SPTK SP 1 Halusinasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (di buat tiap kali setiap interaksi / pertemuan dengan klien ) Hari senin 07/08/2017 A.PROSES KEPERAWATAN 1. KONDISI KLIEN Ds : klien mengatan mendengar bisikan yang mengajak klien jalan –jalan Do :kontak mata kurang,klien sering jalan-jalan 2. DIAGNOSA KEPERAWATAN Halusinasi pendengaran 3. TUJUAN KHUSUS (TUK) 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya 2. Klien mengenal halusinasinya 3. Klien dapat mengontrol halusinasinya 4. Klien dapat manfakan obat-obat dengan baik 4.TINDAKAN KEPERAWATAN 1. bina hubungan saling percaya 2. mengidentifikasi jenis halusinasi pasien 3. mengidentifikasi isi halusinasi 4. mengidentifikasi waktu halusinasi 5. mengidentifikasi frekuensi halusinasi 6. mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi 7. mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi 8. mengajarkan pasien menghardik halusinasi 9. menganjurkan pasien memasukan cara menghardik halusinasi kedalam jadwal kegiagatan



B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MELAKSANAKAN TINDAKAN KEPERAWATAN a. FASE ORIENTASI 1. Salam terapeutik Selamat sore perkenalkan nama saya Rizky listiani,nama pangilan saya risky ,kami mahasiswa dari universitas kadiri. 2. Evaluasi validasi Siapa nama bapak ...?senang di pangil siapa ? Bagaimana kabar bapak hari ini ? apa yang di rasakan bapak saat ini ?



3. Kontrak : baiklah bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini bapak dengar Topik : mengenal suara –suara yang bapak dengar Waktu : 15-20 menit,bagaimana ? Tempat :dimana kita duduk ,bagaimana kalau di ruang tamu ? b. FASE KERJA apakah bapak dengar suara-suara tanpa ada wujudnya ? apa yang di katakan suara itu ?apakah terus menerus atau sewaktu –waktu ?kapan bapak sering medengar suara itu ?berapa kali sehari bapak mendengar suara itu ?pada keadaan apa suara itu terdengar ?apakah pada waktu sendiri ?apa yang bapak rasakan pada saat mendengar suara itu ?apa yang bapak lakukan pada saat mendengar suara itu ?apa dengan cara itu suara-suara itu hilang ?bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara itu muncul ?’’bapak ada 4 cara untuk mencegah suara-suara itu muncul pertama dengan menghardik suara tersebut ,kedua dengan bercakapa-cakap dengan orang lain,ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal,keempat minum obat dengan teratur .bagaiman kalau kita belajar satu cara dulu ,yaitu dengan menghardik caranya adalah saat suara-suara itu muncul ,langsung bapak bilang pergi saya tidak mau dengar ,saya tidak mau dengar kamu suara palsu,begitu di ulang –ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi,coba bapak peragakan ,nah begitu,bagus,coba lagi ya,oke bagus bapak sudah bias .’’ c. FASE TERMINASI 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi subjektif (klien ) Bagaimana perasaan bapak setelah bapak memperagakan latihan tadi ? Evaluasi obyektif (perawat) Kalau suara-suara itu muncul lagi,silahkan coba cara tersebut 2. rencana tindak lanjut Bagaimana kalau kita buat jadwal latihanya? Mau jam berapa saja latihanya ? 4. Kontrak yang akan dating Topik : bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan suarasuran dengan cara yang kedua Waktu : pukul berapa pak ?bagaimana kalau besok pagi ? Tempat :dimana tempatnya ?disini ya



FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (Dibuat setiap kali sebelum interaksi / pertemuan dengan klien) Hari : Selasa Tgl : 08 Agustus 2017 A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien : DS : Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang mengajak klien jalan tetapi klien sudah menghardik DO : Kontak mata klien kurang 2. Diagnosa Keperawatan Halusinasi pendengaran 3. Tujuan Khusus (TUK) a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien mengenal halusinasinya c. Klien dapat mengontrol halusinasinya d. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik 4. Tindakan Keperawatan a. Mengevaluasi jadwal harian b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain c. Menganjurkan kepada klien agar memasukkan cara bercakap-cakap dengan orang lain kedalam jadwal kegiatan harian B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN a. Fase Orientasi 1. Salam terapeutik “Selamat pagi bapak” 2. Evaluasi/Validasi “Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah di pakai cara yang kita latih ? berkurangkah suara-suaranya ?” 3. Kontrak Topik : “bagus! Sesuai janji kita kemarin, saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain.” Waktu : “Kita akan latihan selama 20 menit” Tempat : “mau dimana ? disini saja?” b. Fase Kerja “Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi adalah dengan bercakapcakap dengan orang lain. Jadi kalau bapak mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan bapak. Contohnya begini “ Tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya.” Atau kalau ada orang dirumah, misalnya pamannya bapak. Katakan, “ paman, ayo ngobrol dengan saya, saya sedang dengar suara-suara.” “begitu pak. Coba bapak lakukan seperti yang saya ajarkan. Ya, begitu, bagus! Coba sekali lagi! Bagus!”



“nah dilatih terus ya pak!” “disini, bapak dapat mengajak perawat atau pasien lain untuk bercakap.” c. Fase Terminasi 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi Subjektif (Klien) “bagaimana perasaan bapak setelah latihan ini ? jadi, sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mencegah suara-suara itu ?” Evaluasi objektif (perawat) “Bagus, cobalah kedua cara ini kalau bapak mengalami halusinasi lagi.” 2. Rencana Tindak Lanjut “Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak. Mau jam berapa latihan bercakap-cakap? Nah, nanti lakukan secara teratur sewaktu-waktu suara itu muncul!” 3. Kontrak yang akan datang Topik : “besok saya akan kesini lagi. Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga, yaitu melakukan aktivitas terjadwal?” Waktu : “Mau jam berapa ? bagaimana kalau sore ?” Tempat : “mau dimana? Disini lagi ?”



FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (Dibuat setiap kali sebelum interaksi / pertemuan dengan klien) Hari : Rabu Tgl : 09 Agustus 2017 A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Klien : DS : Klien mengatakan masih sering mendengar bisikan yang mengajak klien jalan-jalan tetapi klien melakukan kegiatan dengan kegiatan yang sudah ada dalam jadwal. DO : Kontak mata klien kurang 2. Diagnosa Keperawatan Halusinasi pendengaran 3. Tujuan Khusus (TUK) a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien mengenal halusinasinya c. Klien dapat mengontrol halusinasinya d. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik 4. Tindakan Keperawatan a. Mengevaluasi jadwal harian b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan cara melaukan kegiatan yang mampu klien lakukan c. Menganjurkan kepada klien agar memasukkan kegiatan kedalam jadwal kegiatan sehari-hari klien



B.STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN d. Fase Orientasi 1. Salam terapeutik “Assalamuallaikum bapak M selamat sore. Masih ingat dengan saya?” 2. Evaluasi/Validasi “Bagaimana dengan perasaaan bapak M hari ini? Apakah sudah dipakai dua cara yang telah kita latih? Bagaimana hasilnya? Bagus! Coba saya lihat jadwal kegiatan hariannya? Bagus sekali pak, Bapak sudah bias mempraktikannya.” 3. Kontrak Topik : “Sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan belajar cara yang ketiga untuk mencegah halusinasi yaitu, melakukan kegiatan terjadwal” Waktu : “Berapa lama kita bicara? Bagaimana kalau 30 menit?” Tempat : “mau dimana kita bicara? Baik kita duduk di ruang tamu.” e. Fase Kerja “Apa saja yang biasa bapak lakukan? Tadi pagi apa kegiatan, terus jam berikutnya apa?” (kaji hingga didapatkan kegiatannya hingga malam) “Wah. Banyak sekali kegiatannya! Mari kita latih dua kegiatan hari ini (latih kegiatan tersebut !) Bagus sekali jika bapak bisa lakukan!”



“Kegiatan ini dapat bapak lakukan dapat bapak lakukan untuk mencegah suara tersebut muncul, kegiatan yang lain akan kita latih agar dari pagi sampai malam ada kegiatan.” C. Fase Terminasi 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi Subjektif (Klien) “bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap cara yang ketiga untuk mencegah suara-suara ? Bagus sekali!” Evaluasi objektif (perawat) “Coba sebutkan tiga cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara. Bagus sekali!” 2. Rencana Tindak Lanjut “Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak. Coba lakukan sesuai jadwal ya!” 3. Kontrak yang akan datang Topik : “Bagaimana kalau besok pagi, kita membahas cara meminum obat yang baik, serta guna obat.” Waktu : “Mau jam berapa ? bagaimana kalau jam 9 pagi ?” Tempat : “Diruang tamu ya! Sampai jumpa!”



FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (Dibuat setiap kali sebelum interaksi / pertemuan dengan klien) Hari : Kamis Tgl : 10 Agustus 2017 A. PROSES KEPERAWATAN 5. Kondisi Klien : DS : Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang mengajak klien jalanjalan tetapi klien melakukan kegiatan dengan kegiatan yang sudah latih. DO : Klien sudah berani melakukan kontak mata 6. Diagnosa Keperawatan Halusinasi pendengaran 7. Tujuan Khusus (TUK) a. Klien dapat membina hubungan saling percaya b. Klien mengenal halusinasinya c. Klien dapat mengontrol halusinasinya d. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik 8. Tindakan Keperawatan a. Mengevaluasi jadwal harian b. Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan jiwa c. Jelaskan akibat bila obat tidak digunakan sesuai program d. Jelaskan akibat bila putus obat e. Jelaskan cara mendapatkan obat f. Jelaskan cara menggunakan obat dengan prinsip 6 benar (Benar obat, Benar Pasien, Benar cara, benar waktu, benar dosis, dan kontinitas) B.STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN b. Fase Orientasi 1. Salam terapeutik “Assalamuallaikum pak, selamat pagi?” 2. Evaluasi/Validasi “Bagaimana dengan perasaaan bapak pagi ini? Apakah suara-suaranya masih muncul? Apakah sudah digunakan 3 cara yang telah kita latih? Apakah jadwal kegiatannya sudah dilaksanakan? Boleh saya lihat? Bagus sekali pak!, Apakah tadi pagi sudah minum obat?” 3. Kontrak Topik : “Baik, hari ini kita akan diskusikan tentang obat-obatan yang bapak minum.” Waktu : “Kita akan diskusi selama 20 menit sambil menunngu makan siang.” Tempat : “Disini saja ya pak?” c. Fase Kerja “Bapak adakah bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah suarasuara berkurang selama ini tidak muncul lagi.” “Berapa macam obat yang bapak minum?” (perawat menyaipkan obat pasien)



“Obatnya ada satu macam, yaitu namanya Olandoz fungsinya untuk menghilangkan suara- suara. Diminumnya sehari sekali setiap jam 7 malam. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh dihentikan.” “Nanti konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, bapak akan kambuh dan sulit sembuh seperti keadaan semula. Kalau obat habis, bapak bias minta kedokter untuk mendapatkan obat lagi. Bapak juga harus teliti saat minum obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya bapak harus memastikan bahwa obat itu adalah yang benar-benar punya bapak. Jangan keliru dengan obat orang lain , baca nama kemasan, pastikan obat diminum pada waktunya dengan cara yang benar, yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Bapak juga harus pastikan berapa jumlah obat sekali minum, dan bapak juga harus cukup minum 10 gelas perhari.” D. Fase Terminasi 1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi Subjektif (Klien) “bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap mengenai oabat?” Evaluasi objektif (perawat) “Sudah berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara-suara? Coba sebutkan! Bagus!(jika jawaban benar) 2. Rencana Tindak Lanjut “Mari kita masukkan dalam jadwal minum obatnya, pada jadwal kegiatan bapak! Jangan lupa pada waktunya minta obat pada perawat atau pada keluarga kalau dirumah.” 3. Kontrak yang akan datang Topik : “Besok kita ketemu lagi untuk melihat manfaat 4 cara mencegah suara yang telah kita bicarakan.” Waktu : “Mau jam berapa ?” Tempat : “Disini lagi ya. Sampai jumpa”