Audit Keperawatan [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Reny
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KONSEP AUDIT KEPERAWATAN



Disusun Oleh :



Uswatun Hasanah



PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAMZAR LOMBOK TIMUR 2020



KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Konsep Audit Keperawatan”. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah ini disusun dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Selong, Januari 2020 Penulis,



ii



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii DAFTAR ISI....................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1 1.3 Tujuan....................................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Audit Keperawatan..................................................................................3 2.2 Tujuan Audit Keperawatan....................................................................................3 2.3 Lingkup Audit Keperawatan.................................................................................4 2.4 Persiapan Pelaksanaan Audit Keperawatan...........................................................5 2.5 Persyaratan Pelaksanaan Audit Keperawatan........................................................5 2.6 Cara Merencanakan Audit Keperawatan di Rumah Sakit.....................................5 2.7 Proses Audit Keperawatan.....................................................................................6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan............................................................................................................7 3.2 Saran......................................................................................................................7



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Audit Keperawatan adalah suatu proses analisa data yang menilai tentang proses keperawatan / hasil asuhan keperawatan pada pasien untuk mengevaluasi kelayakan dan keefektifan tindakan keperatawan akan bertanggung jawab hal ini akan meningkatkan akuntabilitas dari perawat. Audit keperawatan cukup penting karena kekurangan dalam pelayanan keperawatan dapat mengancam jiwa dan kehilangan nyawa klien. Disamping itu, tuntunan akan pelayanan keperawatan yang baik dan bermutu semakin meningkat dengan



meningkatnya



pengetahuan



masyarakat



dan



kesadaran



tentang



kesehatannya. Agar terhindar, maka kita dituntut untuk memberikan pelayanan kepada klien sesuai dengan standar profesi yang berlaku serta memuaskan klien. Secara objektif, elemen-elemen pelayanan keperawatan dapat diukur dengan menggunakan perhitungan statistic serta dianalisis dan dipergunakan sebagai titik tolak penentuan penilaian secara kualitatif. Secara subjektif, elemen tersebut memerlukan penilaian secara kualitatif melalui evaluasi klinis dan administrative. Untuk melaksanakan audit keperawatan diperlukan wadah / struktur yang diharapkan dapat mengorganisir kegiatan audit tersebut, wadah ini bisa bidang keperawatan, komite keperawatan, gugus mutu, panitia peningkatan mutu keperawatan, dll.



1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Audit keperawatan ? 2. Apa Tujuan Audit keperawatan ? 3. Apa saja ruang lingkup Audit keperawatan ? 4. Apa saja yang perlu dipersiapankan dalam pelaksanaan Audit Keperawatan di Rumah Sakit ? 1



5. Apa  persyaratan pelaksanaan Audit Keperawatan di Rumah Sakit ? 6. Bagaimana cara merencanakan Audit Keperawatan di Rumah Sakit ? 7. Bagaimana proses Audit Keperawatan ?



1.3 Tujuan 1. Mengetahui pengertian audit keperawatan 2. Mengetahui tujuan audit keperawatan 3. Mengetahui rung lingkup audit keperawatan 4. Mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan audit keperawatan dirumah sakit 5. Mengetahui persyaratan pelaksanaan audit keperawatan dirumah sakit 6. Mengetahui cara merencanakan audit keperawatan ditumah sakit 7. Mengetahui proses audit keperawatan



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Audit Keperawatan Definisi standar audit klinik menurut National Institute for Clinical Excellence (NICE) yakni merupakan proses peningkatan mutu dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien dan luarannya, melalui kajian sistematis terhadap pelayanan berdasarkan kriteria eksplisit dan upaya-upaya perbaikannya. Aspek struktur, proses dan hasil pelayanan dipilih dan dievaluasi secara sistematis berdasarkan kriteria eksplisit. Jika diindikasikan, upaya-upaya perbaikan diterapkan pada tim individu atau tingkat pelayanan dan monitoring selanjutnya digunakan untuk memberi konfirmasi adanya perbaikan dalam pemberian pelayanan. Menurut Elison, audit keperawatan secara khusus merujuk pada pengkajian kualitas keperawatan klinis yang merupakan upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien, dengan menggunakan rekam keperawatan dan dilaksanakan oleh profesi keperawatan. Kebijakan audit medis di Rumah Sakit didasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 496/Menkes/SK/IV/2005 tanggal 5 April 2005 tentang Pedoman Audit Medis di RS, sedangkan untuk audit keperawatan belum ada kebijakan yang mengatur.



2.2 Tujuan Audit Keperawatan a. Administrasi



 Memberikan evaluasi program tertentu  Mendukung permintaan untuk akreditas  Melandasi perencanaan program baru oleh perubahan  Memungkinkan identifikasi kekuatan dan kelemahan  Menentukan pengaruh pola ketenagaan  Sebagai data pengkajian efisiensi



3



b. Supervisor  Mengidentifikasi area asuhan keperawatan yang diperlukan  Memberikan landasan rencana diklat  Mengidentifikasi kebutuhan pengawasan bagi perawat pelaksana c. Kepala ruangan dan perawat pelaksana  Intropeksi dan evaluasi diri  Identifikasi jenis asuhan keperawatan  Identifikasi kebutuhan tambahan pengetahuan



2.3 Lingkup Audit Keperawatan a. Audit struktur Berfokus pada tempat dimana pemberian askep dilaksanakan :  fasilitas, peralatan, petugas, organisasi, prosedur dan pencatatan pelaporan b. Audit proses Merupakan penilaian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan apakah dilaksanakan sesuai standar. Proses audit menggunakan pendekatan retrospektif yaitu dengan mengukur kualitas asuhan keperawatan setelah pasien pulang atau setelah beberapa pasien dirawat. c. Audit hasil Dapat dilakukan berdasarkan konsep HENDERSON sehingga asuhan keperawatan yang diberikan akan menghasilkan : -       Kebutuhan pasien yang terpenuhi -       Pasien memiliki pengetahuan untuk memenuhi kebutuhannya -       Pasien memiliki keterampilan dan kemampuan -       Pasien memiliki kompetensi



4



2.4 Persiapan Pelaksanaan Audit Keperawatan 1



Ditetapkan organisasi pelaksana audit keperawatan dengan SK Direktur RS



2



RS menyusun pedoman audit keperawatan RS, standar prosedur operasional, standar, clinical pathway & criteria jenis kasus/ jenis penyakit yang akan dilakukan audit.



3



RS membudayakan PDCA (Plan, Do, Check, Action)



4



RS membuat ketentuan bahwa setiap perawat wajib membuat & melengkapi rekam keperawatan tepat waktu



5



RS melakukan ssosialisasi kepada seluruh perawat yang pelayanan keperawatan tentang rencana pelaksanaan audit keperawatan



2.5 Persyaratan Pelaksanaan Audit Keperawatan 1. Penuh tanggung jawab dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan, bukan untuk menyalahkan atau menghakimi seseorang 2. Obyektif, independen dan memperhatikan aspek kerahasiaan pasien dan wajib menyimpan rahasia keperawan 3. Analisa hasil audit keperawataan dilakukan oleh kelompok staf keperawatan terkait yang mempunyai kompetensi, pengetahuan & ketrampilan sesuai bidang pelayanan atau kasus yang diaudit 4. Publikasi hasil audit harus memperhatikan aspek kerahasiaan pasien & citra RS di masyarakat



2.6 Cara Merencanakan Audit Keperawatan di Rumah Sakit 1



Membuat design audit



2



Mengumpulkan data kasus yang akan dilakukan audit



3



Menindaklanjuti hasil audit



5



4



Melakukan re-audit (second audit cycle)



2.7 Proses Audit Keperawatan 1



Tentukan aspek yang akan dievaluasi dan pendekatan yanga akan digunakan



2



Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan



3



Tentukan standard an criteria



4



Susun instrument evaluasi



5



Tentukan jumlah sampel dan lamanya waktu penilaian



6



Kumpulkan data dan susun data serta penilaiannya



7



Analisa data



8



Buat kesimpulan tingkat mutu aspek yang dinilai



9



Identifikasi kekurangan dan tentukan langkah perbaikan



6



BAB III PENUTUP



3.1



Kesimpulan Audit keperawatan yakni merupakan proses peningkatan mutu dengan



tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, Secara khusus merujuk pada pengkajian kualitas keperawatan klinis yang merupakan upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien, dengan menggunakan rekam keperawatan dan dilaksanakan oleh profesi keperawatan.



3.2 Saran Diharapkan dalam proses Audit keperawatan harus penuh tanggung jawab dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan, bukan untuk menyalahkan atau menghakimi seseorang, dan dalam analisa hasil audit keperawataan harus dilakukan oleh kelompok staf keperawatan terkait yang mempunyai kompetensi, pengetahuan & ketrampilan sesuai bidang pelayanan atau kasus yang diaudit, ketika publikasi hasil audit harus memperhatikan aspek kerahasiaan pasien & citra RS di masyarakat.



7