SPTK Halusinasi Pendengaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN” PADA PASIEN DENGAN MASALAH HALUSINASI PENDENGARAN KEPERAWATAN JIWA BP/PR



OLEH: SEPTIAN YOGA PERMANA (NIM 192303102190)



PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER KAMPUS KOTA PASURUAN



2021



STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HALUSINASI PENDENGARAN



A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien: DS: Klien mengeluh mengatakan mendengar bisikan-bisikan gaib pada dirinya, klien sudah mencoba melupakannya namun bisikan-bisikan gaib itu tetap ada dan selalu mengganggu kesehariannya, shingga klien merasa cemas dan gelisah akan perasaan yang sedang terjadi pada dirinya. DO: Klien tampak gelisah dan berbicara sendiri. Klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan gaib. Klien tampak cemas



2. Diagnosa keperawatan: (D.0085) Gangguan Persepsi Sensori b.d. Gangguan Pendengaran



3. Tujuan khusus: -



Klien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya



-



Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik



4. Tindakan keperawatan: -



Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon.



-



Jelaskan cara mengontrol halusinasi: menghardik, obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan.



-



Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.



-



Masukkan dalam jadwal kegiatan klien untuk latihan menghardik.



B. STRATEGI



KOMUNIKASI



KEPERAWATAN



DALAM



PELAKSANAAN



TINDAKAN



A. FASE ORIENTASI 1. Salam Terapeutik: -



Mengucapkan salam kepada klien.



-



Memperkenalkan nama dan nama panggilan.



-



Menanyakan nama dan nama panggilan klien.



“Selamat pagi, Ibu! Perkenalkan nama saya Septian Yoga Permana biasa dipanggil Yoga, saya mahasiswa dari Universitas Jember Kampus Kota Pasuruan yang akan merawat Ibu hari ini. Oh iya, nama Ibu siapa? Biasanya di panggil apa?”



2. Evaluasi/ Validasi: -



Menanyakan perasaan klien saat ini.



“Bagaimana perasaan Ibu hari ini?Apa yang dirasakan Ibu saat ini?”



3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat -



Menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengenal halusinasi yang dialami dan cara mengontrol halusinasi, serta melakukan kontrak waktu dan tempat.



“Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini Ibu dengar?Dimana kita mau duduk?Ya baiklah,kita disini saja ya. Mau berapa lama kita ngobrolnya? Bagaimana kalau 20 menit?”



B. FASE KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan. 1. Perawat meminta klien untuk menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang membuat terjadi, perasaan klien saat terjadi halusinasi. 2. Perawat menjelaskan cara-cara mengatasi halusinasi: menghardik, obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan.. 3. Perawat menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik saat halusinasi muncul. 4. Perawat memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu: “Pergi jangan ganggu saya”. 5. Perawat meminta klien untuk memperagakan cara menghardik halusinasi. 6. Perawat memberikan pujian setelah klien memperagakan cara menghardik halusinasi. “Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?” “Apakah Ibu terus mendengar suara itu atau sewaktu-waktu? Kapan Ibu terakhir kali mendengar suara itu? Berapa kali sehari? Pada waktu Ibu sedang apa ketika suara itu muncul? Apakah ketika Ibu sendirian?” “Apa yang Ibu rasakan pada saat mendengar suara itu?Apa yang Ibu lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suaranya bisa hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara itu muncul?” “Ada beberapa cara untuk mencegah suara-suara itu muncul yaitu dengan menghardik, dengan minum obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan. Tapi hari ini kita belajar 1 cara dulu, yaitu dengan cara menghardik. Caranya adalah saat suara-suara itu muncul Ibu langsung menutup telinga dan bilang didalam hati “Pergi ,pergi…Saya tidak mau dengar. Jangan ganggu saya!!” Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi.” “Coba sekarang Ibu lakukan!” “Nah, begitu...bagus! coba lagi!” “Nah bagus, Ibu sudah bisa!”



C. FASE TERMINASI: 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan: Subyektif: Perawat menanyakan bagaimana perasaan klien setelah mengikuti kegiatan. “Bagaimana perasaan Ibu setelah latihan mengusir suara-suara gaib yang Ibu dengar dengan cara menghardik tadi?”



Obyektif: Perawat meminta klien untuk mengulangi cara mengontrol halusinasi (menghardik). “Coba Ibu ulangi lagi apa yang sudah kita pelajari hari ini?” “Iya bagus, Bu”



2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan): -



Perawat menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika halusinasi muncul.



-



Perawat memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien.



“Kalau suara-suara itu muncul lagi, silahkan Ibu coba cara tersebut. Terus berlatih ya, Bu” ”Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya?”



3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat): -



Menyepakati kegiatan yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi dengan obat.



-



Menyepakati waktu dan tempat.



“Baiklah Ibu, besok kita akan bertemu untuk belajar dan melatih cara kedua mengontrol halusinasi yaitu dengan becakap-cakap dengan orang lain.” “Ibu mau dimana tempatnya?Oh, Ibu ingin tetap di sini saja ya?” “Jam berapa Ibu bisa? Bagaimana kalau jam 10 saja? Waktunya kurang lebih 20 menit saja.” “Baiklah, sampai jumpa.”