13 0 238 KB
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK KEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Masyarakat Dosen pembimbing : Any Fadmawaty, S. Kep, Ners, M.KM
NIDA NUROKTAVIANI P27901119036 IIIA D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 2022
Asuhan Keperawatan Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Gangguan Tunawicara di Sekolah Luar Biasa Kasus : Ibu klien mengatakan anak L tidak bisa berbicara seperti anak usia lainnya sejak umur 4 tahun dan menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi. sekarang anak L sudah mampu menjaga kontak mata dan mengerti kata/kalimat perintah. Ibu klien mengatakan An L masih di bantu berinteraksi dengan temannya namun terkadang tidak terlalu paham ketika anak L meminta sesuatu
hal di luar
kebiasaan sehari-hari Anak L bersekolah di Sekolah Luar Biasa di daerahnya. Ibu klien mengatakan, ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan bicara seperti yang klien alami.
Asuhan Keperawatan A. Pengkajian 1. Identitas Siswa Nama
: Lila Nengsih
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tanggal Lahir
: 13 Februari 2015
Anak ke
:1
Nama Ayah
: Ahmad Saeful
Nama Ibu
: Nini Soleha
Pendidikan Ayah : S 1 Pendidikan Ibu
; SMA
Agama
: Islam
Suku Bangsa
:Sunda
Pekerjaan Ayah :PNS Pekerjaan Ibu
: IRT
Alamat
:Karangsari
Diagnosa Medis : Tuna Wicara Sumber Informasi : Ibu Klien 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama An”L” tidak bisa berbicara seperti anak seusianya sejak umur 4 tahun b. Riwayat Kesehatan Sekarang An “L” mengalami gangguan bicara sejak umur 4 tahun , An ”L “ sudah mampu menjaga kontak mata dan mengerti kata/kalimat perintah c. Riwayat Kehamilan dan Persalinan 1) Pre Natal Pada saat hamil ibu jarang mengalami sakit, selama hamil ibu tidak pernah mengkonsumsi obat- obatan baik oral mauoun injeksi, ibu biasa mengkonsumsi ramuan herbal, ibu tidak tau jenis obat herbal yang di konsumsi 2) Natal Pada saat melahirkan , ibu melahirkan dengan usia 39 minggu, ibu melahirkan di rumah sakit umum Banten
dengan
persalinan normal , bayi lahir mengangis kuat, BBL : 2700 gr dan PB : 50 cm 3) Post Natal Saat di lahirkan anak tampak normal, menangis kuat, anak langsung mendapatkan vit K dan salep mata. Serta rutin mendapatkan imunisasi lengkap d. Riwayat Kesehatan Dahulu An”L”sebelumnya tidak mempunyai riwayat penyakit seperti pernah kejang atau penyakit lainnya, hanya terkena penyakit seperti flu dan batuk. Sejak kecil ketika flu dan batuk An”L”
sangat senang mengkonsumsi obat. Menurut ibu, An”L” sangat sering mengkonsumsi obat sejak kecil hingga saat ini e. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu klien mengatakan, ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan bicara seperti yang klien alami. f. Riwayat imunisasi No
Umur
BB
Vaksin
1
2 bulan
4500 gram
DPS I, HB2 , Polio II
2
3 bulan
5100 gram
DP II, Polio II
3
4 bulan
5700 gram
DP III , Polio IV
4
5 bulan
6900 gram
Puyer Flucoldexin
g. Genogram
h. Riwayat Sosial dan Lingkungan
An “L” tinggal dengan kedua orang tuanya, An “L” di berikan izin untuk keluar rumah dan berinteraksi dengan anak seusianya, namun An”L” selalu malu untuk keluar dari lingkungan rumahnya,
3. Pemeriksaan Fisik a. Keadan umum : Baik b. Kesadaran
: compos mentis
c. Vital sign -
Nadi
: 84 x/ menit
-
Suhu
: 36,5 ºC
-
Td
: 110/80 mmHG
-
Pernapasan
: 24 x/menit
d. Kepala Rambut lurus, tidak ada ketombe, tidak sada kelainan bentuk kepala (normocchepaly), tidak terdapat bekas luka sirkumsisi pada bagian kepala e. Mata Konjungtiva tidak anemis, sclera anikterik, tidak ada kotoran pada mata f. Telinga Simetris kiri dan kanan, letak sejajar dengan mata, lubang telinga bersih tidak ada benjolan dan tidak ada pengeluaran secret g. Hidung Simetris kiri dan kanan, lubang hidung ada 2, bersih, tidak ada terdapat cuping hidung h. Mulut Bentuk normal, bibir tidak kering tidak menggunakan gigi palsu atau aksesporis gigi, mukosa mulut lembab, posisi lidah tepat di tengah, lidah bersih, ovula berada di tengah berwarna merah
muda, tidak terdapat karies gigi, namun klien mengalami gangguan bicara i. Leher Tidak
ada
pembengkakan
kelenjar
tiroid,
tidak
ada
pembengkakan vena jogularis j. Paru-paru Sura napas vesikuler, tidak terdapat wheezing atau suara tambahan lainnya k. Jantung Bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, tidak ada bunyi tambahan l. Abdomen Bentuk simetris, tidak ada pembesaran, tidak ada bekas luka , bising usus normal, tidak peristaltik, nyeri tekan pada perut tidak ada m. Ekstermitas Gerakan aktip, tonus normal L5 dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh, tidak ada pembesaran atau pengecilan otot n. Tingkat perkembangan 1) Motorik halus Anak bisa memgang, memindahkan , menulis, menggambar 2) Motorik kasar Anak bias berjalan, berlari, memakai baju, mandi secara mandiri dan makan secara mandiri 3) Bicara Anak tidak bisa mengatakan kata dengan jelas, artikulasi yang kurang jelas, hanya mampu menyebutkan 1-2 kosa kata. o. Pola nutrisi Nafsu makan anak baik makan 3x sehari, tidak ada pantangan makanan untuk anak p. Pola aktivitas
Di rumah anaka terbiasa nonton tv, menjaga warung dan belajar. Anak tidak terbiasa bermain di luar, untuk kebutuhan makan atau minum anak terbiasa mandiri, anak rajin membersihkan kamar, tempat tidur serta merawat dirinya. q. Pola eliminasi Ibu klien mengatakan anaknya sudah terbiasa bab dan bak sendiri. 4. Lembar Observasi Kemampuan perilaku adaptif a. Keterampilan menolong diri (makan , minum dll) Anak sudah mampu untuk merawat diri sendiri meliputi makan, minum, berpakaian, pergi ke wc , bersepatu dan memelihara kesehatan secara mandiri b. Keterampiran gerak Tidak ada gangguan perkembangan motorik kasar pada anak, anak sudah mampu berlari , berenang dan lain-lain c. Kemampuan motorik halus Tidak ada gangguan dalam perkembanganmotorik halus anak, anak sudah mampu menulis, menggenggam tanpa terjatuh atau terlepas dan kemampuan menggambar. d. Kemampuan komunikasi Anak di ketahui tidak bisa berbicara seperti anak seusianya pada saat usia anak mencapai 4 tahun, anak berkomunikasi pada keluarga dan lingkungan dengan bahasa isyarat, mengamati mimik wajah juga sering kali menggunakan tulisan dan handpone untuk mempermudah anak berkomunikasi. e. Keterampilan sosial Anak dengan gangguan bicara mengalami kesulitan dalam bergaul dengan
teman-temannya
di
karenakan
kesulitan
dalam
berkomunikasi sehingga terkadang di temani kerabat terdekatnya
dalam berinteraksi dan menggunakan komunikasi visual dalam mempermudah komunikasinya f. Fungsi kognitif Anak dapat menulis, menggambar, dan mengetahui jumlah mata uang dan kegunaanya, keterbatasan yang di miliki hanya berupa sedikitnya kosa kata yang di ketahui anak dan kesulitan dalam merangkai kata menjadi kalimat yang benar g. Memelihara kesehatan Anak sudah dapat melakukan dan mengetahui beberapa cara memelihara kesehatan diri yaitu dengan cara berolahraga dan hanya mendapatkan sedikit bantuan ketika anak mengalami gangguan kesehatan. Namun An”L” sudah terbiasa dari kecil hingga saat ini ketika sakit sedikit flu dan batuk meminta untuk mengkonsumsi obat kepada ibunya. h. keterampilan berbelanja anak sudah mampu mengatur penggunaan uang dan terbiasa berbelanja sesuai kebutuhan di sekolah dan hanya terkadang di temani dalam berkomunikasi i. Keterampilan domestic Anak sudah terbiasa membersihkan, merapikan kamar secara mandiri dan membersihkan perengkapan salah satunya keperluan dapur setelah selesai mengkonsumsi makanan j. Orientasi lingkungan Anak tidak terbiasa brepergian sendiri dan tidak bias menggunakan alat transportasi dan anak menggunakan beberapa media sosial dan handphone k. Keterampilan vokasional Anak terbiasa menggunakan pakaian sendiri dan berangkat ke sekolah di antar oleh orang tua anak. 5. Analisa Data
No Data 1.
DS :
Etiologi Prenatal
Ibu klien mengatakan An “L” tidak biasa berbicara seperti anak seusianya sejak umur 5 tahun DO : Klien tidak bisa berbicara
Masalah Gangguan Komunikasi
Penggunaan pil
Verbal
dalam jumlah besar Kerusakan pada cochlea
dan menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunkasi
Gangguan intelektual Gangguan bahasa
2.
DS: - Ibu klien mengatakan
Ganggua
Ketergantungan
intelektual
Sebagian
An “L” masih di bantu berinteraksi denga temannya
Gangguan bahasa
- Ibu klien mengatakan tidak terlalu paham ketika An.”L” meminta suatu hal di luar kebiasaan sehari-hari DO: Saat pengkajian An “L” di bantu oleh ibu guru saat berinteraksi dengan perawat
6. Diagnosa Keperawatan
Gangguan komunikasi verbal
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan ganguan bahasa di tandai dengan ibu klien mengatakan An “L” tidak biasa berbicara seperti anak seusianya sejak umur 5 tahun, klien tidak bisa berbicara dan hanya menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunkasi 2. Ketergantungan sebagian di tandai dengan gangguan komunikasi verbal di tandai dengan Ibu klien mengatakan An “L” masih
di bantu
berinteraksi denga temannya Ibu klien mengatakan tidak terlalu paham ketika An.”L” meminta suatu hal di luar kebiasaan sehari-hari. Saat pengkajian An “L” di bantu oleh ibu guru saat berinteraksi dengna perawat 7. Intervensi Keperawatan
No 1
Tujuan dan kriteria hasil Setelah di lakukan tindakan
Intervensi 1) Gunakan bahasa yang
Rasional 1) Memudahkan pemahaman
keperawatan selama 1x 24
sederhana dan umum
dan menghindari
jam di harapkan anak dapat
dalam berkomunikasi
kebingungan akibat bahasa
menyebutkan 1-2 kosa kata
sehari-hari
yang berubah-ubah
dengan artikulasi yang jelas
2) Gunakan diverifikasi
2) Diverifikasi bahasa dapat di
dengan kriteria hasil:
bahasa sesuai dengan
berikan jika kemampuan
-
Anak dapat menyebutkan
tingkat kematangan dan
anak sudah matang seperti
1-2 kata dengan
pengetahuan anak.
setelah umur 9 tahun
artikulasi yang jelas -
3) Lakukan komunikasi
3) Komunikasi yang
Anak dapat memahami
secara komprehendif baik
komprehensif akan
kata sampai kalimat
verbal maupun non verbal
memperbanyak jumlah
dengan jelas
4) Berikan lebih banyak
stimulus yang di terima
kosa kata merkipun anak
anak sehingga akan
belum mampu
memperkuat memori anak
mengucapkan dengan
terhadap suatu kata
benar
4) Anak lebih suka
mendengarkan kata-kata dari pada mengucapkan 2
Setelah di lakukan tindakan
1) Ajarkan pasien ubtuk
1) Sebagai komunkasi dengan
keperawatan selama 1x 24
meminta bantuan dengan
orang lain dalam mencegah
jam di harapkan anak dan
gerakan bila perlu
keadaaan yang daurat
keluarga dapat saling
2) Ajarkan klien dan keluarga
2) Sebagai upaya menjaga dan
memahami komunikasi yang
pengguanaan metode
mempermudah komunikasi
di lakukan dengan anak
alternative saat
antara pasien dan orang lain
dengan kriteria hasil
berkomunikasi
dan lingkungan
-
Keluarga dapat
3) Jelaskan kepada orang tua
3) Sebagai media dan taktik
mengetahui apa yang di
mengenai pentinggnya
alternative dalam
inginkan anak
menggunkan komunikasi
berkomunikasi dengan
visual atau dengan bahasa
pasien atau klien
isyarat
8. Implementasi Keperawatan Dx 1
Hari/tanggal Senin
Intervensi - Mencoba berkomunikasi menggunakan
Respon hasil -
Anak terlihat sedikit
21-02-2022
bahasa yang sederhana dan umum
memahami apa yang di
08:00
dalam berkomunikasi sehari-hari
sampaikan perawat
09:15
10:34
- Menggunakan diverifikasi bahasa sesuai
-
dengan tingkat kematangan dan
mengucapkan kata meskipun
pengetahuan anak.
dengan artikulasi yang kurang
- Melakukan komunikasi secara komprehensif baik verbal maupun non
jelas -
verbal 11:00
Anak sudah mulai bisa
Anak sudah mampu memahami beberapa kata dengan bantuan bahas isyarat
- Memberikan lebih banyak kosa kata
-
Anak mampu mengulang
12:05 13:00
beberapa kata - memberikan lebih banyak kosa kata
-
beberapa kata - Mencoba menggunakan di verifikasi
-
bahasa 13:45
Anak mampu mengulang Anak sudah memahami 2 kosa kata.
- Memberikan lebih banyak kosa kata
Anak mampu mengingat 1 kosa kata dengan artikulasi yang jelas
-
Selasa
-
22-02-2022
Mengajarkan klien untuk meminta
-
bantuan dengan gerakan bila perlu
Anak memahami apa yang di sampaikan perawat
08:00 12:00
Memberikan pendidikan kepada
-
keluarga tentang pentingnya
Keluarga memamhami apa yang di sampaikan perawat
berkomunikasi dengan isyarat 12:35
-
Mengajarkan klien dan keluarga
-
Keluarga memahami apa yang
menggunakan metode alternative saat
di sampaikan oleh perawat
berkomunikasi
sehingga klien dan keluarga klien memilih sarana handphone sebagai alternative berkomunikasi.
13:25
Menjelaskan kepada keluarga klien pentinggnya berbahasa isyarat dalam berkomunikasi dengan anak
-
Keluarga klien dapat mengerti 2 kosa kata dalam menggunakan bahasa isyarat.
9. Evaluasi Keperawatan
Dx 1
Hari/ Tanggal
dx
Senin
1
21-02-2022
Evaluasi S: O: -
Anak sedikit memahami beberapa kata dengan bantuan isyarat
-
Anak sudah mampu mengulang beberapa kata , mengucapkan dan memahami 2 kosa kata
-
Anak sudah memahami 2 kosa kata
A : maslah teratasi sebagian P: intervensi di lanjutkan -
Memberikan lebih banyak kosa kata
-
Melakukan komprehensif baik verbal maupun non verbal
-
Menggunakan bahasa sederhan dalam komunikasi sehari- hari
2
Selasa 22-02-2022
2
S:O: -
anak memahami apa yang di sampaikan perawat meskipun dengan beberapa bantuan bahasa isyrat
-
keluarga klien memahami apa yang di sampaikan
Paraf
perawat tentang pemntingnya mempelajari bahasa non verbal -
keluarga klien dapat mengerti 1-2 kosa kata dalam terjemahan isyarat
A:masalah teratasi sebagian P: intervensi di lanjutkan -
ajarkan keluarga berbahasa isyarat
-
mencari alternative – alternative lain dalam berkomunikasi