BAB 1 Ringkasan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN Buku : Dr. Suliyanto. 1.1 PENGERTIAN BISNIS Bisnis berasal dari bahasa inggris “busy” , yang artinya “sibuk” . sedangkan “business” artinya “kesibukan”. Bisnis dalam arti luas sering didefenisikan sebagai keseluruhan kegiatan yang direncanakan dan dijalankan oleh perorangan atau kelompok secara teratur dengan cara menciptakan,memasarkan barang maupun jasa, baik dengan tujuan mencari keuntungan maupun tidak bertujuan mencari keuntungan. 1.2 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang bertujuan untuk memutuskan apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak.sebuah ide bisnis dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika ide tersebut dapat mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak dibandingkan dampak negative yang ditimbulkan. Rencana bisnis atau business plan adalah dokumen tertulis yang mendeskripsikan masa depan bisnis yang akan dimulai. Rencana ini meliputi apa,siapa,bagaimana,kapan,dan mengapa sebuah bisnis dijalankan. Business plan pada umumnya terdiri dari (1) tujuan bisnis, (2) strategi yang digunakan untuk mencapainya, (3) masalah potensial yang kira-kira akan yang dihadapi dan cara mengatasinya, (4) struktur organisasi(termasuk jabatan dan tanggung jawab), (5) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, (6) modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan dan bagaimana mempertahankannya sampai mencapai break event point(BEP). 1.3 LANGKAH-LANGKAH STUDI KELAYAKAN BISNIS studi kelayakan bisnis merupakan metode ilmiah . salah satu syarat metode ilmiah adalah sistematis.penyusunan studi kelayakan bisnis sebagai salah satu metode ilmiah pada umumnya meliputi beberapa langkah kegiatan yaitu a. penemuan ide bisnis b. melakukan studi pendahuluan c. membuat desain studi kelayakan bisnis



d. pengumpulan data e. analisis dan interpretasi data f. menarik kesimpulan dan rekomendasi g. penyusunan laporan studi kelayakan bisnis 1.4 ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS untuk memperoleh kesimpulan yang kuat tentang dijalankan atau tidaknya sebuah ide bisnis,studi kelayakan bisnis yang mendalam perlu dilakukan pada beberapa aspek kelayakan bisnis ,yaitu : a. aspek hukum b. aspek lingkungan c. aspek pasar dan pemasaran d. aspek teknis dan teknologi e. aspejk manajemen dan sumber daya manusia f. aspek keuangan. Analisis aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis memiliki keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lain. Oleh karena itu,kesalahan atau ketidakcermatan pada satu aspek akan berpengaruh terhadap hasil analisis studi kelayakan secara keseluruhan. 1.5 BIDANG ILMU YANG TERKAIT DENGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS keahlian dan berbagai ilmu diperlukan untuk dapat melakukan studi kelyakan bisnis, Oleh karena itu,penyelesaian studi kelayakan bisnis yang kompleks sering kali melibatnya banyak ahli dari berbagai latar belakang ilmu yang berbeda untuk memperoleh kesimpulan yang lebih akurat. 1.6 ETIKA PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN BISNIS studi kelayakan bisnis pada umumnya melibatkan pihak penyusun studi kelayakan bisnis dengan pihak sponsor . agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan maka etika dalam penyusunan studi kelayakan bisnis diperlukan. Etika merupakan norma atau standar perilaku yang digunakan sebagai petunjuk bagi perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyusunan studi kelayakan bisnis dan hubungan dengan orang ain. Tujuannya adalah agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan sehubungan dengan kegiatan penyusunan studi kelayakan bisnis yang dilakukan.



BAB II ASPEK HUKUM Buku : Dr. Suliyanto. 2.1 PENDAHULUAN Bisnis seringkali mengalami kegagalan karena terbentur masalah hukum atau tidak memperoleh izin dari pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu , sebelum ide bisnis dilaksanakan,analisis secara mendalam terhadap aspek hukum harus dilakukan agar di kemudian hari bisnis yang akan dilaksanakan tidak gagal karena terbentur permasalahan hukum dan perizinan, aspek hukum merupakan aspek yang kali pertama harus dikaji. Hal ini karena jika berdasarkan analisis pada aspek hukum sebuah ide bisnis sudah tidak layak maka proses tersebut tidak perlu diteruskan dengan analisis pada aspek-aspek yang lain. Aspek hukum mengkaji ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum menjalankan usaha.ketentuan hukum untuk setiap jenis usaha berbeda-beda , tergantung pada kompleksitas bisnis tersebut. Adanya otonomi daerah menyebabkan ketentuan hukum dan perizinan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda-beda. Oleh karena itu, pemahaman mengenai ketentuan hukum dan perizinan investasi untuk setiap daerah merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan analisis kelayakan aspek hukum. 2.2 TUJUAN Analisi aspek hukum dilakukan dengan tujuan menjawab pertanyaan “apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memenuhi ketentuan hukum dan perizinan di suatu wilayah?”. Berdasarkan aspek hukum, suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide bisnis tersebut sesuai dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan perizinan di wilayah tersebut.secara spesifik analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk tersebut.secara spesifik analisi aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk : a. menganalisis legalitas usaha yang akan dijalankan b. menganalisis ketepatan bentuk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan c. menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyaratan perizinan d. menganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akan di bayai dengan pinjaman.



2.3 HAL YANG PERLU DIPAHAMI Sebelum melakukan penyusunan desain studi kelayakan aspek hukum. Jenis-jenis badan usaha,prosedur mendirikan berbagai bentuk badan usaha ,dan dokumen yang diperlukan untuk mengajukan izin usaha dan izin lokasi perlu dipahami terlebih dahulu. 2.3.1 Jenis-Jenis Badan Usaha a. besarnya modal yang diperlukan untuk menjalankan bisnis b. tingkat kemampuan dan tanggung jawab hukum dan keungan c. bidang industry yang dijalankan d. persyaratan perundang-undangan yang berlaku. 2.3.2 Langkah-Langkah Mendirikan Badan Usaha a. langkah-langkah mendirikan perusahaan perseorangan 1) persiapan 



menyiapakan KTP pihak yang kan mendirikan perusahaan perseorangan







menentukan nama calon perusahaan







menentukan tempat kedudukan perusahaan







menentukan



maksud dan tujuan yang spesifik dari perusahaan



perseorangan tersebut 2) pendaftaran ke notaries b. langkah-langkah mendirikan perserikatan komanditer (CV) 1) persiapan 2) pendaftaran ke notaries 3) untuk memperkokoh posisi perserikatan komanditer (CV),sebaiknya perserikatan komanditer (CV) yang telah didirikan dengan akta notaries didaftarkan pada pengadilan negeri setempat dengan membawa kelengkapan surat. 2.4 SUMBER DATA Jenis data yang diperlukan untuk mengkaji aspek hukum berupa : 1. data primer, berupa data tentang tanggapan dan persetujuan masyarakat di sekitar lokasi berkaitan dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan,data pandangan hukum dari konsultan hukum yang dipandang mengetahui ketentuan-ketentuan hukum yang harus dipenuhi dan bisnsi yang akan dilaksanakan.



2. Data sekunder,berupa data literature tentan hukum bisnis,peraturan perundang-undangan pendirian usaha,dokumen-dokumen hukum ,dan persyaratan untuk memperoleh perizinan.



2.5 RESPONDEN/NARASUMBER Untuk menggali data yang berkaitan dengan aspek hukum,pengumpulan data dapat dilakukan terhadap pihak-pihak berikut . a. Masyarakat sekitar lokasi,utnuk memperoleh data tentang tanggapan dan persetujuan masyarakat sekitar lokasi,tempat usaha akan dilaksanakan. b. Praktisi hukum,untuk mengetahui pandangan praktisi hukum tentang ide bisnis yang akan dijalankan. c. Bagian hukum pemerintah daerah yang bersangkutan,untuk mengetahui ketentuanketentuan hukum yang berkaitan dengan ide bisnis yang kan dilaksanakan. d. Kantor pelayanan perizinan dan investasi (KPPI) atau kantor penanaman modal (KPM) daerah yang bersangkutan, untuk mengetahui perizinan yang harus dipenuhi untuk menjalankan usaha di daerah yang bersangkutan. 2.6 METODE PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data untuk analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis dilakukan dengan cara-cara berikut : 1. Wawancara Metode pengumpulan data dengan wawancara dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap. a. Masyarakat sekitar b. Pihak kelurahan/desa c. Konsultan hukum d. Pihak kantor pelayanan perizinan dan investasi daerah setempat e. Perbankan atau lembaga keuangan lainnya. 2. Studi dokumentasi Dilakukan untuk mengetahui kelengkapan perizinan yang harus dipenuhi untuk menjalankan usaha dan kelengkapan jaminan jika bisnis dibiayai dengan pinjaman.



2.7



INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA 1. Pedoman wawancara Digunakan sebagai panduan pada saat wawancara untuk menghindari adanya data yang perlu ditanyakan. 2. Ceklis kelengkapan dokumen Digunakan untuk meneliti tingkat kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk menjalankan rencana usaha yang akan dilakukan.



2.8



ANALISIS DATA



analisis data yang digunakan pada aspek hukum adalah analisis kualitatif, yaitu dengan membandingkan secara kualitatif antara ketentuan-ketentuan hukum dengan kemampuan pelaku bisnis dalam memenuhi ketentuan tersebut, persyaratan perizinan dan kemampuan memenuhi persyaratan perizinan tersebut. Serta persyaratan jaminan dan kemampuan memenuhi jaminan jika bisnis dibiayai dengan pinjaman. 2.9 KESIMPULAN Kriteria kelayakan yang digunakan dalam menguji kalayakan aspek hukum adalah jika ide bisnis mampu memenuhi ketentuan hukum,persyaratan perizinan,dan jaminan yang diperlukan jika bisnis dibiayai dengan pinjaman maka bisnis tersebut dinyatakan layak. Sebaliknya,jika ide bisnis tidak mampu memenuhi ketentuan yang ada maka dinyatakan tidak layak.



BAB IV ASPEK PASAR DAN PEMASARAN Buku : Dr. Suliyanto.



4.1 PENDAHULUAN Analisis aspek pasar dan pemasaran memegang perananan yang sangat penting sebelum memulai bisnis karena sumber pendapatan utama perusahaan berasal dari penjualan produk yang dihasilkan.analisis aspek pasar menganalisis jenis produk yang akan di produksi,banyaknya produk yang diminta oleh konsumen , serta menganalisis banyaknya produk yang ditawarkan oleh pesaing.sedangkan analisis aspek pemasaran menganalisis cara atau strategi agar produk yang dihasilkan dapat sampai ke konsumen dengan lebih efisien dibandingkan pesaing. Aspek pemasaran menganalisis apakah produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai lebih tinggi kepada pelanggan dibandingkan produk pesaing.jika produk yang dihasilkan dan diutuhkan oleh konsumen dalam jumlah yang besar , tetapi harga lebih tinggi , kualitas tidak lebih baik dibandingkan dengan produk pesaing,dan tidak mudah didapatkan oleh konsumen maka produk yang dihasilkan tersebut akan ditinggalkan oleh pelanggan. 4.2 TUJUAN Analisi aspek pasar dilakukan untuk menjawab pertanyaan “ apakah bisnis yang akan dijalankan dapat menghasilkan produk yang dapat di terima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan?” suati ide bisnis dinyatakan layak berdasarkan aspek pasar dan pemasaran jika ide bisnis tersebut dapat menghasilkan produk yang diterima pasar dengan tingkat penjualan yang menguntungkan . 4.3 HAL YANG PERLU DIPAHAMI Sebelum melakukan analisis pada aspek pasar,dasar-dasar manajemen pemasaran perlu dipahami terlebih dahulu. Oleh karena itu bab ini diulas dasar-dasar manajemen pemasaran 1. Strategi bauran pemasaran ( produk,harga,tempat,promosi )



Pasar adalah jumlah seluruh permintaan barang atau jasa oleh pembeli-pembeli potensial,sedangakan Stanton(1984) mendefinisikan pasar sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan utnuk puas, uang untuk berbelanja ,dan kemauan untuk membelanjakannya .sedangkan pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,menentukan harga,mempromosikan,dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapet memuaskan kebutuhan pelanggan yang ada maupun pembeli potensial. 2. Strategi pemasaran (segmentation,targeting,defferentation,positioning) Strategi pemasara adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang member arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan seta lokasinya. 4.4 SUMBER DATA Jenis data yang diperlukan untuk menganalisis aspek pasar dan prmasaran dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1) Data primer, berupa data tentang kesediaan masyarakat untuk menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan, kondisi pasar produk yang dihasilkan,startegi pemasaran yang palingtepat utnuk memasarkan produk yang dihasilkan kemampuan para pemasok untuk menyediakan bahan baku. 2) Data sekunder, berupa data literature tentang pasar dan pemasarang,perkembangan harga dan penjualan produk yang akan dihasilkan,perkembangan pendapatan masyarakat perkembangan harga dan penjualan produk subtitusi atas produk yang akan dihasilkan. 4.5 RESPONDEN/NARASUMBER Responden atau narasumber untuk menggali data yang berkaitan dengan aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan bisnis dapat diperoleh dari kelompok berikut . a. Masyarakat sebagai pasar sasaran,untuk memperoleh data tentang tanggapan dan kesediaan masyarakat dalam menggunakan produk yang akan dihasilkan perusahaan b. Pelaku usaha sejenis, untuk mengetahui kondisi pasar produk yang akan dihasilkan



c. Ahli pemasaran yang bersangkutan, utnuk mengetahui strategi pemasaran yang paling tepat utnuk memasarkan produk yang akan dihasilkan. d. Para pemasok, untuk mengetahui kemampuan para pemasok dalam menyediakan bahan baku, bahan setengah jadi, dan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan proses produksi.



4.6 METODE PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data untuk analisis aspek pasar dan pemasarab dalm studi kelayakan bisnis dilakukan dengan cara survey,wawancara,studi dokumentasi. 4.7 INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA Imstrumen yang digunakan pada analisi aspek studi kelayakan bisnis : ceklist data sekunderkuesioner penelitian,pedoman wawancara, 4.8 ANALISIS DATA Yang digunakan untuk melakukan analisis aspek pemasaran dan pasar adalaha analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analsiis kualitatif diguanakan untuk mendeskripsikan kondisi pasar dan strategi pemasaran yang akan dijalankan , sedangkan analisis kuantitatif menggunakan analisis permintaan (demand) dan penawaran (supply) untuk menentukan besarnya permintaan dan penawaran produk yang akan dihasilkan. 4.9 KESIMPULAN Kesimpulan aspek pasar dan pemasaran dilakukan dengan menganalisis tingkat kemampuan perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang menguntungkan.untuk mempermudah membuat kesimpulan pada aspek pasar dan pemasaran.