10 0 434 KB
ASUHAN KEPERAWATAN HOME CARE NY. “WS” DENGAN POST OPERASI KATARAK HARI KE 2 DI BR. BUSUNG YEH KANGIN PEMECUTAN DENPASAR TANGGAL 22-24 MARET 2019
I.
PENGKAJIAN/PENGUMPULAN DATA A. IDENTITAS/DATA BIOGRAFIS KLIEN 1.
Nama
: Ny. WS
2.
Jenis Kelamin
: Perempuan
3.
Tempat Tanggal Lahir
: Denpasar, 24 Desember 1943
4.
Umur
: 75 tahun
5.
Agama
: Hindu
6.
Status Perkawinan
: Kawin
7.
Pekerjaan
: Tidak bekerja
8.
Pendidikan Terakhir
: Tidak sekolah
Alamat Rumah
: Jl. Gunung Batukaru, Jakarta Timur
10.
Orang yang dekat dihubungi
: “An. KP”
11.
Hubungan dengan klien
: Anak
9.
B. KELUHAN UTAMA Pada saat pengkajian, Ny. WS mengeluh nyeri pada luka post operasi katarak pada mata kiri yang dilakukan 2 hari yang lalu. Nyeri terasa menusuk-nusuk ketika batuk dan bergerak atau menoleh secara tiba-tiba.
C. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI Ny. WS mengatakan penglihatan kabur pada mata kiri dirasakan sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu. Penglihatan kabur/tidak jelas dan seperti ada kabut serta terkadang Ny. WS merasa silau saat melihat cahaya. Ny. WS didiagnosa katarak oleh dokter dan disarankan melakukan operasi pada mata kiri. Ny. WS sudah dioperasi katarak pada dua hari yang lalu.
D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU Ny. WS memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus, didiagnosis sejak kurang lebih 5 tahun yang lalu. Ny. WS hanya minum susu diabetasol untuk mengatasi penyakit DM yang ia derita. Ny. WS pernah terjatuh di kamar mandi karena licin Ny. WS belum pernah mendapat
imunisasi karena saat anak-anak belum terdapat program imunisasi. Ny. WS tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan maupun makanan.
E. GENOGRAM
Ny. WS 75 th
Tn. MR 73 th
An. KP 41 th
Keterangan : =
meninggal
= laki-laki masih hidup = perempuan masih hidup = Ny. WS = tinggal serumah
F. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Ny. WS merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ibu Ny. WS memiliki riwayat DM sama seperti yang dialami oleh Ny. WS. Suami Ny. WS memiliki riwayat hipertensi. Anak pertama Ny. WS meninggal saat masih berumur 7 tahun karena demam. Adik Ny. WS yang masih 1 desa dengan Ny. WS memiliki riwayat katarak.
G. RIWAYAT PEKERJAAN 1. Pekerjaan saat ini
: saat ini Ny. WS tidak bekerja 2
2. Pekerjaan sebelumnya
: Guru Honorer
3. Sumber pendapatan dan kecukupan terhadap kebutuhan Saat ini kebutuhan Ny. WS dipenuhi oleh anak laki-lakinya (An. KP) karena Ny. WS sudah pensiun
dan sesekali mendapatkan penghasilan dari membuat banten. Ny. WS
mengatakan bahwa kebutuhannya telah terpenuhi.
H. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP 1.
Tipe tempat tinggal
Ny. WS tinggal di rumah permanen dengan luas 800 m2 2. Kamar Ny. WS memiliki 3 kamar tidur, 1 balai dan 1 kamar untuk barang-barang 3. Kondisi tempat tinggal Kondisi tempat tinggal Ny. WS bersih dengan ventilasi cukup dan tata ruang bagus dengan setiap bangunan memiliki tangga 4.
Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah
Jumlah orang yang tinggal dalam satu rumah adalah 7 orang. 5.
Derajat privasi
Ny. WS memiliki 1 kamar tidur untuk beristirahat dengan luas 4x3 m2. 6.
Tetangga terdekat
Saat ini tetangga terdekat Ny. WS adalah anak Ny. WS sendiri yang berada di depan rumah Ny. WS.
I.
SISTEM PENDUKUNG
1. Perawat/bidan/dokter/fisioterapi Pada saat sakit Ny. WS biasa memeriksakan dirinya ke dokter yang jaraknya dekat dengan rumah. 2. Jarak dari rumah
: > 1 km
3.
Rumah sakit
: RS Sanglah, jaraknya > 5 km
4.
Makanan yang dihantarkan
Ny. WS mengatakan lebih sering mengambil makanan sendiri di dapur. Ny. WS makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring habis. Pasien makan dengan menu nasi+sayur+daging. 5.
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga
Ny. WS mengatakan rutin minum susu diabetasol untuk mengatasi riwayat penyakit DM. Ny. WS 3
6.
Kondisi lingkungan rumah
Kondisi lingkungan rumah Ny. WS cukup tenang dan bersih, dan kamar Ny. WS memiliki beberapa anak tangga tanpa pegangan sehingga meningkatkan risiko jatuh pada lansia. Penyakit yang banyak diderita tetangga Ny. WS adalah hipertensi dan katarak. J. 1.
SPIRITUAL/KULTURAL
Pelaksanaan ibadah
Ny. WS mengatakan biasa beribadah di merajan (menghaturkan canang) 1x sehari, dan di pura desa jika ada odalan. 2.
Keyakinan tentang kesehatan
Ny. WS mengatakan lebih mengutamakan pelayanan kesehatan dari pada balian. Ny. WS meyakini bahwa penyakit yang ia alami murni karena medis bukan ilmu gaib.
K. PEMERIKSAAN FISIK Tinjauan Sistem 1.
Keadaan umum
: Ny. WS tampak bersih
2.
Tingkat kesadaran
: Compos mentis
3.
Glasgow Coma Scale
: E4V5M6
4.
Tanda-Tanda Vital a.
Suhu
: 36,4oC
b.
Nadi
: 84 x/menit
c.
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
d.
Pernafasan
: 20x/menit
5.
Tinggi badan
: 46 cm (Tinggi lutut)
6.
Berat badan
: 152 cm
7.
IMT
: 19,04 kategori berat badan normal
8.
Sistem Kardiovaskuler
9.
Inspeksi
: ictus cordis (-)
Palpasi
: nyeri tekan (-)
Perkusi
: redup
Auskultasi
: murmur (-)
Sistem Pernafasan Inspeksi
: dada simetris, lesi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), pergerakan dada simetris Perkusi : sonor 4
Auskultasi
: vesikuler +/+, wheezing -/-, ronchi -/-
10. Sistem Integument Lemak subkutan menyusut, kulit kering dan tipis 11. Sistem Persepsi Sensori a. Penglihatan Pada mata kiri post operasi katarak, pada lensa mata terdapat jahitan sebnayak 5 simpul, terdapat oedem palpebral, dan mata merah. Mata kiri tertutup kasa steril b. Pendengaran Bentuk simetris, nyeri tekan (-), lesi (-), serumen (-), pendengaran sedikit berkurang c. Hidung, Pembau Bentuk simetris, sekret (-), nyeri tekan (-), lesi (-), penciuman baik. 12. Sistem Perkemihan Frekuensi kencing ± 5 kali sehari, warna kuning dan bau khas urine 13. Sistem Musculoskeletal Ekstremitas atas dan bawah : bentuk simetris, elastisitas menurun, nyeri tekan (-), lesi (-), pergerakan optimal pada tangan, dan terbatas pada kaki 14. Sistem Endokrin Leher : Bentuk simetris, tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid, tidak teraba bendungan vena jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar limfa, nyeri tekan (-), lesi (-) 15. Sistem Gastrointestinal Inspeksi
: distensi abdomen (-)
Auskultasi
: bising usus 18 x/menit
Palpasi
: nyeri tekan (-)
Perkusi
: suara timpani
16. Sistem Reproduksi Payudara mulai mengendur, menopause (+) 17. Sistem Neurosensori Respon melambat.
L. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
5
NO 1
Item yang
Skor
dinilai Makan
0 = Tidak mampu
(Feeding)
1 = Butuh bantuan memotong, mengoles mentega, dan lain-lain
Nilai
2
2 = Mandiri 2
3
Mandi
0 = Tergantung dengan orang lain
(Bathing)
1 = Mandiri
Perawatan diri
0 = Membutuhkan bantuan orang lain
(Grooming)
1 = Mandiri dalam perawatan muka, rambut, gigi, dan
4
1
1
bercukur
Berpakaian
0 = Tergantung dengan orang lain
(Dressing)
1 = Sebagian dibantu (missal mengancing baju)
2
2 = Mandiri 5
Buang air
0= Inkontinensia atau pakai kateter dan tidak
kecil
terkontrol
(Bladder)
1 = Kadang inkotinensia (maks, 1x 24 jam)
2
2 = Kontinensia (teratur untuk lebih dari 7 hari) 6
Buang air
0 = Inkontinensia (tidak teratur atau perlu enema)
besar (Bowel)
1 = Kadang inkotinensia (sekali seminggu)
1
2 = Kontinensia (teratur) 7
Penggunaan
0 = Tergantung bantuan orang lain
toilet
1= Membutuhkan bantuan, tapi dapat melakukan beberapa hal sendiri
1
2 = Mandiri 8
Transfer
0 = Tidak mampu 1 = Butuh bantuan untuk bisa duduk (2 orang) 2 = Bantuan kecil (1 orang)
2
3 = Mandiri 9
Mobilitas
0 = Imobilitas (tidak mampu) 1 = Menggunakan kursi roda 2 = Berjalan dengan bantan satu orang 3= Mandiri (meskipun menggunakan alat bantu 6
3
seperti tongkat) 10
Naik turun
0 = Tidak mampu
tangga
1 = Membutuhkan bantuan (alat bantu)
1
2 = Mandiri Jumlah
16
Interpretasi hasil: 20
: Mandiri
12-19 : Ketergantungan Ringan 9-11
II.
: Ketergantungan Sedang
5-8
: Ketergantungan Berat
0-4
: Ketergantungan Total
DIAGNOSA KEPERAWATAN A. ANALISA DATA
NO 1.
DATA
INTERPRETASI
MASALAH
(SIGN/SYMPTOM)
(ETIOLOGI)
(PROBLEM)
Kekeruhan pada lensa mata
Nyeri Akut
DS: a. Ny. WS mengeluh nyeri pada luka post operasi katarak yang dilakukan 2
Proses pembedahan/
hari yang lalu. Pada lensa mata
ekstraksi lensa
terdapat jahitan sebnayak 5 simpul, terdapat oedem palpebral, dan mata merah. Mata kiri tertutup kasa steril b. Nyeri
dirasakan
ketika
peningkatan tekanan intraokuler
menoleh proses inflamasi
secara tiba-tiba dan batuk c. Skala nyeri yang dirasakan 6 dari
peningkatan
rentang 1-10
nociceptor/rangsang nyeri DO : a. Terdapat nyeri tekan pada mata kiri. Mata post operasi tampak terbalut perban b. Klien tampak meringis ketika batuk
7
nyeri akut
atau menoleh secara tiba-tiba
2.
DS: -
trauma jaringan akibat
DO:
prosedur invasif
a.
Pada mata kiri post operasi katarak,
Resiko Infeksi
(pembedahan)
pada lensa mata terdaapat jahitan sebnayak 5 simpul, terdapat oedem
adanya proses inflamasi
palpebral, dan mata merah. Mata kiri
luka post operasi
tertutup kasa steril b.
Luka operasi terawat
c.
Tidak
terdapat
terpapar organisme luar
perdarahan
pada
daerah operasi
edema pada palpebra
resiko infeksi
3.
Katarak
DS: a.
Ny. WS dan keluarga mengatakan
Pengetahuan
tidak tahu mengenai penyebab sakit
kurang terpapar informasi
mata katarak yang dideritanya b. Ny. WS juga mengatakan tidak
menanyakan masalah yang
mengetahui cara mengurangi nyeri
dihadapi
ketika nyeri timbul DO: a. Ny.
WS
dan
mengetahui
keluarga
penatalaksanaan
Defisit
kurang nyeri
dengan cara non farmakologi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Nyeri akut 2. Defisit pengetahuan 3. Resiko Infeksi
8
III.
INTERVENSI KEPERAWATAN NO 1.
Diagnosa Keperawatan Nyeri akut
Tujuan
Intervensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
a. Identifikasi lokasi, karakteristik,
selama 3 x 45 menit,
durasi,frekuensi,kualitas,
diharapkan nyeri
intensitas nyeri
berkurang dengan
b. Berikan teknik nonfarmakologi
kriteria hasil:
untuk mengurangi rasa nyeri :
1. Melaporkan bahwa
teknik napas dalam, relaksasi,
nyeri berkurang 2. Skala nyeri 0-3 3. Menyatakan rasa nyaman setelah
distraksi c. Kolaborasi pemberian analgetik untuk mengurangi nyeri d. observasi vital sign
nyeri berkurang 4. Tanda vital dalam rentang normal 2.
Defisit pengetahuan
Setelah dilakukan
a. Berikan penilaian tentang
tindakan keperawatan
tingkat pengetahuan pasien
selama 3 x 45 menit,
tentang proses penyakit
diharapkan pengetahuan b. Jelaskan patofisiologi dari pasien dan keluarga
penyakit dan bagaimana hal ini
bertambah dengan
berhubungan dengan anatomi
kriteria hasil:
dan fisiologi
1. pasien dan keluarga
c. Gambarkan tanda dan gejala
menyatakan
yang biasa muncul pada
pemahaman tentang
penyakit dengan cara yang tepat
penyakit, kondisi,
d. Sediakan informasi kepada
prognosis dan
pasien dan keluarga tentang
program
kondisi dan kemajuan pasien
pengobatan
dengan cara yang tepat.
2. Pasien dan keluarga mampu
9
melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara benar 3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatran lainnya.
3.
Resiko Infeksi
Setelah dilakukan
a. Monitor tanda dan gejala infeksi
tindakan keperawatan selama 3 x 45 menit,
sistemik dan lokal b. Inspeksi kondisi luka/ insisi
diharapakanresiko
bedah
infeksi tidak terjadi
c. Dorong istirahat
dengan kriteria hasil:
d. Intruksikan pasien untuk minum
1. Klien terbebas dari tanda dan gejala
antibiotik sesuai resep e. Ajarkan pasien dan keluarga
infeksi 2. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi 3. Menunjukkan perilaku hidup sehat
10
ajarkan cara menghindari infeksi .
IV.
IMPLEMENTASI Hari/tanggal/jam
Senin, 22 Maret
No.
Tindakan
Dx
Keperawatan
1,2,3 Membina hubungan saling percaya
2019 Pukul 08.00 wib Pukul 08.05 wib
Evaluasi
Paraf
Ny. WS tampak senang dan menerima kehadiran perawat di rumahnya
1
Mengkaji karakteristik
Ny. WS mengeluh nyeri
nyeri pasien
pada mata kiri ketika akan berkedip atau disentuh. Dari hasil pemeriksaan mata sebelah kiri terbalut perban pasca operasi dan pasien tampak meringis ketika disentuh, skala nyeri 6
Pukul 08.20 wib
1,2
Mengukur tanda–tanda
Suhu : 36,4oC
vital
Nadi
: 84 x/menit
Tekanan darah :
110/70
mmHg Pernafasan : 20x/menit
Pukul 08.30 wib
2
Mengidentifikasi tingkat
Ny. WS mengatakan kurang
pengetahuan pasien
mengetahui penyebab dari sakit katarak yang dideritanya
Pukul 08.40 wib
2
Menberi informasi
Ny. WS dan keluarga
kepada klien dan
tampak menyimak informasi
keluarga mengenai
yang diberikan
kondisi dan penyebab dari katarak Pukul 08.50 wib
3
Menyediakan
Tampak di rumah Ny. WS
lingkungan yang aman
terdapat beberapa anak
untuk pasien
tangga yang dapat meningkatkan risiko jatuh
11
pada lansia Pukul 08.55 wib
3
Mengidentifikasi
Luka terawat tertutup
kondisi luka/insisi bedah perban, perdarahan tidak ada Selasa, 23 Maret
1,2
2019
Mengukur tanda–tanda
Suhu : 36,4oC
vital
Nadi
Pukul 08.00 wib
: 84 x/menit
Tekanan darah :
110/70
mmHg Pernafasan : 20x/menit 2
Pukul 08.15 wib
1
Mengevaluasi tingkat
Ny.WS dan keluarga mulai
pengetahuan klien dan
memahami penyakit yang
keluarga
diderita oleh Ny. WS
Menginstruksikan pada
Ny. WS tampak kooperatif
pasien untuk
dan mampu melakukannya
menggunakan tehnik relaksasi seperti nafas dalam Pukul 08.25 wib
1,3
Menganjurkan kepada
Obat sudah diminum oleh
pasien untuk meminum
Ny. WS
obat analgesik dan antibiotik sesuai resep dokter Pukul 08.35 wib
3
Merawat luka post
Luka operasi terawat,
operasi
perban sudah diganti, tidak ada tanda-tanda infeksi dan perdarahan
Pukul 08.40 wib
3
Mengajarkan pasien dan
Pasien dan keluarga m,ampu
keluarga untuk
melakukan teknik cuci
menghindari infeksi
tangan yang benar
dengan cara cuci tangan yang benar Rabu, 24 Maret 2019
1,2,3 Mengukur tanda-tanda vital
TD: 120/80 mmHg, N: 60 x/mnt,
12
S: 36,50C,
Pukul 08.00 wib
R: 20 x/mnt Pukul 08.05 wib
Pukul 08.10 wib
3
2
Menjaga kebersihan
Mata Ny. WS tampak bersih
mata
dan tidak ada kotoran mata
Menginstruksikan pada
Ny. WS mengatakan merasa
pasien untuk
lebih rileks setelah
menggunakan tehnik
melakukan tehnik relaksasi
relaksasi seperti nafas
nafas dalam
dalam Pukul 08.15 wib
1
Mengevaluasi skor nyeri
Ny. WS mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 2
Pukul 08.20 wib
2,3
Mengevaluasi dan
Ny. WS dan keluarga
memberikan informasi
mengatakan memahami
faktual mengenai
tentang kondisi dan
diagnosis, tindakan
pengobatan penyakit
prognosis
Katarak dan mampu melakukan feedback
Pukul 08.40 wib
V.
1,2,3 Melibatkan keluarga
Tampak keluarga selalu
untuk mendampingi
mendamping Ny. WS dalam
pasien
setiap aktivitas
EVALUASI Hari/tanggal/jam
No.
Evaluasi
Dx Rabu, 22 Maret
1
S:
Ny. WS mengatakan nyeri sudah sedikit berkurang
2019
O:
Ny. WS tampak rileks dan nyaman TD: 120/80
Pukul 08.45 wib
mmHg, N: 78 x/mnt, S: 36,50C, R: 20 x/mnt, skala nyeri 2
Rabu, 23 Maret
2
A:
Tujuan teratasi
P:
pertahankan kondisi
S:
Ny. WS dan keluarga mengatakan sudah
2019
mengetahui mengenai penyakit yang diderita Ny. WS
Pukul 08.45 wib
O:
Tampak keluarga dan Ny. WS mampu memberikan 13
Paraf
feedback mengenai penyakit dan kondisi yang diderita Ny. WS A:
Tujuan tercapai, masalah teratasi
P:
Pertahankan kondisi pasien
S:
-
2019
O:
Luka operasi terawat, tidak ada tanda-tanda infeksi,
Pukul 08.45 wib
perdarahan tidak ada, suhu TD: 120/80 mmHg, N: 78
Rabu, 24 Maret
3
x/mnt, S: 36,50C, R: 20 x/mnt, A:
Tujuan tercapai
P:
Pertahankan kondisi pasien
14