19 0 142 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny I DENGAN MASALAH UTAMA: HALUSINASI PENDENGARAN DIRUANG KRESNO RSJD Dr.AMINOGONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH A. IDENTITAS PASIEN 1) Nama
: Ny. I
2) Umur
: 33 tahun
3) Jenis Kelamin
: Perempuan
4) Alamat
: Purwodadi Grobogan
5) Agama
: Islam
6) Pendidikan
: SMP
7) Pekerjaan
:-
8) Tgl. Dirawat
: 19 November 2019
9) Tgl. Pengkajian
: 3 Desember 2019
10) Ruang Rawat
: R. Kresno
11) No. Cm
: 00056319
12) Dx Medis
: Skizofrenia
13) Penanggung Jawab
: Tn. B
B. ALASAN MASUK / KELUHAN UTAMA : Klien masuk ke RSJ pada tanggal 19 November 2019, 1,5 bulan pasien setelah dirawat inap di RSJ kurang lebih 2 minggu mulai marah marah pada tetangga kemudian pergi dari rumah kurang lebih 1 minggu ditemukan di polsek Pati. Dan klien mengatakan mendengar suara suara seperti mengomentari dirinya saat klien melamun. C. FAKTOR PREDISPOSISI 1. Faktor Predisposisi Klien tinggal Bersama keluarganya. Sebelumnya klien tidak mengalami gangguan jiwa dimasa lalunya. Pengobatan klien sebelumnya kurang berhasil karena klien balik lagi ke RSJ. Klien mengatakan trauma karena
pernah diperkosa pacarnya di pantai. Keluarga klien ada yang mempunyai riwayat gangguan jiwa RPK tetapi sudah sembuh. Dan klien mempunyai riwayat penyakit DM tipe II. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan: Klien mengatakan sudah menikah punya suami tetapi ditinggal suami selingkuh dengan perempuan lain. D. PENGKAJIAN FISIK 1. Tanda-tanda vital tanggal 3 Desember 2019 TD
: 87/58 mmHg
HR
: 88 x/ menit
RR
: 18 x/menit
Suhu
: 36,8oC
2. Ukur TB: 155 cm BB: 45 kg 3. Keluhan Fisik Ny I mengatakan tidak ada keluhan penyakit apapun yang dirasakan selama klien dirawat di RSJD Amino Gondohutomo. 4. Pemeriksaan fisik (Head to toe): 1) Kepala
:Rambut rapi,warna hitam,, tidak ada jejas.
2) Mata
:Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, bola mata berwarna hitam
3) Hidung
:Bersih, simetris kanan kiri, tidak ada jejas dan pengeluaran cairan dari hidung.
4) Mulut
:Daerah mulut bersih, tidak ada jejas
5) Leher
:Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
6) Dada
:Pengembangan dada simetris dan suara normal (vesikuler dan sonor)
7) Abdomen
:Cekung, timpani dan tidak ada nyeri tekan dan tidak ada masa
8) Ekstremitas atas
:Tidak terdapat kelemahan
9) Ekstremitas bawah :Tidak terdapat kelemahan E. PSIKOSOSIAL 1. Genogram Keluarga ada yang mempunyai riwayat gangguan jiwa RPK
keterangan : laki-laki : perempuan : klien : tinggal satu rumah :
2. Konsep diri 1) Citra atau gambaran tubuh Klien
mengatakan dirinya biasa saja dan menyukai semua bagian
tubuhnya klien bersyukur tidak ada satupun dari tubuhnya yang mengalami kehilangan dan penurunan fungsi, klien berharap klien tetap sehat, “ klien mengatakan klien paling suka dengan wajahnya karena menurut klien wajahnya cantik. ”sedangkan menurut klien yang tidak klien sukai yaitu klien mempunyai postur tubuh yang kecil. 2) Identitas diri klien mengatakan dia adalah seorang perempuan , klien juga mengatakan klien senang terlahir sebagai seorang perempuan. 3) Peran diri Klien mengatakan klien berperan sebagai ibu, tetapi klien belum bisa menjadi ibu yang baik karena anaknya dirawat oleh orangtuanya 4) Ideal diri Klien ingin cepat pulang agar bisa berkumpul lagi dengan keluarga Klien mengatakan tadi pagi setelah makan langsung minum obat 5) Harga diri Klien mengatakan lebih suka berkomunikasi dengan orang lain dan teman lainnya, klien merasa sedih karena sekarang tinggal dirumah sakit. 3. Hubungan sosial:. a. Orang yang berarti dihidupnya adalah orang tua dan kakaknya. b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien melakukan aktivitas sendiri c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain karena klien berkomunikasi baik dengan orang lain dan teman lainnya
4. Spiritual Ny I selalu mengatakan sakit yang dialami sekarang merupakan cobaan dari Allah dan selalu bersyukur masih diberikan pengobatan yang layak. 5. Status mental a. Penampilan: penampilan rapi, rambut tidak acak –acakan berpakain bersih dan tidak bau, klien mengatakan mandi 2 kali sehari dan menggunakan sampo 2 hari sekali, klien menggunakan pakaian seragam yang disediakan oleh RSJ. b. Pembicaraan: lancar, jika ditanya klien berinteraksi dengan baik c. Aktivitas motorik: klien tampak senang, banyak bergerak. d. Alam perasaan: klien mengatakan senang karena sudah mau pulang. e. Afek: pada saat interaksi tampak ekspresi wajahnya menunjukan senang, dan bisa mempertahankan kontak mata, klien bisa diajak bercanda dengan ekspresi wajah senang. f. Interaksi selama wawancara: klien terlihat baik dalam berinteraksi, bisa mempertahankan kontak mata dengan baik, bisa melakukan cara yang di ajarkan setelah klien mengatakan mendengar suara suara. g. Persepsi: klien mengatakan setiap saat sering mendengar suara tersebut biasanya didengar ± 4x/ hari. klien mengatakan apabila dia mendengar suara tersebut dia lebih suka menyendiri untuk menghilangkan suara tersebut. Masalah Keperawatan: Halusinasi pendengaran h. Isi pikir: klien tidak terdapat isi pikir contoh waham i. Arus pikir: Koheran, pembicaraan dapat dipahami dengan baik j. Tingkat kesadaran: jernih dan klien mampu mengorientasikan orang, waktu dan tempat dengan baik yang ditunjukkan data sebagai berikut:” klien mengatakan nama saya I, sekarang hari selasa, dan sekarang saya di RSJ semarang mbak.“
k. Memori: a) Daya ingat jangka panjang klien baik dibuktikan : klien mampu mengingat memori jangka panjang dengan baik seperti
klien
mempunyai orang tua, kakak, dan adik b) Daya ingat jangka pendek klien baik : Seperti klien kalau jam 4 pagi sudah mandi c) Daya ingat saat ini: klien mampu mengingat orang yang diajak ngobrol seperti tadi saya ngobrol dengan perawat dengan inisial S l. Tingkat konsentrasi dan berhitung: klien mampu berkonsentrasi dengan baik yang ditunjukkan ketika klien ditanya 2 + 12 – 5= 9. m. Kemampuan penilaian: tidak ada gangguan. Klien mampu membuat keputusan jangka pendek dengan baik seperti klien mengatakan “saya setelah makan mau istirahat.” n. Daya tilik diri: Klien merasa sudah sehat jasmani dan rohani dengan kondisi sekarang ini. 6. Kebutuhan persiapan pulang a. Makan: klien mampu makan dengan mandiri dengan frekuensi 3x/ hari, dan klien biasanya menghabiskan porsi makan yang telah disediakan RSJD Amino Gondho Utomo. b. Defekasi: klien mampu BAK 4x/ hari dan BAB 1x/ hari dengan mandiri. c. Mandi: klien mampu mandi 2x/ hari secara mandiri. d. Berpakaian/ berhias: klien mampu berpakaian dan berhias secara mandiri dan klien mengatakan saya ganti pakaian sehari 1x dan saya suka pakai lipstik. e. Istirahat dan tidur: klien bisa istirahat dan tidur dengan teratur f. Penggunaan obat: klien mampu minum obat dengan bantuan sesuai dengan ketentuan. g. Pemeliharaan kesehatan: klien mampu menjaga kesehatannya dengan baik.
h. Aktivitas di dalam rumah: klien saat di rumah mengatakan sering kluyuran tidak mau diam. 7. Mekanisme koping: Maladaptif, yaitu klien ketika mendengar bisikanbisikkan yang tidak nyata dia lebih suka untuk menyendiri dan melamun. 8. Masalah psikososial dan lingkungan: sosialisasi dengan lingkungan sekitar baik 9. Kurang Pengetahuan tentang: Koping dan kesehatan jiwa. 10. Aspek medis 1) Diagnosa medik: (Skizofrenia) 2) Terapi medik: a) Nisperidon 2x27 b) Trihexypenidol 2x27 c) Sertarline 1x25 d) Metaformin 3x500 mg e) Elimepirid 1x27 F. ANALISA DATA N O
DATA FOKUS
DS :Klien mengatakan jika suara itu muncul klien sering 1
merasa jengkel dan timbul perasaan marah. DO: klien sering melamun, kadang timbul perasaa marah – marah tanpa sebab. DS : Klien mengatakan sering melihat bayangan mbak
2
DO : Klien sering melamun, gelisah, kontak mata kurang, bingung, suka mondar mandir,berbicara sendiri dan kadang marah – marah sendiri.
3
MASALAH Resiko
mencederai
diri sendiri, orang lain dan lingkungan Persepsi
sensori
Halusinasi penglihatan
DS : klien mengatakan jarang bergaul dengan teman – Isolasi sosial temanya, klien jarang terlibat dalam kelompok atau kegiatan dimasyarakat seperti kumpul dengan temantemannya ataupun dengan kegiatan yang ada didesanya.
:
DO : klien sulit berkomunikasi dengan orang lain, kontak mata kurang, klien sukamelamun.
G. POHON MASALAH Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Perubahan Persepsi Sensorik : Halusinasi Penglihatan Isolasi Sosial H. MASALAH KEPERAWATAN 1. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. 2. Halusinasi penglihatan 3. Isolasi sosial
AKIBAT CORE PROBLEM SEBAB
I. RENCANA DAN TINDAKAN KEPERAWATAN Nama Klien : An.F Nama Mahasiswa Ruang : UPIP NIM No.RM :00146642 Hari/Tanggal DIAGNOSA DAN TERAPI
: Maulida Af’idah : 1908060 : 3 november 2019
DIAGNOSA DAN TERAPI MEDIS
KEPERAWATAN Halusinasi penglihatan
Dx.Medis : Skizofrenia
TERAPI KEPERAWATAN
TERAPI MEDIS
SP1: Halusinasi Penglihatan 1. Membina hubungan saling percaya kepada klien: a. Memperkenalkan nama perawat b. Nama panggilan perawat c. Asal institusi d. Tujuan interaksi e. Menunjukkan
sikap
empati
kepada klien selama interaksi 2. Membuat
kontrak
waktu
untuk
interaksi 3. Membantu
pasien
mengenal
halusinasi,
frekuensi
terjadinya
halusinasi,
waktu
terjadinya
halusinasi, hal yang dilakukan klien ketika halusinasi terjadi. 4. Menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi 5. Mengajarkan klien untuk control halusinasi dengan cara menolak halusinasi/ menghardik. 6. Menciptakan
lingkungan
tenang untuk istirahat klien.
yang
1. Risperidone 2 mg 2x1
TTD
7. Membuat kontrak waktu yang akan datang (SP2P), tujuan interaksi, tempat interaksi. SP 2 : Halusinasi Penglihatan 1. Membina hubungan saling percaya kepada klien: a. Mengingatkan
kembali
nama
perawat b. Nama panggilan perawat c. Asal institusi d. Tujuan interaksi e. Menunjukkan
sikap
empati
kepada klien selama interaksi 2. Mengingatkan kontrak waktu untuk interaksi yang sudah dijanjikan pada SP1P dan tujuan interaksi 3. Melatih
pasien
mengontrol
halusinasi dengan cara kedua : bercakap-cakap dengan orang lain 4. Menciptakan
lingkungan
yang
tenang untuk istirahat klien 5. Membuat kontrak waktu yang akan datang (SP3P), tujuan interaksi, tempat interaksi SP 3 : Halusinasi Penglihatan 1. Memvalidasi
hubungan
saling
percaya kepada klien: a. Menanyakan
kembali
perawat b. Nama panggilan perawat
nama
c. Asal institusi d. Tujuan interaksi e. Menunjukkan
sikap
empati
kepada klien selama interaksi 2. Menanyakan
dan
mengingatkan
kontrak waktu, tempat dan tujuan untuk interaksi 3. Melatih
pasien
mengontrol
halusinasi dengan cara ketiga : melaksanakan aktivitas terjadwal 4. Menciptakan
lingkungan
yang
tenang untuk istirahat klien 5. Membuat kontrak waktu yang akan datang (SP3P), tujuan interaksi, tempat interaksi SP 4 : Halusinasi Penglihatan 1. Memvalidasi
hubungan
saling
percaya kepada klien a. Menanyakan
kembali
nama
perawat b. Nama panggilan perawat c. Asal institusi d. Tujuan interaksi e. Menunjukkan
sikap
empati
kepada klien selama interaksi 2. Menanyakan
dan
mengingatkan
kontrak waktu, tempat dan tujuan untuk interaksi 3. Melatih pasien menggunakan obat secara teratur 4. Menciptakan
lingkungan
yang
tenang untuk istirahat klien
J. CATATAN PERKEMBANGAN Nama Klien : An.F Nama Mahasiswa Ruang : UPIP NIM No.RM : 00146642 Hari/Tanggal IMPLEMENTASI
: Maulida Af’idah : 1908060 : 03/11/2019
EVALUASI
1.Analisa Data S: Maulida DS : klien mengatakan klien mengatakan perasaanya sering,melihat bayangan senang, ”nama saya An.F, banyak saya senang dipanggil Ny.F,
DO : Klien sering melamun, gelisah, kontak mata kurang, bingung, suka mondar mandir, tertawa sendiri,berbicara sendiri dan kadang marah – marah sendiri.
2. Diagnosa Keperawatan Halusinasi Penglihatan
alamat sayamangkang” saya dibawa kesini karena sering melihat bayangan hitam terus menerus, dan kadang – kadang melihat seperti ada yang mengajak saya berbicara, saya menlihatbayangan tersebut pada malam hari saat saya tidur dan bayangan itu muncul 2x dalam sehari. Pada saat saya melihat bayangan itu tersebut perasaan saya sedih dan pengen marah – marah. “Iya mbak saya mau melakukan cara yang mbak ajarkan tadi yaitu dengan cara menghardik.”
3. Tindakan Keperawatan a. Membina hubungan saling percaya b. Mengidentifikasi isi halusinasi c. Mengidentifikasi waktu halusinasi O: d. Mengidentifikasi Ekspresi wajah tenang frekuensi halusinasi berjabat tangan dan berbicara, pasien menjawab salam, tampak e. Mengidentifikasi latihan menghardik, duduk situasi yang berhadapan dengan perawat menimbulkan A: halusinasi klien mampu BHSP dan f. Mengidentifikasi mengenal halusinasi dan juga respon pasien cara mengatasi dengan terhadap halusinasi menghardik. g. Melatih pasien cara P : P : lanjutkan SP2 mengontrol halusinasi
TTD
dengan menghardik K: latihan menghardik 2x h. Menganjurkan sehari Anjurkan pasien memasukkan cara menghardik dalam jadwal kegiatan harian 4. RTL (Rencana Tindak Lanjut) Sebelumnya melakukan review SP 1 dan setelah itu melakukan SP 2 yaitu pasien melakukan latihan menghardik 2 kali sehari 1. Analisa data Do : klien mengatakan masih melihat baying itu Ds : pasie sudah bisa mengtrol halusinasi dengan menghardik
2. Diagnosa : Halusinasi penglihatan Implementasi Evaluasi sp1
-
-
S : - klien berkata cara mengusir saat melihat bayangan lalu bilang pergi kamu ,, kamu tidak nyata . peri pergi sambil tutup telinga - Klien berkata ‘ oh yang kedua itu ngbrol sama orang lain ya mbak. Oh ya saya ingat - Klien berkata ‘ ketika melihat bayangan saya minta tolong sama orang lain untuk mengajak ngbrol saya. - O :-Klien maumempraktekan
Mengevaluasi klien cara-cara mengontrol dan cara pertama untuk mengontrol halusinasi : menghardik Mengajarkan klien cara mengtrol halusinasi dengan cara ke 2 bercakap cakap dengan orang lain
cara menghardik. Klien
mau
mengontrol
halusinasi
dengan
berbincang-bincang dengan orang lain.
-
Klien kegiatan
mau
memutuskan yang
dilakukan dalam sehari
akan
A:
-
Klien mampu mempraktekan cara menghardik.
-
Klien mampu mengontrol halusinasi
dengan
berbincang-bincang dengan orang lain. Klien mampu memutuskan kegiatan yang akan dilakukan dalam sehari - P : Lanjutkan SP 4 Halusiansi : Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara ke-4 : minum obat secara teratur Pasien : motivasi klien untuk mengontrol halusinasi dengan cara kedua : bercakap cakap 2x sehari -
S:
Analisa data
Ds : klien mengatakan hari ini perasaanya biasa saja Do : pasien sudah mengontrol halusinasi dengan menghardik dan bercakap dengan orang lain.
-
Diagnosa : halusinasi penglihatan
Evaluasi sp2 Melakukan sp3
-
Pergi-pergi,
kamu
tidak
nyata, kamu suara palsu. Gitu
mba
sambil
tutup
telinga” Klien berkata “Saya kemarin ngajak
an.F
untuk
menemani saya mbak, jadi
Mengevaluasi cara-cara
-
Klien berkata “ bisa mba.
klien
mengontrol
saya gak melihat bayangan itu ”
-
halusinasi dengan cara -
Klien
menghardik dan dengan
rumah sakit berarti ya mulai
cara
dari pagi ya mbak. Shubuh,
bercakap-cakap
berkata
“Kalau
di
dengan orang lain.
sebelum shubuh udah mandi,
Mengajarkan klien cara
siap-siap
mengontrol halusinasi :
terus habis sarapan olah
Melakukan
raga, terus nanti ngobrol-
kegiatan
terjadwal
nunggu
sarapan
ngobrol sama yang lain atau sama
-
perawat
ya
mbak,
Siang makan, setelah itu sholat dzuhur terus tidur siang
mbak.
Sore
ya
ngobrol-ngobrol sama yang lain sambil nunggu makan, terus tidur deh mbak” O: -
Klien
maumempraktekan
cara menghardik. -
Klien
mau
mengontrol
halusinasi
dengan
berbincang-bincang dengan orang lain. -
Klien
mau
kegiatan
memutuskan yang
akan
dilakukan dalam sehari -
A
:Klien
mampu
mempraktekan
cara
menghardik. -
Klien mampu mengontrol halusinasi
dengan
berbincang-bincang dengan
orang lain. -
Klien mampu memutuskan kegiatan
yang
dilakukan dalam sehari
akan
P: Perawat : -
Lanjutkan SP 4 Halusiansi : Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara ke-4 : minum obat secara teratur
Pasien : Motivasi klien untuk melakukan kegiatan untuk mengontrol halusinasi 2x sehari
1. Analisa Data S: Maulida DS : An.F mengatakan Klien mengatakan : iya mbk, ada yang bayangan saya masih ingat, namanya hitaam sumbernya mbk M, Perasaan saya didepan mata saya sekarang masih seperti kemarin biasa – biasa saja DO : Klien sering mbak, saya masih ingat melamun, kontak mata kemarin saya diajarkan cara kurang, bingung, mengontrol halusinasi yaitu menyendiri,. dengan cara menghardik “ pergi – pergi saya tidak mau 2. Diagnosa Keperawatan melihat bayangan kamu lagi, Halusinasi Penglihatan kamu itu tidak nyata’’ “.hari ini saya mau diajarkan 3. Tindakan Keperawatan cara mengontrol halusinasi a. Membina hubungan yang kedua” saling percaya O: b. Memvalidasi masalah berjabat tangan dan berbicara, dan latihan menjawab salam, Masih ingat sebelumnya dengan latihan sebelumnya c. Melatih pasien cara yaitu dengan menghardik, mengontrol halusinasi duduk berhadapan dengan dengan berbincang perawat, klien mengikuti apa bincang dengan orang yang ajarkan oleh perawat lain dengan cara jika klien d. Membimbing pasien mendengar suara klien akan memasukkan dalam bertanya sama orang jadwal kegiatan disekeliling klien apakah harian orang disekeliling klien e. Memberikan mendengarkan apa yang klien reinforcement positif dengar. atas keberhasilan pasien A: 4. RTL (Rencana Tindak klien mampu mengulang cara Lanjut) latihan sebelumnya dan cara Sebelumnya melakukan mengontrol halusinasi review SP 1 dan SP 2 dengan menanyakan pada setelah itu melakukan SP orang lain. 3 yaitu Memvalidasi P : P : lanjut SP 3 hubungan saling percaya K : ulangi latihan menghardik
kepada klien
dan cara yang kedua menanyakan pada rang orang lain jika mendengarkan suara – suara.latihan dilakukan 2 kali sehari.