9 0 179 KB
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. S TERUTAMA AN. N DENGAN ASMA DI DUSUN 1 AMBARAWA
DISUSUN OLEH: RION SYAIGARA ETIKA INDAH PRASTIANI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MUHAMMADIYAH PROGRAM PROFESI NERS PRINGSEWU LAMPUNG 2014/2015
TINJAUAN KASUS
PENGKAJIAN DILAKUKAN Nama
:
Kelompok 1
Hari Tanggal Waktu Metode
: : : :
Jumat 30 Januari 2015 15.00 WIB Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik.
I.
PENGKAJIAN KELUARGA A. Kepala Keluarga 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama KK Jenis Kelamin Umur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat
B.
: : : : : : :
Tn. S Laki-laki 32 thn Islam SMA Wiraswasta Dusun 1 Ambarawa
Komposisi Keluarga No 1. 2. 3. 4.
C.
Nama Ny. D An. A An. N An. A
Genogram -
Genogram
Umur
Sex
Hub. Dg KK
32 th 11 th 5 th 1 bln
P P L L
Istri Anak Anak Anak
Pendidika n SMA SD TK -
Keterangan : = Laki-Laki
= Tinggal 1 rumah
= Perempuan
= Klien
= Menikah
= Keturunan
= Meninggal
D.
Tipe Keluarga Keluarga Tn. S merupakan keluarga dengan tipe keluarga Nuclear family dimana terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya.
E. Suku Bangsa Keluarga Tn. S bersuku Jawa dan
kewarganegaraan Indonesia. Keluarga biasa
menggunakan bahasa jawa untuk berkomunikasi sehari-hari antara anggota keluarga dan tetangga. F.
Agama Semua anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama Islam.
G.
Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn. S bekerja sebagai wiraswasta, dan merupakan keluarga yang mampu.
H.
Aktifitas rekreasi keluarga Keluarga mengatakan sering melakukan rekreasi. Keluarga mengatakan berkumpul dengan keluarga pada hari raya ( lebaran ) dan acara keluarga lainnya.
II.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
A. 1.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini Keluarga Tn. S merupakan usia produktif dengan tiga anak, dengan anak tertua usia sekolah.
2.
Tahap Perkembangan Keluarga Yang belum Terpenuhi Sampai saat ini tidak ada tahap perkembangan yang belum terpenuhi
3.
Riwayat keluarga Inti An. N menderita penyakit ISPA sudah sejak lama, An. N mempunyai riwayat alergi debu dan dingin.
4.
Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya Tn. S mengatakan keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti penyakit yang di derita oleh An. N saat ini.
B. 1.
Keadaan Lingkungan Karakteristik rumah Rumah yang di tempati oleh Tn. S adalah rumah pribadi. Ada kamar tidur, ruang tamu, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. a. Rumah bentuk permanen dengan atap dari genteng. b. Ukuran rumah 6 x 9 m2 menghadap ke Utara. c. Tiap kamar mempunyai jendela, ventilasi udara dalam rumah baik. d. Penerangan sudah menggunakan listrik. e. Persediaan air bersih untuk minum dan memasak diambil dari sumur. Air untuk minum dimasak terlebih dahulu, mandi, mencuci selalu di sumur. f. Terdapat sumur didalam rumah dan dan WC dengan jarak Septik tank 6 meter g. Halaman depan dimanfaatkan untuk menjemur padi Denah rumah 6m U Kamar tidur
Dapur
B WC
Kamar tidur 9m R.Keluarga Garasi Kamar tidur
R. Tamu
T S
Jalan 2.
Mobilitas geografis keluarga Tn. S tinggal di rumah yang telah dimiliki, Ny. D adalah penduduk asli kelurahan ambarawa.
3.
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Keluarga Tn. S selalu mengikuti kegiatan yang ada di desa seperti gotong royong, interaksi keluarga dengan masyarakat berjalan baik..
4.
System pendukung keluarga Keluarga tinggal berdampingan dengan tetangganya apabila ada salah satu keluarganya yang sakit langsung di bawa ke puskesmas atau ke klinik terdekat.
C. 1.
Struktur Keluarga Pola Komunikasi Keluarga Sifat komunikasi keluarga terbuka, Tn. S sering membicarakan masalah keluarga dengan melibatkan keluarganya, karena masalah yang dihadapi merupakan masalah bersama. Komunikasi antar anggota keluarga selalu berjalin dengan baik
2.
Struktur peran keluarga Peran formal : Tn. S sebagai kepala keluarga (KK), semua urusan keluarga jadi tanggung jawabnya.
3.
Nilai dan norma keluarga Tn. S menerapkan nilai-nilai Islam pada keluarga. Aturan keluarga berlaku berdasarkan nilai-nilai agama Islam
D. 1.
Fungsi Keluarga Fungsi Afektif Di antara anggota keluarga terdapat perasaan saling menyayangi dan menghargai satu sama lainnya.
2.
Fungsi Sosial
Keluarga Tn. S mempunyai rasa sosial yang tinggi terhadap lingkungan, anggota keluarga dapat bersosialisasi antara sesama masyarakat, Tn. S mengajarkan anaknya bersosialisasi dengan tetangga dan masyarat. 3.
Fungsi Perawatan Kesehatan a.
Kemampuan mengenal masalah kesehatan Keluarga mengatakan belum mengetahui sepenuhnya tentang penyakit yang diderita An. N yaitu ISPA dan tidak mengetahui penyebabnya. Keluarga mengatakan hanya sedikit mengetahui tentang tanda dan gejala, serta tidak mengetahui apa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya penyakit pada An. N
b.
Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan Jika ada anggota keluarga yang sakit upaya upaya tindakan yang di lakukan adalah
berobat kepuskesmas atau klinik terdekat. c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah mengkonsumsi obat warung jika sakitnya berlarut segera dibawa ke Puskesmas klinik terdekat. d.
Kemampuan
keluarga
memelihara/memodifikasi lingkungan Keluarga mengatakan setiap hari membersihkan lingkungan rumahnya, system pembuangan limbah keluarga langsung kesaluran kolam/selokan belakang rumah. Pembuangan sampah ditampung kemudian dibakar di tempat pembakaran, ventilasi rumah bersih. e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan Keluarga mengatakan jika ada keluarga yang sakit segera dibawa ke Puskesmas klinik terdekat. 4.
Fungsi Reproduksi Tn. S mempunyai 3 orang anak yang tertua dengan usia sekolah dan tinggal didalam satu rumah.
5.
Fungsi Ekonomi Keluarga Tn. S termasuk keluarga yang mampu, Keluarga Tn. S dapat memenuhi setiap kebutuhan sandang, pangan dan papan.
III.
STRES DAN KOPING KELUARGA
A.
Stressor jangka pendek. Sementara tidak mempunyai masalah berat hanya An. N sering mengalami sakit batuk pilek dan sesak.
B.
Stressor Jangka Panjang Keluarga Tn. S tidak lagi memikirkan hal – hal yang akan datang, Tn. S sudah memasrahkan semuanya.
C.
Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor. Keluarga menganggap ujian atau masalah yang dihadapi adalah ujian/cobaan dari Tuhan.
D.
Stressor koping yang digunakan. Bila ada masalah Tn. S selalu membicarakan satu sama lain untuk mencari jalan keluar.
E.
Strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak pernah menggunakan strategi adaptasi disfungsional meskipun dalam kondisi yang parah.
F.
Harapan Keluarga Keluarga Tn. S mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan terhadap mereka dalam hal kesehatan semaksimal mungkin.
IV.
PENGKAJIAN FISIK KELUARGA Dilakukan pada tanggal/jam: 30 Januari 2015, jam 15.00 WIB Pemeriksaan Fisik
An. N
KK (Tn. S) Pemeriksaan tanda2 vital
Tekanan Darah
120/80 mmHg
110/80 mmHg
N
86 kali/menit
88 kali/menit
Respirasi
20 kali/menit
24 kali/menit
Suhu Badan
36,5 ºC
37 ºC
BB
64 kg
36 kg
TB
168 cm
142 cm
Pemeriksaan Fisik Head to Toe
Kepala Kepala
Simetris
Simetris
Rambut
Hitam, lurus
Hitam, lurus
Bentuk
Simetris
Simetris
Konjungtiva
Tdk anemia
Tdk anemia
Sklera
Tidak ikterus
Tidak ikterus
Pupil
Isokor
Isokor
Bentuk
Simetris
Simetris
Perdarahan /secret
Tidak mengalami
Tidak mengalami
Bentuk Telinga
perdarahan. Simetris
perdarahan Simetris
Keadaan Bibir
lembab
Lembab
Keadaan Gusi
Tidak ada
Tidak ada
perdarahan gusi
perdarahan gusi dan
Keadaan Lidah
dan gigi Tidak ada tanda
gigi Tidak ada tanda
Tyroid
perdarahan Tidak ada
perdarahan Tidak ada
pembesaran
pembesaran kelenjar
Kebersihan Klien
kelenjar tyroid Klien tampak
tyroid Klien tampak bersih
Turgor
bersih Turgor kulit baik
Turgor kulit baik
Kelembaban
Baik
Baik
Bentuk Thorax
Simetris
Simetris
Pernafasan
Irama teratur dan
Irama teratur dan
tidak ada suara
ronchi basah
Inspeksi
tambahan
Palpasi
Getaran suara
Getaran suara
terdengar teratur Perkusi
Bunyi resonan
terdengar dg teratur Bunyi resonan
Auskultasi
Suara nafas tidak
Suara nafas teratur
teratur Simetris
Simetris
Bentuk Abdomen
Benjolan
Tidak ada benjolan
Tidak ada benjolan
Tanda nyeri tekan
Tidak ada nyeri
Tidak ada nyeri
Benjolan
tekan Tidak ada
tekan Tidak ada
Kesimetrisan
Simetris
Simetris
Kekuatan Otot
Baik
Baik
Palpasi
V.
ANALISA DATA
No
Data
1 Penjajakan I DS :
Tn. S mengatkan batuk
Tn. S mengatakan batuknya
Tn. S mengatakan nyeri dada saat batuk
DO : TD : 130/80 mmHg N : 82 x/menit S
: 37,00 C
RR : 22 x/menit Tn. S sering memegangi dadanya Batuk berdahak Penjajakan II
Keluarga belum mengenal masalah penyakit ISPA
Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang sakit ISPA
Masalah
Penyebab
Resiko tinggi bersihan Ketidakmampuan jalan nafas tidak efektif keluarga merawat pada keluarga Tn. S anggota keluarga khususnya Tn. S yang sakit ISPA
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit ISPA
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan 2 Penjajakan I DS :
Ny. D mengatakam sering kesemutan
Ny. D mengatakan pusing
Ny. D mengatakan cepat lelah saat beraktifitas
DO :
TD : 130/80
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 360 C
Penjajakan II
Keluarga belum mengenal masalah penyakit hipotensi
Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang sakit hipotensi
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit hipotensi
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
Resiku tinggi Ketidakmampuan penurunan tekanan keluarga mengenal darah pada keluarga Tn masalah anggota S terutama pada Ny. D keluarga yang sakit hipotensi
3 Penajajakan I
Tidak efektifnya bersihan jalan napas DS : pada keluarga Tn.S Ny. D mengatakan An. N Sering sesak terutama An. N nafas,sesak nafas dapat kambuh apabila kecapean,kondisi udara dingin, banyak debu,dan berintraksi dengan kapuk.
Ny. D mengatakan An. N apabila asmanya kambuh An N mengalami sesak selama 30 menit.
Ny.D mengatakan jika asma An N kambuh terdengar bunyi ngik-ngik.
Ny. D mengatakan An N menderita astma sejak 5 thn.
DO :
RR = 26x/ menit
terlihat sesak
terdengar bunyi ngik-ngik
suhu 37,5
Penjajakan II
Keluarga belum mengenal masalah penyakit Astma
Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota keluarga yang sakit astma
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit astma
Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan yang sehat
Keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
VI.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Astma
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn S khususnya Tn S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ISPA 2. Risiko tinggi penurunan tekanan darah (hipotensi) pada keluaraga Tn. S terutama Ny. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga yang sakit hipotensi 3. Tidak efektifnya bersihan jalan napas pada keluarga Tn. S terutama An. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit asma.
VII.
PRIORITAS MASALAH (SKORING)
1. Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn S khususnya Tn S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ISPA No Kriteria 1 Sifat masalah
2
- Aktual
:3
- Risiko
:2
Bobot
Skor
1/3x1
1/3
Pembenaran Batuk dirasakan sejak 1 minggu yang lalu dengan tanda dan gejala yang sesuai dengan
- Potensial :1 Kemungkinan masalah
penyakitnya Sumber dan tindakan dalam
dapat diubah
memecahkan masalah dapat
- Mudah
:2
- Sebagian
:1
- Tidak dapat 3 Potensial masalah
1/2x2
1
dijangkau oleh keluarga
:0 Masalah dapat segera dicegah
untuk diubah
agar tidak berlanjut lebih parah
- Tinggi
:3
- Cukup
:2
- Rendah
:1
1/3x1
1/3
dan diberikan penyuluhan tentang ISPA
4
Menonjolnya masalah - Masalah berat harus ditangani
Masalah hipertensi pada Tn. S segera
dirasakan betul oleh keluarga
:2
tetapi keluarga tidak ingin
- Tidak perlu segera ditangani
1/2x1
½
masalah tersebut segera diatasi
:1
- Masalah tidak dirasakan
:0 Total
5/6
2. Risiko tinggi penurunan tekanan darah (hipotensi) pada keluaraga Tn. S terutama Ny. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga yang sakit hipotensi No Kriteria 1 Sifat masalah
2
Bobot
- Aktual
:3
- Risiko
:2
- Potensial
:1
Skor
Pembenaran Masalah sering kesemutan pada Ny. D sangat dirasakan
2/3x1 2/3
sekali. Ny. D belum melakukan tindakan apapun jika tidak
Kemungkinan masalah
segera ditangani akan berlanjut Ny. D mau tahu tentang
dapat diubah
masalah yang dialaminya saat
- Mudah
:2
- Sebagian
:1
- Tidak dapat 3 Potensial masalah
2/2x2
2
:0 Dengan pemberian penyuluhan
untuk diubah
tentang hipertensi. Masalah
- Tinggi
:3
- Cukup
:2
1/3x1
- Masalah berat harus - Tidak perlu segera ditangani
1/2x1 segera
:2
1/3
risiko peningkatan tekanan darah cukup untuk dicegah
- Rendah :1 4 Menonjolnya masalah ditangani
ini. Tetapi masih terlihat ragu
½
Masalah risiko peningkatan tekanan darah pada Ny. S tidak dirasakan, tetapi keluarga tidak ingin masalah tersebut segera
:1
diatasi
- Masalah tidak dirasakan
:0 Total
2
3. Tidak efektifnya bersihan jalan napas pada keluarga Tn. S terutama An. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit asma. No Kriteria 1 Sifat masalah
Bobot
- Aktual
:3
- Risiko
:2
- Potensial
:1
Skor
Pembenaran Masalah sudah terjadi namun terdapat data bahwa belum
3/3x1
1
dilakukan tindakan apapun jika tidak segera ditangani akan berlanjut menjadi infeksi
2
3
Kemungkinan masalah
saluran pernapasan atas Masalah dapat diubah dilihat
dapat diubah
dari sumber dana dan harak
- Mudah
:2
- Sebagian
:1
- Tidak dapat Potensial masalah
:0
2/2x2
2
yankes tidak jauh dari rumah serta harganya terjangkau Dengan pemberian
untuk diubah
penyuluhan tentang asma.
- Tinggi
:3
- Cukup
:2
1/3x1
1/3
tidak berlanjut
- Rendah :1 4 Menonjolnya masalah - Masalah berat harus ditangani
Masalah asma pada An. N segera
dirasakan oleh keluarga dan
:2
- Tidak perlu segera ditangani
ingin masalah tersebut segera 2/2x1
1
:1
- Masalah tidak dirasakan
:0 Total
Masalah dapat dicegah agar
4 1/3
diatasi
VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS 1. Tidak efektifnya bersihan jalan napas pada keluarga Tn. S terutama An. N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit asma. 2. Risiko tinggi penurunan tekanan darah (hipotensi) pada keluaraga Tn. S terutama Ny. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga yang sakit hipotensi 3. Resiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Tn S khususnya Tn S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ISPA.
IX.
PERENCANAAN 1. Diagnosa Keperawatan I
Tujuan Jangka Panjang Setelah
Tujuan Jangka Pendek
Kriteria
1. Setelah dilaksanakan
EVALUASI Standar ASMA adalah penyempitan saluran napas
o
Gali pengetahuan tentang ASMA
o
Beri motivasi keluarga untuk
Intervensi
dilaksanakan 2 kali
tindakan keperawatan
yang terjadi karena adanya suatu rangsang
kunjungan ASMA
selama 2 x 15 mnt
(alergen).
mengemukakan pendapatnya
yang diderita An. N
An. N dapat
Penyebab ASMA :
tentang ASMA.
sembuh dan jalan
mengenal masalah
o Keturunan
nafas kembali
kesehatan dengan
o Alergi makanan tertentu, seperti ikan
lancar.
menjelaskan masalah
o
mengenai pengertian penyebab dan
laut dan nanas
kesehatan.
gejala ASMA.
o Asap rokok, asap kendaraan bermotor, o dan asap obat nyamuk Respon verbal o Bulu binatang o Kecapekan o Emosi/stress o Perubahan cuaca/suhu dingin Tanda dan gejala ASMA o Dada terasa sakit o Batuk o Sesak napas mengi (bunyi ngik-ngik) o Cepat lelah
2. Setelah penyuluhan 1 x 15 mnt keluarga
Respon verbal
o Dahak Keputusan keluarga
Diskusikan bersama keluarga
Bimbing keluarga untuk menjelaskan ulang pengertian penyebab tanda dan gejala ASMA.
o
Beri re inforcement positif atas jawaban yang diberikan.
dapat mengambil keputusan dengan tindakan yang cepat. 3. Setelah penyuluhan 1 x 15 mnt keluarga
Respon verbal
Perawatan ASMA :
Psikomotor
o Pemberian
dapat mengambil
o
cairan
atau
minum
secukupnya.
keputusan dengan
tentang pencegahan ASMA. o
o Bila mulai batuk- batuk, istirahat dulu
tindakan yang cepat.
sebentar,
minum
air
putih,
Diskusikan bersama keluarga Berikan kesempatan yang kurang dimengerti.
dan o
kemudian bila batuk sudah mereda,
Tanyakan kembali tentang apa yang dijelaskan.
kegiatan bisa dimulai lagi. o Atur posisi duduk atau setengah duduk pada waktu sesak napas. o Rajin kontrol ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, misalnya puskesmas. 4. Merawat anggota
Psikomotor
Pembuatan Inhalasi Uap:
o
Demonstrasikan cara Pembuatan
keluarga yang sakit
o Siapkan baskom berisi air panas
Inhalasi Uap.
ASMA
o Mentol/kayu
Beri kesempatan keluarga untuk re
putih
secukupnya o
masukkan kedalam bskom berisi air panas o Hirup uap dengan menggunakan contong dengan berbentuk kerucut
demonstrasi.
5. Keluarga mampu
Verbal
untuk memodifikasi
Pencegahan ASMA :
o
o Jauhkan benda yang menyebabkan asma
Diskusikan bersama keluarga tentang pencegahan ASMA.
lingkungan yang
dari dalam rumah, seperti binatang, o
Berikan kesempatan klien tentang
dapat mendukung
debu, dan asap rokok
pencegahan ASMA bertanya.
kesehatan.
o Hindari alergen yang bisa menyebabkan o asma Psikomotor
kambuh,
misalnya
dengan
Tanyakan kembali hal-hal yang dijelaskan.
menggunakan masker atau kain untuk o
Beri re inforcement positif atas
menutup hidung saat membersihkan
jawaban yang diberikan keluarga.
rumah.
o
o Cucilah kain tempat tidur dan selimut
Praktekkan dan laksanakan kebersihan lingkungan.
dengan air panas. Keringkan di bawah 6. Keluarga mampu
Respon verbal
sinar matahari. Fasilitas kesehatan untuk berobat ASMA:
o
Jelaskan pada keluarga tentang
memanfaatkan
o
Puskesmas
fasilitas kesehatan yang biasa
fasilitas kesehatan.
o
Rumah sakit
digunakan.
o
Bidan
o
Dokter
o
Motivasi keluarga untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang dipilih.
o
Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.
o
Beri re inforcement positif terhadap jawaban dari pertanyaan yang diberikan petugas.
2. Diagnosa Keperawatan II Tujuan Jangka Panjang Setelah
Tujuan Jangka Pendek
1. Setelah dilaksanakan
EVALUASI Standar
Kriteria Respon verbal
ISPA adalah penyakit saluran pernafasan
o
Gali pengetahuan tentang ISPA
o
Beri motivasi keluarga untuk
dilaksanakan 2 kali
tindakan keperawatan
akut dengan batuk dan pilek.
kunjungan ISPA
selama 2 x 15 mnt Tn.
Penyebab ISPA :
yang diderita Tn. S
N dapat mengenal
o
Kurang gizi
sembuh dan jalan
masalah kesehatan
o
Imunisasi tidak lengkap
nafas kembali
dengan menjelaskan
o
Lingkungan yang tidak sehat
lancar.
masalah kesehatan.
Tanda dan gejala ISPA
2. Setelah penyuluhan 1 x 15 mnt keluarga dapat mengambil keputusan dengan tindakan yang cepat.
Respon verbal
Intervensi
mengemukakan pendapatnya tentang ISPA. o
Diskusikan bersama keluarga mengenai pengertian penyebab dan gejala ISPA.
o
Bimbing keluarga untuk
o
Batuk
o
Pilek
menjelaskan ulang pengertian
o
Demam
penyebab tanda dan gejala ISPA.
o
Nafas cepat
o
Suara Parau
o
Nyeri tenggorokan
Keputusan keluarga
o
Beri re inforcement positif atas jawaban yang diberikan.
3. Setelah tindakan 1 x 15 mnt keluarga Tn. N
Respon verbal
Perawatan ISPA :
Psikomotor
o
Jika panas dikompres
o
Jika pilek bersihkan hidung dengan
dapat merawat Anggota keluarga
Psikomotor
o
Beri minum yang banyak (ASI).
o
Awasi kondisi bila bertambah parah.
Cara membuat obat tradisional batuk dan
keluarga yang
pilek (Jeruk-Kecap):
sakit ISPA
o
Siapkan baki dan pengalas
o
Potong jeruk nipis, kemudian jeruk diperas dan ainya disaring.
o
Ambil kecap sebanyak 1 sendok makan, kemudian dituang kedalam gelas.
o
Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis, kemudian tuangkan kedalam gelas berisi kecap.
o
Aduk hingga merata
o
Berikan pada anak untuk diminum
Diskusikan bersama keluarga tentang pencegahan ISPA.
o
Berikan kesempatan yang kurang dimengerti.
saputangan yang bersih
yang sakit ISPA.
4. Merawat anggota
o
o
Tanyakan kembali tentang apa yang dijelaskan.
o
Demonstrasikan cara pembuatan obat tradisional.
o
Beri kesempatan keluarga untuk re demonstrasi.
5. Keluarga mampu
Verbal
untuk memodifikasi
Pencegahan ISPA : o
lingkungan yang dapat
Psikomotor
6. Keluarga mampu
Menjauhkan rokok dari penderita batuk.
mendukung kesehatan.
Respon verbal
o
o
Jaga kebersihan lingkungan.
o
Imunisasi lengkap
o
Berikan makanan yang bergizi.
Kebersihan lingkungan: o
Rumah dibersihkan
o
Pakaian dibereskan jangan digantung.
o
Jendela dibuka.
o Debu dibersihkan. Fasilitas kesehatan untuk berobat ISPA:
Diskusikan bersama keluarga tentang pencegahan ISPA.
o
Berikan kesempatan klien tentang pencegahan ISPAbertanya.
o
Tanyakan kembali hal-hal yang dijelaskan.
o
Beri re inforcement positif atas jawaban yang diberikan keluarga.
o
Praktekkan dan laksanakan kebersihan lingkungan.
o
Jelaskan pada keluarga tentang
memanfaatkan fasilitas
o
Puskesmas
fasilitas kesehatan yang biasa
kesehatan.
o
Rumah sakit
digunakan.
o
Bidan
o
Dokter
o
Motivasi keluarga untuk mengunjungi fasilitas kesehatan yang dipilih.
o
Beri re inforcement positif atas keputusan keluarga.
o
Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.
o
Beri re inforcement positif terhadap jawaban dari pertanyaan yang
diberikan petugas.
X. NO DX I
IMPLEMENTASI WAKTU
Sabtu, 7 Februari 2015
TUK
I
IMPLEMENTASI
1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang ASMA. 2. Memotivasi keluarga untuk
Pukul
mengungkapkan pendapat tentang
10.00
ASMA. 3. Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian, sebab, tanda dan gejala ASMA:batuk, pilek, demam, nafas cepat, nyeri tenggorokan. 4. Menjelaskan akibat lanjut bila ASMA tidak diobati : panas, dehidrasi berat, Pnemonia 5. Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan ASMA. 6. Beri minum yang cukup. - Imunisasi lengkap. - Berobat ke puskesmas./RS
EVALUASI
S : - Keluarga Tn. S mengatakan telah mengetahui tanda dan gejala dari ASMA. - Kien mengatakan akan segera merawat klien/anggota keluarga Tn.S dengan benar. O : - Klien terlihat antusias dalam penyuluhan dari petugas. - Klien aktif mengulang dan bertanya. A : - Tujuan tercapai/jangka pendek (TUK I) sebagian. P : - Pertahankan tujuan yang sudah tercapai. - Beri motivsi untuk memahami tentang arti perawatan ASMA - Persiapkan demonstrasi pembuatan obat tradisional untuk ASMA yaitu : o Siapkan baskom berisi air panas o Mentol/kayu
putih
secukupnya masukkan kedalam bskom berisi air panas o Hirup
uap
dengan
menggunakan contong dengan kerucut
berbentuk
I
Sabtu, 7 Februari 2015
I
1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang ISPA. 2. Memotivasi keluarga untuk
Pukul
mengungkapkan pendapat tentang
10.00
ISPA. 3. Menjelaskan pada keluarga tentang pengertian, sebab, tanda dan gejala ISPA:batuk, pilek, demam, nafas cepat, nyeri tenggorokan. 4. Menjelaskan akibat lanjut bila ISPAtidak diobati : panas, dehidrasi berat, Pnemonia 5. Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan ISPA. 6. Beri kompres bila demam. 7. Berikan jeruk-kecap.
S : - Keluarga Tn. S mengatakan telah mengetahui tanda dan gejala dari ISPA. - Kien mengatakan akan segera merawat klien/anggota keluarga Tn.S dengan benar. O : - Klien terlihat antusias dalam penyuluhan dari petugas. - Klien aktif mengulang dan bertanya. A : - Tujuan tercapai/jangka pendek (TUK I) sebagian. P : - Pertahankan tujuan yang sudah tercapai. - Beri motivsi untuk
8. Beri minum yang banyak.
memahami tentang arti
- Imunisasi lengkap.
perawatan ISPA
- Berobat ke puskesmas./RS
- Persiapkan demonstrasi pembuatan obat tradisional untuk ISPA yaitu :
Siapkan baki dan pengalas
Potong jeruk nipis, kemudian jeruk diperas dan ainya disaring.
Ambil kecap sebanyak 1 sendok makan, kemudian dituang kedalam gelas.
Ambil 1 sendok makan air jeruk nipis, kemudian tuangkan kedalam gelas berisi
kecap.
Aduk hingga merata
Berikan pada anak untuk diminum