Aspek Pertumbuhan & Perkembangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN



PERTUMBUHAN



DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PESIKOLOGI PENDIDIKAN



Dosen Pengampuh : GALUH KARTIKA DEWI, M.Pd Kelompok 1 1. M. Satria pamungkas 2. Muchammad Nasirudin 3. M. Ihsan Misbah Khudin



(2086206035) (2086206036) (2086206037)



PROGAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR STKIP PGRI SIDOARJO 2020



i



DAN



KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Saya sebagai penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah dengan judul “Asam, Basa dan Garam”. Saya tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.



Sidoarjo, 17 September 2020



Penyusun



ii



DAFTAR ISI COVER ................................................................................................................................I KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................1 A. Latar Belakang......................................................................................................1 B. Rumusan Masalah.................................................................................................1 C. Tujuan....................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................2 A. pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan........................................................2 B. Faktor-Faktor Pertumbuhan Dan Perkembangan..................................................2 C. Tugas-Tugas PErkembangan.................................................................................6 D. Perkembangan Psiko Fisik Siswa..........................................................................8 BAB III PENUTUP..............................................................................................................11 A. Kesimpulan.............................................................................................................11 B. Saran.......................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Belajar merupakan suatu aktifitas psikis atau mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan dalam diri seorang anak, baik dalam pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu relatif konstan dan terbatas. Perumusan itu berlaku bagi segala macam kegiatan belajar dan tidak terbatas pada salah satu bentuk tertentu. Setiap kegiatan belajar akan menghasilkan suatu perubahan pada anak. Terjadinya



perubahan



tersebut



karena



adanya



pertumbuhan



dan



perkembangan. Untuk itulah kami membuat makalah yang berjudul “aspek- aspek pertumbuhan dan perkembangan”



B.     RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan ? 2. Apa faktor-faktor pertumbuhan dan perkembangan ? 3. Apa tugas-tugas perkembangan ? 4. Apa perkembangan psiko fisik siswa ?     



C.    TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan 2. Untuk mengetahui fakto-faktor pertumbuhan dan perkembangan 3. Untuk mengetahui tugas tugas perkembangan 4. Untuk mengetahui perkembangan psiko fisik siswa



1



BAB II PEMBAHASAN



A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN 1.



Pertumbuhan Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran tubuh organisme karena terjadi



pembelahan pada sel – sel tubuhnya yang bersifat irreversibel dan kuantitatif. Pertumbuhan juga dapat diartikan sebagai proses transisi dan konstitusi fisik (keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Hasil pertumbuhan antara lain adalah perubahan-perubahan pada struktur jasmaniah dan perubahan-perubahan system syaraf. Dengan demikian, pertumbuhan dapat disebut pula sebagai proses perubahan dan pematangan fisik. Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan itu adalah matangnya fungsifungsi fisik seperti bertambahnya tinggi badan atau bertambahnya berat badan dan juga membesarnya lingkaran anggota tubuh. Pertumbuhan jasmaniah berakar pada organisme yang selalu berproses untuk menjadi (the process of coming into bigin). Lebih jelasnya, organisme merupakan system yang mekar secara kontinu, yang selalu beroprasi atau berfungsi juga bersifat dinamis dan tidak pernah statis secara komplit kecuali jika sudah mati. 2.



Perkembangan Perkembangan adalah suatu proses perubahan dalam diri individu yang bersifat



kualitatif atau untuk fungsi psikologis yang berlangsung secara terus menerus ke arah yang lebih baik atau progresif yang disebut kematangan. Secara biologi perkembangan diartikan sebagai perubahan-perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang menyangkut aspekaspek mental (psikologis manusia), seperti halnya perubahan-perubahan yang berkaitan dengan aspek pengetahuan, kemampuan, sifat sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan dan sebagainya



B. FAKTOR-FAKTOR PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN



a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan 2



Pada dasarnya pertumbuhan manusia itu berbeda satu dengan yang lainnya karena mereka memiliki perbedaan genetic dan asupan dari masing-masing manusia. Sehingga bisa dikatakan bahwa faktor dari pertumbuhan manusia itu sendiri merupakan hal penting dalam perkembangan manusia . Faktor-faktornya adalah : 1. Faktor Genetik (Keturunan) Faktor ini merupakan faktor utama yang dimiliki oleh seorang manusia dalam awal pertumbuhannya. Faktor ini sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhannya dari bayi sampai dewasa. Biasanya factor genetic ini susah untuk diubah, karena sudah terbentuk dan melekat pada si manusia sejak mereka lahir. Dan sekalipun bisa diubah itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengubahnya. Contoh factor-faktor genetic manusia ; postur tubuh, warna rambut, warna kulit, sifat, tempramen dan lain-lain. 2. Faktor Asupan Faktor ini juga mempengaruhi dalam proses pertumbuhan manusia. Dengan pemberian asupan seperti makanan,vitamin,buah-buahah,sayuran,dll secara teratur dalam proses pertumbuhannya maka akan terbentuklah manusia yang sehat, baik sehat fisik dan sehat psikis. Asupan juga berpengaruh dengan cara berfikir, pertumbuhan badan, dan lainlain. 3. Faktor Lingkungan Setelah kedua factor diatas telah dilewati segeralah anda mengetahui factor yang satu ini, factor lingkungan merupakan cara pembelajaran para manusia dalam pembangunan karakter secara alamiah dengan kata lain proses belajarnya secara otomatis. Maka dengan itu lingkungan berpengaruh dalam pembangunan sifat dan karakter mereka. Apabila factor gen dan asupan mereka telah terpenuhi dengan baik tetapi ia bergaul dan hidup dilingkungan yang salah (tidak baik) maka akan menghasilkan manusia yang tidak baik pula. Sedangkan faktor pertumbuhan organisme pada manusia, diantaranya yaitu: 1. Faktor sebelum lahir Misalnya peristiwa kekurangan nutrisi pada ibu dan janin, janin terkena virus, keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan, terkena infeksi oleh bakteri virus dan lain-lain 2. Faktor ketika lahir



3



Antara lain : pendarahan pada bagian kepala bayi yang disebabkanoleh tekanan dari dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan. 3. Faktor sesudah lahir Antar lain: pengalaman traumatik pada kepala, kepala bagian dalam terluka, kepala terpukul atau mengalami serangan sinar matahari. 4. Faktor psikologis Misalnya bayi yang ditinggal ibu, ayah atau kedua orangtuanya. Sebab lain ialah dibesarkan didalam institusional sehingga kurang mendapat perawatan jasmaniah dan cinta kasih. Anak-anak tersebut kemungkinan besar mengalami kehampaan jiwa, sehingga mengakibatkan kelambatan pertumbuhan fungsi jasmani dan rohani terutama perkembangan inteligensi dan emosi.



B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Perkembangan anak tidak berlangsung secara makanis-otomatis sebab perkembangan terjadi sangat bergantung pada beberapa faktor secara simultan. Faktor tersebut antara lain : 1. Faktor hereditas (warisan sejak lahir/ bawaan) Hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orangtua kepada anak, atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi (pembuahan ovum oleh sperma) sebagai pewarisan dari pihak orangtua melalui gen-gen. Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah perpaduan kromoson yang jumlahnya menjadi 48 pasang. Perpaduan ini pun segera diikuti oleh pembelahan diri menjadi dua organism sehingga jumlah kromoson pada sel-sel baru tersebut tetap 24 pasang. Diantara kedua organism baru tersebut terjadilah perjuangan dan yang lebih kuat dapat terus hidup. Pada akhirnya hanya satu organism yang berhasil hidup, maka akan lahir satu orang anak, tetapi apabila keduanya berhasil mempertahankan hidupnya, akan lahir anak kembar.



2. Faktor lingkungan 4



Urie



Bronfrenbrenner



&



Ann



Crouter



mengemukakan



bahwa



lingkungan



perkembangan merupakan “berbagai peristiwa, situasi atau kondisi di luar organism yang diduga mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perkembangan individu”. Lingkungan ini terdiri atas: a. Fisik, yaitu meliputi segala sesuatu dari molekul yang ada di sekitar janin sebelum lahir sampai kepada rancangan arsitektur suatu rumah b. Sosial, yaitu meliputi seluruh manusia yang secara potensial mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perkembangan individu. Konsep lama tentang lingkungan perkembangan, memahaminya sebagai seperangkat kekuatan yang membentuk manusia, karena manusia dipandang seperti seonggok tanah liat yang dapat dicetak atau dibentuk. Sekarang dipahami bahwa manusia disamping dipengaruhi, juga mempengaruhi lingkungan fisik dan sosialnya. Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa hubungan antara manusia dengan lingkungan itu bersifat saling mempengaruhi. Hampir sama dengan pengertian diatas, J.P Chaplin (1979;175) mengemukakan bahwa lingkungan merupakan “keseluruhan aspek atau fenomena fisik dan sosial yang mempengaruhi organism individu”. Sementara itu, Joe Kathena mengemukakan bahwa lingkungan itu merupakan segala sesuatu yang berada di luar individu yang meliputi fisik dan sosial budaya. Lingkungan ini merupakan sumber seluruh informasi yang diterima individu melalui alat inderanya. Berdasarkan ketiga pengertian diatas, bahwa yang dimaksud dengan lingkungan perkembangan siswa adalah “ keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik atau sosial yang anak yang akan dibahas yaitu menyangkut lingkungan keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan masyarakat. c. Kematangan fungsi-fungsi organis dan psikis, Kematangan merupakan fase perubahan yang dialami oleh individu karena pengaruh genetic dan berlangsung secara bertahap. d. Aktifitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan seleksi, bisa menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri . Setiap fenomena atau gejala perkembangan anak merupakan produk dari kerjasama dan pengaruh timbal balik antara potensialitas hereditas dengan faktor-faktor lingkungan. Sehingga perkembangan merupakan produk dari pertumbuhan berkat pematangan fungsi-



5



fungsi fisik, pematangan fungsi-fungsi fisik, pematangan fungsi-fungsi psikis dan usaha belajar oleh subyek anak dalam mencobakan segenap potensialitas rohani dan jasmaninya.



C. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN Tugas-tugas perkembangan perlu diketahui dan dipahami , baik oleh individu yang bersangkutan maupun oleh pihak yang berhubungan dengan perkembangan individu tersebut, yaitu pendidik, termasuk orang tua. a.



Bagi individu yang bersangkutan. Setiap individu, khususnya muntuk masa kanak-kanak akhir dan seterusnya, hendaknya memahami tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasau pada fase perkembangan tertentu. Dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan berartu dirinya telah mengetahui keterampilan apa saja yang harus dikuasai, bagaimana ia harus bersikap, bertindak, dst. Dengan demikian motivasi intrinsic untuk belajar menguasai hal-hal tersebut dapat berkembang pada dirinya.



b.



Bagi pendidik atau pengasuh Setiap pendidik, termasuk orang tua, hendaknya mengetahui tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasai oleh peserta didiknya. Sebab bagi para pendidik, pengetahuan mengenai tugas-tugas perkembangan merupakan pedoman tentang apa saja yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan peserta didiknya pada fase perkembangan tertentu serta untuk menghadapi fase perkembangan berikutya. Tugas Perkembangan Anak Di bawah ini dikemukakan rincian tugas perkembangan



1. Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Anak-anak Awal (0-6 bulan) a). Belajar Berjalan pada usia 9 – 15 bulan. b). Belajar makan-makanan padat. c). Belajar berbicara. d). Belajar buang air besar dan kecil. e). Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin. 6



f). Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis. g). Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam. h). Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orrang tua, saudara, dan orang lain. i). Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk serta pengembangan kata hati. 2. Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Akhir dan Anak Sekolah (6-12 tahun) a). Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan. b). Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis. c). Belajar bergaul dengan teman sebaya. d). Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya. e). Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung. f). Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari. g). Mengembangkan kata hati. h). Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi. i). Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial. 3. Tugas Perkembangan Masa Remaja (12-21 tahun) a). Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya. b). Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita. c). Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif. d). Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. e). Mencapai jaminan kemandirian ekonomi. f). Memilih dan mempersiapkan karier. g). Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga. h). Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara. 7



i). Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial. j). Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam berperilaku. 4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal (21-30 tahun) a). Memilih pasangan. b). Belajar hidup dengan pasangan. c). Memulai hidup dengan pasangan. d). Memelihara anak. e) . Mengelola rumah tangga. f). Memulai bekerja. g. Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara. h). Menemukan suatu kelompok yang serasi. D. PERKEMBANGAN PSIKO FISIK SISWA Sebagian ahli menganggap perkembangan sebagai proses yang berbeda dari pertumbuhan. Menurut mereka, berkembang itu tidak sama dengan tumbuh, begitupun sebaliknya. Perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniahnya itu sendiri. Dengan kata lain, penekanan arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik. Perkembangan akan berlanjut terus hingga manusia mengakhiru hayatnya. Sementara itu, pertumbuhan hanya sampai manusia mencapai kematangan fisik. Selanjutnya, pembahasan mengenai perkembangan ranah-ranah psiko-fisik pada bagian ini akan mefokuskan pada proses-proses perkembangan yang dipandang memiliki keterkaitan langsung dengan kegiatan belajar siswa. Proses-proses perkembangan tersebut meliputi: 1. Perkembangan motor (motor development) 2. Perkembangan kognitif (cognitir development)



8



3. Perkembangan sosial dan moral (social and moral development)



1). Perkembangan motor (fisik) siswa Dalam psikologi, kata motor digunakan sebagai istilah yang menunjukkan pada hal, keadaan, dan kegiatan yang melibatkan otot-otot dan gerakan-gerakannya, juga kelenjarkelenjar dan sekresinya (pengeluaran cairan/getah). Motor dapat pula dipahami sebagai segala keadaan yang meningkatkan atau menghasilkan stimulasi/rangsangan terhadap kegiatan organ-organ fisik. Ada empat faktor yang yang mendorong kelanjutan perkembangan motor skills anak yang juga memungkinkan campur tangan orang tua dan guru dalam mengarahkannya, yaitu:  Pertama, pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf (nervous system). Sistem syaraf adalah organ halus dalam tubuh yang terdiri atas struktur jaringan serabut syaraf yang sangat halus yang berpusat di central nervous system. Pertumbuhan syaraf dan perkembangan kemampuannya membuat intelegensi (kecerdasan) anak meningkat dan mendorong timbulnya pola-pola tingkah laku baru. Semakin baik perkembangan kemampuan sistem syaraf seorang anak akan semakin baik dan beraneka ragam pula pola-pola tingkah laku yang dimilikinnya. Namun uniknya, berbeda dengan organ tubuh lainnya, organ system apabila rusak tak dapat diganti atau tumbuh lagi.  Kedua, pertumbuhan otot-otot. Otot adalah jaringan sel yang dapat berubah memanjang dan juga sekaligus merupakan unit atau kesatuan sel yang memiliki daya mengkerut. Di antara fungsi-fungsi pokoknya ialah sebagai pengikat organ-organ lainnya dan sebagai jaringan pembuluh yang mendistribusikan sari makanan (Reber, 1988). Peningkatan tonus (tegangan otot) anak dapat menimbulkan perubahan dan peningkatan aneka ragam kemampuan dan kekuatan jasmaniny. Perubahan ini tampak sangat jelas pada anak yang sehat dari tahun ke tahun dengan semakin banyaknya keterlibatan anak tersebut dalam permainan yang bermacam-macam atau dalam membuat kerajinan tangan semakin meningkat kualitasnya dari masa kemasa. Ketiga, perkembangan dan perubahan fungsi kelenjar-kelenjar endokrin (endocrine glands). Kelenjar adalah alat tubuah yang menghasilkan cairan atau getah, seperti kelenjar keringat. Selanjutnya, kelenjar endokrin secara umum merupakan kelenjar dalam tubuh 9



yang memproduksi hormon yang disalurkan ke seluruh bagian dalam tubuh melalui aliran darah. Keempat, perubahan struktur jasmani. Semakin meningkat usia anak akan semakin meningkat pula ukuran tinggi dan bobot serta proporsi (perbandingan bagian) tubuh pada umumnya. Perubahan jasmani ini akan banyak berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan dan kecakapan motor skills anak. Kecepatan berlari, kecepatan bergerak, kecermatan menyalin pelajaran, dan sebagainnya akan meningkat seiring dengan proses penyempuenaan struktur jasmani siswa. 2). Perkembangan kognitif siswa Sebagian besar psikolog terutama kognitivis (ahli psikologi kognitif) berkeyakinan bahwa proses perkembangan kognitif manusia mulai berlangsung sejak ia baru lahir. Bekal moral dasar perkembangan manusia, yakni kapasitas motor dan kapasitas sensori seperti yang telah diuraikan di muka, ternyata sampai batas tertentu, juga dipengaruhi oleh aktivitas ranah kognitif. 3). Perkembangan sosial dan moral siswa Dalam proses-proses perkembangan lainnya, proses perkembangan sosial dan moral siswa juga selalu berkaitan dengan proses belajar. Konsekuensinnya, kualitas proses belajar (khususnya belajar sosial) siswa tersebut, baik dilingkungan sekolah dan keluarga maupun dilingkungan yang lebih luas. Ini bermakna bahwa proses belajar itu amat menentukan kemampuan siswa dalam bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma dan moral agama, moral tradisi, moral hukum, dan norma moral yang lainnya yang berlaku dalam masyarakat siswa yang bersangkutan. Tokoh-tokoh psikologi telah banyak melakukan penelitian dan pengkajian perkembangan sosial anak-anak usia sekolah dasar dan menengah dengan penekanan khusus pada perkembangan moralitas mereka. Maksudnya, setiap perkembangan sosial anak selalu dihubungkan dengan perkembangan perilaku moral, yakni perilaku baik dan buruk menurut norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.



10



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari beberapa penjelasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Perkembangan adalah suatu proses perubahan dalam diri individu yang bersifat kualitatif atau untuk fungsi psikologis yang berlangsung secara terus menerus ke arah yang lebih baik atau



progresif yang disebut kematangan. Dan yang dimaksud



perkembangan bersifat kualitatif itu menyangkut pada perubahan mental contohnya, perubahan pengetahuan, pemikiran, moral dan sebagainya Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran tubuh organisme karena terjadi pembelahan pada sel – sel tubuhnya yang bersifat irreversibel dan kuantitatif. Jadi pertumbuhan itu adalah matangnya fungsi-fungsi fisik seperti bertambahnya tinggi badan atau bertambahnya berat badan dan juga membesarnya lingkaran anggota tubuh. B. SARAN Perubahan seorang anak itu sangat baik, karena perubahan terdapat fase nya sendiri sendiri. Dan perubahan itu terjadi karena adanya perkembangan dan perumbuhan kepadah anak itu sendiri



11



DAFTAR PUSTAKA http://afhie-cirebon.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Makmun, Abin Syamsuddin. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya



12