Bab 1 Lotte [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I



1.1 Latar Belakang Kultur atau budaya perusahaan adalah nilai-nilai moral yang dianut oleh perusahaan. Zappos punya kultur populernya yang disebut dengan Happiness. Peter Drucker menyebut kultur sebagai: Santapan Strategi untuk Sarapan, ketika justru kultur adalah sarapan, makan siang dan makan malam perusahaan. Keberadaanya adalah fungsi pendukung kehidupan penting dari perusahaan. Bahkan TechCrunch lebih jauhnya lagi menyebut bahwa perusahaan yang tidak mengembangkan kultur mereka tidak akan dapat bertahan hidup. Satu tujuan tunggal yang kuat dan solid akan memberikan arahan dan menyatukan tim. Komunikasi adalah kunci untuk hubungan yang baik, hal ini tidak bisa dibantah. Sebuah komunikasi yang baik membutuhkan transparansi. Bukan berarti setiap orang di perusahaan perlu tahu berapa banyak uang yang dihasilkan orang lain di dalamnya, akan tetapi transparansi di sini lebih menunjuk pada keyakinan bahwa aktivitas yang dikerjakan setiap orang dalam organisasi secara independen sejalan dengan tujuan yang lebih luas. Transparansi membantu setiap orang untuk memahami alasan di balik keputusan penting. Selain itu ada juga kebiasaan kolektif organisasi yang terdiri dari lelucon lucu hingga pengetahuan industri. Unsur ini menegaskan pada setiap karyawan bahwa perusahaan Anda merangkul setiap kreatifitas. Perusahaan-perusahaan di Silicon Valley terkenal dengan memasukkan unsur ini dalam budaya mereka, meskipun dengan nama yang berbeda. Misalnya sebuah startup di sana pernah meminta karyawan mereka untuk parade di sekitar pusat kota dan memberikan tos pada sepuluh orang asing. Petualangan ini, meskipun tampak sia-sia, namun memiliki dampak besar. Karyawan tahu bahwa mereka bisa rentan sewaktu-waktu dan ketika hal itu terjadi, mereka tahu bahwa ada tim di belakang mereka yang akan mendukung mereka dan tertawa bersama. Hal ini menunjukkan adalah kultur yang berbeda yang ada pada asing-masing perusahaan dan makalah ini akan membahasnya lebih lanjut.



1.2. Profil Perusahaan LOTTE didirikan pada tahun 1948 oleh yang didirikan oleh Shin Kyuk-Ho dengan cabang pertamanya di Gang-byeon – Seoul, Korea selatan. Nama Perusahaan LOTTE berasal dari nama panggilan Lotte tokoh Charlotte dalam novel "The Sorrows of Young Werther" yang ditulis oleh sastrawan besar Jerman bernama Johann Wolfgang Von Goethe , dan nama ini digunakan untuk mewakili visi perusahaan untuk dicintai oleh semua orang.



Lotte Mart sendiri membuka cabang pertamanya diluar negri pada 8 Agustus 2011. Sampai saat ini, Lotte Mart memiliki 216 cabang (Korea selatan 92 cabang, China82cabang, Indonesia 39 cabang dan Vietnam 2 cabang).Di Indonesia sendiiri, LOTTE Mart merupakan perbaruan dari perusahaan Wholesale (grosir MAKRO).Kemudian pada tahun2009, LOTTE mengakusisi MAKRO menjadi LOTTEGMartNWholesale. Ada tiga jenis LOTTE Mart di Indonesia, yaitu : Lotte Mart Hypermarket, Wholesale, dan Supermarket. 1.2.1. Logo Perusahaan Lotte



1.2.2. Visi dan Misi Perusahaan ● Visi Lifetime Value Creator. berarti bahwa LOTTE akan menyediakan nilai terbaik sepanjang siklus hidup pelanggan sesuai dengan merek LOTTE. ● Misi Misi LOTTE adalah konsep untuk membangun landasan untuk kegiatan bisnis LOTTE. Ini memainkan peran penting dalam memperkuat kebanggaan dan kesatuan karyawan LOTTE dan memotivasi mereka untuk bekerja demi tujuan bersama seperti yang berikut. Kekayaan. LOTTE terus mengutamakan "Kekayaan“ dan berusaha untuk menyediakan ini kepada pelanggan sejak pendirian. Ini membedakan LOTTE dari pesaing lain. Kontribusi. Nilai kontribusi menyediakan motif untuk berusaha berkelanjutan untuk “dicintai dan dipercayai oleh pelanggan dan berkontribusi pada kehidupan manusia“. Ekspansi. Dengan ekspresi komprehensif seperti “produk dan layanan“ dan “manusia“, menuturkan keinginan untuk memperluas ruang lingkup bisnis baru.



BAB II Banyak variabel yang menentukan sebuah perusahaan sukses. Hal itu antara lain adalah sepak terjang, lanskap kompetisi, harga, penggalangan modal. Tapi satu hal yang menonjol adalah kultur atau budaya perusahaan, yakni nilai-nilai moral yang dianut oleh perusahaan. Budaya Perusahaan merupakan nilai-nilai yang menjadi pedoman sumber daya manusia untuk menghadapi masalah eksternal dan penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan, sehingga masing-masing karyawan dari organisasi memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak atau berperilaku. Sistem yang sudah disusun susah payah oleh perusahaan tidak akan bias terimplementasikan dengan baik bila budaya dan nilai yang dianut oleh SDM-nya tidak mendukung. Apabila ditelusuri lebih detail, nilai-nilai budaya perusahaan merupakan indikasi perusahaan tersebut dalam kondisi yang sehat atau tidak. Lotte Mart adalah salah satu contoh terbaiknya. Sampai saat ini, Lotte Mart memiliki 216 cabang (Korea selatan 92 cabang, China 82 cabang, Indonesia 39 cabang dan Vietnam 2 cabang). Dengan mempunyai titik tujuan budaya perusahaan yang bertujuan menciptakan nilai lebih besar melalui seluruh anggota membagi hati dan ide, LOTTE sedang menciptakan budaya penciptaan nilai LOTTE yang meningkatkan kebahagiaan karyawan melalui menghormati Lifestyle yang berbeda, nilai perusahaan melalui fusi dan inovasi berbagai pikiran, nilai sosial melalui tinggal bersama dengan berbagai orang yang bersangkutan. Adapun beberapa nilai budaya yang dianut oleh Lotte Mart. Yang pertama, nilai kebahagiaan karyawan yakni dengan mengejar kebahagiaan melalui pembuatan hubungan positif dengan kerja, rekan, dan organisasi. Kedua, nilai perusahaan, yakni dengan menciptakan hasil substansial berdasarkan efisiensi dan inovasi. Ketiga, nilai sosial, yakni dengan mewujudkan koeksistensi dengan berbagai orang yang bersangkutan melalui mematuhi bertanggung jawab sosial. Lotte Mart juga menganut pada budaya yang membedakan mereka dengan yang lain dinamakan SHARED HEARTS CREATE VALUE Artinya titik tujuan budaya perusahaan yang mau nilai lebih besar melalui seluruh anggota LOTTE membagi hati dan pikiran bersama. Keyword inti adalah ‘HEARTS’ dan menekankan kehangatan·cinta·toleransi. Dengan itu Lotte Mart Menerapkan rencana untuk industri tekhnologi tinggi, berbasis di struktur keuangan yang solid, sistem manajemen yang inovatif, dan investasi yang kuat, Memberikan Kenyamanan Dalam Berbelanja, Mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan perusahaan.



BAB III Budaya perusahaan yang di aplikasikan oleh sebuah perusahaan nyatanya menjadi factor yang penting guna meningkakan kesuksesan sebuah perusahaan. Budaya yang berbeda yang ada pada masing-masing perusahaan dapat memberikan dampak besar dalam segala unsur, seperti branding, structural, cara berkomunikasi, dan lain-lain. Dalam bab ini akan memaparkan Perbandingan budaya organisasi Lotte Mart dan Transmart yang merupakan supermarket terkenal di Indonesia. 3.1 Lotte Mart 3.1.1 Identitas Perusahaan LOTTE Mart merupakan salah satu anak perusahaan dari LOTTE Group asal Korea Selatanberdiri pada 1 April 1988 dengan cabang pertamanya di Gang-byeon – Seoul, Korea selatan yang didirikan oleh Shin Kyuk-Ho. Lotte Mart adalah sebuah hypermarket di Asia yang menjual berbagai bahan makanan, pakaian, mainan, elektronik, dan barang lainnya. Lotte Mart adalah sebuah divisi dari Lotte Co, Ltd yang merupakan salah satu makanan yang paling umum dan layanan belanja di Korea Selatan dan Jepang. 3.1.2 Kelebihan dan kekurangan Lotte Mart



KELEBIHAN •



Memiliki tiga jenis market yang



dibedakan berdasarkan keperluan



KEKURANGAN ·



Pengaktifan kasir tidak maksimal



sehingga sering terjadi antrian



individu dan jangkauan kalangan •



Karena namanya sudah tak asing di ·



Promo yang diberikan sering tidak



dunia, LOTTE Mart lebih menjadi pilihan sesuai dengan kenyataan bagi foreigner sebagai sarana daily needs. (Karena sudah punya nama, jadi lebih dipercaya)







Promo yang diberikan LOTTE Mart ·



Kurang memperhatikan kebersihan



kepada customer sangat beragam dan harga dibagian counter produk olahan laut nya juga ramah, sehingga customer menjadi lebih tertarik untuk belanja di LOTTE Mart



3.2 Transmart 3.2.1 Identitas Perusahaan Nama Perusahaan



: Trans Retail Indonesia – Transmart Carrefour



Alamat



: Jln. Jenderal Ahmad Yani No. 83 Cempaka Putih, Jakarta Pusat



Logo Perusahaan



:



Diawali dengan Carrefour hadir di Indonesia sejak 199. Sejak tanggal 19 November 2012, Carrefour di Indonesia sudah dimiliki 100% sahamnya oleh CT Corp. Seiring dengan pergantian pemegang saham tersebut, nama perusahaan berubah menjadi PT. Trans Retail Indonesia dari sebelumnya PT. Carrefour Indonesia. PT Trans Retail Indonesia atau disebut juga Carrefour saat ini didukung oleh kurang lebih dari 87 gerai (paserba) yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Yogyakarta, Solo, Medan, Palembang dan Makasar. Karyawankaryawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang bervariasi di mana diperlukan kombinasi antara



inisiatif dan tanggung jawab memungkinkan mereka untuk terus berkembang. Selain itu mereka juga diharapkan menganut nilai budaya Carrefour untuk berpandangan positif, berintegritas, respek pada komitmen, mempunyai rasa solidaritas, jujur dalam bekerja dan mempunyai jiwa untuk melayani dalam hubungannya dengan pelanggan. Hal ini selaras dengan budaya organisasi Transmart yang disebut dengan ETHOS yaitu akronim dari Entrepreneurship (Kewirausahaan), Transparency (Keterbukaan), Hunger (Haus akan ilmu), dan Our Synergy (Bersinergi). Selain itu Transmart juga membudayakan 3K, yakni istilah dari Kemauan, Kemampuan, dan Kepercayaan. 3.2.2. Visi dan misi perusahaan Visi



: Menjadi paserba terbesar di dunia dan menjadi acuan paserba modern untuk perlindungan kesehatan, keamanan kosumen, dan lingkungan.



Misi



:



● Menciptakan paserba dengan konsep tempat belanja keluarga. ● Memberikan pilihan dan kualitas ke semua orang. ● Menciptakan harga yang diinginkan konsumen dan penyediaan lokasi dekat rumah. ● Membangun kerja sama yang baik dengan para pemasok yang berkualitas. 3.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Transmart No. Kelebihan 1.



Kekurangan



 Barang yang sudah dibeli dapat ditukar atau Memiliki dikembalikan (retur)



2.



Mengusung



tema



cabang



besar



yang



terbatas one



stop



shopping, Tingkat



menyediakan suasana belanja layaknya di kebersihan



kelengkapan dan



barang,



kenyamanan



departement store. Selain kebutuhan groseri, tempat disetiap branch berbeda Transmart



Carrefour



juga



menyediakan



berbagai kebutuhan lain mulai dari pakaian, kosmetik, elektronik dll. 3.



Promo diskon kartu kredit dengan Bank Mega Kasir banyak yang offline saat yaitu bank yang masih satu kerabat dengan antrian full terlebih saat menjelang



TRANSMART (CT Group) tanpa ada syarat Lebaran barang tertentu 4.



Transmart Carrefour memiliki peternakan dan Harga Produk imort cenderung pemotongan hewan sendiri, sehingga kehalalan lebih tinggi serta kesegaran produk terjaga.



Perbedaan budaya perusahaan No. Lotte Mart 1.



Menerapkan



Transmart rencana



untuk



industri Harga Bersaing, Pilihan Lengkap, dan



tekhnologi tinggi, berbasis di struktur pelayanan yang memuaskan keuangan yang solid, sistem manajemen yang inovatif, dan investasi yang kuat 2.



 No.1 Customer, Memberikan



Berpandangan



positif,



berintegritas,



Kenyamanan Dalam Berbelanja



respek pada komitmen, mempunyai rasa solidaritas, jujur dalam bekerja dan mempunyai jiwa untuk melayani.



3.



Mengalokasikan



sumber



daya



untuk Customer Oriented



menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan perusahaan