ASKEP Gangguan Kebutuhan Cairan Dan Elektrolit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit Diposting oleh Unknown di 22.58



Reaksi:



KASUS Pada tanggal 22 Juni 2010, pukul 11.30 WIB Ny. S datang ke UGD dengan keluhan diare selama 2 hari. Klien berumur 50 th dan mengatakan sudah diare selama 2 hari. BAB encer berlendir dengan frekuensi 4-5 kali setiap harinya. Menurut hasil observasi perawat badan klien panas, warna dan bau feses khas. Setelah ditanya kembali klien mengatakan sebelumnya makan makanan pedas.Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital : Tensi Nadi RR Suhu



: 110/70 mmHg : 78 x/menit : 20x/menit : 37,5 C



Keadaan umum : Lemah Mukosa bibir kering



PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN No. Register : 2012 Ruang : anggrek 1 Tgl/ jam MRS : 22 juni 2010, jam 11.30 WIB Tgl pengkajian : 23 juni 2010 Dignosa medis



gangguan kebutuhan cairan dan



elektrolit Diposting oleh Unknown di 22.58



Reaksi:



KASUS



Pada tanggal 22 Juni 2010, pukul 11.30 WIB Ny. S datang ke UGD dengan keluhan diare selama 2 hari. Klien berumur 50 th dan mengatakan sudah diare selama 2 hari. BAB encer berlendir dengan frekuensi 4-5 kali setiap harinya. Menurut hasil observasi perawat badan klien panas, warna dan bau feses khas. Setelah ditanya kembali klien mengatakan sebelumnya makan makanan pedas.Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital : Tensi : 110/70 mmHg Nadi : 78 x/menit RR : 20x/menit Suhu : 37,5 C Keadaan umum : Lemah Mukosa bibir kering



PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN No. Register : 2012 Ruang : anggrek 1 Tgl/ jam MRS : 22 juni 2010, jam 11.30 WIB Tgl pengkajian : 23 juni 2010 Dignosa medis : Gastroenteritis I. IDENTITAS a. Biodata Klien Nama Jenis kelamin Umur Agama Suku/Bangsa Pendidikan Pekerjaan Alamat



: Ny.S : Perempuan : 50 tahun : Islam : Jawa/Indonesia : SLTA : Ibu rumah tangga : Gadung 1



b. Penanggung Jawab Nama Jenis kelamin Umur Agama Suku/Bangsa Pendidikan Pekerjaan



: Tn.A : Laki-laki : 25 tahun : Islam : Jawa/Indonesia : SMA : Swasta



hubungan dengan klien : Anak klien alamat : Gadung 1



II. RIWAYAT KESEHATAN a.



Keluhan Utama Klien menyatakan diare 2 hari. b. Riwayat Penyakit Sekarang Klien menyatakan sudah diare ± 2 hari yang lalu sejak tanggal 20 juni 2010. Klien BAB encer,dengan frekuensi 4-5x setiap harinya ( ± 500cc),warna dan bau khas feses. Klien menyatakan sebelumnya mengkonsumsi makanan pedas. Klien juga mengatakan badannya panas.



c.



Riwayat Penyakit dahulu Klien mengatakan sebelumnya Klien tidak pernah sakit seperti ini. Klien juga tidak pernah MRS sebelumnya.



d. Riwayat Penyakit Keluarga Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami DM, Hipertensi, dan penyakit menurun lainnya. III. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI



No Pola Aktivitas 1. Nutrisi - Makan -



-



Minum



2. -



Pola Eliminasi BAB -



Di Rumah



Di RS



3x/ hari dengan porsi sedang (± 8 sendok makan) Nasi, lauk, sayur



3x/ hari dengan porsi sedang (± 4 sendok makan) bubur merah



Air putih ± 7 gelas/ hari (± 1500 cc) -



1 – 2x / hari, dengan konsisten lunak dan berwarna kuning 6 – 7x / hari ( ± 1400 cc) berwarna kuning



-



air putih ± 7 gelas / hari (± 1500 cc )



4 – 5x / hari, dengan konsisten cair



jernih -



BAK



-



3.



Aktivitas Fisik



-



4.



Klien biasanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan waktu senggang biasanya digunakan klien untuk berkumpul bersama keluarganya



Klien hanya menghabiskan waktunya di tempat tidur



Klien tidur ± 10 jam / hari menggunakan kasur, bantal, guling, dengan penerangan terang



-



2x / hari



-



3x/ minggu 2x / hari 2x / hari



- Klien tidur ± 12 jam / hari menggunakan kasur dengan peneranga terang



Istirahat Tidur



5. -



Personal Hygiene Mandi



-



Keramas Gosok Gigi Ganti Pakaian



IV. DATA PSIKOSOSIAL a.



6 – 7x / hari (± 1400 cc) berwarna kuning jernih



Status Emosi Klien tampak tenang saat dilakukan pengkajian



-



1 x / hari (Belum sejak MRS) 1x / hari 1x / hari 1x / hari



a



er



b. Konsep Diri Body image Klien menerima penyakitnya dengan ikhlas dan menganggapnya sebagai cobaan dari Tuhan Self Ideal Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar dapat beraktivitas seperti biasa dan dapat berkumpul dengan keluarganya kembali. Self Esteem Klien mengatakan diperlakukan dengan baik oleh dokter dan perawat Role Performance Klien di rumahnya berperan sebagai ibu rumah tangga Self Identify Klien adalag seorang ibu dengan tiga orang anak dan seorang istri dari seorang suami c.



Interaksi Sosial Klien sangat kooperatif saat dilakukan pengkajian.



d. Spiritual Klien beragama Islam. V. PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan Umum : Lemah b. Kesadaran c. TTV



: Composmentis : - TD : 110/70 mmHg - RR : 20x/ menit



- N : 78x/ menit - Suhu : 37,5 º C



d. Kepala - Ekspresi Wajah : Tenang - Rambut : Rambut beruban, persebaran merata, berminyak. - Wajah : Simetris, tidak ada luka : Sklera putih, Konjungtiva merah muda, dapat membuka mata secara spontan - Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada Secret. - Mulut : Tidak ada sariawan, simetris, mukosa kering - Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena jugularis e. Thorax - Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan dan luka - Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada - Perkusi : Suara paru sonor, suara jantung dullnes - Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan, irama jantung teratur



f.



Abdomen - Inspeksi : Bentuk perut datar - Auskultasi : Bising usus 14x / menit - Perkusi : Suara hipertimpani - Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar



g. Ekstermitas - Atas : Jari lengkap, terpasang infus RA : D5 pada tangan kanan, tonus otot 5 I 5 - Bawah : Jari lengkap, tonus otot 5I5 h. Genetalia : Tidak dikaji VI. DATA PENUNJANG HB : 11,56 Leukosit : 6100 Trombosit : 154.000 PCU : 36 Widal : TO : TH : VII. TERAPI Infus RA : D5 30 TMP -



Injeksi Cefotaxime 3 x 1 Sanmol 3 x 1 Plantasit syrup 3 x 1 Luminal 2x1 / 2



VIII. DATA SENJANG DS : - klien mengatakan diare 2 hari - klien mengatakan BAB klien encer dengan frekuensi 4 – 5 x / hari - klien mengatakan feses berbau dab berwarna khas feses - klien mengatakan sebelumnya mengkonsumsi makanan pedas - klien mengatakan badannya panas DO : - Keluhan utama Lemah - Suhu : 37,5 º C - TD : 110/70 mmHg - Nadi : 78 x / menit - RR : 20 x /menit - Konsistensi feses cair - Mukosa bibir kering - Suara perut hipertimpani



ANALISA DATA Nama Dx. Medis



: Ny.S : Gastroenteritis



NO DATA Ds: 1. - Klien mengatakan diare 2 hari - Klien mengatakan saat BAB feses klien encer dan berlendir. - Klien mengatakan BAB 4-5X dalam sehari. - Klien mengatakan mengonsumsi makanan pedas sebelumnya.



PENYEBAB Kehilangan cairan sekunder akibat diare.



Do: - Keluhan utama lemah - Konsistensi fases cair dan berlendir - Mukosa bibir kering - Suara perut hipertimpani - Tugor kulit menurun Ds: - Klien mengatakan badan panas 2. Do: - Keluhan utama lemah Proses infeksi penyakit O - S : 37,5 C - N : 78 X/menit - TD : 110/70 mmHg - RR : 20 X/menit



DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama : Ny.S Dx. Medis : Gastrointeritis



No



DIAGNOSA MEDIS



MASALAH Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit.



Peningkatan suhu tubuh



1.



Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder.



2.



Hipertermi brerhubungan dengan proses infeksi penyakit.



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama : Ny.S Dx.Medis : Gastroenteritis



No DIAGNOSA 1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder.



TUJUAN Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 1X24 jam diharapkan : - TTV dalam batas normal - Tidak ada



INTERVENSI 1. Pantau tanda dan gejala dehidrasi.



RASIONAL 1.Penurunan volume cairan dan elektrolit menyebabkan dehidrasi jaringan. 2. Pantau input dan 2.Dehidrasi dapat output. meningkatkan laju filtasi glomerulus. 3. Bina hubungan saling 3.Mempermudah percaya. melakukan intervensi selanjutnya.



tanda-tanda 4. dehidrasi - Frekuensi BAB 1X / hari 5.



2.



Hipertermi brerhubungan dengan proses infeksi penyakit.



Pemberian cairan parenteral sesuai dengan umur. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat.



4.Pemberian cairan secara cepat dapat sebagai penganti cairan yang hilang. 5.Menentukan pemberian obat secara tepat.



1.Mempermudah Setelah 1.Bina hubungan salin melakukan intervensi diberikan percaya. selanjutnya. tindakan 2.Membantu keperawatan 2. Berikan kompres pada menurunkan suhu dalam waktu klien. tubuh klien. 1X24 jam 3.Membantu mengurangi diharapkan : 3.Anjurkan klien untuk penguapan pada tubuh. - Suhu tubuh memakai baju tipis dan normal dapat menyerap 4.Menganti cairan yang - Keluhan utama keringat. hilang. kembali normal - Demam klien 4.Anjurkan klien minum turun sedikit tapi sering. 5.Menentukan pemberian obat secara tepat. 5.Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat.



IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN



No dx 1.



2.



Tgl/jam



Implementasi



Tgl/jam



Evaluasi



22/06/10 1. Memantau TTV 23/06/10 S : Klien mengatakan diare 09.00 2. Memantau intake dan output 08.00 dan panas dengan memperhatikan tetesan O : Keluhan utama hilang, infus dan BAB, BAK klien diare berkurang 3-4x/hari, 3. Membina hubungan saling panas, T = 120/70 mmHg, percaya dengan klien S = 37 C 4. Memberikan cairan parentera A : Masalah teratasi sebagian dengan memasang infus pada P : lanjutkan intervensi 1-5 klien. 5. Mengkolaborasikan dengan dokter.



22/06/10 11.00



1. Membina hubungan saling percaya antara perawat dengan klien. 2. Memberikan kompres pada klien. 3. Membantu menggati pakaian klien



4. Memberi klien minum 5. Mengkolaborasikan dengan dokter



S : Klien mengatakan diare sudah jarang dan klien sudah tidak panas O : keluhan utama hilang, 24/06/10 diare cair tapi berampas, 08.00 frekuensi 1-2 x/hari, panas hilang, T=120/80 mmHg, S=36,5 C A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan



ttd



DAFTAR PUSTAKA -



Lynda Juall Carpenito R.N., M.S.N., Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan, Buku



-



Kedokteran EGC, Jakarta, 1999 Mi Ja Kim, Gertrude K. McFarland, Audrey M. McLane, Diagnosa Keperawatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1994 Marilynn E/ Doengoes, Rencana Asuhan Keperawatan,Edisi 3, Buku Kedokteran EGC, Jakarta,



-



1999 Potter & Perry, Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2005



-



Categories askep , diagnosa keperawatan , KDM



1 komentar : : Gastroenteritis I. IDENTITAS a. Biodata Klien Nama



: Ny.S



Jenis kelamin Umur Agama Suku/Bangsa Pendidikan Pekerjaan Alamat



: Perempuan : 50 tahun : Islam : Jawa/Indonesia : SLTA : Ibu rumah tangga : Gadung 1



b. Penanggung Jawab Nama : Tn.A Jenis kelamin : Laki-laki Umur : 25 tahun Agama : Islam Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta hubungan dengan klien : Anak klien alamat : Gadung 1



II. RIWAYAT KESEHATAN a.



Keluhan Utama Klien menyatakan diare 2 hari. b. Riwayat Penyakit Sekarang Klien menyatakan sudah diare ± 2 hari yang lalu sejak tanggal 20 juni 2010. Klien BAB encer,dengan frekuensi 4-5x setiap harinya ( ± 500cc),warna dan bau khas feses. Klien menyatakan sebelumnya mengkonsumsi makanan pedas. Klien juga mengatakan badannya panas.



c.



Riwayat Penyakit dahulu Klien mengatakan sebelumnya Klien tidak pernah sakit seperti ini. Klien juga tidak pernah MRS sebelumnya.



d. Riwayat Penyakit Keluarga Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami DM, Hipertensi, dan penyakit menurun lainnya. III. POLA AKTIVITAS SEHARI – HARI



No Pola Aktivitas 1. Nutrisi - Makan -



-



Minum



2. -



Pola Eliminasi BAB -



-



Aktivitas Fisik



-



4.



Di RS



3x/ hari dengan porsi sedang (± 8 sendok makan) Nasi, lauk, sayur



3x/ hari dengan porsi sedang (± 4 sendok makan) bubur merah



Air putih ± 7 gelas/ hari (± 1500 cc) -



1 – 2x / hari, dengan konsisten lunak dan berwarna kuning



air putih ± 7 gelas / hari (± 1500 cc )



-



4 – 5x / hari, dengan konsisten cair



-



6 – 7x / hari (± 1400 cc) berwarna kuning jernih



6 – 7x / hari ( ± 1400 cc) berwarna kuning jernih



BAK -



3.



Di Rumah



Klien biasanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan waktu senggang biasanya digunakan klien untuk berkumpul bersama keluarganya



Klien hanya menghabiskan waktunya di tempat tidur



Klien tidur ± 10 jam / hari menggunakan kasur, bantal, guling, dengan penerangan terang



-



2x / hari



-



3x/ minggu 2x / hari 2x / hari



- Klien tidur ± 12 jam / hari menggunakan kasur dengan peneranga terang



Istirahat Tidur



-



1 x / hari



5. -



Personal Hygiene Mandi



-



Keramas Gosok Gigi Ganti Pakaian



-



(Belum sejak MRS) 1x / hari 1x / hari 1x / hari



IV. DATA PSIKOSOSIAL a.



Status Emosi Klien tampak tenang saat dilakukan pengkajian



b. Konsep Diri Body image Klien menerima penyakitnya dengan ikhlas dan menganggapnya sebagai cobaan dari Tuhan -



-



c.



Self Ideal Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang agar dapat beraktivitas seperti biasa dan dapat berkumpul dengan keluarganya kembali. Self Esteem Klien mengatakan diperlakukan dengan baik oleh dokter dan perawat Role Performance Klien di rumahnya berperan sebagai ibu rumah tangga Self Identify Klien adalag seorang ibu dengan tiga orang anak dan seorang istri dari seorang suami



Interaksi Sosial Klien sangat kooperatif saat dilakukan pengkajian.



d. Spiritual Klien beragama Islam. V. PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan Umum : Lemah b. Kesadaran



: Composmentis



a



er



c. TTV



: - TD : 110/70 mmHg - RR : 20x/ menit



- N : 78x/ menit - Suhu : 37,5 º C



d. Kepala - Ekspresi Wajah : Tenang - Rambut : Rambut beruban, persebaran merata, berminyak. - Wajah : Simetris, tidak ada luka : Sklera putih, Konjungtiva merah muda, dapat membuka mata secara spontan - Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada Secret. - Mulut : Tidak ada sariawan, simetris, mukosa kering - Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena jugularis e. Thorax - Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan dan luka - Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada - Perkusi : Suara paru sonor, suara jantung dullnes - Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan, irama jantung teratur f.



Abdomen - Inspeksi : Bentuk perut datar - Auskultasi : Bising usus 14x / menit - Perkusi : Suara hipertimpani - Palpasi



g. Ekstermitas - Atas - Bawah



: Tidak ada pembesaran hepar



: Jari lengkap, terpasang infus RA : D5 pada tangan kanan, tonus otot 5 I 5 : Jari lengkap, tonus otot 5I5



h. Genetalia : Tidak dikaji VI. DATA PENUNJANG HB : 11,56 Leukosit : 6100 Trombosit : 154.000 PCU : 36 Widal : TO : TH : VII. TERAPI Infus RA : D5 30 TMP Injeksi Cefotaxime 3 x 1 Sanmol 3 x 1



-



Plantasit syrup 3 x 1 Luminal 2x1 / 2



VIII. DATA SENJANG DS : - klien mengatakan diare 2 hari - klien mengatakan BAB klien encer dengan frekuensi 4 – 5 x / hari - klien mengatakan feses berbau dab berwarna khas feses - klien mengatakan sebelumnya mengkonsumsi makanan pedas - klien mengatakan badannya panas DO : - Keluhan utama Lemah - Suhu : 37,5 º C - TD : 110/70 mmHg - Nadi : 78 x / menit - RR : 20 x /menit - Konsistensi feses cair - Mukosa bibir kering - Suara perut hipertimpani



ANALISA DATA Nama



: Ny.S



Dx. Medis



: Gastroenteritis



NO DATA Ds: 1. - Klien mengatakan diare 2 hari - Klien mengatakan saat BAB feses klien encer dan berlendir. - Klien mengatakan BAB 4-5X dalam sehari. - Klien mengatakan mengonsumsi makanan pedas sebelumnya. Do: - Keluhan utama lemah - Konsistensi fases cair dan berlendir - Mukosa bibir kering - Suara perut hipertimpani



PENYEBAB Kehilangan cairan sekunder akibat diare.



MASALAH Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit.



- Tugor kulit menurun Ds: - Klien mengatakan badan panas 2. Do: - Keluhan utama lemah Proses infeksi penyakit O - S : 37,5 C - N : 78 X/menit - TD : 110/70 mmHg - RR : 20 X/menit



Peningkatan suhu tubuh



DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama : Ny.S Dx. Medis : Gastrointeritis



No



DIAGNOSA MEDIS



1.



Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder.



2.



Hipertermi brerhubungan dengan proses infeksi penyakit.



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama : Ny.S Dx.Medis : Gastroenteritis



No DIAGNOSA 1. Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder.



2.



Hipertermi brerhubungan dengan proses infeksi penyakit.



TUJUAN Setelah 1. dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 2. 1X24 jam diharapkan : - TTV dalam 3. batas normal - Tidak ada tanda-tanda 4. dehidrasi - Frekuensi BAB 1X / hari 5.



INTERVENSI Pantau tanda dan gejala dehidrasi.



RASIONAL 1.Penurunan volume cairan dan elektrolit menyebabkan dehidrasi jaringan. Pantau input dan 2.Dehidrasi dapat output. meningkatkan laju filtasi glomerulus. Bina hubungan saling 3.Mempermudah percaya. melakukan intervensi selanjutnya. Pemberian cairan 4.Pemberian cairan parenteral sesuai secara cepat dapat dengan umur. sebagai penganti cairan yang hilang. Kolaborasi dengan 5.Menentukan pemberian dokter dalam obat secara tepat. pemberian obat.



1.Mempermudah Setelah 1.Bina hubungan salin melakukan intervensi diberikan percaya. selanjutnya. tindakan 2.Membantu keperawatan 2. Berikan kompres pada menurunkan suhu dalam waktu klien. tubuh klien. 1X24 jam 3.Membantu mengurangi diharapkan : 3.Anjurkan klien untuk penguapan pada tubuh. - Suhu tubuh memakai baju tipis dan normal dapat menyerap 4.Menganti cairan yang - Keluhan utama keringat. hilang. kembali normal - Demam klien 4.Anjurkan klien minum turun sedikit tapi sering. 5.Menentukan pemberian obat secara tepat. 5.Kolaborasi



dengan dokter dalam pemberian obat.



IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN



No dx 1.



Tgl/jam



Implementasi



Tgl/jam



Evaluasi



22/06/10 1. Memantau TTV 23/06/10 S : Klien mengatakan diare 09.00 2. Memantau intake dan output 08.00 dan panas dengan memperhatikan tetesan O : Keluhan utama hilang, infus dan BAB, BAK klien diare berkurang 3-4x/hari, 3. Membina hubungan saling panas, T = 120/70 mmHg, percaya dengan klien S = 37 C 4. Memberikan cairan parentera A : Masalah teratasi sebagian dengan memasang infus pada P : lanjutkan intervensi 1-5 klien. 5. Mengkolaborasikan dengan dokter.



1. Membina hubungan saling percaya antara



S : Klien mengatakan diare sudah jarang dan klien sudah tidak panas



ttd



perawat dengan klien. 2.



22/06/10 11.00



2. Memberikan kompres pada klien. 3. Membantu menggati pakaian klien



O : keluhan utama hilang, 24/06/10 diare cair tapi berampas, 08.00 frekuensi 1-2 x/hari, panas hilang, T=120/80 mmHg, S=36,5 C A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan



4. Memberi klien minum 5. Mengkolaborasikan dengan dokter



DAFTAR PUSTAKA



-



Lynda Juall Carpenito R.N., M.S.N., Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1999 Mi Ja Kim, Gertrude K. McFarland, Audrey M. McLane, Diagnosa Keperawatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1994 Marilynn E/ Doengoes, Rencana Asuhan Keperawatan,Edisi 3, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1999 Potter & Perry, Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 2005



Categories askep , diagnosa keperawatan , KDM



1 komentar :