Asuhan Keperawatan Retardasi Mental Sedang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. D DENGAN RETARDASI MENTAL SEDANG DI SLB NEGERI CILEUNYI



PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXIV SUB BAGIAN KEPERAWATAN ANAK



YAYU PRATIWI



220112170031



UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS KEPERAWATAN 2017



A. PENGKAJIAN 1. Identitas Klien Nama



: An. D



Tanggal lahir/Umur



: 10 Januari 2007 /10 tahun 10 bulan.



Agama



: Islam



Suku



: Sunda



Diagnosa medis



: Retardasi mental sedang



Tanggal pengkajian



: 07 November 2017



Alamat



: Cikoneng rt/rw 01/02 Desa Cibiru Wetan



Kecamatan Cileunyi 2. Identitas Keluarga Nama Wali



: Ny. N



Umur



: 60 tahun



Pekerjaan Wali



: Pedagang



Pendidikan Wali



: SD



Alamat



: Cikoneng rt/rw 01/02 Desa Cibiru Wetan



Kecamatan Cileunyi 3. Keluhan Utama Pada saat dikaji wali klien (nenek) mengatakan klien sudah tidak mau diajak terapi wicara lagi. 4. Riwayat Kesehatan Sekarang Pada saat dikaji wali klien (nenek) mengatakan klien sudah tidak mau diajak terapi wicara lagi karena klien merasa sudah tidak perlu terapi wicara lagi. Namun, menurut penuturan wali setelah klien tidak lama tidak mengikuti terapi wicara klien merasakan sulit bicara (tidak seperti ketika sering di terapi). Terapi wicara dilakukan setiap satu bulan sekali oleh ahli terapi wicara dari bandung yang datang ke sekolah setiap satu bulan sekali. 5. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran : a. Prenatal : menurut wali klien, ibu klien memiliki riwayat bronkhitis dan sering merasa sakit kepala pada saat hamil, sehingga ibu klien



sering mengkonsumsi obat pereda sakit kepala yang berasal dari warung ketika ibu klien merasakan sakit kepala. b. Intranatal : menurut penuturan wali klien lahir dengan normal. c. Pascanatal : menurut penuturan wali klien lahir dengan berat badan lahir yang sangan rendah. 6. Riwayat Masa Lalu Pada saat dikaji menurut wali klien pada saat usia 3 bulan klien sulit BAB sehingga direncanakan untuk operasi, namun keluarga klien menolak untuk dilakukan operasi, ketika klien berumur 10 bulan klien dapat BAB dengan setiap hari terus dirangsang menggunakan minyak kelapa dan obat pencahar (laksansia). Pada saat usia 3 bulan, pergelangan tangan klien terkelungkup kedalam (fleksi). Pada saat usia 4 bulan klien tidak dapt mengeluarkan suara-suara seperti anak lain yang se usia dengan klien. Klien didiagnosa sindrom down oleh dokter pada saat usia satu tahun. 7. Riwayat Keluarga Menurut penuturan wali tidak ada keluarga yang memiliki riwayat sindrom down seperti klien. 8. Genogram Kelurga Bapak



Keterangan



Keluarga Ibu



: = Meninggal = Laki - Laki = Perempuan = Klien = Orang yang tinggal serumah = sindrom down



9. Riwayat Sosial Menurut penuturan wali klien sejak lahir tinggal serumah dengan wali klien (nenek) sampai sekarang. Orang tua klien berada jauh dari klien tingga di indramayu bersama dengan anak-anaknya yang lain. Menurut wali, ibu klien mengatakan tidak sanggup untuk mengurus klien sehingga klien diserahkan kepada neneknya. Orang tua klien pulang setiap satu tahun sekali. Menurut wali klien, kedekatan klien dengan ayahnya tidak terlalu baik, klien sering menyuruh ayahnya untuk pergi dari rumah neneknya, klien juga sering dijauhi oleh teman-teman sebaya nya yang berada dilingkungan rumah bahkan klien sering di diejek (bully) sehingga wali klien melarang klien untuk bermain terlalu jauh. Klien hanya bermain di rumah saudara-saudara ibu klien yang rumahnya dekat dengan tempat tinggal klien. 10. Kebutuhan dasar Kebutuhan Dasar



Saat di rumah



a. Makan dan Minum 



Klien minum 6-8 gelas dalam sehari



b. Istirahat







Klien tidur selama 8-10 jam dalam sehari



c. Eliminasi BAK







Klien BAK 5-6 kali dalam sehari







Warna urine kuning jernih, terkadang pekat setelah minum obat



d. Eliminasi BAB



e. Personal hyigiene







Klien biasanya BAB 1 kali dalam sehari







Feses warna kuning kecoklatan, padat







Klien mandi 2 kali dalam sehari







Klien cuci rambut 1 kali dalam seminggu







Klien memotong kuku jika sudah panjang







Klien sikat gigi 2 kali dalam sehari



11. Pemeriksaan Tumbuh Kembang a. Pertumbuhan(antropometri) BB



: 33 kg



TB



: 130 cm



IMT



: 19,5



b. Status Gizi Status Gizi berdasarkan Z-Skor : IMT 19,5 pada usia 10 tahun 10 bulan yaitu berada pada 10 – 20 Kg = 1000 + ((BB – 10) x 50kcal)







> 20 Kg = 1500 + ((BB – 20) x 20 kcal)



Hitung kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak (KH 40-55%, Lemak 30-35%, protein 9-15%). Kebutuhan kalori = 1500 + ((33 – 10) x 50 kcal) = 1500 + 33 kg x 50 kkal = 1500 + 1650 = 3150 kcal/kgBB/hr Kebutuhan karbohidrat perhari Karbohidrat 40-55% 40-55% x 3150



= 2250 – 2475



Kebutuhan protein perhari Protein 9-15% 9-15% x 2650



= 1785-1875



Kebutuhan lemak perhari Karbohidrat 30-35% 30-35% x 2650



= 2100-2175



12. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum Kompos mentis b. Tanda-tanda vital Tekanan darah



: tidak terkaji



Nadi



: 74 x/menit



Frekuensi nafas : 20 x/menit Suhu



: 36,7ºC



c. Sistem Integumen Warna kulit klien hitam, mukosa bibir lembab, mulut yang mengecil, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata dan tidak rontok, bentuk kepala relative kecil, kuku tangan dan kuku kaki pendek, turgor kulit baik kembali < 3 detik. d. Sistem Penglihatan Bentuk mata seperti kacang almond (almond shaped eyes), penyebaran alis merata, penyebaran bulu mata merata, sklera tidak ikterik, reflek mata baik menutup secara spontan, pupil isokor, pergerakan bola mata ke semua arah, oedema periorbita (-). e. Sistem Pendengaran Indra pendengaran berfungsi dengan baik, tidak ada benjolan dibelakang telinga, tidak ada nyeri. f. Sistem Pernafasan Bentuk hidung yang datar, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, pergerakan dada dan bentuk dada simetris, tidak ada luka pada dada, tidak ada sianosis pada bibir dan jari tangan, tidak terdapat suara napas tambahan, irama napas teratur, frekuensi nafas 20 kali/menit. g. Sitem Pencernaan Bentuk bibir mengecil dengan bibir sering terbuka, mukosa lembab, tidak terdapat pembesaran tonsil, ada reflek menelan, tidak ada



benjolan, bentuk abdomen datar, distensi abdomen (-), auskultasi bising usus 8 x/menit. h. Sistem Kardiovaskuler Konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat peningkatan JVP, akral teraba hangat, pulsasi denyut nadi teraba kuat dengan frekuensi 76x /menit, CRT < 3 detik. i. Sitem Perkemihan Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada kelainan pada genitalia, tidak ada keluhan, warna kuning jernih, hematuria (-). j. Sistem Endokrin Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan paratiroid k. Sitem muskuloskeletal 



Ekstremitas Atas Pada pemeriksaan ekstremitas atas utuh. Bentuk tangan ruas-ruas jari serta jarak antara jari pertama dan kedua melebar, tangan kanan maupun kiri bebas bergerak ke segala arah. Kekuatan otot tangan kanan/kiri 5/5.







Ekstremiatas Bawah Bentuk dan ukuran simetris, Bentuk tangan ruas-ruas jari serta jarak antara jari pertama dan kedua melebar. kekuatan otot kaki kanan/kiri 5/5.



13. Pemeriksaan Penunjang Tidak terkaji 14. Terapi Terapi wicara



15. Analisa Data Data DS : Pada saat dikaji wali klien (nenek) mengatakan klien sudah tidak mau diajak terapi wicara lagi



Etiologi intoksinasi



obat yang dikonsumsi ibu masuk ke janin



Masalah Kep. Gangguan komunikasi verbal



karena klien merasa sudah tidak perlu terapi wicara lagi. Namun, menurut penuturan wali setelah klien tidak lama tidak mengikuti terapi wicara klien merasakan sulit bicara (tidak seperti ketika sering di terapi). Terapi wicara dilakukan setiap satu bulan sekali oleh ahli terapi wicara dari bandung yang datang ke sekolah setiap satu bulan sekali. DO : a. Tanda-tanda vital Tekanan darah : Nadi : 74 x/menit Frekuensi nafas : 20 x/menit Suhu : 36,7ºC b. Tanda sindrom down c. Terapi wicara DS : Menurut penuturan wali klien sejak lahir tinggal serumah dengan wali klien (nenek) sampai sekarang. Orang tua klien berada jauh dari klien tingga di indramayu bersama dengan anakanaknya yang lain. Menurut wali, ibu klien mengatakan tidak sanggup untuk mengurus klien sehingga klien diserahkan kepada neneknya. Orang tua klien pulang setiap satu tahun sekali. Menurut wali klien, kedekatan klien dengan ayahnya tidak terlalu baik, klien



janin keracunan



racun merusak jaringan otak



retardasi mental



kemampuan kognitif