Ringkasan Bab 1-5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami peningkatan pesat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perbankan syariah cukup baik sehingga berkontribusi positif bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Bukti nyata kinerja perbankan syariah cukup baik adalah ketika badai krisis ekonomi melanda Indonesia, dimana perbankan konvensional terpuruk, sedangkan perbankan syariah relatif dapat bertahan bahkan menunjukkan perkembangannya1 Persaingan merebut nasabah atau dana dari masyarakat, pihak Bank cenderung memengaruhi para nasabah dengan tekanan dari faktor-faktor internal berupa sikap inovasi-inovasi dan keunggulan dalam bersaing melalui perbaikan produk dan perbaikan sumber daya manusia sedangkan faktor eksternal yaitu kebudayaan, lingkungan, keuangan, kemajuan teknologi, perubahan sosial, ekonomi, politik dan mempertimbangan keuntungan apa saja yang akan diperoleh masyarakat.2 BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan dalam melaksanakan kegiatannya dihadapkan pada persaingan dengan perusahaan-perusahaan jasa perbankan lainnya. Pemasaran pada dasarnya adalah proses hubungan antara penjual dan pembeli untuk mencapai suatu kesepakatan, yang dalam Islam dikategorikan ke dalam masalah mu’amalah (hubungan manusia dengan segala aktivistasnya). Pemasaran dalam Islam, harus sesuai dengan ajarannya yang bersumber dari Alquran dan Hadis Nabi. Sebelum Rasullulah SAW diangkat menjadi Rasul ia merupakan seorang pedagang yang handal dan jujur. Bagi pengusaha muslim kepribadian Rasulullah SAW ini merupakan role model (tauladan) yang harus dicontoh : sebagaimana Firman Allah S.W.T dalam surah Al-Ahzab ayat 21:3



                  Artinya: Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah. (Al-Ahzab: 21)



1



Moekijat, Manajemen Kepegawaian, ( Bandung : Penerbit Alumni, 2003) Hal 59 Schiffman, Leon. Kanuk, Leslie Lazar. Perilaku Konsumen. Edisi ketujuh. (Jakarta: PT Index puri Media Kembangan, 2008) h. 9 3 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahan, 2



2



Perspektif pemasaran dalam Islam adalah ekonomi Rabbani (divinity), realistis, humanis dan keseimbangan. Inilah yang membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi konvensional. Marketing menurut Islam memiliki nilai dan karakteristik yang menarik. Pemasaran syariah meyakini, perbuatan seseorang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Selain itu, marketing syariah mengutamakan nilai-nilai akhlak dan etika moral dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, marketing syariah menjadi penting bagi para tenaga pemasaran untuk 1melakukan penetrasi pasar.4 Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji, meneliti serta membahas tentang seberapa besar faktor-faktor yang memengaruhi minat meliputi (Produk, Harga, Tempat, Promosi dan Pelayanan) yang dilakukan oleh pihak BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu dalam mengelola manajemen banknya untuk menarik nasabah dengan mengangkat judul : Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung Pada BNI Syariah Tbk. Cabang Utama Bengkulu. B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana pengaruh strategi pemasaran produk tabungan BNI Syariah Tbk. Cabang Utama Bengkulu terhadap keputusan nasabah untuk menabung di tabungan BNI Syariah? 2. Batasan Masalah Mengingat banyak faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam menabung di BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu, maka dalam peneliti ini akan dibatasi pada permasalahan apakah ada pengaruh antara produk, harga, tempat, promosi dan pelayanan terhadap keputusan nasabah dalam menabung di PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu, dimana penelitian ini dilakukan di Jl. Semangka No. 49 Lingkar Timur C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran produk tabungan BNI Syariah Tbk. Cabang Utama Bengkulu terhadap keputusan nasabah untuk Menabung Pada BNI Syariah D. Kegunaan Penelitian Dengan mengadakan penelitian maka manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Bagi Bank



4



Muhammad,“PemasarandalamperspektifIslam” ,https://akmalaziz.wordpress.com /2014/01/09/pemasaran-dalam-perspektif-Islam/ (diakses tgl 5-11-2015)



3



a. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel yang diterapkan untuk melayani jasa nasabah PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu sudah tepat. b. Mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan bank untuk kemudian menerapkan strategi yang tepat. c. Memberikan sumbangan dalam mempertimbangkan keputusan yang diberikan dengan jasa tabungan dalam upaya peningkatan keputusan nasabah. 2. Manfaat Bagi Nasabah a. Membantu nasabah secara objektif memilih bank dengan tingkat kredibilitas yang tinggi. b. Berguna bagi nasabah untuk memilih produk bank yang cocok terhadap transaksi-transaksi yang akan dilakukannya. c. Diharapkan sebagai pedoman untuk mengambil keputusan dalam mengalokasikan sebagian dari pendapatannya. 3. Manfaat Bagi Peneliti a. Sebagai bahan pertimbangan antara teori yang dipelajari dengan praktik yang sebenarnya terjadi di lapangan untuk kemudian dapat dijadikan sebagai input untuk mengaplikasikannya pada keadaan yang sesungguhnya. b. Untuk dijadikan sebagai acuan atau bahan tambahan bagi pihak yang membutuhkan dalam membuat penulisan yang relevan. c. Sebagai kelengkapan syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada program Strata Satu (S1) E. Penelitian Terdahulu Peneliti Terdahulu No 1



Nama Peneliti Agus Suyono



Judul Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Tabungan TAHAPAN Pada PT.Bank BCA, Tbk Unit Kantor Cabang Utama Bengkulu.



Hasil Menguji variabel bebas yang terdiri dari X1 (produk tabungan), X2 (suku bunga), X3 (lokasi), dan X4 (promosi) memberikan pengaruh signifikan terhadap nasabah dalam menarik minat memilih tabungan, terbukti dari nilai P sig lebih kecil dari 0,5%. Variabel yang dominan berpengaruh terhadap nasabah dalam memilih tabungan adalah variabel X2(suku bunga) terbukti dari pengolahan data Regresi linear Uji t, dimana tingginya tingkat suku bunga telah mendorong Keputusan Nasabah dalam memilih suatu Bank.



4



2



Hendi Irawan



Analisis Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memutuskan Menabung di Bank Syahriah Mandiri Cabang Malang.



Berdasarkan hasil dari analisis regresi linier berganda menunjukan bahwa faktor minat (Psikologis dan Rasionalis) yang terdiri dari variabel motivasi (X1) belajar (X2), sikap (X3), persepsi (X4), dan tingkat keuntungan nisbah dan perhitungan bisnis (X5) mempunyai hubungan yang kuat dan berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Nasabah dalam memutuskan untuk menabung.



F. Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini dikemukakan kedalam lima bab yang dapat diuraikan satu persatu di bawah ini : Bab I : Bab pertama merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian. Bab II : Bab kedua merupakan bab yang menguraikan tentang landasan teori yang digunakan untuk menunjang pembahasan penulisan ini, yang mencakup pengertian Strategi Pemasaran, Keputusan Nasabah, Bank Syariah, peneliti terdahulu, kerangka pikir serta hipotesis. Bab III : Bab tiga menguraikan tentang lokasi penelitian, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, metode penarikan sampel, jenis dan sumber data, metode analisis untuk menguji kebenaran, dan definisi operasional variabel. Bab IV : Bab keempat merupakan gambaran umum perusahaan yang menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, dan pembahasan yang menguraikan tentang deskripsi karakteristik responden, deskripsi variabel penelitian dan hasil analisis data. Bab V : Bab lima merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan, dan saran-saran.



5



BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Pemasaran Konsep pemasaran modern telah mengatakan bahwa titik tolak dari kegiatan pemasaran adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, sebisa mungkin memberikan pelayanan yang maksimal selanjutnya dengan program pemasaran yang terintegrasi akhirnya akan tercapai tujuan akhir yaitu pencapaian laba. Guna mengetahui lebih jelas tentang pengertian pemasaran dan jasa, berikut ini dikutip beberapa pendapat para ahli dalam bidang pemasaran diantaranya Philip Kotler menyatakan bahwa : “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat pencapaian dan pertukaran timbal balik dan nilai dengan pihak lain”.5 Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dilihat bahwa mula-mula manusia harus menentukan kebutuhannya dulu baru kemudian berusaha memenuhinya dengan cara mengadakan hubungan. Dapat pula dikatakan bahwa kegiatan pemasaran itu diciptakan oleh pembeli dan penjual dimana kedua belah pihak sama-sama ingin mencari kepuasan. Kedua macam kepentingan ini dapat dipertemukan dengan cara mengadakan pertukaran yang saling menguntungkan. Strategi Pemasaran termasuk salah satu acuan dalam menyusun strategi pemasaran yang kedudukannya cukup penting, karena keberhasilan perusahaan mencapai tujuan sangat ditentukan oleh sejauh mana Strategi Pemasaran dilaksanakan.Hal ini sebagai pertimbangan, bahwa beberapa variabel yang ada dalam Strategi Pemasaran adalah variabel yang diperhitungkan oleh konsumen dalam menetapkan pembelian suatu produk. Menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Afiff menyatakan bahwa: “Strategi Pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol dilakukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (market share), dimana variabel-variabel tersebut terdiri atas produk, tempat, promosi dan harga. 6



5



Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran 1,Edisi Milenium, (Jakarta : Prenhallindo, 2002) h.



6



Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran 1,Edisi Milenium, (Jakarta : Prenhallindo, 2002) h.



56 61



5



6



2. Indikator Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran harus dilakukan secara efektif dan efisien dengan tujuan agar dapat mempercepat terjadinya penjualan karena variabel tersebut merupakan variabel inti yang dapat dikontrol dan digunakan untuk memengaruhi konsumen dalam menetapkan suatu pembelian terhadap suatu produk dan jasa, maka akan diuraikan sebagai berikut. a. Produk (Product) Menurut Philip Kotler mengemukakan bahwa : “Produk adalah apa yang dapat ditawarkan kepasar untuk diperhatkan, diperoleh, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”.7 Jadi dapat disimpulkan bahwa produk merupakan objek dalam pemasaran. Tanpa produk pemasaran tidak akan berjalan karena produk merupakan jumlah total kepuasan serta spiritual yang diperoleh dari pembelian atau penggunaannya. Untuk itu perusahaan harus mampu mengetahui kebutuhan konsumen dengan meneliti pasar agar dapat menyesuaikan diri dalam menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen. b. Harga (Price) Harga menunjukan nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Philip Kotler menyatakan bahwa : “Harga adalah sejumlah uang dapat juga mengikuti hal lain seperti produk tambahan yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanaannya”. 8 Dapat disimpulkan bahwa harga merupakan alat ukur yang dinyatakan dengan uang untuk mendapatkan atau memiliki suatu barang atau jasa dengan jumlah yang telah ditetapkan c. Tempat Distribusi (Place) Philip Kotler menyatakan bahwa : “Distribusi adalah suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan juga diluar perusahaan yang terdiri atas agen, dealer, perdagangan besar dan pengecer sebagai jalur yang digunakan komoditi, produk, sampai dipasaran” 9 Jadi distribusi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mengatur pemindahan barang dari produsen ke konsumen atau 7



Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran 1,Edisi Milenium, (Jakarta : Prenhallindo, 2002) h.



8



Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran.........h. 488 Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran ... h. 488



488 9



7



pemakai akhir. Jadi distribusi adalah jalur yang ditempuh pihak produsen dalam memasarkan produknya agar sampai ke tangan konsumen. d. Promosi (Promotion) Promosi merupakan sarana komunikasi antara produsen dan konsumen untuk memperkenalkan warna, bentuk, jenis barang, harga serta kualitas dari suatu barang guna memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Philip Kotler menyatakan bahwa : “Promosi adalah arus informasi atau persuasi suatu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran atau pemasaran 10 Cara yang digunakan dalam mempengaruhi konsumen tersebut ialah melalui informasi dan komunikasi antara penjual dan calon konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Dengan mempengaruhi konsumen secara terus menerus baik langsung maupun secara tidak langsung kegiatan promosi bertujuan agar calon konsumen dapat menganal terlebih dahulu produk yang ditawarkan kemudian tertarik dan kemudian dapat mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. e. Orang (People) Orang merupakan setiap orang yang dapat menjadi bagian dari suatu proses pemasaran barang maupun jasa atau penentu dalam suatu kegiatan pelaksanaan jual beli ataupun transaksi barang dan jasa. Philip Kotler menyatakan bahwa : “People menurut Philip Kotler yaitu Proses seleksi, pelatihan, dan pemotivasian karyawan, yang nantinya dapat digunakan sebagai pembedaan perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan”.11



f. Bukti Fisik (Physical Evidence) Physical Evidence yaitu Lingkungan tempat jasa di-deliver dan tempat perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, beserta semua komponen tangible yang memfasilitasi kinerja dan komunikasi jasa. Philip Kotler menyatakan bahwa : “Bukti fisik dan yang mewakili (Physical Evidence and Presentation). Bukti fisik yang dimiliki oleh penyedia jasa yang



10 11



143



Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran ... h. 489 Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran 1,Edisi Milenium, (Jakarta : Prenhallindo, 2002) h.



8



ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai tambah konsumen”.12 Bukti fisik merupakan cara untuk memengaruhi konsumen mengenai produk yang ditawarkan, kemudian berminat untuk melakukan pembelian. g. Proses (Process). Proses adalah merupakan kegiatan yang dilalui/dijalani di dalam memasarkan produk kepada calon konsumen/pelanggan. Philip Kotler menyatakan bahwa : “Proses Yaitu semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas dengan mana jasa disampaikan yang merupakan sistem penyajian atas operasi jasa”. 13 Dapat disimpulkan bahwa proses suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan dalam suatu transaksi. B. Keputusan Nasabah 1. Pengertian Keputusan Nasabah Minat sebagai aspek kejiwaan bukan hanya mewarnai perilaku seseorang untuk melakukan aktifitas yang menyebabakan seseorang merasa tertarik kepada sesuatu. Sedangkan nasabah merupakan konsumenkonsumen sebagai penyedia dana dalam proses transaksi barang ataupun jasa. Dengan demikian pengertian Keputusan Nasabah menurut Kanuk yaitu “Pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan faktor sosial budaya”. 14 Dalam kamus Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai niat atau kehendak Menurut Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan beralasan) dari Fishbein dan Ajzen yaitu : “perilaku manusia dipengaruhi oleh kehendak/niat/minat. Minat merupakan keinginan individu untuk melakukan perilaku tertentu sebelum perilaku tersebut dilaksanakan. Adanya niat/minat untuk



12



Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran 1,Edisi Milenium, (Jakarta : Prenhallindo, 2002) h.



144 13



Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran ........ h. 144 Schiffman, Leon. Kanuk, Leslie Lazar, Perilaku Konsumen, Edisi ketujuh. (Jakarta: PT Index puri Media Kembangan, 2008) h. 9 14



9



melakukan suatu tindakan akan menentukan apakah kegiatan tersebut akhirnya akan dilakukan”.15 Kegiatan yang dilakukan inilah yang disebut dengan perilaku. Dengan demikian, perilaku merupakan ‘niat/minat’ yang sudah direalisasikan dalam bentuk tingkah laku yang tampak. Dalam teori tindakan beralasan diuraikan bahwa kehendak/minat dipengaruhi oleh sikap dan norma subyektif yang dihubungkan. 16 2. Indikator Keputusan Nasabah Dalam Menabung di Bank a. Kualitas Pelayanan Kualitas adalah suatu kondisi dimana produk memenuhi kebutuhan orang yang menggunakannya, oleh karena kebutuhan orang bersifat dinamis, yaitu kondisi yang berhubungan dengan barang, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau nasabah. 17 b. Promosi Promosi merupakan arus informasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau kelompok kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Walaupun produk yang dikeluarkan oleh perusahaan oleh perusahaan berkualitas tinggi, tidak akan menimbulkan minat konsumen untuk membelinya apabila konsumen tidak mengetahui produk tersebut, agar konsumen mengetahui produk tersebut maka perlunya dilakukan promosi. 18 c. Reputasi Perusahaan Reputasi atau lebih dikenal dengan brand reputation sering didefinisikan sebagai persepsi kualitas. Pada bisnis-bisnis industri dan jasa, nama (merk) lebih sering dihubungkan dengan reputasi perusahaan dari pada dengan produk atau jasa itu sendiri. Karena itulah salah satu pertimbangan nasabah dalam menabung di Bank adalah reputasi perusahaan tersebut di mata nasabah, karena kepercayaan merupakan salah satu faktor utama bagi nasabah untuk mempercayakkan uangnya di tabung atau di investasikan pada bank tersebut. d. Lokasi Lokasi suatu bank mencerminkan komitmen jangka panjang badan usaha perbankan. Lokasi merupakan keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dimana operasi dan sifatnya ditempatkan, 15



Fishbein, M. Ajzen. Belief, Attitude, Intention and Behavior, An Introduction to Theory and Research, (London : Addison-Wesley Publishing Comp, 2001) h. 144 16 Fishbein, M. Ajzen. Belief, Attitude, Intention and Behavior... h. 145 17 Kasmir. Pemasaran Bank. (Jakarta: Prenada Media, 2004) h. 99 18 Kasmir. Pemasaran Bank. (Jakarta: Prenada Media, 2004) h. 102



10



lembaga keuangan biasanya berlokasi ditempat-tempat yang ramai. Teori perilaku melihat proses penetuan lokasi sebagai proses pengambilan keputusan dan atau pembelajaran, Lebih lanjut, ada dua alasan yang mendasari teori ini: pertama, yang terkait dengan premis bahwa pengambilan keputusan memiliki pilihan yang secara ekonomis. Kedua, analisis keputusan lokasi dapat bermanfaat untuk perencanaan wilayah untuk menarik investasi dan berguna untuk perusahaan sebagai petunjuk dalam pengambilan keputusan bisnis.19 C. Bank Syariah 1. Pengertian Bank Syariah Perbankan syariah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic Banking atau juga disebut dengan interest-free banking. Peristilahan dengan menggunakan kata Islamic tidak dapat dilepaskan dari asal mula sistem perbankan syariah itu sendiri. Bank syariah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari kelompok ekonom dan praktisi perbankan Muslim yang berupaya mengakomodasi desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan nilai moral dan prinsip-prinsip syariah Islam. Utamanya adalah berkaitan dengan pelanggaran praktik kegiatan maisir (spekulasi), gharar (ketidak jelasan), dan riba. Sehubungan dengan hal tersebut, pengertian mengenai bank syariah menurut buku yang berjudul Apa dan Bagaimana Bank Islam menjelaskan bahwa “Pengertian bank syariah dibedakan kedalam dua pengertian, yaitu bank Islam dan bank yang beroperasi dengan prinsip syariah Islam. Bank Islam adalah (1) bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam; (2) bank yang tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Alquran dan hadis Sementara bank yang beroperasi sesuai prinsip syariah Islam adalah bank yang dalam beroperasinya itu mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam. Dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktik-praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan”.20 D. Kerangka Berpikir Sesuai dengan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, menunjukkan bahwa Keputusan Nasabah dalam memilih produk Tabungan BSM pada PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu, Unit Kantor Cabang Utama Bengkulu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa jenis produk Tabungan BSM 19



Walker, Boyd L, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, (Jakarta: Alih Bahasa Oleh Imam Nurmawan, Erlangga, 1997), h. 123 20 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Prenada Media, 2004) h. 99



11



sendiri, tingkat suku bunga Tabungan BSM, lokasi PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu, bentuk promosi yang dilakukan oleh BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu serta pelayanan karyawan PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu kepada nasabah itu sendiri Strategi Pemasaran (X)



Keputusan Nasabah Y



Gambar 2.3 Kerangka konseptual



Y



E. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori dan kerangka pikir yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Diduga bahwa strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap nasabah dalam memilih Tabungan BSM pada PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu, Unit Kantor Cabang Utama Bengkulu, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri.



12



BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Dalam skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kuantitatif dimana proses penggalian informasi diwujudkan dalam bentuk angka-angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang diketahui. 21 Penulis menggunakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif asosiatif, sebab dalam penelitian ini penulis ingin menggali lebih jauh ada atau tidaknya dan seberapa besar ditemukan adanya korelasi antara dua variabel atau lebih secara kuantitatif. Berdasarkan nilai koefisien korelasi, maka diprediksi arah kekuatan hubungan antara variabel bebas yaitu Strategi Pemasaran (X) dan variabel terikat Keputusan Nasabah (Y)



B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Strategi Pemasaran (X) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat pencapaian dan pertukaran timbal balik dan nilai dengan pihak lain 2. Keputusan Nasabah (Y) yaitu Pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal ini terdiri dari usaha pemasaran dan faktor sosial budaya C. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dari bulan 10 Maret sampai 10 april 2016, lokasi penelitian ini pada PT. BNI Syariah Cabang Utama yang beralamat di Jalan di Jl. Semangka No. 49 Lingkar Timur , alasan pemilihan tempat penelitian ini yaitu karna penulis menemukan ada permasalahan antara Strategi Pemasaran dan variabel terikat Keputusan Nasabah untuk menabung di PT. BNI Syariah Cabang Utama D. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 22 Populasi dalam penelitian ini adalah semua nasabah yang menabung di PT. BNI Syariah Cabang Utama 2. Sampel Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Accidental sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan



21



S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005), hal, 105 22 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. (Bandung: Alfabeta) h. 389



13



3.



memilih siapa yang kebetulan ada/dijumpai.23 Sampel dalam penelitian ini 30 orang nasabah PT. BNI Syariah Cabang Utama, menurut Kuncoro untuk studi korelasional diperlukan minimal 30 sampel untuk menguji ada tidaknya hubungan.24 Teknik Pengambilan Sampel Penyampelan atas responden dilakukan secara Random Sampling. Random Sampling digunakan karena informasi yang akan diambil berasal dari nasabah PT. BNI Syariah Cabang Utama yang secara acak ditemui peneliti di PT. BNI Syariah Cabang Utama dan Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menabung di PT. BNI Syariah Cabang Utama.



E. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber Data a. Data primer Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan angket tertutup yang ditujukan kepada responden pegawai PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu yang berjumlah 30 orang yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu Strategi Pemasaran pegawai dan produktivitas kerja pegawai PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu b. Data sekunder Data sekunder yaitu data penunjang yang dibutuhkan untuk melengkapi data data dalam penelitian ini, seperti deskripsi objek penelitian, serta buku buku yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi merupakan metode yang digunankan dengan cara melakukan pengamatan dan pencacatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian25. Teknik observasi ini digunakan untuk mendapatkan data observasi awal untuk mengetahui kategori Strategi Pemasaran dan Keputusan Nasabah PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu b. Kepustakaan/literatur Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan, Studi kepustakaan yang dilakukan oleh



23



Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. ..... h. 189 Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. (Jakarta : Erlangga, 2009), h. 89 25 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan…, h. 158 24



14



3.



penulis adalah mengumpulkan data dari buku-buku sumber yang sudah ditentukan Dokumentasi Penggunaan Tekhnik Dokumentasi yaitu mengumpulkan data dalam hal ini struktur organisasi, sejarah. Dan sumber informasi lainnya yang bersifat data. Dalam hal ini sejarah PT. BNI Syariah Cabang Utama Bengkulu dan dokumentasi foto pada saat penelitian dilaksanakan



F. Instrumen Penelitian Data dalam penelitian ini dapat dikumpulkan dengan teknik sebagai kuisioner. Kuisioner yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan yang berkaitan dengan objek yang diteliti, diberikan kepada pimpinan atau pihak yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti. Daftar kuesioner kemudian disebar ke bagian-bagian yang telah ditetapkan. Setiap item dari kuesioner tersebut yang merupakan pertanyaan positif yang memiliki nilai 1 sampai 5 G. Teknik Analisis Data Teknik analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Dalam penelitian menggunakan program SPSS sebagai untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu antara Strategi Pemasaran (X1) dan Keputusan Nasabah (Y). Sebelum dilakukan analisis data dengan regresi linier ganda, perlu terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan dengan menggunakan program SPSS, yaitu : 1. Uji Kualitas Data Sebelum melakukan analisis data dengan kuantitatif korelasi menggunakan teknik analisis uji regresi sederhana, maka harus dilakukan beberapa uji prasyarat yakni : a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir-butir soal tes. Instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur.26 Pengukuran validitas angket dilakukan dengan menggunakan corelation person yaitu mengkorelasikan skor item masing-masing nomor dengan total skor item, b. Uji Reliabilitas Setelah melakukan uji validitas, peneliti melanjutkan uji reliabilitas. Untuk mengetahui reliabilitas angket, digunakan perhitungan dengan teknik Alpha Cronbach.27 26 Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), Cetakan I, h. 128 27 Widoyoko,Evaluasi Program Pembelajaran, h.152



15



2. Uji Hipotesis Linear Sederhana a. Model Regresi Untuk mengetahui seberapa besar perubahan nilai variabel Y bila variabel X diubah-ubah atau dimanipulasi, maka digunakan perhitungan statistik dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Perhitungan statistik analisis regresi sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:28 Y = 𝛽𝑜 + 𝛽1𝑋 + µi Keterangan: 𝑌 = Keputusan Nasabah Muslim 𝑋 = Uji Koefisien Determinasi 𝛽𝑜 = Nilai Konstanta 𝛽𝑖 = Koefesien Regresi µi = Variabel Penganggu b. Uji -t Teknik uji t ini digunakan untuk menguji dan mengetahui apakah variabel bebas secara individual mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Jika hasil perhitungan menunjukan bahwa sig < alpha 0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat secara parsial. 29 c. Koefesien Determinasi Koefesien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Strategi Pemasaran terhadap produktivitas kerja. Dalam memberikan interprestasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” pengaruh Strategi Pemasaran terhadap produktivitas kerja (xy) pada umumnya digunakan sebagai berikut30:



28



Besarnya “r”



Interpretasi



0,00-0,20



Sangat Lemah Atau Rendah



0,20-0,40



Lemah Atau Rendah



0,40-0,70



Cukup



0,70-0,90



Kuat Atau Tinggi



0,90-1,00



Sangat Kuat Atau Tinggi



Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,......, h. 261 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian,........h. 265 30 Suharsimi Arikunto, Prosedur, 249. 29



16



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum tentang Objek penelitian Rekapitulasi Deskripsi Responden Deskripsi Persentas No Indikator Responden Responden e% Pria 5 16.7% Jenis 1. Kelamin Wanita 25 83.3% 36 8 26.7 % SMP 2 6.7% SMA 20 66.7% 3. Pendidikan D1-D3 3 10% S1 5 16.7% Sumber: Data Primer Diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.1 diatas berdasarkan kelompok gender atau jenis kelamin, responden pria lebih banyak dibandingkan dengan responden wanita sebesar 25 responden, berdasarkan usia, responden terbanyak antara usia 29-36 tahun sebanyak 9 responden dengan persentase sebesar 30% dan berdasarkan jenjang pendidikan terbanyak, lulusan SMA sebanyak 20 orang dengan presentasi 66,7 % B. Deskripsi Lokasi Penelitian Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk



17



melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT BNI Syariah sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT BNI Syariah. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT BNI Syariah secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT BNI Syariah Cabang Bengkulu yang beralamat di Jalan Semangka No.49 Lingkar Timur Bengkulu pertama kali berdiri pada tahun 2005. Bank Syariah Cabang Bengkulu tercatat telah empat kali berganti pimpinan hingga sekarang BNI Syariah Cabang Bengkulu dibawah pimpinan Bapak Adjitomo. Dalam menjalankan aktivitasnya, BNI Syariah Cabang Bengkulu terus melakukan inovasi dan pelayanan prima kepada konsumen serta professionalisme. BNI Syariah Cabang Bengkulu memiliki empat kantor cabang pembantu, yaitu KCP Curup dibuka pada tahun 2008, KCP S. Parman tahun 2012 dan KCP Ketahun pada tahun 2013. Unit ATM yang tersedia di Bengkulu saat ini ada empat anjungan yaitu berada pada KC Utama, KCP S. Parman, Bengkulu Ekspres dan Bengkulu Indah Mall. PT BNI Syariah hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan BNI Syariah dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik Dalam menjalankan tugas dan fungsi kesehariannya BNI Syariah memberlakukan sistem-sistem tentang Visi dan Misi, dengan tujuan untuk diketahui, dipahami, dan dihayati serta dilaksanakan oleh seluruh karyawan di lingkungan BNI Syariah. 1. Visi dan Misi a. Visi Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia b. Misi 1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan. 2) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM. 3) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat. 4) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. 5) Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.



18



C.



Pembahasan Strategi Pemasaran termasuk salah satu acuan dalam menyusun strategi pemasaran yang kedudukannya cukup penting, karena keberhasilan perusahaan mencapai tujuan sangat ditentukan oleh sejauh mana Strategi Pemasaran dilaksanakan.Hal ini sebagai pertimbangan, bahwa beberapa variabel yang ada dalam Strategi Pemasaran adalah variabel yang diperhitungkan oleh konsumen dalam menetapkan pembelian suatu produk. Produk tersebut ha rus sesuai syariat Islam, keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif. Artinya bahwa seseorang dalam membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut. Hasil perhitungan regresi menunjukan bahwa Strategi Pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Nasabah BNI Syariah tbk., hal tersebut ditunjukan dari hasil analis regresi linier sederhana diperoleh nilai nilai probabilitas signifikansi (sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (α) 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hal yang menyatakan bahwa hipotesis Strategi Pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Nasabah BNI Syariah tbk. adalah diterima. Dalam uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0.754 sama dengan 75.4 %. Artinya pengaruh Strategi Pemasaran terhadap Keputusan Nasabah BNI Syariah tbk. berpengaruh kuat.



19



BAB V PENUTUP



A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah BNI Syariah tbk., pada α = 5% atau CI = 95%, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis strategi pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah BNI Syariah tbk. adalah diterima. 2. Uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,754 sama dengan 75.4%. Artinya kemampuan strategi pemasaran untuk mempengaruhi keputusan nasabah adalah sebesar 75% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar model regresi. B. Saran Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang diperoleh, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi BNI Syariah tbk. Sehubungan dengan pemasaran yang BNI Syariah tbk. jalankan selama ini, maka penelitian yang berhubungan dengan strategi pemasaran terhadap keputusan nasabah dapat dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan BNI Syariah tbk., khususnya dalam hal menangani keberatan atau keluhan dari nasabah 2. Bagi peneliti selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian berikutnya terutama mengenai pemasaran personal selling terhadap keputusan nasabah dengan mengembangkan variabel yang lebih luas.



20



20



DAFTAR PUSTAKA



Amirullah. Perilaku Konsuemen. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta. 2002. Ari nur, Irawan, Paul Peter dan Jerry C Fitur Menarik Untuk Nasabah Rasional. Dalam http: //www. Bernas. Co.id/cyberbruzz/Berita. Php? Newsid =314. Didownload 06 April 2008. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta. 2002. Bob Waworutu, Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor. 1997. Damodoran Gujarati, Ekonometrika Dasar, Alih Bahasa : Sumarno Zain, Jakarta Erlangga. 1999. Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009),



Fishbein, M. Ajzen. Belief, Attitude, Intention and Behavior, An Introduction to Theory and Research, London : Addison-Wesley Publishing Comp. 1975. Hasan, Iqbal. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia, Jakarta. 2002. Hartadi, Angipora. Faktor-faktor Psikologi dan Rasionalis Terhadap Keputusan Nasabah Menabung. Universitas Islam Negeri Malang. 2002. Kasmir. Pemasaran Bank. Prenada Media, Jakarta. 2004. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta, PT Prenhalindo. 1999. dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran. Penerbit Erlangga, Jakarta. 2001. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran 1,Edisi Milenium, Prenhallindo, Jakarta. 2002.



Munir, Razak, Abd, Kutipan Buratno Ardi. Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Nasabah Dalam Memilih Tabungan TAHAPAN Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Unit Kantor Cabang Utama Makassar, Skripsi, Universitas Hasanuddin Makassar. 2005 Masyhuri, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Fakultas Ekonomi, UIN, Malang. 20