7 0 187 KB
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM DENGAN SECTIO CAESAREA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
Disusun Oleh : SUTRISNO NIM : 2020800018
PRODI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN ITS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020/2021 ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN POST PARTUM DENGAN SECTIO CAESAREA Nama :
Tanggal pengkajian : 10 April 2021
Nim
Ruangan
:
: Annisa
DATA UMUM KLIEN 1. Initial klien
: Ny L
2. Usia
: 23 tahun
3. Status perkawinan
: Kawin
4. Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
5. Pendidikan
; SMA
DATA PENANGGUNG JAWAB 1. Initial klien
: Ny L
2. Usia
: 23 tahun
3. Status perkawinan
: Kawin
4. Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
5. Pendidikan
; SMA
Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu Tipe No Tahun
Persali
2018
nan sc
1
Penolong
Jenis
BB
Keadaan
Masalah
Kelamin
Lahir
bayi waktu
Kehamilan
lahir Dr spesialisLaki - laki
3000
sehat
gram
2 3 4 5
Pengalaman menyusui: ya Berapa lama: Selama 6 bulan bayi minum susu asi, setelah 6 bulan ada tambahan minum susu formula Riwayat Kehamilan Saat Ini (berupa narasi) 1.
Hamil dengan aterm ( 38 minggu ) dengan posisi janin malposisi, ada riwayat sc satu setengan tahun yang lalu, kepala belum masuk panggul
2.
Berapa kali periksa hamil:selama kehamilan melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan sebanyak 4 kali, periksa dokter spesialis 2 kali
3.
Masalah kehamilan : selama kehamilan trimester pertama pasien mual muntah setiap makan dan minum
Riwayat Persalinan 1.
Jenis persalinan: Dilakukan tindakan operasi sectio caesarea Tgl/Jam:10 April 2021, Jam 12. 00
Tidak ada
2.
Jenis kelamin bayi: perempuan, BB : 2600 gram, PB : 45 cm
4.
Perdarahan : 300 cc
5.
Masalah dalam persalinan : Selama tindakan sectio caesarea tidak terjadi masalah baik dari segi bedah maupun anestesi
Riwayat Ginekologi 1.
Masalah Ginekologi : pasien tidak ada riwayat kelainan di panggul, maupun penyakit yang ada hubungannya dengan kandungan ( moma uteri, kista dll )
2.
Riwayat KB : Belum pernah memakai alat kotrasepsi
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI 1. Status Obstretik: G2P1A0 o Bayi rawat gabung : tidak o Jika tidak alasan karena ruangan antara rawat ibu dengan bayinya jauh, dan untuk keamanan bayi resiko terjadi penculikan. 2. Keadaan Umum : o Kesadaran : Kompos mentis o BB : 55 Kg TB : 159 cm 3. Tanda Vital o Tekanan Darah : 123/ 86 mmHg, Nadi : 76 x/menit, Suhu : 36,6 oC o Pernafasan : 20 x/menit 4. Kepala Leher o Kepala : Mesocephal o Mata : Konjungtiva merah o Hidung : Polip tidak ada , tidak keluar cairan o Mulut : Bersih o Telinga : Simetris , tidak ada kelainan pendenganran, tidak keluar cairan o Leher ; Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, o Masalah khusus: tidak ada 5. Dada o Jantung : bunyi jantung lup dup, frekuensi 80x/menit, irama reguler o Paru
: Bentuk simetris, tidak ada retraksi dinding dada
o Payudara
:
Tidak
ada
benjolan,
areola
hiperpigmentasi,
puting
menonjol,colostrum sudah keluar. o Puting susu
: menonjol / datar
o Areola kehitaman
: ya /tidak
o Pengeluaran ASI
: colostrum sudah keluar, pengeluaran ASI lancar
o Masalah khusus
: tidak ada
6. Abdomen o Involusi uterus o Fundus uterus : Satu jari dibawah pusat o Kontrak : Keras o Posisi : punggung kanan o Kandung kemih : Terpasang DC o Fungsi pencernaan : Tidak ada masalah o Masalah khusus : Tidak ada masalah 7. Perineum dan Genital o Vagina: Integritas kulit : tidak ada laserasi, Edema : tidak ada, Memar : tidakada, Hematom : tidak ada o Perineum: Utuh Tanda REEDA R: kemerahan: tidak E: bengkak: tidak E: echimosis: tidak D: discharge: darah ada A: approximate: baik/tidak o Kebersihan : bersih o Lokia Jumlah
: 10 cc
Jenis/warna
: merah
Konsistensi
: encer
Bau
: anyir khas bau lochea
o Hemorrhoid: tidak
o Masalah khusus: tidak ada 8. Ekstremitas o Ekstremitas Atas : Edema tidak ada o Ekstremitas Bawah: Edema tidak ada o Varises
: Tidak ada
o Tanda Homan
: tidak ada
o Masalah khusus
: tidak ada
9. Eliminasi o BAK: Kebiasaan BAK : 3-4 kali / hari BAK saat ini: tidak ada nyeri saat bak o BAB : Kebiasaan BAB : 1- 2 kali / hari o BAB saat ini : tidak ada konstipasi o Masalah khusus: Tidak ada masalah 10. Istirahat dan Kenyamanan o Kebiasaan tidur : lama 10 jam,
frekuensi 2 kali,
o pola tidur saat ini : normal o Keluhan ketidaknyamanan : ya/ tidak o Keluhan ketidaknyamanan: ya/tidak, Lokasi : luka post SC pada perut Sifat : terus-menerus Intensitas : >5x 11. Mobilisasi dan latihan o Tingkat mobilisasi : terganggu karena nyeri post SC o Latihan/senam : latihan miring kanan-kiri, duduk dan berjalan o Masalah khusus: nyeri post SC 12. Nutrisi dan Cairan o Asupan nutrisi : baik o Nafsu makan : Baik
o Asupan cairan : cukup o Masalah khusus: tiak ada 13. Keadaan Mental o Adaptasi psikologis : baik o Penerimaan terhadap bayi ; sangat menerima o Masalah khusus: tidak ada Kemampuan menyusui : baik, ASI sudah eluar lancar Oban-obatan o Inj : Ceftriaxon 1 X 1 gram o Obat oral Amoksilin 3 X 500 mg Metrinidazol 3 X 500 mg Asam mefenamat 3 X 500 mg 1. Laboratorium
No Lab : XX Nama : Ny L Jenis Kelamin : perempuan Tanggal Lahir : Nama Pemeriksaan Hematologi Leukosit Eritrosti Hemoglobin Hematokrit Trombosit MPV Index MCV MCH MCHC Differential Basofil
Hasil
DPJP : dr. Nita T SPog Ruangan : An nisa Tanggal / Jam : 10 April 2921 Jam Validasi : 10.00 WIB Satuan Angka Normal
8,3 3.83 11,3 31,8 255 7,04
Ribu/uL Juta/uL g/dl % ribu/mm3 fL
3,8-10,6 4,5-5,6 13,0-18,0 40-52 150-440
83,3 29,4 35,4
fL pg g/dl
80-100 26-34 32-36
0,5
%
0-1
Monosit Eosinofil Limfosit Neutrofil Jumlah Total Sel Total Basofil Total Monosit Total Eosinofil Total Netrofil Total Lymphosit NLR ALC
21,0 0,20 2,22 4,10
% % % %
0,04 1,74 0,20 4,10 2,22 1,85 2220
ribu/uL ribu/uL ribu/uL ribu/uL ribu/uL ribu/uL
2-8 1-6 30-45 50-70
1500
KEADAAN BAYI SAAT LAHIR 1. Lahir tanggal: 10 April 2021 Jam: 12. 30 Jenis Kelamin : Perempuan Kelahiran: tunggal 2. Nilai Apgar TANDA
NILAI
JUMLAH
1
5
10
Denyut Jantung
2
2
2
10
Usaha nafas
2
2
2
10
Tonus otot
2
2
2
10
Iritabilitas refleks
2 2
2 2
2 2
10
Warna
10
Keterangan: Tindakan resusitasi : tidak ada Plasenta: Berat : 500 gr Talipusat: Panjang : ± 50 cm Ukuran : diameter ± 2.5 cm Kelainan : tidak ada 3. Hasil pemeriksaan penunjang : 4. Rangkuman hasil pengkajian Masalah : Bayi lahir pada tanggal 10 April 2021 pukul 12.30 WIB secara SC hamil dengan aterm ( 38 minggu ) dengan posisi janin malposisi. Lahir dengan kondisi normal, BB : 2600 gr, PB : 46 cm, LK : 33 cm, apgar score 1 menir pertama 10, 5 menit pertama 10, dan 10 menit pertama 10 Perencanaan Pulang : 12 April 2021
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR* Nama
:
Tanggal pengkajian : 10 April 2021
Nim
:
Ruangan : Kamar Operasi
Nama ibu
: Ny L
Tanggal pengkajian : 10 April 2021
Nama Ayah : Tn M
Jam
: 12.30
1. Riwayat Persalinan o BB : 2600 gr o PB : 45 cm o Persalinan di RS PKU Muhammadiyah Karanganyar 2. Keadaan Bayi Saat Lahir Lahir tanggal : 10 April 2021 jam : 12. 30 Jenis Kelamin : Permpuan Kelahiran: tunggal 3. Nilai apgar TANDA
NILAI
JUMLAH
1
5
10
Denyut Jantung
2
2
2
10
Usaha nafas
2
2
2
10
Tonus otot
2
2
2
10
Iritabilitas refleks
2 2
2 2
2 2
10
Warna
10
Keterangan: Tindakan resusitasi : tidak ada Plasenta: Berat : 500 gr Talipusat: Panjang : ± 50 cm Ukuran : diameter ± 2.5 cm Kelainan : tidak ada
4. Pengkajian Fisik o Umur : 0 hari, 1 jam o Berat badan : 2600 gr o Panjang badan : 45 Cm o Suhu : 36’6 C o Lingkar kepala : 33 Cm o Lingkar dada : 30 Cm a) Kepala : Bulat b) Ubun – ubun : kecil c) Mata ; simetris tidak ada kelainan d) Mulut : bersih e) Hidung : tidak ada kelainan f) Tubuh warna pink g) Pergerakan aktif h) Dada : simetris antara kanan dan kiri i) Telinga : lobang telinga ada dua - duanya j) Jantung paru : normal
k) Bunyi nafas : normal l) Nafas : 56 kali/mnt m) Denyut jantung : 156 x/mnt n) Perut : tidak ada benjolan o) Punggung : simetris p) Status neurologi ; Tendon : Normal Moro : Ada Rooting : Ada Menghisap : Ada Babinski : Ada Mengenggam : Ada Menangis : Ada Berjalan : Ada Tonus leher : Normal q) Nutrisi : jenis makanan ASI r) Tulang punggung : tidak ada kelainan s) Genetalia ; Normal t) Labiaminora : tetutup labia mayora u) Anus : tidal ada kelainan v) Ektremitas : jari tangan tidak ada kelainan, jari kaki tidak ada kelainan, pergerakan aktif w) Bab pertama tanggal : 10 April 2021
x) Bak pertama tanggal ; 10 april 2021 A. Analis data Data fokus
Masalah (P)
Etiologi (E)
Subyektif (S) & Obyektif (O) S : Pasien mengatakan nyeri dan Nyeri akut
Agen pencedera fisik (post
terasa panas di area jahitan
operasi SC)
diperut post SC P : berubah posisi Q : terus-menerus R : luka post operasi SC S : skala 8 T : post operasi SC O : pasien meringis menahan nyeri S : Pasien mengatakan sulit saat Gangguan mobilitas fisik akan merubah posisi karena nyeri O : Pasien lemas, meringis menahan nyeri TD : 123/ 86 mmHg Nadi : 76 x/menit Suhu : 36,6 oC Pernafasan : 20 x/menit S : Pasien mengatakan nyeri pada Resiko Infeksi bagian luka post operasi SC O: -
Pasien lemas dan meringis menahan nyeri
-
Panjang luka ± 10 cm
-
Tidak ada kemerahan pada luka
-
Tidak ada pus
Nyeri
B. Pathway posisi janin malposisi Tindakan operasi sectio caesarea post operasi
luka post operasi
jaringan terbuka
jaringan terputus merangsang area sensorik motorik
Nyeri akut
nyeri luka post operasi SC
kurang proteksi invansi bakteri
Gangguan Mobilitas Fisik
Risiko Infeksi
C. Diagnosa keperawatan-tulis sesuai prioritas 1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (luka post operasi SC) 2. Gangguan mobilitas b.d nyeri 3. Resiko Infeksi
D. Perencanaan
No 1
Waktu
Tujuan & kriteria
Perencanaan
(tgl/jam) hasil 10 April 2021 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri: Jam 13.00
tindakan
keperawatan
selama 3x 24 jam paien
Observasi
Rasional Observasi 1. Observasi skala, intensitas dan
menunjukkan 1. Identifikasi skala nyeri penurunan tingkat nyeri akan
dengan kriteria hasil : 1. Keluhan
nyeri
menurun (5) 2. Meringis (5)
frekuensi nyeri dilakukan untuk
2. Identifikasi respon
melakukan tindakan
nyeri non verbal Terapeutik
lebih lanjut 2. Pengidentifikasian
menurun 1. Kontrol lingkungan
respon nyeri untuk
yang memperberat
menentukan skala
nyeri
nyeri.
2. Berikan tehnik non Terapeutik farmakologi untuk 1. mengurangi rasa
Lingkungan yang
nyeri
mengurangi rasa nyeri pada pasien
Edukasi 1. Ajarkan tehnik
nayamn mampu
2.
Memberikan
nonfarmakologi untuk
teknik
mengurangi rasa nyeri
nonfarmakologi
Kolaborasi 1. Kolaborasi
sebagai metode untuk mengurangi rasa
pemberian
nyeri dan
analgetik jika perlu
memberikan rasa
nyaman pada pasien Edukasi 1. Teknik non famakologi seperti teknik nafas dalam, genggam jari, guided imagery dapat digunkan untuk mengurangi nyeri Kolaborasi 1. Analgetik digunakan untuk mengurangi rasa nyeri dengan mekanisme mengaktivasi reseptor opioid pada SSP 2
10 April 2021 Setelah Jam 13.00
tindakan
dilakukan Dukungan Ambulasi Observasi : keperawatan Observasi :
1. Observasi byeri
selama 3x24 jam pasien 1. Identifikasi adanya
secara dini dapat
akan
nyeri atau keluhan
digunakan untuk
fisik lainnya
mengantisipasi
menunjukkan
peningkatan fisik
mobilitas
dengan
kriteria 2. Identifikasi
adanya komplikasi
hasil :
toleransi fisik
1. Nyeri menurun (5)
melakukan
fisik tubuh baik,
2. Kecemasan
ambulasi
maka tindakan
menurun (5) 3. Gerakan
3. Monitor frekuensi terbatas
jantung dan
2. Apabila toleransi
ambulasi dapat dilakukan
menurun (5) 4. Kelemahan menurun (5)
tekanan darah fisik
3. Pemeriksaan fisik
sebelum
sebelum dilakukan
melakukan
ambulasi sangat
ambulasi
penting untuk
Terapeutik :
mencegah risiko
1. Fasilitasi aktivitas
cidera pada pasien
ambulasi
dengan Terapeutik :
alat bantu
1. Alat bantu pada
2. Fasilitasi
ambulasi berfungsi
melakukan
untuk
mobilisasi fisik
mempermudah
3. Libatkan keluarga untuk
pergerakan pasien
membantu 2. Tempat yang aman
pasien
dalam
dan nyaman mampu
meningkatkan
mengurangi adanya
ambulasi
resiko cidera pada
Edukasi :
pasien
1. Jelaskan prosedur 3. Keluarga mampu dan tujuan
membantu pada
ambulasi
proses latihan
2. Anjurkan
ambulasi pada
melakukan ambulasi dini
pasien Edukasi :
3. Anjurkan ambulasi 1. Tujuan dan sederhana yang
prosedur harus
harus dilakukan
disampaikan kepada pasien secara jelas dan mudah dimengerti 2. Ambulasi dini dapat mempercepat
proses pergerakan pasien 3. Tahap untuk latihan pada pasien harus dilakukan dengan kegiatan yang sederhana seperti (miring kanan-kiri, duduk, berjalan) 3
10 April 2021 Setelah Jam 13.00
dilakukan Pencegahan Infeksi
tindakan keperawatan
Observasi :
selama 3x24 jam pasien 1. Monitor tanda dan menunjukkan
tingkat
infeksi yang lebih baik. dengan kriteria hasil :
gejala infeksi lokal
2. Nyeri menurun (5)
1.Mengetahui tanda adan gejala infeksi
dan sistemik Terapeutik :
1.Kemerahan menurun 1. Batasi jumlah (5)
Observasi :
pengunjung
Terapeutik : 1. Mengurangi penyebaran infeksi
2. Berikan perawatan 2. Untuk mempercept
3.Bengkak menurun (5)
kulit pada area
proses
4.Kadar sel darah putih
edema
penyembuhan luka
membaik (5)
3. Cuci tangan sebelum 3. Memutus rantai dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
infeksi 4. Mencegah terjadinya infeksi Edukasi :
4. Pertahankan teknik 1. Pasien bisa aseptik pada pasien
mengontrol tanda dan
berisiko tinggi
gejala secara mandiri
Edukasi : 1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Pasien bisa mencuci tangan dengan benar 3. Pasien bisa
2. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar 3. Ajarkan cara
mengontrol luka secara mandiri 4. Nutrisi tinggi kalori tinggi protein
memeriksa kondisi
membantu proses
luka atau luka
penyembuhan
Operasi 4. Anjurkan
5. Cairan yang cukup untuk meningkatkan
meningkatkan
daya imun
asupan nutrisi
Kolaborasi :
5. Anjurkan
1. munisasi
meningkatkan
meningkatkan daya
asupan cairan
imun
Kolaborasi : 1.Kolaborasi pemberian imunisasi jika perlu
E. Catatan keperawatan (implementasi) No 1
Waktu
Tindakan
Respon pasien/hasil
Tanda
(tgl/jam) keperawatan 10 April 2021 Mengidentifikasi kondisi
(S,O) S : pasien mengatakan
tangan
Jam 13.00
nyeri dan terasa panas
umum dan skala nyeri
pada area luka post operasi SC O : pasien lemas dan meringis menahan nyeri P : berubah posisi Q : terus-menerus R : luka post operasi SC S : skala 8 T : post operasi SC O : pasien meringis menahan nyeri TD : 123/ 86 mmHg Nadi : 76 x/menit Suhu : 36,6 oC 1
10 April 2021 Mengajarkan teknik non
Pernafasan : 20 x/menit S : Pasien mengatkan
Jam 13.10
mengerti tentang
farmakologi (nafas dalam)
untuk mengurangi rasa nyeri penggunaan teknik nonfarmakologi nafas dalam O : pasien menahan nyeri, 2
10 April 2021 Menganjurkan untuk Jam 13.30
lemas S : Pasien dan keluarga
melakukan ambulasi dini dan mengerti tentang ambulasi ambulasi sederhana yang
yang harus dilakukan
harus dilakukan (miring
O : pasien lemas
kanan-kiri) setelah 10 jam 3
post operasi 10 April 2021 Memonitor tanda dan gejala S : pasien mengatakan Jam 13.40
infeksi lokal dan sistemik dan mengerti tentang tanda menjelaskan tanda, gejala
dan gejala infeksi yang
infeksi
dijelaskan O: -
Pasien lemas
-
Panjang luka ± 10 cm
-
Tidak ada kemerahan pada luka
3
- Tidak ada pus 10 April 2021 Menganjurkan meningkatkan S : Pasien dan keluarga Jam 13.40
1
nutrisi (tinggi protein) untuk mengerti tentang asupan mempercepat poses
nutrisi yang harus
penyembuhan luka
dikonsumsi
11 April 2021 Mengidentifikasi kondisi
O : pasien lemas S : Pasien mengatakan
Jam 08.00
masih merasakan nyeri
umum dan skala nyeri
namun sudah tidak terasa panas seperti kemarin P : berubah posisi Q : terus-menerus R : luka post operasi SC S : skala 6 T : post operasi SC TD : 120/ 80 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,5 Pernafasan : 20 x/menit O : pasien lemas dan meringis menahan nyeri
1
11 April 2021 Memberikan teknik
S : Pasien mengatakan
Jam 08.10
nonfarmakologi untuk
lebih rileks saat
mengurangi rasa nyeri
melakukan nafas dalam O : pasien lemas dan
1
11 April 2021 Memberikan injeksi dan
belum nyaman S : pasien mengatkan
Jam 10.00
obat yang telah
masih merasakan nyeri
diprogramkan (injeksi
O : pasien lemas dan
ceftriaxon 1x1, Obat oral
meringis menahan nyeri
Amoksilin 3x500 mg Metrinidazol 3x500 mg Asam mefenamat 3x500 mg) 2
11 April 2021 Menidentifikasi toleransi fisik S : pasien mengerti Jam 10.10
melakukan ambulasi dan
tentang prosedur dan
menjelaskan prosedur tujuan tujuan miring kanan-kiri ambulasi (miring kanan-kiri) O : pasein meringis 2
11 April 2021 Melakukan ambulasi dini
menahan nyeri S : pasien mengatakan
Jam 10.20
sulit saat merubah posisi
(duduk)
untuk duduk masih terasa sangat nyeri O : pasien meringis 3
menahan nyeri 11 April 2021 Memonitor tanda dan gejala S : pasien mengatakan Jam 10.30
infeksi serta memberikan
luka sudah tidak terasa
perawatan pada area luka
panas namun masih nyeri O: -
Pasien lemas
-
Panjang luka ± 10 cm
-
Tidak ada kemerahan pada luka
3
- Tidak ada pus 11 April 2021 Menganjurkan meningkatkan S : Pasien mengatakan Jam 10.30
asupan nutrisi tinggi protein mengerti tentang untuk mempercepat proses
1
informasi yang dijelaskan
penyembuhan luka 12 April 2021 Mengidentifikasi kondisi
O : pasien lemas S : Pasien mengatakan
Jam 08.00
masih sedikit merasakan
umum dan skala nyeri
nyeri P : berubah posisi Q : terus-menerus R : luka post operasi SC S : skala 3 T : post operasi SC TD : 120/ 80 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,5 Pernafasan : 20 x/menit O : pasien lebih rileks 1
1
12 April 2021 Memberikan teknik
S : Pasien mengatakan
Jam 08.10
nonfarmakologi untuk
lebih rileks saat
mengurangi rasa nyeri
melakukan nafas dalam
12 April 2021 Memberikan injeksi dan
O : pasien lebih rileks S : pasien mengatkan
Jam 10.00
obat yang telah
masih merasakan nyeri
diprogramkan (injeksi
O : pasien lebih rileks
ceftriaxon 1x1, Obat oral Amoksilin 3x500 mg Metrinidazol 3x500 mg Asam mefenamat 3x500 mg)
2
12 April 2021 Menidentifikasi toleransi fisik S : pasien mengerti
Jam 10.30
melakukan ambulasi dan
tentang prosedur dan
menjelaskan prosedur tujuan tujuan latihan duduk ambulasi (latihan duduk) 2
12 April 2021 Melakukan ambulasi dini Jam 10.40
O : pasein meringis menahan nyeri S : pasien mengatakan
(berdiri dan belajar berjalan) nyeri saat akan berubah posisi dari duduk ke berdiri O : pasien meringis menahan nyeri, sudah bisa
duduk dan mulai berdiri 12 April 2021 Memonitor tanda dan gejala S : pasien mengatakan
3
Jam 11.00
infeksi serta memberikan
luka sudah tidak terasa
perawatan pada area luka
panas namun masih nyeri O: -
Pasien lebih rileks
-
Panjang luka ± 10 cm
-
Tidak ada kemerahan pada luka
- Tidak ada pus 12 April 2021 Menganjurkan meningkatkan S : Pasien mengatakan
3
Jam 11.00
asupan nutrisi tinggi protein mengerti tentang untuk mempercepat proses
informasi yang dijelaskan
penyembuhan luka
O : pasien lebih rileks
F. Catatan perkembangan (evaluasi) No 1
Waktu
Respon perkembangan (S,O,A,P)
Tanda
(tgl/jam) 10 April 2021 S : pasien mengatakan nyeri dan terasa
tangan
Jam 14.00
panas pada area luka post operasi SC, mengerti tentang cara melakukan nafas
dalam untuk mengurangi rasa nyeri O : pasien lemas dan meringis menahan nyeri P : berubah posisi Q : terus-menerus R : luka post operasi SC S : skala 8 T : post operasi SC O : pasien meringis menahan nyeri TD : 123/ 86 mmHg Nadi : 76 x/menit Suhu : 36,6 oC Pernafasan : 20 x/menit A : Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (luka post operasi SC) belum teratasi P: 1. Identifikasi skala nyeri 2. Berikan tehnik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri 3. Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri 4. Kolaborasi pemberian analgetik 2
jika perlu 10 April 2021 S : pasien dan keluarga mengerti tentang Jam 14.00
rencana, tujuan dan prosedur ambulasi (miring kanan-kiri) 10 jam post operasi SC O : pasien lemas, meringis menahan nyeri A : Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri belum teratasi
P: 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum melakukan ambulasi 4. Fasilitasi
melakukan mobilisasi
fisik 3
10 April 2021 S : Pasien mengatakan mengerti tentang Jam 14.00
tanda dan gejala infeksi yang dijelaskan serta asupan nutrisi yang harus dikonsumsi O: -
Pasien lemas
-
Panjang luka ± 10 cm
-
Tidak ada kemerahan pada luka
-
Tidak ada pus
A : Risiko infeksi belum teratasi P: 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik 2. Berikan perawatan luka 3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi No 1
Waktu (tgl/jam) 11 April 2021 S :
Respon perkembangan (S,O,A,P)
Tanda tangan
Jam 11.00
-
Pasien mengatakan masih merasakan nyeri namun sudah tidak terasa panas seperti kemarin
-
Pasien lebih rileks setelah melakukan nafas dalam P : berubah posisi Q : terus-menerus R : luka post operasi SC S : skala 6 T : post operasi SC TD : 120/ 80 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,5 Pernafasan : 20 x/menit
O : pasien lemas dan meringis menahan nyeri A : Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (luka post operasi SC) belum teratasi P: 1. Identifikasi skala nyeri 2. Berikan tehnik non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri 3. Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri 4. Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu 2
11 April 2021 S : Jam 11.00
-
Pasien mengerti tentang prosedur dan tujuan miring latihan duduk
-
Pasien mengatakan sulit saat merubah posisi masih terasa sangat nyeri
O : pasein meringis menahan nyeri A : Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri belum teratasi P: 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum melakukan ambulasi 4. Fasilitasi
melakukan mobilisasi
fisik 3
11 April 2021 S : Jam 11.00
-
Pasien mengatakan luka sudah tidak terasa panas namun masih nyeri
-
Pasien mengerti tentang asupan nutrisi yang harus dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan luka
O: -
Pasien lemas
-
Panjang luka ± 10 cm
-
Tidak ada kemerahan pada luka
-
Tidak ada pus
A : Risiko infeksi belum teratasi P: 1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik 2. Berikan perawatan luka
3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi 4. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
No 1
Waktu
Respon perkembangan (S,O,A,P)
(tgl/jam) 12 April 2021 S : Jam 12.00
-
tangan Pasien mengatakan masih sedikit merasakan nyeri
-
Pasien lebih rileks seelah melakukan nafas dalam P : berubah posisi Q : terus-menerus R : luka post operasi SC S : skala 3 T : post operasi SC TD : 120/ 80 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,5 Pernafasan : 20 x/menit
O : pasien lebih rileks A : Nyeri b.d agen pencedera fisik (luka post operasi SC) teratasi 2
P : Planning dihentikan 12 April 2021 S : Jam 12.00
-
Pasien mengerti tentang prosedur dan tujuan latihan berdiri dan latihan berjalan
-
Tanda
Pasien mengatakan saat merubah posisi dari duduk ke berdiri masih terasa nyeri
O: -
Pasien meringis menahan nyeri
-
Pasien sudah bisa duduk dan mulai berdiri
A : Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri teratasi 3
P : Planning dihentikan 12 April 2021 S : Jam 12.00
-
Pasien mengatakan luka sudah tidak terasa panas namun masih nyeri
-
Pasien mengatakan mengerti tentang informasi yang dijelaskan
O: -
Pasien lebih rileks
-
Panjang luka ± 10 cm
-
Tidak ada kemerahan pada luka
-
Tidak ada pus
A : Risiko Infeksi teratasi P : Planning dihentikan
52