Audit Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Audit Manajemen Bab 1 Konsep Dasar Fungsi pengawasan dan pengendalian manajemen, menimbulkan aktivitas audit (pemeriksaan). Audit juga dibutuhkan dalam menilai pertanggungjawaban manajemen kepada berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Dari hasil audit dapat diketahui apakah laporan yang diberikan oleh manajemen sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi atau apakah operasi yang berjalan sesuai dengan ketentuan, peraturan, dan kebijakan yang ditetapkan perusahaan. Hubungan dan Fungsi yang ditimbulkan dalam audit: Pihak I



Pengesahan



Pihak II



Audit



Pertanggungjawaban



Pihak III



Auditor sebagai pihak pertama melakukan audit terhadap pertanggungjawaban pihak kedua kepada pihak ketiga dan memberikan pengesahan hasil auditnya untuk kepentingan pihak ketiga. Auditor sebagai entitas yang mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada pihak ketiga adalah pihak yang diaudit oleh pihak pertama. Sedangkan pihak ketiga adalah entitas yang memerlukan pertanggungjawaban dari pihak kedua, menerima laporan pertanggungjawaban pihak kedua yang telah disahkan oleh pihak pertama. Sebagai dasar pengesahan tersebut, pihak pertama melakukan audit sesuai dengan norma yang berlaku.



Konsep dan Defenisi Audit Manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Manajemen disini meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi. Audit manajemen dirancang secara sistematis untuk mengaudit aktivitas, program-program yang diselenggarakan, atau sebagian dari entitas yang bisa diaudit untuk menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien, serta apakah



tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar ketentuan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan.



Tujuan Audit Manajemen Audit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. Audit diarahkan terutama pada berbagai objek audit yang diperkirakan dapat diperbaiki di masa yang akan datang, serta mencegah kemungkinan terjadinya berbagai kerugian.



Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Ruang lingkup audit meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup ini berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari program/aktivitas yang dilakukan. Periode audit juga bervariasi, bisa untuk jangka waktu satu minggu, beberapa bulan, satu tahun, bahkan untuk beberapa tahun sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan yang menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, program, dan bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau diidentifikasi masih memerlukan perbaikan/ peningkatan, baik dari sei ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas. Berikut tiga elemen pokok dalam tujuan audit: 1. Kriteria Kriteria merupakan standar bagi setiap individu/kelompok di dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya. 2. Penyebab Penyebab merupakan tindakan yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif/program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi, atau sebaliknya 3. Akibat Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria yang berhubungan dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan program aktivitas berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan. Sedangkan akibat positif menunjukkan bahwa program/aktivitas telah terselenggara secara baik dengan tingkat pencapaian yang lebih tinggi dari kriteria yang diterapkan. Hubungan elemen tujuan audit ini membentuk kerangka kerja audit manajemen seperti berikut ini:



KRITERIA E V A L U A S I



KONDISI Hasil Aktual Pelaksanaan Program/ Aktivitas



PENYEBAB GAP



AKIBAT Keuangan Nonkeuangan



REKOMENDASI



Tindak Lanjut



Pelaksanaan Program/ Aktivitas