat penyakit kronis, walaupun penggunaan obat-obatan jangka panjang Tidak ada riwayat ISK e. Riwayat penyakit keluarga 2



Tidak ada keluhan serupa pasien Tidak ada keluarga dengan riwayat kanker



f. Riwayat social Pasien adalah seorang pensiunan tentara . Tidak ada riwayat merokok, maupun anggota keluarga yang merokok di rumah. Pasien tidak pernah ada riwayat bekerja di pabrik ataupun industri rumahan. Rumah pasien juga tidak berdekatan dengan daerah industri. Pasien memiliki kebiasaan minum kopi



III.



Pemeriksaan fisik Status Generalis Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Karnofski Score : 70 Kesadaran : compos mentis GCS = E4 M6 V5 = 15 Tanda Vital :



Tekanan darah : 148/71 mmHg Frekuensi nadi : 97 x/menit, kuat, teratur Frekuensi napas: 20x/menit Suhu



: 36,5°C



Kepala: Normocephal, Mata : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor  3 mm / 3 mm, reflex cahaya +/+. Leher : Jejas (-), deviasi trakea (-) Thoraks : Simetris, deformitas (-), retraksi (-) Paru :



Inspeksi : Jejas (-), pernapasan statis dan dinamis simetris



3



Palpasi : Krepitasi -/-, nyeri tekan -/-, fokal fremitus kanan = kiri Perkusi : Sonor dikedua lapang paru Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/Jantung :



Inspeksi : Ictus kordis tidak terlihat Palpasi : Ictus kordis teraba di ics IV LMCS Perkusi : Pekak Auskultasi : BJ I-II Reguler, Murmur (-), Gallop (-)



Abdomen :



Inspeksi : Flat, jejas (-), distensi (-) Auskultasi : Bising usus (+) normal Palpasi : Supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan (-), Buli kesan kosong, nyeri tekan suprapubik (-) Perkusi : Timpani, nyeri kotak CVA -/-



Genital



:



Ekstremitas :



Terpasang foley catether no 24 , urin 200cc, darah (+) Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-), krepitasi (-)



Status Urologi Regio Plank dekstra : Inspeksi : Tampak Alignment tulang baik, gibbus tidak ada , edema dan hematom tidak ada Palpasi : nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak ada , tidak teraba Ballottement Perkusi : Nyeri ketok tidak ada



Regio Plank sinistra : Inspeksi : Tampak Alignment tulang baik, gibbus tidak ada , edema dan hematom tidak ada 4



Palpasi : nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak ada , tidak teraba Ballottement Perkusi : Nyeri ketok tidak ada



Regio Suprapubik : Inspeksi : Tidak tampak massa tumor, Hematom tidak tampak, jejas tidak ada Palpasi : tidak teraba benjolan, Teraba vesica urinaria.



Regio Genitalia Eksterna : Penis : Inspeksi : Tampak sudah disirkumsisi , Warna kulit lebih gelap dari sekitarnya. Terpasang catether folley no 24 F. Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, Massa tumor tidak ada. Skrotum : Inspeksi : tampak menggantung , warna lebih gelap dari warna kulit sekitarnya, udem tidak ada, hematom tidak ada. Palpasi : teraba 2 buah testis dengan bentuk dan ukuran kesan normal, nyeri tekan tidak ada Perineum : Inspeksi : warna kulit lebih gelap dari sekitarnya, massa tumor tidak tampak , edema dan hematom tidak ada. Palpasi : nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak teraba.



Rectal Toucher : -Tonus Sphincter ani menurun -mukosa rectum licin 5



-Ampula tidak kolaps - Feses (+) lendir (-) - Massa teraba (-)



IV.



Pemeriksaan Penunjang Laboratorium 12 Febuari 2019 (pertama masuk IGD) Hematologi Hemoglobin



13,0 g/dL



(N:12-16 g/dL)



Hematokrit



35,%



(N: 37-47 g/dL)



Leukosit



7260/L



(N: 4800-10.800/L)



Trombosit



366.000/L



(N:150.000-400.000/L)



Ureum



13 mg/dL



(N: 20-50 mg/dL)



Kreatinin



0.9 mg/dL



(N:0,5-1,5 mg/dL)



Glukosa darah Sewaktu



92 mg/dL



(N: