15 0 601 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA Ny. W DENGAN FRAKTUR RADIUS SINISTRA DI KAMAR OPERASI 2.1 PENGKAJIAN 2.1.1 Pengumpulan Data a. Biodata 1) Nama
: Ny W
2) No Register
: 140452
3) JenisKelamin
: Perempuan
4) Umur
: 72 th
5) Status Perkawinan: Kawin 6) Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
7) Agama
: Kristen
8) PendidikanTerakhir: SMP 9) Alamat
: Jln Candi Kalasan
10) Tanggal MRS
: 13 Mei 2016 jam 09.15
11) Tanggalpengkajian: 13Mei 2016 jam 09.20
b. Diagnosa Medis
: Fraktur Radius Sinistra
c. Keluhan Utama
: Nyeri pada pergelangan tangan sebelah kiri.
d. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengatakan pada tanggal 11 mei 2016 jam 18.30 mau mencuci gelas didapur. Tidak tau kalau dilantai ada air kemudian pasien terpeleset dengan posisi tangan kiri menyangga tubuh. Setelah jatuh ternyata pasien mengeluh nyeri pada pergelangan tangan kiri dengan skala nyeri 6. Kemudian keluarga pasien memutuskan untuk dibawa ke rumah sakit. Kemudian pasien dibawa ke IGD lavalet, setelah diperiksa dokter menyarankan untuk foto rontgen. Dari hasil foto didapatkan fraktur pada radius kiri. Untuk mengurangi rasa nyeri pasien mendapat injeksi antrain 1 ampul dan tangan yang fraktur dipasang spalk sementara. Berhubung dokter orthopedi yang tidak ada ditempat dan tidak bisa dihubungi akhirnya keluarga memutuskan
untuk pulang. Setelah sampai dirumah ternyata nyeri semakin hebat skala nyeri 8, kemudian keluarga memutuskan untuk dibawa ke RS Panti nirmala. Sesampai di IGD RS Panti nirmala ternyata juga tidak ada dokter orthopedi ditempat. Kemudian pihak keluarga menanyakan dokter orthopedic mana yang masih praktek, kemudian dokter IGD Panti Nirmala menyarankan untuk ke prakter dr.Thomas hari kamis di RS Panti Waluya. Pada hari kamis tgl 12mei 2016 keluarga membawa pasien ke praktek dr.Thomas jam 20.00. setelah dr.Thomas memeriksa pasien dan melihat hasil foto, dokter mengatakan kalau ada fraktur pada radius kiri. Dr.Thomas menyarankan untuk dilakukan reposisi tertutup dengan pembiusan. Keluarga pasien setuju untuk dilakukan tindakan yang direncanakan tgl 13 mei 2016 jam 10.00.
e. RiwayatKesehatan/Penyakit Yang Lalu Pasien mengatakan bahwa pasien tidak punya riwayat sakit darah tinngi, kencing manis, hepatitis, asma dan penyakit menular lainnya.
f. RiwayatKesehatanKeluarga Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga lain yang mempunyai penyakit keturunan seperti hipertensi dan kencing manis, atau penyakit menular seperti TBC atau hepatitis.
g. Data Psikososial 1.Konsep diri 1.1 Gambar diri
: Ny W mengatakan puas dengan kondisi fisik
tubuhnya saat ini dan tidak merasa malu dengan kondisi sakitnya. 1.2 Harga diri
: Ny W mengatakan karena sakit yang dialaminya ia
tidak bisa melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga 1.3 Identitas diri
: Ny W mengatakan ia adalah seorang ibu dengan 2
orang anak 1.3.1 Peran diri
: Ny W mengatakan ia adalah seorang ibu
dan seorang nenek yang membantu pekerjaan dirumah.
1.3.2 Ideal diri
: Ny W mengatakan ingin dapat segera
sembuh sehingga bisa beraktivitas seperti semula. 1.4 Hubungan social : Hubungan Ny W dengan keluarga baik. Pasien ditemani anaknya selama sakit. 1.5 Spiritual
: Ny W penganut agama Kristen.Sebelum sakit Ny
W setiap hari minggu pergi ke gereja bersama keluarga. 1.6 Kecemasan
: NY. W mengatakan tidak merasa terlalu cemas
dengan penyakitnya karena dia yakin kalu sakitnya dapat segera sembuh. 1.7 Kehilangan (Kubbler-Ross) 1.7.1 Denial
:-
1.7.2 Anger
:-
1.7.3 Bargaining
:-
1.7.4 Depression
:-
1.7.5 Acceptance
: Ny W mengatakan dapat menerima
keadaan sakitnya saat ini dan berharap agar bisa segera sembuh sehingga dapat beraktifitas seperti semula.
h. Pola Fungsi Kesehatan Pola nutrisi 1) Di rumah Sebelum sakit NyW mengatakan biasa makan 3x/hari dengan komposisi menu nasi, sayur, dan lauk. Ny W selalu menghabiskan seluruh porsi makannya. Ny W minum sekitar 1000-1500 cc/24 jam dengan komposisi air putih, teh, dan susu. BB sebelum sakit 52kg
BB sekarang 52 kg
2) Di rumah sakit Makan berapa kali dalam sehari
: 3x/hari
Minum berapa kali dalam sehari
: 1000-1500 cc/hari
Jenis makanan
: nasi
Jenis minuman
: air putih, teh, susu,
Masalah yang mempengaruhi masukan makanan
: tidak ada
Keterangan
: Ny W mengatakan dapat menghabiskan 1
porsi makanan yang disajikan
Pola Eliminasi 1) Di rumah BAB
: 1x/hari, warna kuning kecoklatan, konsistensi lunak
BAK
: 3-4x/hari, warna kuning jernih, tidak ada hematuri
2) Di rumah sakit Saat dilakukan pengkajian pasien belum BAB, BAK
Pola Kebersihan Diri 1) Di rumah Mandi
: 2x/hari
Gosok gigi
: 2x/hari
Keramas
: 3x/minggu
Gunting kuku
: 2x/minggu
Keterangan
: pasien melakukan ADL nya secara mandiri
2) Di rumah sakit Mandi
: saat dilakukan pengkajian pasien sudah mandi dari rumah
Gosok gigi
:-
Keramas
:-
Gunting kuku
:-
Keterangan
: Ny W melakukan ADL nya secara mandiri
Pola Aktivitas 1) Di rumah Ny W mengatakan kegiatannya sehari-hari adalah ibu dan nenek. 2) Di rumah sakit Saat pengkajian pasien ditempat tidur dengan terpasang infuse dan segala kegiatan ADL dibantu anaknya dan perawat.
Pola Istirahat Tidur 1) Di rumah Tidur siang
: pasien sehari-hari biasa tidur siang
Tidur malam : 7 jam, mulai pukul 22.00-05.00 Masalah tidur : tidak ada 2) Di rumah sakit Saat pengkajian pasien tidak ada masalah tidur.
I. PemeriksaanFisik 1. Keadaan umum : cukup 2. Kesadaran
:Compomentis
3. G.C.S
: 4-5-6
4. Tanda vital : : 36 0C
TD : 140/80 mmHg
Suhu
Nadi: 64 x/menit
RR : 18x/menit
5. Pemeriksaan kepala leher 5.1 Kepala :
Inspeksi
: bentuk kepala simetris, rambut lurus, persebaran rambut merata, warna hitam keputihan, rambut bersih, tidak tampak adanya massa.
Palpasi
: tidak ada massa dan nyeri tekan pada kepala.
Wajah
: bentuk oval, tidak ada bekas luka operasi
Mata
: Sclera icterik +/+, conjungtiva tidak anemis -/-, pupil isokor, tidak ada luka, tidak ada perdarahan.
Hidung
:Tidak ada secret, septum nasi tepat di tengah. Penciuman baik, terbukti bias membau minyak kayu putih
Mulut
: bibir lembab, mulut bersih, gigi lengkap tidak ada cariesdentis, uvula tepat di tengah.
5.2 Leher: Inspeksi
: warna kulit sama dengan keadaan kulit sekitar,
tidak ada bekas luka tidak ada massa. Palpasi
: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi
vena jugularis, tidak ada deviasi trakhea, tidak ada nyeri tekan tidak teraba kelenjar limfe. 6. Pemeriksaanintegument
Inspeksi
: warna kulit merata (kuning langsat), tidak ada lesi dan bekas luka, dan tidak ikterik.
Palpasi
: akral teraba panas dan kemerahan. Turgor baik, CRT
kurang dari 2 detik.
7. Data dan thorax
Inspeksi
: warna merata dengan warna kulit sekitar, bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris, tidak tampak retraksi dada, tidak ada bekas luka.
Palpasi
: pengembangan dinding dada simetris, teraba getaran traktil fermitus sama dilapang paru, tidak ada massa.
Perkusi
: terdengar sonor pada semua lapang paru.
Auskultasi: tidak terdengar suara nafas tambahan. Rhonci
:
Wheezing :
Pemeriksaan Jantung Inspeksi : tidak tampak ictus cordis di ICS 5 midclavicula line sinistra. Palpasi : teraba ictus cordis pada ICS 5 midclavicula line sinistra. Perkusi : terdengar pekak pada batas ICS 3-5 midclavicula line sinistra.
Auskultasi: BJ I : katub mitralis ICS 5 midclavicula line sinistra BJ I : katub aorta ICS 2 sternal line dextra BJ II: katub pulmonal ICS 2 sternal line sinistra BJ II: katub tricuspidalin ICS 4 sternal line sinistra 8. Payudara
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak luka bekas operasi Palpasi : tidak teraba benjolan abnormal
9. Abdomen
Inspeksi
: persebaran warna kulit merata, umbilikus tepat berada ditengah dan tidak
menonjol. Terlihat pasien sering memegangi abdomen. Pasien tampak dalam posisi miring ke kanan dan memegangi perutnya. Auskultasi: auskultasi pada 9 regio abdomen terdengar peristaltik usus ± 12x/menit Perkusi
: saat perkusi 9 regio pada hipokondria kanan (hepar) terdengar pekak.Sedangkan terdengar timpani pada seluruh rongga abdomen.
Palpasi
: abdomen tidak normal. Liver spain ±14cm,nyeri tekan di kuadran kanan atas dengan skala nyeri 6
10. Genetalia
tidak tampak lesi ,massa,secret pada alat genetalia pasien. Tidak tampak haemoroid.
11. Ekstrimitas
Inspeksi : kaki dan tangan semua tampak simetris, warna kulit merata, dan lembab. Terpasang infuse RL 20 tetes/menit pada tangan sebelah kanan Palpasi : tidak ada pitting oedema, akral teraba hangat.
kekuatan otot :
pitting oedema :
5
5
- +
5
5
- -
5 = kekuatan otot utuh, mampu melawan grafitasi 4 = kekuatan otot sedikit berkurang, mampu melawan grafitasi sesaat lalu jatuh 3 = mampu mengangkat tangan dengan bantuan, saat bantuan dilepaskan tangan ikut jatuh 2 = hanya mampu menggeser sedikit 1 = hanya mampu menggerakkan ujung ekstremitas Reflekpatella = +/+
J. Pemeriksaan Neurologis N I (olfaktorius) berfungsi untuk mengenali bau- bauan: saat pasien diminta menutup mata dan didepan hidung diberi minyakkayu putih, pasien mengenali bau tersebut. N II (optikus) bekerja pada indra penglihatan : pasien mengatakan mata sebelah kanan kabur saat melihat N III (okulomotorius) berfungsi sebagai penggerak kelopak mata,ukuran pupil : saat dilakukan pemeriksaan gerak bola mata ke 8 arah, bola mata bergerak normal, reflek cahaya anisokor +4/+3. N IV (trokhearis) kemampuan bola mata bergerak kebawah dan lateral : hasil sama dengan N III N V (trigeminal) berfungsi dalam proses mengunyah dan merasakan makanan : pasien mampu mengunyah dan merasakan makanan saat dilakukan pengkajian VI (abdusens) menggerakkan bola mata ke arah lateral : hasil sama dengan N III VII (facialis) memberi ekspresi wajah, perasa, penutupan kelopak mata dan bibir : pasien bisa tersenyum simetris dan menaikkan alis secara bersama
VIII (Acustikus) mengendalikan pendengaran dan keseimbangan tubuh : pasien tidak mengalami gangguan pendengaran terbukti dengan pasien dapat diajak komunikasi dengan lancar. N IX (glossofaringeal) mengendalikan proses menelan dan muntah merasakan rasa pada lidah : pasien sukar saat menelan N X (vagus) mengendalikan proses menelan, muntah, bicara : hasil sama dengan N IX N XI (spinal aksesorius) mengendalikan gerak bahu dan rotasi kepala : pasien mampu menoleh kiri dan kanan, mengangguk dan mendongakkan kepala. Pasien tidak mampu menggerakkan bahu sebelah kiri. N XII (hipoglossus) menggerakkan lidah, membantu proses artikulasi saat bicara : pasien mampu mendorong lidah, artikulasi saat berbicara normal
k. PemeriksaanPenunjang Radiologi tgl 11 Mei 2016 Kesimpulan : Didapatkan Frakture Radius Sinistra
l. Terapi/Pengobatan/penatalaksanaan IVFD : RL 20 tetes/menit Injeksi : - Ondansentron 8mg 1amp (IV) -
Torasic tab 10mg
3X1 tab (Oral)
ANALISA DATA NamaPasien Umur No. Register
: Ny. W : 72 tahun :140452
DATA PENUNJANG
ETIOLOGI
DS :
MASALAH KEPERAWATAN Nyeri
Ny W mengatakan setelah jatuh
mengeluh
nyeri
dipergelangan tangan kiri
DO:
- TD : 140/80 mmHg - Suhu : 36 0C - N : 64x/menit - RR : 18x/menit - Nyeri tekan pada pergelangan tangan kiri dengan skala 6-7 - Piting oedema extermitas atas sinistra + - Hasil
foto
kesimpulan
radiologi
fraktur
radius
sinistra - Terapi : Ondansentron 8mg IV Torasic 10mg tab (oral) Kurang pengetahuan
DIAGNOSA KEPERAWATAN NamaPasien Umur No. Register Tgl.
6/05/16
: Ny W : 72 tahun :140452 No. Dx 1.
Diagnosa Keperawatan Nyeri berhubungan dengan cidera pada tulang radius
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN NamaPasien Umur No. Register No. DX 1
: Ny W : 72 tahun :140452
Tanggal Tanggal Teratasi Tanda Tangan Diagnosa Keperawatan Muncul 06 – 05 - 2016 Nyeri berhubungan dengan cidera pada tulang radius
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NamaKlien Umur No register Tanggal 6/05/16
:Ny W : 72 tahun : 140452 No. DX 1
Diagnosa Keperawatan Nyeri
Tujuan
INTERVENSI
Tupan : setelah dilakukan tindakan NIC keperawatan selama 3x1 jam nyeri berkurang Penatalaksanaan Nyeri : meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat Tupen : setelah dilakukan asuhan keperawatan kenyamanan yang dapat diterima oleh nyeri berkurang selama 2 jam pasien. Lakukan pengkajian nyeri yang NOC komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, Kriteria hasil : Tn S mampu mengontrol nyeri (tahu awitan/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik atau keparahan nyeri, dan faktor nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, presipitasinya. mencari bantuan) penggunaan teknik Tn S akan melapor bahwa nyeri akan hilang Ajarkan nonfarmakologi (misalnya, umpan balik dengan manajemen nyeri Tn S mampu mengenali nyeri (skala, biologis, transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS), hipnosis, relaksasi, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) terbimbing, terapi musik, Tn S akan menunjukkan penggunaan keterampilan imajinasi relaksasi dan aktifitas hiburan sesuai indikasi distraksi, terapi bermain, terapi aktivitas, akupresur, kompres hangat/dingin, dan untuk situasi individual Tn S menyatakan rasa nyaman setelah nyeri masase) sebelum, setelah dan jika memungkinkan, selama aktivitas yang berkurang. menyakitkan; sebelum nyeri terjasi atau meningkat; dan selama penggunaan tindakan pengurangan nyeri yang lain.
TT
Berikan perubahan posisi, punggung, dan relaksasi.
masase
Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil. Monitor penerimaan manajemen nyeri. 18/01/16
2
Ansietas berhubungn dengan kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosa dan prosedurterapi
Tupan : setelah mendapdt asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam ansietas hilang Tupen : seteah mendapat asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam pasien mampu mengerti dan memahami penyakitnya, prognosa dan prosedur terapi. NOC: Tn S mampu mengidentifikasi mengungkapkan gejala cemas.
dan
Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontrol cemas Vital sign dalam batas normal Postur tubuh, ekspresi wajah , bahasa tubuh dan tingkat aktifitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
pasien
tentan
NIC Gunakan pendekatan yang menenangkan Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku pasien jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur Pahami perspektif pasien terhadap situasi stress Dengarkan dengan penuh perhatian Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan Instruksikan pasien menggunakan tehnik relaksasi
CATATAN KEPERAWATAN NamaPasien Umur No. Register
: Ny W : 72 tahun :140452
NO. TANGGAL 1
6 – 05 – 2016
NO. KEP
DX. 1
TINDAKAN 1. BHSP dan menjelaskan rencana tindakan yang akan dilakukan pada Tn S dan keluarga - Memberi salam dan menjelaskan rencana tindakan yang akan dilakukan pada Tn S
Jam 09.00
dan keluarga 2. Mengkaji skala nyeri (PQRST) dengan pain scale dan karakteristik nyeri 3. Memberi posisi nyaman (membantu Tn S miring kekanan) 4. Menjelaskan penyebab nyeri (nyeri termasuk karena adanya infeksi) 5. Mengajarkan Tn S untuk melakukan teknik relaksasi distraksi ( nafas dalam, mendengarkan musik, mengobrol dengan teman) 6. Mengobservasi tanda-tanda vital (Tensi, Nadi, RR, suhu) 7. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi Analgetika: drip tramal 100mg dlm NS 100cc 2
18 – 01 – 2016 Jam 08.30
2
1. Mengkaji pengetahuan Tn S tentang penyakitnya bertanya - bagaimana bisa batu empedu - tanda gejala - penanganan - hal-hal yang dilakukan setelah operasi 2. Menjelaskan bagaimana bisa terjadi batu empedu, tanda gejala, penanganan, hal-hal yang dilakukan setelah operasi
TANDA TANGAN
3. Mengevaluasi pemahaman Tn S (bertanya kembali tentang ) - bagaimana bisa terjadi batu empedu - tanda gejala - penanganan - hal-hal yang dilakukan setelah operasi dan bila tidak operasi. 4. Menjelaskan tentang program pengobatan yang akan dilakukan pemberian obat Menjelaskan tentang aktivitas dan diit yang dianjurkan untuk Tn S
EVALUASI NamaPasien Umur
: Ny W : 72 tahun
No. Register :140452
No.
Tanggal
Tanggal
DX.
6-05-2016
07 – 05 – 2016
Kep.
Jam 16.00
Jam 17.00
1
S:
S:
- Tn S mengatakan perutnya masih nyeri tapi sudah berkurang
- pasien mengatakan perutnya masih nyeri tapi sudah berkurang
- pasien mengatakan nyeri perut kanan atas seperti tertusuk dan- pasien mengatakan nyeri perut kanan atas seperti tertusuk dan jika berubah jika berubah posisi nyeri bertambah
posisi nyeri bertambah
- skala nyeri 5
- skala nyeri 4
- Tn S mengatakan sudah melakukan nafas dalam,
- Pasien mengatakan sudah melakukan nafas dalam, mendengarkan musik,
- Tn S mengatakan lega habis di operasi meskipun sekarang masih
merasakan sakit
mengobrol dengan teman untuk mengurangi rasa nyerinya O:
- O:
- k/u cukup
- k/u cukup
- pasien tampak tidur miring ke kanan dan kadang memegangi perutnya
- Tn S tampak tidur terlentang dan kadang memegangi perutnya
- pasien tampak mengerti ketika dijelaskan penyebab nyeri
- Tn S tampak mengerti ketika dijelaskan penyebab nyeri
- pasien tampak dapat melakukan teknik relaksasi distraksi
- Tn S tampak dapat melakukan teknik relaksasi distraksi Tn S telah dioperasi tadi pagi jam 10.00 - TTV TD: 110/70 mmHg
(melakukan nafas dalam, mengobrol dengan teman dan mendengarkan music. - TTV TD: 110/70 mmHg
S : 37,70C
N : 80 x/i
N : 76 x/i
- Terpasang infus RL 20 tts/mnt
RR : 18 x/i
-
- Terpasang infus RL 20 tts/mt
A: masalah teratasi
-
P : hentikan intervensi A: masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi no. 3-8 I : lanjutkan intervensi
EVALUASI NamaPasien Umur
: Ny W : 72 tahun
No. Register :140452
No.
Tanggal
Tanggal
DX.
18 – 01 -2016
19 – 01 - 2016
Kep.
J 14.00
Jam 09.00
2
S:
S: - Pasien mengatakan hal-hal yang dilakukan setelah operasi
- Pasien mengatakan lega telah di operasi kemarin
adalah istirahat cukup, tidak boleh aktivitas berat dan rajin kontrol ke dokter - Pasien mengatakan tidak boleh makan makanan pedas dan asam,memperbanyak vit. C dan mengkonsumsi makanan berprotein, bergizi dan minum 8-10 gelas perhari. O: - Pasien tampak dapat menjelaskan 3 dari 9 hal-hal yang dilakukan setelah operasi
O: - Pasien tampak berbaring miring dan wajah lebih relaks - TD: 110/70 mmHg S : 36,90C N : 80 x/i RR : 18 x/i
- TD: 100/70 mmHg S : 38,60C
- Terpasang infus NS 20 tpm A : masalah belum teratasi
N : 76 x/i RR : 18 x/i
P : lanjutkan intervensi
- Terpasang infus RL 20 tts/mt A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi
RESUME KEPERAWATAN
NamaKlien Diadnosamedis No. Reg. Subjective Pasien
: Ny. E : cholelithiasis :133074
Obyektive Analisis Paien tampak Nyeri
mengatakan memegangi
Tgl MRS Tgl Pengkajiaan : 19 – 01 2016
Planniang 1. Kaji karakteristik nyeri
Implementasi Evaluation 1. BHSP dan menjelaskan rencana S: tindakan yang akan dilakukan pasien
nyeri perut perut sebelah
pada pasien dan keluarga
berkutang
- Memberi
kanan bawah
Skala nyeri Suhu 5
36.3,4
C
2. Beri nyaman
posisi
Pasien
: 16 – 01-2016
salam
tehnik
nafas
dalam
dan
distraksi.
dan Skala nyeri 5
menjelaskan rencana tindakan O: yang
akan
dilakukan
pada
3. Jelaskan pada 2. Mengkaji skala nyeri (PQRST) pasien tentang dengan pain scale dan penyebab nyeri karakteristik nyeri 4. Ajarkan teknik 3. Memberi posisi nyaman relaksasi (membantu pasien miring distraksi
Theraphy:
mengaatakan
perutnya sudah tidak nyeri.
pasien dan keluarga
melakukan
TT
kekanan)
-
k/u kesakitan
-
paisen hanya tiduran
-
tensi 110/70 mmHg
-
Nadi 80 x/mnt
-
Nyeritekan kanan atas
A:masalah
kuadran
teratasi
sebagian
3 x 1 amp
5. Obs. Tanda- 4. Menjelaskan penyebab nyeri P:lanjutkan intervensi tanda vital (nyeri termasuk karena adanya
(iv)
Kolaborasi dengan
Narfoz 3
tim
Remopain
medis
infeksi)
lain 5. Mengajarkan
pasien
untuk
x1 (iv)
amp
dalam
pemberian
analgetik
melakukan distraksi
teknik (
nafas
relaksasi dalam,
mendengarkan musik, mengobrol dengan teman) 6. Mengobservasi tanda-tanda vital (Tensi, Nadi, RR, suhu) Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi analgesic 1 amp Remopain 30 mg (iv)