Ayo Berlatih Bab 7 Hal 146 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Hana Mufidatuz Zuhrah



Kelas



: XI-MIPA 4



No



: 12



Mapel



: Aqidah Akhlak AYO BERLATIH BAB 7 HAL 146



1. Sebagian anak yang beruntung dengan memiliki orang tua berkecukupan, maka segala kebutuhan akan selalu tercukupi. Namun kadang-kadang justru membuatnya berperilaku yang kurang baik. Dia sering meminta sesuatu yang melebihi kebutuhannya, misalnya, baru-baru ini minta dibelikan sepatu. Padahal dia sudah memiliki 5 sepatu yang masih dalam kondisi bagus. Dia merengekrengek, bahkan mengancam akan mogok sekolah apabila tidak dibelikan. Apa yang semestinya dilakukan orang tuanya sehingga dapat memperlakukan anaknya dengan tepat, dan anaknya dapat menerima penjelasan orang tuanya? Jawab : Sebagai seorang manusia biasa tentu anak tersebut selalu menginginkan jika hidupnya selalu meningkat entah itu dalam hal harta, tahta dan sebagainya, ya tidak ada yang salah memang dengan hal itu, mungkin itu wajar wajar saja sebagai manusia tapi yang menjadi masalah itu adalah ketika anak tersebut selalu merasa kurang dan tidak pernah merasa cukup dalam memiliki sesuatu contohnya sepatu yang dia minta. Maka yang perlu orang tua lakukan adalah memberikan pemahaman tentang rasa syukur kepada anak sejak dini. Serta selalu menasehati anak agar tidak membandingkan hidupnya dengan orang lain. Karena satu kunci kebahagian dalam menjalani kehidupan di dunia ini adalah selalu merasa cukup dan selalu bersyukur dengan nikmat yang telah Allah berikan pada kita. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‫ فهو أجدر أن ال تزدروا نعمة هللا عليكم‬، ‫انظروا إلى من هو أسفل منكم وال تنظروا إلى من هو فوقكم‬ “Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dari hadits diatas sudah menjawab bagaimana seharusnya didikan orang tua kepada anak tersebut. Yaitu menamkan sifat mensyukuri nikmat sejak dini dan menghargai setiap barang yang telah ia miliki. 2. Suatu saat ada perdebatan antar dua remaja. Permasalahannya adalah kebisaaan/perilaku salah satu remaja yang terlibat dalam perdebatan tersebut sering berwudhu dengan menggunakan air yang berlebihan, sehingga ditegur oleh temannya. Namun dia tidak menggubris teguran temannya tersebut, bahkan



dia marah-marah, dan akhirnya terjadi perdebatan yang serius. Bagaimana cara menjelaskan remaja yang menggunakan air wudhu berlebih-lebihan tersebut, sehingga dapat merubah kebisaaan buruknya dalam menggunakan air? Jawab : Langkah awal yang perlu dilakukan adalah menasehati remaja tersebut dengan baik, juga ajaran islam sendiri sebenarnya telah melarang kaumnya untuk menggunakan sesuatu secara berlebihan. Apabila hal itu dilanggar, maka sama saja dengan melanggar ajaran islam. Selain itu teman yang menasehati juga dapat menayangkan berita tentang langkanya air bersih di negara lain agar remaja tersebut terketuk pintu hatinya untuk menghemat air dan tidak berlebihan dalam berwudhu. Apabila semua hal tersebut telah dilakukan namun remaja tadi tetap melakukan hal serupa, maka langkah terakhir adalah mendoakannya. 3. Saran apa yang dapat Saudara sampaikan terhadap kebisaaan bermewahmewahan dalam penyelenggaraan pesta sehingga mengarah kepada perbuatan isrāf ? Jawab : Berperilaku berlebihan (Israf) secara umum adalah suatu dorongan hati untuk memboroskan harta pada hal yang tidak bermanfaat. Tentunya hal tersebut tidak disukai Allah SWT dan dapat menjerumuskan dalam dosa. Maka seharusnya orang yang bermewah-mewah dalam menyelenggarakan pesta harus melihat sekeliling, masih banyak orang yang kelaparan, tidak punya rumah, mengemis, dan lain sebagainya. Daripada untuk bermewah-mewahan hendaklah harta tersebut digunakan untuk membantu sesama, berzakat, berinfaq, dan hal baik lainnya. Agar mendapat pahala dan dijauhkan dari dosa. 4. Apa yang akan terjadi apabila seseorang memiliki perilaku boros dengan menggunakan análisis yang tepat? Jawab :  Harta yang dia miliki akan cepat habis  Karena berperilaku boros, maka kelak tidak akan punya tabungan saat memasuki masa tuanya  Akan memiliki sifat tidak peduli terhadap sesama  Adanya sikap sombong  Dapat menjadikan sesorang kurang bersyukur atas nikmat yang dia miliki. 5. Kritisilah perilaku orang bakhīl dengan menggunakan analisis yang tepat! Jawab : Kikir (Bakhil) adalah sifat tercela dan dapaat menyebabkan pelakunya terjerumus dalam dosa. Bakhīl alias kikir alias pelit alias medit adalah satu penyakit hati karena terlalu cinta pada harta sehingga tidak mau bersedekah. Kikir dalam bahasa arab bakhīl dan menurut istilah sifat seseorang yang amat tercela dan hina, tidak hendak mengeluarkan harta yang wajib di keluarkan baik



dalam ketentuan agama seperti zakat, nafkah keluarga atau menurut ketentuan prikemanusiaan seperti sedekah, infak, dan hadiah. Berikut adalah perilaku orang bakhil : 1. Menahan hartanya dan enggan membayar zakat fitrah atau zakal maal yang merupakan kewajibannya 2. Menahan hartanya dengan tidak memberikan nafkah kepada keluarga 3. Menumpuk harta benda namun tidak berkenan melakukan infak atau sedekah 4. Berfoya-foya dengan menikmati hartanya seorang diri dan enggan berbagi walau dengan keluarga sendiri 5. Tidak mau ikut berkurban ketika hari raya idul adha meskipun secara finansial ia sangat berkecukupan 6. Tidak berkenan melaksanakan ibadah haji dan umrah karena takut uangnya berkurang padahal harta yang ia tumpuk bukan main banyaknya